Ditemukan 43582 dokumen yang sesuai dengan query
Eliot, George
New York: Oxford University Press, 1950
823.8 ELI m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
O`Brien, Flann
London: Penthoen Books, 1962
823.91 OBR h
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Sinaga, Fitri Hariana
"Bahasa merupakan suatu alat untuk berkomunikasi antara satu individu dengan individu yang lain. Namun, penggunaan bahasa dinilai menjadi salah satu bentuk kekuasaan. Beberapa penelitian mengatakan bahwa manusia yang masih tinggal di lingkungan yang terpencil atau yang masih kental menganut paham patriakal pasti mempengaruhi dalam penggunaan bahasa. Laki-laki dinilai memiliki kekuasaan lebih tinggi dalam hal berbicara daripada wanita karena paham yang mereka anut. Dengan adanya pernyataan demikian, muncul satu pertanyaan, yaitu apakah di dunia modern masih seperti itu? Apakah paham patriakal masih mempengaruhi manusia berbicara di zaman modern sekarang ini? Eksistensi dari "women's language" dapat dilihat dalam percakapan wanita dalam kehidupan sosial mereka. Tulisan ini membahas tentang keberadaan "women's language" dalam percakapan seorang perempuan dalam aktivitas kehidupannya melalui sebuah film yang berjudul The Devil Wears Prada. Tulisan ini juga akan membahas bagaimana keberadaan "women's language" tersebut muncul dalam percakapan perempuan tersebut sehari-hari.
Language is a communication media between one individual and others. However, the use of language is considered a form of power. Some studies have found that the use of language will be certainly influenced by the people who live in an isolated area or an area that still adopt a strong patriarchy system. Men are considered to have a higher power in the aspect of conversation than women because of the patriarchy concept they hold. This statement will raise a question, does that situation still exist in modern society? Does the patriarchy system still influence people when they speak? The existence of "women's language" can be seen in women?s conversation in their social lives. This paper will discuss the existence of "women's language" in a woman?s conversation in her life activities in the movie The Devil Wears Prada (2006). The paper will also discuss how the existence of "women's language" appears in women?s daily conversation in modern life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Carissa Saffa Chaerani
"Dalam teks terjemahan berita, kasus dimana teks sasaran memiliki format yang berbeda dengan teks sumber merupakan hal yang sering terjadi. Perubahan ini memungkinan penerjemah untuk frame artikel berita untuk memengaruhi persepsi pembaca sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi framing dalam teks terjemahan berita yang ditulis dari Bahasa Indonesia ke Inggris dengan menggunakan berita tragedi Stadion Kanjuruhan sebagai sampelnya. Analisis ini kemudian mengeidentifikasi isu apa yang ditekankan atau dikurangi penekanannya dalam teks sasaran melalui framing. Penelitian ini akan menggunakan strategi framing di teks terjemahan berita dari Mona Baker. Beberapa studi sebelumnya telah menyimpulkan bahwa strategi Baker ini digunakan untuk menekankan nilai-nilai budaya tertentu dan mengecilkan yang lain. Namun, tulisan ini menyimpulkan bahwa strategi framing dalam menerjemahkan teks beita memiliki tujuan lain. Hal itu untuk memperbaiki citra pemerintah Indonesia pasca peristiwa tragis terssebut di mata pembaca sasasran. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa strategi apropiasi selektif merupakan strategi yang paling umum digunakan di teks-teks sampel.
In a news translation text, the case where a target text has a different format compared to the source is frequent. These changes allow translators to frame the article to affect the perception of target readers. This paper aims to analyse framing strategy in news translation texts from Indonesian to English by using reports about the Kanjuruhan Stadium Disaster as the sample. The analysis continues to identify which issues are emphasised or understated in the translated articles through framing. This research will use the framing strategy from Mona Baker in news translation texts as the framework to examine the news reports. Previous studies discovered that Baker's technique occurs to emphasise specific cultural values and understates the opposing. However, this paper concludes that the framing strategy in translating news texts serves an additional purpose. It is to refine the image of the Indonesian government after the tragic event in the eyes of the target readers. Moreover, this research also finds that the selective appropriation strategy is the most commonly used approach for these texts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dias Khadijah Kinanthi
"
ABSTRAKSkripsi ini membahas tentang puisi politik berjudul “Was gesagt werden muss” karangan
Günter Grass, seorang sastrawan Jerman peraih penghargaan nobel perdamaian tahun 1999 yang konsisten dalam menyampaikan pandangan ideologis dalam karyanya. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui makna puisi tersebut, serta tujuan penulisannya dalam hubungannya dengan kebijakan politik luar negri Jerman tahun 2012. Metode yang digunakan adalah struktural-semiotik oleh Peirce dan tahapan analisis oleh Riffaterre. Dari pembacaan heuristik dan hermeneutik pada puisi ini dapat disimpulkan bahwa puisi ini berisi tentang kekhawatiran atas pengembangan senjata nuklir yang kian mengkhawatirkan, terutama dengan pengiriman kapal selam militer ke Israel oleh Jerman pada tahun 2012. Tujuan Günter Grass dalam menulis “Was gesagt werden muss” adalah untuk mengkritik kebijakan pemerintah beberapa negara dan membuka peluang diskusi mengenai bahaya nuklir.
