Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152709 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Andi Iswoyo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35080
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Budianto
"Pengendalian proyek adalah suatu proses pengelolaan proyek untuk mengambil tindakan-tindakan yang spesifik berdasarkan pada analisa dari laporan status proyek dan penyimpangan yang terjadi, serta melaporkan status tindakan lanjutan yang telah dilakukan dalam mengarahkan pekerjaan agar proyek memenuhi biaya, jadwal, dan kualitas yang telah direncanakan semula. Proses perencanaan yang sebagian besar disusun berdasarkan perkiraan dan asumsi keadaan yang akan datang belum tentu dapat menjamin sebuah proyek dapat berjalan dengan lancar atau sering terjadi penyimpangan.
Penyimpangan yang terjadi dapat kita tinjau dalam beberapa aspek, antara lain material, alat, tenaga kerja, biaya overhead, dan subkontraktor. Masalah pengendalian biaya material merupakan masalah yang umum terjadi dan sering sulit dikendalikan pada proyek konstruksi. Dampak penyimpangan umumnya ditandai dengan kondisi cost overrun dimana hal ini dapat terjadi dikarenakan tidak cukup tersedianya data dan informasi mengenai tingginya tingkat resiko pada manajemen material dan juga dikarenakan munculnya masalah-masalah yang dapat menurunkan kinerja dari material.
Dibutuhkan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai tingkat resiko (level of risk) dari berbagai sumber resiko dan berapa besar peluang munculnya suatu resiko dalam pengendalian biaya material serta diperlukan suatu tindakan koreksi untuk dapatmengantisipasi resiko yang mungkin dapat terjadi sehingga suatu kondisi cost overrun pada suatu proyek konstruksi dapat kita hindari.
Penulisan ini bertujuan untuk menganalisa berbagai sumber resiko dalam suatu regresi dengan menggunakan software komputer SPSS dan dilakukan simulasi dengan bantuak program Crystal Ball, sehingga dapat diketahui level of risk dari sumber resiko yang dapat menyebabkan kinerja proyek mengalami cost overrun. Dengan menganalisa berbagai sumber resiko, kita dapat menentukan sumber-sumber resiko manakah yang memiliki dampak dan pengaruh yang tinggi terhadap kinerja biaya proyek."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triana Saleh
"Suatu proyek merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Masing - masing kesatuan tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam keberhasilan suatu proyek. Di dalam pelaksanaan suatu proyek umumnya dan selalu mempunyai penyimpangan yang tak terduga yang antara lain disebabkan oleh kurangnya komunikasi antara divisi yang satu dengan yang lainnya. Akibat kurang komunikasi inilah yang akan berakibat fatal dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek karena data informasi yang diperoleh kurang akurat dan ketika diterapkan di lapangan menjadi hal yang sulit karena kondisi yang berbeda dengan keadaan yang real dengan informasi yang telah diperoleh. Maka di dalam perencanaan proyek diperlukan suatu data informasi yang akurat.
Di dalam suatu proyek sudah menjadi hal yang wajar jika terjadi suatu penyimpangan dalam hal biaya pelaksanaan. Biaya - biaya pelaksanaan tersebut diantaranya adalah biaya alat, biaya material, biaya tenaga kerja, biaya subkontraktor, dan biaya overhead. Penyimpangan tersebut ditandai dengan adanya biaya yang membengkak/membesar jika dibandingkan dengan biaya pada waktu perencanaan. Untuk menghindari hal tersebut terjadi maka dibutuhkan suatu manajemen yang baik yaitu adanya suatu perencanaan yang tidak terlepas dari pengendalian biaya - biaya yang bersangkutan, setelah itu baru dianalisa / dicari penyebab dari pembengkakan biaya yang sangat besar itu. Di dalam pelaksanaan suatu proyek pada khususnya yang perlu diperhatikan adalah masalah pengendalian dari pelaksanaan proyek. Hal yang dikendalikan dalam pelaksanaan proyek ada tiga hal yang meliputi: Mutu Waktu Biaya Dan yang akan dianalisa adalah mengenai pengendalian biaya.
