Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120214 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Johan Agus Yuswanto
"Kepemimpinan kepala ruangan sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja perawat pelaksana. Di Indonesia belum ada model kepemimpinan yang memiliki kekuatan optimal yang dilandasi oleh tingkat kepercayaan bawahan dan berbagai pihak yang diyakini dapat berfungsi efektif di terapkan diruang rawat, sehingga mampu menghasilkan kinerja organisasi yang baik dan layanan kesehatan yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsep dalam rangka pengembangan model kepemimpinan keperawatan di ruang rawat inap rumah sakit kelas A di Di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel 6 informan pada penelitian kualitatif dan 450 responden kepala ruangan pada penelitian kuantitatif.
Hasil penelitiain ini menunjukkan sintesa dari 5 model kepemimpinan dalam literatur yaitu model kepemimpinan efektif, tranformasional, transaksional, visioner dan servant leadership mendukung terbentuknya rancangan model kepemimpinan keperawatan Indonesia yang dapat merupakan altertnatif model kepemimpinan untuk diterapkan kepala ruang di rumah sakit kelas A di Indonesia. Perilaku kepala ruangan yang diharapkan adalah sebagai berikut : pelatih yang baik bagi karyawan, senantiasa menyediakan tantangan dan makna atas pekerjaan orang-orang yang dipimpin, membentuk tim dan bekerja dengan tim, mendefinisikan dan menyusun interaksi kelompok, mengorganisasikan kegiatan-kegiatan kelompok dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, dan tahu keinginan bawahan.

Leadership of head nurse is required to improve performance of nurses in the wards. In Indonesia, there is no leadership model that has optimum strength based on mutual trust of its followers, and other parties that can be effectively implemented in the wards, which then will produce good performance of organization and quality health service. This research was aimed at identifying concepts in order to develop a model of nursing leadership in the wards of type A hospitals in Indonesia. The research was a mixed method of qualitative and quantitative research with a cross sectional design. Six subjects were participated in qualitative research and 450 head nurse as subjects were included in the quantitative research.
The findings demonstrated that a synthesis of five leadership models in the literature, that are effective, transformational, transactional, visioner, and servant leadership models have supported the development of a draft of Indonesian nursing leadership model. This model is produced as an alternative model that can be implemented by head nurses in type A hospitals in Indonesia. The expected behavior of head nurse in this model are as a good coach for their followers, provide challenge and meaning toward the tasks /assigment of the followers, build a team and work with the team, define and develop group interaction, organize group activities in order to achieve the goals of organization, and alert of the followers expectation/wishes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
D1451
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tutiany
"Penerapan kepemimpinan dan budaya keselamatan pasien yang belum optimal dapat berdampak pada timbulnya insiden keselamatan pasien di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk diperolehnya model kepemimpinan kepala ruang untuk membangun budaya keselamatan pasien. Penelitian mixed methodini terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah identifikasi masalah menggunakan metoda wawancara, FGD, studi literatur, studi dokumentasi, dan survey.
Wawancara dilakukan pada delapan partisipan dan empat kali FGD pada 6-10 partisipan (FGD pimpinan rumah sakit, kepala ruang, ketua tim, dan kelompok perawat asosiet). Penelitian tahap kedua adalah pengembangan model dengan desain crosssectional. Sampel 210 perawat pelaksana dipilih secara acak sederhana dan data dianalisis dengan metode structural equation modeling (SEM).
Hasil Confirmatory Factor Analysis menunjukkan dimensi dan indikator dari setiap variabel yang membangun model valid (nilai-t >1,96) dan reliabel (contruct reliability >0,70; variance extracted >0,50), serta kecocokan keseluruhan model adalah baik (RMSEA=0,065<0,08). Model struktural yang dihasilkan, adalah: Kepemimpinan kepala ruang berpengaruh langsung terhadap budaya keselamatan pasien.

