Ditemukan 3254 dokumen yang sesuai dengan query
Arnold, Dieter
Princeton: Princeton University Press, 2003
R 722.2 ARN e
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Rieber, Robert W.
"This book presents new insights into Freud’s famous “discovery” of the unconscious and the subsequent development of psychoanalytic theories. The authors explore the original context in which these ideas arose and the central debate about mind as matter or something that transcends matter. In the course of this examination, it is demonstrated that Freud was influenced not only by the 19th century scientific milieu, but also by ancient cultures. While it is known that Freud was an avid collector of ancient artifacts and generally interested in these older cultures, this book systematically investigates their profound effect on his thinking and theorizing. Two major influences, Egyptian mythology and Jewish mysticism are analyzed in terms of similarities to Freud’s emerging ideas about the mind and its diseases.
"
New York: Springer, 2012
e20396222
eBooks Universitas Indonesia Library
London ; New York: Routledge, 1999
R 932.003 ENC
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Quarto: Quarto Publishing, 1991
R 720.3 Ill
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Harris, Cyril M.
"Buku yang berjudul "American architecture: an illustrated encyclopedia" ini ditulis oleh Cyril Manton Harris. Buku ini merupakan sebuah buku ensiklopedi mengenai arsitektur Amerika. "
New York : W.W. Norton, 1998
R 720.973 HAR a
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
New York: Cambridge University Press, 1998
R 721 ENC
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
New York: Fizroy Dearbon, 2004
R 724.603 ENC
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Boston: Houghton Mifflin, 1968
R 909.03 LAN e
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Muhammad Rangga Diyarto
"Keberagaman adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam terciptanya sebuah arsitektur yang unik. Ditambah dengan sebuah lokasi yang berkarakteristik khusus, menyebabkan timbulnya suatu variasi karya arsitektur yang berbeda-berbeda. Salah satu kota yang memiliki karakter tersebut adalah Jakarta, terutama saat masih bernama Batavia. Dalam sebuah kota ini terdapat berbagai keberagaman suku, budaya dan Negara. Orang-orang pribumi dari berbagai suku dari seluruh Indonesia (terutama pekerja-pekerja dan budak), Pedagang-pedagang dari Tionghoa, India dan Arab berkumpul menjadi satu dan tinggal di kota ini. Belum lagi orang-orang Eropa, yaitu bangsa Portugis yang pernah berdagang disini, serta bangsa Belanda yang pernah menjajah Indonesia. Mereka semua masing-masing membawa budaya dan arsitektur ke dalam porsi pembangunan di kota Batavia. Walaupun bangunan-bangunan yang dominan berdiri semasa Batavia adalah bangunan bergaya Eropa (barat), mengingat saat itulah VOC lah yang menguasai kota, akan tetapi tidak dapat di pungkiri bahwa penduduk mayoritas kota Jakarta saat itu beragama Islam. Mereka, dalam keberagaman dan keterbatasannya (mengingat VOC mengisukan pelarangan pembangunan mesjid di kota Jakarta)1 mencoba menunjukkan eksistensi keberagamaannya. Mesjid tetap dibangun untuk umat beribadah. Keberagaman dan keterbatasan yang dialami umat Islam menyebabkan ada kemungkinan terjadinya keunikan dalam variasi dan bentuk mesjid yang mereka dirikan. Variasi dan bentuk ini dapat saja menciptakan suatu arsitektur yang timbul akibat percampuran budaya dan situasi sosial politik sehingga mempengaruhi bentuk mesjid."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S48359
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Architects draw buildings, and the buildings they draw are usually populated by representations of the human figure-drawn, copied, collaged, or inserted-most often to suggest scale. It is impossible to represent architecture without representing the human form. This book collects more than 1,000 scale figures by 250 architects but presents them in a completely unexpected way: it removes them from their architectural context, displaying them on the page, buildingless, giving them lives of their own. They are presented not thematically or chronologically but encyclopedically, alphabetically by architect (Aalto to Zumthor). In serendipitous juxtapositions, the autonomous human figures appear and reappear, displaying endless variations of architecturally rendered human forms. Some architects' figures are casually srcawled; others are drawn carefully by hand or manipulated by Photoshop; some are collaged and pasted, others rendered in charcoal or watercolors."
Cambridge, Massachusetts : The MIT Press, 2018
R 720.284 UNF
Buku Referensi Universitas Indonesia Library