Dari beberapa biaya dalam pelaksanaan proyek yang telah disebut diatas, yaitu biaya material, biaya tenaga kerja, biaya alat, biaya subkontraktor, dan biaya overhead. Dan yang menjadi sorotan utama yang akan dianalisa adalah mengenai biaya alat. Di dalam komponen biaya alat itu sendiri terdiri dari beberapa bagian yang akan dibahas seperti kepemilikan, perawatan, perbaikan, sewa dan lain-lain. Sebagai tindak lanjut untuk meminunalisasi dampak negatif yang timbul dari beberapa factor di dalam pelaksanaan proyek yang mengakibatkan cost overrun adalah dengan melakukan manajemen yang baik di segala bidang baik itu pada tahap awal maupun akhir. Manajemen yang baik sangat didukung oleh penggunaan komputer yang akan dapat menghindari kemungkinan kesalahan yang akan terjadi yang disebabkan oleh manusia (human error). Disamping itu dibutuhkan suatu system informasi data yang akurat antara perencanaan dengan keadaan riil di lapangan ketika pelaksanaan proyek tersebut akan dilaksanakan.
Analisa pendekatan sumber - sumber yang mengakibatkan timbulnya cost overrun dianalisa dengan menggunakan metode statisrik. Karena dengan metode ini dapat mengurangi variable yang sangat banyak menjadi hanya beberapa variable saja. Dan dari Variable itu akan mewakili variable yang banyak tadi. Dari beberapa variable yang telah di dapat tadi akan membenruk suatu pemodelan bentuk kinerja dari pelaksanaan proyek. Jadi setiap proyek akan memiliki pemodelan bentuk yang berbeda. Setelah model kinerja dari suatu pelaksanaan proyek tersebut terbentuk maka akan dapat diketahui tingkat resiko {Risk Level) dari setiap factor yang dapat menyebabkan Cost Overrun danjuga menyebabkan penurunan dari kinerja suatu proyek. Model ini nantinya juga dapat digunakan sebagai antisipasi dalam mengetahui tingkat resiko (Risk Level) pada pelaksanaan proyek di masa yang akan datang.
Di dalam analisa penelitian ini juga menggunakan program montecarlo yang nantinya dapat membantu penyelesaian data-data yang ada. Jadi yang mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan proyek adalah kontribusi yang diberikan setiap bagian proyek kepada proyek, hal ini dapat terjadi dengan dukungan manajemen yang bagus. Manajemen yang bagus dapat tercipta jika terjalin kerjasama antara bagian yang satu dengan yang lainnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35135
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Iman Santoso
"Unsur biaya pada pelaksanaan proyek konstruksi adalah biaya langsung dan biaya tak langsung. Biaya Iangsung meliputi material, peralatan, alat bantu dan upah. Unsur biaya tak langsung yaitu biaya overhead lapangan antara lain overhead operasional yaitu gaji rnanajer proyek, site manajer, gaji personalia, gaji pelaksana dan overhead site office yaitu alat tulis kantor, foto copy, dokumentasi proyek, listrik, air, telepon, sewa tempat dan lain-lain. Salah satu penyebab kegagalan bagi pelaku proyek konstruksi adalah biaya overhead. Kurang baiknya sistem manajemen, kesalahan perencanaan, kesalahan penjadwalan, penganggaran yang kurang balk dan pemilihan metode kurang tepat dapat menyebabkan walctu penyelesaian proyek tidak tepat waktu sehingga biaya overhead akan berkembang.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa dan mengidentifikasi cumber resiko penyebab penyimpangan biaya overhead (cost overrun) dan selanjutnya dilakukan simulasi hubungan antara kiner a biaya overhead dengan sumber resiko yang berdampak negatif pada pelaksanaan proyek dengan bantuan Program Crystal Ball.