ABSTRACTThis thesis discusses about a political poem under the title “Was gesagt werden muss”
written by Günter Grass, a German litterateur who received a nobel peace prize in the year of 1999 and has consistently delivered his ideological perspectives in his works. This analysis aimed to know the meanings of the poem and also the purpose of the writing related to the German foreign policy in the year of 2012. The method used is structural-semiotic by Peirce and the steps of analysis by Riffaterre. From the heuristic and hermeneutic reading of this poem can be concluded that this poem contains the concerns on the development of nuclear weapons which is keep concerning, particularly with the delivery of military submarines from Germany to Israel. The purpose of Günter Grass in writing “Was gesagt werden muss” is to criticize the government decrees of some countries and to open the chance of discussion about the danger of nuclear."
2014
S53594
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hughes, E.R.
New York: Pantheon, 1951
820.9 ART
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Dyah Ayu Setyorini
"Dalam menerjemahkan karya sastra, memilih strategi dan pendekatan penerjemahan menjadi langkah penting yang dapat memengaruhi hal-hal yang sentral dalam teks sumber seperti ragam bahasa tidak baku. Memang telah banyak penelitian yang membahas tentang strategi dan pendekatan penerjemahan bahasa tidak baku dengan pasangan bahasa dan karya sastra yang berbeda sebagai objek kajiannya, namun belum ada penelitian yang mencakup ragam bahasa tidak baku yang berasal dari bahasa Indonesia seperti terjemahan Colloquial Jakartan Indonesian (CJI) yang terdapat dalam karya sastra Indonesia yang diterjemahkan ke dalam bahasa asing. Penelitian ini hendak mengkaji strategi dan pendekatan penerjemahan aspek CJI ragam rendah melalui terjemahan bahasa Inggris dari salah satu novel sejarah fiksi Indonesia berjudul Senja di Jakarta. Metode penelitian ini terdiri dari menganalisis ucapan karakter yang mengandung penanda dialek dari teks sumber untuk melihat bagaimana dialek ditandai dan membandingkannya dengan terjemahan bahasa Inggris untuk mengetahui bagaimana mereka menangani dan menerjemahkan variasi CJI yang menjadi inti dari novel. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerjemah melakukan pendekatan terhadap materi CJI dengan sangat hati-hati, dan strategi penerjemahan yang paling sering digunakan dalam teks sasaran adalah Padanan Situasional/Budaya.
In translating literary works, choosing translation strategies and approaches becomes a crucial step that can affect things that are central to a source text, such as nonstandard language variety. Indeed, there have been numerous studies that discuss nonstandard language translation strategies and approaches with different language pairing and literary works as their object of study, yet there has not a study that covers an Indonesian-originated nonstandard language variety like Colloquial Jakartan Indonesian (CJI) translation contained in an Indonesian literary work that is translated into a foreign language. This paper sets out to examine the aspects of CJI Low variety's translation strategies and approaches through the English translation of one of the Indonesian historical fiction novels titled Senja di Jakarta. The method of this research consists of analyzing the characters' speech containing dialectal markers from the original novel to see how dialect is marked and comparing them to the English translation to figure out how they deal and render the CJI variety that is central to the novel. The results of the analysis show that the translator approaches the matter of CJI in a very attentive manner, and the most frequently used translation strategy used in the target texts is the use of Situational/Cultural Adequacy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
New Jersey: Scott, Foresman, 1976
808.8 EXP
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Williams, Harold Herbert
London : Sidgwick & Jackson, 1918
820.900 WIL m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Murry, John Middleton
London: Oxford University Press, 1949
821.7 MUR k
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library