Ditemukan 33990 dokumen yang sesuai dengan query
Surakarta: Panitia Peringatan 125 tahun Reksopustoko, 1992
899.231 SAR
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Surakarta: Panitia Peringatan 125 tahun Reksopustoko, 1992
899.231 SAR
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
R.Ng. Satyopranowo
Yogyakarta: [Publisher not identified], 2000
899.24 SAT b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Direktorat Jenderal Nilai Tradisional, 1991
390.959 8 PEN
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Eka Yudha Saputra
"[Makalah ini menyajikan ringkasan penelitian suntingan teks naskah Undhang-undhang Prajurit Mangkunagaran yang terdaftar sebagai koleksi Perpustakaan Reksa Pustaka Pura Mangkunegaran, dengan nomor naskah K12. Penelitian ini menggunakan studi filologi untuk menerbitkan suntingan teks beserta alih aksaranya. Metode yang digunakan adalah metode intutif dengan pemilihan edisi standar untuk memperbaiki dan mengalihaksarakan teks. Undhang-undhang Prajurit Mangkunagaran ditulis oleh Mangkunegaran IV pada tahun 1857, berisi undang-undang yang diperuntukkan bagi Legiun Mangkunegaran dan digunakan sebagai pedoman kemiliteran.
This journal presents summary from text editing of Undhang-undhang Prajurit Mangkunagaran’s manuscript which registered at Reksa Pustaka Library, and the collection number is K12. This reasearch used philological studies for publishing text editing within transliteration. Research’s method that used is intuitive method with standard editon for aim correcting and translitering the text. Undhang-undhang Mangkunagaran written by Mangkunegara IV, it contains about regulations for Legiun Mangkunegaran as military guidelines., This journal presents summary from text editing of Undhang-undhang Prajurit Mangkunagaran’s manuscript which registered at Reksa Pustaka Library, and the collection number is K12. This reasearch used philological studies for publishing text editing within transliteration. Research’s method that used is intuitive method with standard editon for aim correcting and translitering the text. Undhang-undhang Mangkunagaran written by Mangkunegara IV, it contains about regulations for Legiun Mangkunegaran as military guidelines.]"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S62132
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Arridho Firmansyah
"Skripsi ini membahas amanat delapan cerita Alaming Lelembut dalam Majalah Panjebar Semangat tahun 2011. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana amanat hadir dari setiap cerita Alaming Lelembut. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori struktural Burhan Nurgiyantoro. Hasil penelitian ini menunjukkan dukungan tema, latar, tokoh dan penokohan, serta sudut pandang berperan penting dan saling berkait dalam membangun amanat.
This minithesis discuss about the message of eight Alaming Lelembut storiesfrom Panjebar Semangat Magazine year 2011. The purpose of this research is to know how the message exist from every Alaming Lelembut story. This research used descriptive analysis method. The theory used is structural theory Burhan Nurgiyantoro. The results of this research show a support of themes, backgrounds, figures and characterizations, as well as point of view play an important and interrelated role in building a message."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69316
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Surakarta: Panitia Peringatan Ulang Tahun ke 125 Rekso Pustoko Mangkunagaran, 1992
027.592 6 REK
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
PATRA 5(3-4) 2004
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Yayan Suyana
"Dalam masyarakat Jepang, budaya saling tukar menukar pemberian sudah sangat umum dikenal. Banyak sekali kesempatan-kesempatan dimana kebiasaan ini dilaksanakan, baik kesempatan-kesempatan yang berhubungan dengan keadaan-keadaan khusus seperti pernikahan, kelahiran dan kematian, maupun pada saat-saat yang umum seperti ketika mengunjungi tetangga, teman atau relasi. Kebiasaan di atas termasuk dalam kerangka sistem pertukaran (reciprocity) dimana orang-orang atau pihak-_pihak yang terlibat di dalamnya berinteraksi secara sosial, memberi, menerima dan membalas kembali pemberian. Kebiasaan di atas dilatarbelakangi oleh pemikiran orang Jepang mengenai On, Giri dan Ninjo. On, Giri dan Ninjo merupakan etika yang melandasi perilaku dalam interaksi sosial orang Jepang. Konsep On, Giri dan Ninjo menekankan adanya kewajiban sosial maupun moral yang dipikul seseorang untuk mengembalikan semua anugerah dan pemberian yang telah diterimanya dari orang lain. Dengan kata lain, konsep On, Giri dan Ninjo berhubungan dengan rasa keberhutangan seseorang. On berlaku diantara dua orang (pihak) yang memiliki hubungan hierarkis, sedangkan giri bisa berlaku diantara orang yang memiliki status lama (sederajat). Pemenuhan kewajiban On dan Giri ini sangat diperhatikan oleh orang Jepang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13927