Metodologi yang dipakai adalah dengan menggunakan studi Iiteratur dan mengolah hasil quisioner pada suatu proyek konstruksi khususnya bangunan gedung di Jakarta dengan metode statistik.
Dari penelitian ini didapat sumber resiko yang menjadi penyebab penyimpangan biaya overhead, Berta diperoleh gambaran peluang kejadian setiap tingkat sumber resiko. Hasil ini diharapkan sebagai masukan kepada pelaku bisnis konstruksi untuk mengendalikan biaya overhead. Selain itu dengan menggunakan analisis Kruskal Wallis pada penelitian ini dapat dilihat pengaruh beberapa parameter penelitian terhadap dampak yang terjadi dalam suatu sumber resiko penyebab penyimpangarn biaya pada pengelolaan biaya overhead."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erdy Setiawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan penggunaan probabilistic costs estimating untuk mendapatkan range estimate komponen biaya konstruksi bangunan gedung. Pendekatan ini dilakukan karena besarnya pengaruh ketidakpastian terhadap komponen biaya yang didalam pelaksanaannya rentan terhadap risiko terjadinya under budget atau over budget. Model biaya digunakan untuk membantu menganalisis biaya proyek konstruksi, dengan menggunakan direct analytical technique, frequencies statistical analysis, analisis simulasi Monte Carlo, dan constrained optimization.
Penelitian ini menghasilkan suatu bidding model dengan penekanan pada range estimating serta distribusi biaya untuk masing-masing komponen biaya. Diharapkan hasil penelitian dapat digunakan sebagai pedoman decision making dalam menentukan dan mengendalikan biaya konstruksi proyek bangunan gedung, alat checking untuk cost control, tendering process, penempatan contingency, dan bid price strategy.

The purpose of this study was to develop a new concept of probabilistic costs estimating to find a range estimate of costs component in building construction. This approach has been done because there are many uncertainties and inherent risk when we estimated costs component that it might be under budget or over budget. Direct analytical technique, frequencies statistical analysis, Monte Carlo simulation analysis, and constrained optimization were applied in this study.
This result shows a bidding model with each range estimate and cost distribution of costs component. Its hope that the results are used as a reference of decisions making process in planning and controlling construction cost, tendering process, contingency allocation, and bid prices strategy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14708
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wasilah
"Penelitian ini mencakup pembahasan tentang hubungan antara informasi asimetri dengan perataan labs di Indonesia. Jika informasi asimetri tinggi, maka stakeholder tidak memiliki informasi yang cukup untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh manajer sehingga akan mendorong adanya perataan laba.
Penelitian ini menggunakan pendekatan aggregate accruals dengan model Jones yang telah dimodifikasi ntuk melihat adanya praktek perataan laba. Sedangkan untuk informasi asimetri digunakan pendekatan teori market microstructure dengan proxy bid ask spread. Sedangkan variabel untuk menerangkan bid ask spread digunakan variabel volatilitas return, volume perdagangan dan harga quotes.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan yang telah dipublikasikan dan data pcrdangangan BEJ. Dalam menganalisa digunakan generalized least squares dengan balanced panel data untuk 60 perusahaan selama tahun 1994 - 1999.
Selain itu penelitian ini juga melihat tentang bagaimana pengaruh kondisi lingkungan ekonomi berupa krisis keuangan yang melanda Indonesia terhadap hubungan antara informasi asimetri dengan perataan laba. Hal ini dilakukan dengan menarik sub sampel dari periode sebelum krisis dan periode saat krisis.
Hasil dari penelitian ini terbukti secara signifikan bahwa ada hubungan positif antara informasi asimetri -- yang diproxy dengan bid ask spread - dengan perataan Iaba di Indonesia. Hubungan positif ini tidak terpengaruh oleh krisis yang mcnimpa Indonesia, yang dibuktikan dengan basil penelitian untuk sub sampel dalam periode sebelum krisis maupun saat krisis keuangan di Indonesia.