The implementation of leadership and patient safety culture which not optimal may have an impact on the growth of patient safety incidents in hospital. The aim of this study is obtaining leadership model of head nurse leadership to build the culture of patient safety. This mixed methods study consisted of two stages. The first stage is to identify the problem by depth interviews, focus group discussions, literature review, documentary studies, and surveys.
Interviews were conducted at eight participants, while the Focus Group Discussion (FGD) were carried four times at 6-10 participants (the head of hospital management, head nurse, team leader, and the group of nurse associate). The second stage of the study is the models development with cross sectional design. The 210 sample of nurses was collected by simple random sampling. Data that were found will be analyzed by Structural Equation Modeling (SEM).
The result of Confirmatory Factor Analysis has generate the dimensions and indicato rs of each variable, that support a valid (t-value >1,96) and reliable model building (contruct reliability >0,70; variance extracted >0,50), and also a good fit model (RMSEA = 0.065<0,08). Structural models were finally generated from this study: The leadership of head nurse directly affect patient safety culture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
D2136
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasnawati
"Departemen keperawatan Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (RS MMC) telah mengajukan usulan penambahan tenaga keperawatan untuk mengatasi permasalahan ketenagaan keperawatan di ruang rawat inap. Penambahan tenaga yang diusulkan sebanyak 14 orang dengan klasifikasi tenaga perawat DIII dan SPK berpengalaman 2-3 tahun, dan tidak merekrut perawat S 1 karena pertimbangan belum membutuhkan S 1 dari luar karena sudah ada S 1 perawat yang disekolahkan (Departemen Keperawatan Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (RS MMC), 2002). Usulan ini belum bisa direalisasikan oleh karena masih terjadi perbedaan pandangan antara departemen keperawatan dengan pimpinan RS. Pimpinan RS menyatakan bahwa tenaga yang ada sudah mencukupi. Dengan demikian pertanyaan penelitian adalah apakah jenis dan jumlah tenaga keperawatan yang ada sudah dapat memenuhi kebutuhan klien di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (RS MMC) Jakarta ?
Tujuan Umum : Diketahuinya gambaran tentang kebutuhan jumlah dan jenis tenaga keperawatan yang sesuai dengan beban kerja perawat di ruang, rawat inap Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (RS MMC) Jakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan cross sectional untuk menghitung kebutuhan minimal tenaga keperawatan berdasarkan beban kerja perawat dan klasifikasi klien menurut Gillies dan Douglas. Dana yang diteliti berupa data primer yang berasal dari hasil pengamatan beban kerja perawat dalam melaksanakan kegiatan/ aktiiitas asuhan keperawatan langsung asuhan keperawatan tidak langsung, pendidikan kesehatan, non keperawatan ataupun aktivitas pribadi Serta pengamatan klasifikasi (tingkat ketergantungan) klien. Data primer rnempakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu/ perseorangan atau kelompok (Sugiarto, 2001)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T10869
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulyatiningsih
"Perilaku perawat dalam melaksanakan keselamatan pasien dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya kepemimpinan, budaya organisasi dan karakteristik perawat. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku perawat dalam melaksanakan keselamatan pasien. Design Penelitian deskriptif korelatif dengan metode cross sectional. Penelitian ini menggunakan 117 perawat pelaksana sebagai sampel. Penelitian ini membuktikan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku perawat dalam melaksanakan keselamatan pasien adalah kepemimpinan (p=0,008), budaya organisasi (p=0,036), dan umur (p=0,032). Sementara itu masa kerja (p=0,434), status kepegawaian (p=0,292), dan pelatihan (p=0,063) merupakan faktor yang tidak mempengaruhi perilku perawat dalam melaksanakan keselamatan pasien. Faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku perawat dalam melaksanakan keselamatan pasien adalah kepemimpinan (p=0,027). Terbukti bahwa kepemimpinan yang baik akan meningkatkan perilaku perawat dalam melaksanakan keselamatan pasien. Penelitian ini merekomendasikan perlu gaya kepemimpinan yang tepat untuk meningkatkan keselamatan pasien dengan budaya organisasi berkarakteristik militer.