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Syarifa Syifaa Urrahmah
"Mitos yang masih bertahan dewasa ini merupakan kepercayaan masyarakat dari berbagai kisah dan tindakan hasil kebudayaan Jawa pada zaman sebelum adanya agama Hindu, kebudayaan Jawa saat masuknya agama Hindu, dan kebudayaan Jawa saat kedatangan agama Islam. Hal tersebut terlihat dari karya pujangga dan sastrawan Jawa seperti cerita wayang. Pada cerita pewayangan Jawa terdapat tokoh bernama Aswatama. Aswatama diketahui memiliki panah sakti bernama cundhamani. Penelitian ini mengkaji sebuah naskah berjudul Cariyos Kina Mula Bukanipun Nama Redi Arjuna (selanjutnya disingkat CKM). Teks tersebut menceritakan Prabu Aji Pamasa yang pergi ke Gunung Udarati untuk mencari cundhamani. Oleh sebab itu ditemukan masalah penelitian yaitu bagaimana mitos cundhamani dalam CKM?. Tujuan penelitian ini menjelaskan mitos cundhamani dalam CKM dan nasihat yang dapat diambil dari teks tersebut. Metode penelitian ini menggunakan langkah kerja filologi dan motif cerita dalam Motif-Index of Folk Literature (1966) oleh Stith Thompson. Keunikan dari teks CKM pada halaman ke-11 dan 12 terdapat kutipan dari Serat Ajipamasa pupuh XXV (pucung) bait ke-78 sampai dengan bait ke-81. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mitos dalam teks CKM merupakan sebuah permata yang dapat berubah menjadi panah api dengan melakukan puja samadi. Adapun perubahan tersebut dikaitkan dengan motif cerita D452.1.11. Transformation: stones to weapons dalam Stith Thompson. Selain itu juga terdapat motif cerita B200. Animals with human traits dan A165.1.1. Birds as messengers of the gods. Motif cerita tersebut berasal dari burung maliwis yang dapat berbicara dengan memberi pesan kepada Prabu Ajipamasa untuk mencari cundhamani atas perintah dari dewa. Nasihat yang dapat diambil dari teks adalah apabila manusia melakukan sesuatu dengan penuh konsentrasi dan menghilangkan nafsu indrawi maka akan mendapatkan kehendak yang diinginkan.
The myth that still survives today is the public's belief from various stories and actions of the results of Javanese culture in the era before the existence of Hinduism, Javanese culture at the entry of Hinduism, and Javanese culture at the arrival of Islam. This can be seen from the work of Javanese poets and writers such as wayang stories. In the Javanese puppet story there is a character named Aswatama. Aswatama is known to have a magic arrow called cundhamani. This research examines a manuscript entitled Cariyos Kina Mula Bukanipun Nama Redi Arjuna (hereinafter abbreviated as CKM). The text tells the story of Prabu Aji Pamasa who went to Mount Udarati to find cundhamani. Therefore, a research problem was found, namely how is the cundhamani myth in CKM?. The purpose of this research is to explain the cundhamani myth in CKM and the advice that can be taken from the text. This research method uses philological work steps and story motifs in the Motif-Index of Folk Literature (1966) by Stith Thompson. The uniqueness of the CKM text on the 11th and 12th pages is an excerpt from the Ajipamasa pupuh XXV (pucung) verse 78 to the 81st verse. The results of the research show that the myth in the CKM text is a gem that can turn into a fire arrow by doing puja samadi. The change is associated with the motive of the story D452.1.11. Transformation: stones to weapons in Stith Thompson. In addition, there is also a B200 story motif. Animals with human traits and A165.1.1. Birds as messengers of the gods. The motive of the story comes from a maliwis bird who can speak by giving a message to King Ajipamasa to look for cundhamani on the orders of a god. The advice that can be taken from the text is that if humans do something with full concentration and eliminate sensory desires, they will get the desired will."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library