Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87332 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rieza Utami Meithawati
Rawamangun, Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, 2004
899.221 RIE t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ayu Sunari
"Dalam karya sastra, tokoh perempuan umumnya ditampilkan dalam posisi yang tidak menguntungkan. Posisi perempuan selalu dianggap nomor dua (second class) di bawah dominasi laki-laki. Perempuan tampil sebagai mahluk yang lemah, tertindas, dan hidup tergantung pada kaum laki-laki.
Namun, hal tersebut tidak ditemui dalam trilogi novel Dari Lembah Ke Coolibah, Welas Asih Merengkuh Tajali, dan Menyucikan Perselingkuhan-- karya Titis Basino. Titis menampilkan tokoh perempuan yang tegar, mandiri, tidak cengeng, percaya diri, dan tidak tergantung sepenuhnya pada laki-laki. Titis juga berusaha memandang perempuan melalui tradisi dan kedudukannya, terutama berkaitan dengan hubungan laki-laki dan perempuan. Melalui bahasanya yang mengalir lancar, Titis berusaha membuktikan bahwa perempuan tidak hanya berperan inferior dalam tradisi dan kedudukannya tetapi juga kadang berperan superior sebagai individu yang berotonomi.
Dalam penelitian terhadap trilogi novel tersebut tampak sejauh mana peran ganda perempuan. Tokoh perempuan dalam ketiga karya tersebut berhasil membuktikan bahwa mereka dapat berperan ganda, baik sebagai ibu rumah tangga, istri, perempuan karier, dan sekaligus individu yang bebas. Hal ini menunjukkan bahwa tokoh perempuan dalam trilogi novel tersebut telah berada dalam posisi superior, walaupun tokoh laki-laki dalam trilogi novel tersebut masih menganggap bahwa dari berbagai sudut, baik agama, budaya, dan kemampuan/kerja, perempuan masih berada di bawah laki-laki. Selain itu, peran, sikap, dan sifat inferior perempuan masih tampak jika berkaitan dengan masalah cinta karena perempuan masih cenderung menggunakan perasaan dalam menyelesaikan berbagai persoalan.
Penelitian ini tidak hanya memfokuskan sudut pandang dan pemikiran tokoh perempuan tetapi juga menampilkan sudut pandang tokoh laki-laki terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi kaum perempuan. Berbagai permasalahan hubungan perempuan dan laki-laki juga dikaitkan dengan konsep gender. Hal tersebut disadari sebagai kondisi yang berlaku dalam masy,irakat. Oleh karena selama ini masyarakat biasanya tidak dapat menerima perilaku yang menyimpang dari norma standar maka berkembang mitos yang membedakan peranan laki-laki dan perempuan (gender).
Dalam trilogi novel tersebut juga terlihat sikap pengarang-yang kebetulan perempuan-- yang ditampilkan oleh tokoh perempuan. Pada intinya perempuan dalam ketiga karya Titis tersebut hanya ingin tampil sejajar (kedudukannya) dengan laki-laki, tanpa keinginan untuk memberontak atau menaklukan posisi dan dominasi laki-laki."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
S10899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Depdikbud, 1992
899.221 TOK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Reni I. Bachtiar
"Aspek yang menonjol di dalam ketiga novel tersebut adalah penggambaran tokoh-tokoh wanita utamanya yang memiliki banyak persesuaian ciri dengan ciri para wanita pioneer yang hidup di daerah frontier.
Adapun tujuan dari karya tulis ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai ciri-ciri wanita pioneer dalam tokoh-tokoh utama wanita karya Willa Cather tersebut.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan historis untuk menghubungkan karya-karya tersebut dengan sejarah dan aspek-aspek wanita di abad kedelapan belas dan kesembilan belas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh-tokoh utama wanita ketiga novel tersebut banyak memiliki persesuaian ciri dengan ciri para wanita pioneer yang hidup di jaman frontier. Karenanya, mereka merupakan tokoh-tokoh utama wanita pioneer."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S14180
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ester Cahaya
"Artikel ini membahas écriture féminine yang diperlihatkan dalam kumpulan esai Si Parasit Lajang karya Ayu Utami. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik deskriptif. Penelitian difokuskan pada isu perempuan yang diungkapkan di dalam kumpulan esai tersebut. Kumpulan esai ini memperlihatkan bahwa terdapat banyak permasalahan di tengah masyarakat yang membuat perempuan berada di dalam posisi inferior. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa esai-esai Ayu Utami mengenai perempuan termasuk ke dalam kriteria écriture féminine yang dikemukakan oleh Cixous.

This article discusses about écriture féminine found in the collection of essays Si Parasit Lajang by Ayu Utami. This research is one of the qualitative research using the descriptive technique. The research focuses on women’s issues mentioned in Si Parasit Lajang. This collection of essays reveals that there are many issues among the society that puts women in an inferior position. The result of this research shows that the essays written by Ayu Utami about women are considered as écriture féminine mentioned by Cixous.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986
899.222 PEN (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Magelang: Indonesia Tera, 2003
920.72 WAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ghoniyati Rohmah
"Skripsi ini membahas pencitraan wanita pada lima cerkak dalam antologi cerkak Lelakone Si lan Man karya Suparto Brata. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bgaimana pengarang membangun citra wanita dalam lima cerkak tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Teori yang digunakan adalah teori pencitraan Rene Wellek dan pembagian aspek-aspek pencitraan wanita secara fisik, psikologis, dan sosial oleh Sugihastuti. Hasil penelitian ini menemukan tipe-tipe ideal wanita dari sudut pandang laki-laki minimal menurut pengarangnya dan penggambaran citra wanita tersebut mencerminkan ekspresi individual Suparto Brata sebagai pengarang sastra Jawa modern.

This research present the image of women in five short stories on the anthology entitled Lelakone Si Lan Man by Suparto Brata. The aim of this research is to explain how the author build the image of women in those five short stories. This research use descriptive-analitical method. The theory which is used is the theory of image by Rene Wellek and the dividing of its aspect are physical aspect, psychology aspect, and social aspect by Sugihastuti. The result of this research find the ideal type of women which is seen from the point of view of men, at least from the author and the description of the image of women reflect the individual expression of Suparto Brata as the man of modern Javanese letter.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titis Prawitasari
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2000
899.221 TIT g (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional RI, 2003
899.222 WAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>