Nurse's Behavior for patient safety was influenced by various factors such as leadership, organizational culture and nurse characters. The objective of this research was to get the idea of the influencing factors on nurse's behavior for patient safety. This reserach design used a descriptive correlative with cross sectional method. There were 117 practitioner nurses used as samples. The influencing factors of nurse's behavior for patient safety were leadership (p=0,008), organizational culture (p=0,036), and age (p=0,032). Meanwhile, other factors such as tenure (p=0.434), employment status (p=0.292), and training (p=0,063) were not influential. The most dominant factor influencing nurse's behavior was leadership (p=0.027). It proved that good leadership improving the nurse's behavior for patient safety. This research recommends that it requires an appropriate leadership to improve patient safety within a military organization culture."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2103
T32569
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratanto
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realitas bahwa kinerja perawat pelaksana memiliki kontribusi terhadap mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit, penilaian kinerja perawat pelaksana belum optimal, dan masih ada ketidakpuasan pelanggan terhadap kinerja perawat pelaksana sebesar 43,89%. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor internal dan eksternal dengan kinerja perawat pelaksana di IRNA RSUD A.W. Sjahranie.
Penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 216 perawat pelaksana. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data berupa univariat, bivariat (chi-square dan independent t test) dan multivariat (regresi logistik berganda).
Hasil penelitian didapatkan faktor yang berhubungan dengan kinerja adalah: pendidikan (p=0,014), motivasi (p=0,013), persepsi (p=0,001), kepemimpinan (p=0,001), dan karir (p=0,001). Faktor pengembangan karir paling dominan berhubungan dengan kinerja (OR=29,962). Peningkatan kinerja perawat pelaksana di rumah sakit harus memperhatikan faktor pendididkan, motivasi, persepsi, kepemimpinan dan pengembangan karir.

This research was motivated by the fact that nursing performance contributes to the quality of nursing services in hospital, the suboptimal nurses appraisal, and the low customer satisfaction towards the nurses performance of 43.89%. This research aims to determine the relationship of internal and external factors of nurse?s performance in Instalasi rawat inap RSUD A. W. Sjahranie Samarinda.
This research uses cross-sectional approach. The sample consists of 216 nursing officers. Data was collected by using questionnaire. Data analysis that is used in this research were univariate, bivariate (chi-square and independent t-test) and multivariate (multiple logistic regression).
The result of this research shows that the factors that related to the performances are: education (p=0.014), motivation (p=0.013), perception (p=0.001), leadership (p=0.001), and career (p=0.001). The most significant factor that is related to nursing performance is career development (OR=29,962). Nursing performance developments have to pay attention to education, motivation, perception, leadership, and career development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36137
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hartanto
"Kepala Ruangan adalah manajer operasional yang merupakan pimpinan yang secara langsung mengelola seluruh sumber daya di unit perawatan untuk menghasilkan pelayanan yang bermutu. Kepala Ruangan merupakan jabatan yang cukup penting dan strategis, karena secara manajerial kemampuan Kepala Ruangan ikut menentukan keberhasilan pelayanan keperawatan. Studi ini menganalisis Hubungan Antara Peran Kepemimpinan Kepala Ruangan Dengan Kinerja Klinis Perawat Dalam Menerapkan Standar Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap RS Imanuel Way Halim Bandar Lampung Tahun 2012.
Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung meliputi 6 ruang rawat inap dengan melibatkan 105 perawat pelaksana sebagi responden. Penelitian dilaksanakan pada November-Desember 2012, dan hasilnya peran kepemimpinan kepala ruangan dalam kategori baik sebanyak 70 orang (66,7%), kinerja klinis perawat dalam kategori baik sebanyak 68 orang (64,8%). Ada hubungan yang bermakna antara peran kepemimpinan (keteladanan, motivasi, pemberdayaan,supervisi, pengembang askep dan komunikasi) dengan kinerja klinis perawat pvalue=0,000, tidak ada hubungan yang bermakna antara peran penghargaan dengan kinerja klinis perawat. Peran yang paling dominan yaitu peran pemberi motivasi.