This paper conducts an empirical investigations about the relationship between information asymmetry and earnings management in Indonesia. When information asymmetry is high, the stakeholders don't have any information or resources to monitor and to know manager's activities which gave rise to the practice of earnings management. To know earning managements practices and information asymmetry, this paper use aggregate accruals with modified Jones model and market microstructure theory. This paper proposed return volatility, trading volume and quates price for bid ask spread which proxy in market microstructure.
This research use secondary data as financial report and Jakarta Stock Exchange trading data . This paper use generelized least squares with 60 firm balanced panel data in the 1994-1999.
This paper also concerned about the effect of Indonesian financial crisis to the relationship between information asymmetry and earnings management. We use and compare sub sample before and in the financial crisis period.
Empirical result suggest a positive relationship between information asymmetry as measured by bid ask spreads and the level of earnings management in Indonesia. This positive relationship didn't effect by Indonesian financial crisis.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20043
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Firman
"Salah satu jenis biaya dalam proyek konstruksi yang perlu diperhatikan adalah Direct Cost atau biaya lansung yang terdiri dan biaya tenaga kelja, material, peralatan proyek, sub kontraktor, serta over head lapangan.
Yang akan dibahas disini adalah mengenai penyebab penyimpangan pada biaya tenaga kerja. Dimaua biaya untuk tenaga kelja ini mulai dari tenaga kelja di kantor hingga buruh konstmksi yang meliputi mandor, tukang, serta pembantu tukzmg atau kenek.
Sangat penting bagi sebuah perusahaan konstruksi untuk memperhatikan penyimpangan kinelja biaya proyek konstruksinya dibidang tenaga kelja untuk menghindari cost overrun, model ini dibuat untuk mengetahui resiko-resiko pada proyek konstruksi dari yang besar sekali pengaruhnya pada proyek sampai yang kecil pengaruhnya.
Proses analisa resiko yang dilakukan pada sumber-sumber resiko pada penelitian ini yaitu dengan analisa non-statistik dan statistik. Analisa non-statistik terbagi dua tahap yaitu analisa resiko secara kualitalif dengan menggunakan matriks analisa resiko, Serta analisa kuantitatif dengan menggunakan metode AHF.
Analisa statistilc terbagi atas analisa korelasi dan regresi, dan diteruskan dengan simulasi Monte Carlo pada variable signifikan hasil analisa korlasi dan regresi. Setelah itu dilakukan pula uji Kruskal Wallis pada variable resiko dengan lima parameter penelitian, yaitu: kepemilikan, kualifikasi, ISO, jumlah lantai, dan nilai proyek.
Dari hasil analisa non-statistik didapat resiko yang signiflkan, antara lain: 'tambahan waktu lembur akibat pengadaan lembur yang tidak direncanakan' dan 'penambahan skop pekrjaan akibat spesifikasi kerja dan kriteria yang kurang jelas.
Dari hasil analisa statistik temyata didapat resiko yang signifikan yang berbeda dengan analisa non-staristik, hasilnya antara Iain: 'tambahan waktu karena pekelja mengalami kesulitan dalam melakukan pekerjaan yang diakibatkan penjelasan tingkat tanggungjawab dan fungsi dari masing-masing tenaga kelja kurang lengkap."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35446
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilda Jusuf
"Estimasi biaya merupakan kunci kesuksesan suatu proyek dari tahap konsep hingga tahap akhir. Dua komponen yang terdapat dalam estimasi biaya adalah biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung memegang peranan yang penting karena besarnya dominan terhadap total biaya. Efisiensi pada biaya langsung dapat berpengaruh terhadap laba kotor proyek. Dengan menggunakan data historis proyek, bobot laba kotor akan diketahui berdasarkan bobot biaya langsung yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fuzzy Logic dan Artificial Neural Network menggunakan Matlab. Dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa untuk proyek kampus, ANN memberikan hasil yang lebih akurat. Dengan menggunakan hasil ini, simulasi telah dilakukan dan diperoleh range laba kotor proyek sebesar (13,51-14,69%). Sementara itu range untuk komponen biaya langsungnya (25,93-34,13%) untuk biaya upah; (45,71-56,11%) untuk biaya bahan; (27,61-43,90%) untuk biaya subkontraktor; (5,74-14,3%) untuk biaya peralatan; dan (9,08-12,19%) untuk biaya overhead proyek. Sedangkan untuk proyek kantor, Fuzzy Logic memberikan hasil yang lebih akurat. Dengan menggunakan hasil tersebut, simulasi telah dilakukan dan diperoleh range laba kotor sebesar (13,09-16,74%). Range biaya langsungnya (23,32-31,33%) untuk biaya upah; (44,47-53,08%) untuk biaya bahan; (37,47-48,99%) untuk biaya subkontraktor; (8,21-13,52%) untuk biaya peralatan; dan (11,87-16,09%) untuk biaya overhead proyek.