Berdasarkan hasil penelitian perlu penghargaan yang nyata, penjenjangan kepala ruangan yan sesuai standar, pemberian motivasi dan penilaian kinerja secara periodik sesuai SAK.

Head room is operational managers are leaders who are directly managing all resources in the care unit to produce quality services. Head room is a pretty important position and strategic, as the head of the room managerial ability in determining the success of nursing services. This study analyzes the Relationship Between Leadership Role Head Room And Nurse Clinical Performance in Nursing Standard Apply In Space Immanuel Hospital Inpatient Way Halim Bandar Lampung in 2012.
Bandar Lampung Immanuel Hospital includes sixt wards, involving 105 nurses as a respondent. The experiment was conducted in November-December 2012, and the result is a leadership role head room in both categories as many as 70 people (66.7%), the clinical performance of nurses in both categories as many as 68 people (64.8%). There is a significant relationship between the leadership role (role models, motivation, empowerment, supervision, developers askep and communication) with the clinical performance of nurses pvalue = 0.000, no significant association between the role of the clinical nurse rewards with performance. The most dominant role is the role of motivator.
Based on the results of the research have a real appreciation, the selection of appropriate standards of head room, providing motivation and periodic assessment of performance in accordance with SAK.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Arruum
"Pemberdayaan psikologis merupakan suatu bentuk motivasi intrinsik perawat mencerminkan kepuasan kerja, kinerja, dan komitmen terhadap rumah sakit. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan dan karakteristik perawat dengan pemberdayaan psikologis perawat pelaksana di RSUD Tarakan Jakarta. Desain penelitian deskripsi korelasi dengan cross sectional, sampel 115 perawat.
Hasil didapatkan ada hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan pemberdayaan psikologis perawat (p=0,046), ada hubungan jenis kelamin dengan pemberdayaan psikologis perawat (p=0,041), dan yang dominan adalah gaya kepemimpinan demokratik (p= 0,019). Pemberdayaan psikologis perawat pelaksana perlu dilakukan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen sehingga berpengaruh terhadap kualitas pelayanan keperawatan.

Psychological empowerment is a form of intrinsic motivation of nurses, reflecting job satisfaction, performance, and commitment to the hospital. This research is aimed to recognize the relationship leadership style of nursing chief and nurse characteristics with the psychological empowerment of nurses at Tarakan Local Public Hospital, Jakarta. This research is a descriptive correlation research with cross sectional programe, and using 115 nurses as the sample.
It has been recognized that there is a relation the leadership styles of nursing chief with the psychological empowerment of nurses (p = 0,046), there is a relation gender with the psychological empowerment of nurses (p = 0,041), and the dominant factor is democratic leadership style (p = 0,019). Psychological empowerment to nurses is need to be done continuously to increase job satisfaction, and commitment, thus affect the quality of nursing services.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T29360
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hasballah
"Kegiatan program posyandu dan cakupan masing-masing programnya perlu terus ditingkatkan sejalan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan. Kepemimpinan dari ketua kader posyandu merupakan salah satu hal yang panting dalam meningkatkan kegiatan program posyandu dan cakupannya. Penelitian ini bortujuan untuk melihat hubungan antara tipe kepemimpinan ketua kader posyandu dengan kegiatan program posyandu dan cakupannya."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cherie, Amsale
Yogyakarta: Imperium, 2013
362.173 068 CHE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Huber, Diane L.
"Provides a comprehensive introduction to the field of nursing leadership and management. Combining research-based theory and practice, this book relates traditional concepts in leadership and management to contemporary trends, issues, and changes in the nursing practice environment. -- Provided by publisher."
Philadelphia: Elsevier, 2006
362.173 068 HUB l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>