Cost estimate is the key to the success of a project from concept stage until the final stage. Two components are included in cost estimate are direct cost and indirect cost. Direct cost is important because of the large dominant to the total cost. Efficiency on direct cost can effecting gross profit project. With use historical data project, weight of gross profit will be known based on existing weight of direct cost. Methods used in this research are Fuzzy Logic and Artificial Neural Network with Matlab. From the research conducted, it is known that for college project, ANN produced more accurate output. With use this result, simulation have been done and obtained range of gross profit by (13,51-14,69%). While range components of direct cost are (25,93-34,13%) for wage cost; (45,71- 56,11%) for materials cost; (27,61-43,90%) for subcontractor cost; (5,74-14,3%) for equipment cost; and (9,08-12,19%) for overhead project cost. For office project, Fuzzy Logic gives more accurate result. With use this result, simulation have been done and obtained range of gross profit by (13,09-16,74%). Range components of direct cost are (23,32-31,33%) for wage cost; (44,47-53,08%) for materials cost; (37,47-48,99%) for subcontractor cost; (8,21-13,52%) for equipment cost, and (11,87-16,09%) for overhead project cost."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S44719
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Norma Dorine
"ABSTRAK
Perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran, perubahan pola penyakit dimasa yang akan datang serta tuntutan masyarakat untuk mendapatkan suatu pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi akan menyebabkan biaya pelayanan kesehatan menjadi semakin mahal. Dengan demikian manajemen keuangan dirumah sakit menjadi sedemikian penting sehingga memerlukan suatu sistem pengelolaan keuangan secara profesional yang dimulai dari perencanaan sampai pada pengendalian keuangan yang baik.
Dalam penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja suatu rumah sakit diperlukan informasi mengenai besarnya biaya satuan unit pelayanan sehingga dapat ditetapkan tarif pelayanan mengikuti kebijakan tarif yang telah digariskan oleh rumah sakit.
Penelitian ini melakukan perhitungan biaya satuan di unit ginjal hipertensi Rumah Sakit PGI CIKINI dengan 2 cara perhitungan biaya satuan yaitu analisis biaya dengan metode double distribution dan analisis titik impas.
Hasil penelitian perhitungan biaya satuan dengan analisis biaya didapatkan biaya satuan sebesar Rp.161.200,dan perhitungan dengan analisis titik impas didapatkan biaya satuan sebesar Rp.151.348, pada jumlah layanan sebanyak 7735 per tahun.
Perhitungan biaya satuan memakai cara analisis titik impas adalah lebih sesuai untuk dipergunakan di unit ginjal hipertensi R.S.PGI CIKINI oleh karena pembebanan biaya operasional adalah berdasarkan biaya langsung dan tidak langsung sehingga dapat dilakukan pemisahan antara biaya tetap dan biaya tidak tetap.
Aplikasi beberapa model tentang hubungan antara biaya, jumlah layanan dan laba operasional memberikan gambaran kepada R.S.PGI CIKINI mengenai penentuan tarif pelayanan di unit ginjal hipertensi dengan mengingat misi rumah sakit.
Daftar bacaan 21 (1989 - 1991)"
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>