Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15999 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Sutan Iskandar
Jakarta: Nusantara, [1990]
899.22 NUR d (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M.D. Idris
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1979
899.221 3 IDR d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A. Mustirin
Mataram: Proyek Rehabilitasi dan Perluasan Museum NTB. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1979
899.21 MUS d
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
A. Mustirin
Mataram: Proyek Rehabilitasi dan Perluasan Museum NTB. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1979
899.21 MUS d (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993
398.217 GDE dt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan tembusan karbon dari FSUI/CI.103 yang pengerjaannya dilaksanakan di Surakarta pada tanggal 18 Januari 1930 (h.i). Keterangan bibliografis lebih lanjut dapat dilihat pada FSUI/CI.103. Naskah tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CI.102-HA 26
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudyaaan, 1992
899.221 DEW
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks sastra roman dari siklus cerita Menak. Cerita karangan ini tidak termasuk ke dalam salah satu episode Serat Menak Yasadipuran, melainkan berdiri sendiri. Isinya memuat cerita yang berpusat pada tokoh Dewi Rengganis, putri pertapaan Argapura, dengan Pangeran Kelan (Repatmaja, Iman Suwangsa), putra Amir Hamzah. Keduanya tokoh itu diliputi hubungan asmara yang penuh dengan rintangan dan hambatan. Untuk mengetahui informasi cerita ini selanjutnya dapat dibaca dalam Poerbatjaraka dkk 1950: 1-13. Versi teks ini sebagian hampir sama dengan redaksi yang oleh Poerbatjaraka diidentifikasikan sebagai kropak Engelenberg 25 (karena kekacauan nomor lontar Engelenberg di Perpustakaan Nasional RI, naskah tersebut belum dapat dilacak kembali). Pada bagian awal hingga tengah, pupuh-pupuhnya banyak yang mirip, namun di bagian akhir lebih banyak perbedaannya, mengingat pada teks ini jumlah pupuhnya mencapai 72 buah dibandingkan 45 buah yang ada pada teks E 25. Naskah ini merupakan alih aksara dari LOr 1870, dibuat oleh petugas Panti Boedaja (R. Pujaharja?), tahun 1930, rangkap empat. Tiga dari empat eksemplar ketikan itu tersimpan di FSUI, ialah CI.102 dan CI.103a-b ini. Naskah ini tidak dimikrofilm. Untuk ringkasan isinya, lihat Vreede 1892: 65-68."
CI.103-G 27a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah yang berisi teks Serat Dewi Rengganis ini rupanya disalin dari MSB/L.314 yang berasal dari Sampang Madura, dan hanya merupakan sempalan karena bagian awal maupun akhir telah hilang. Terdapat dua salinan naskah ketikan ini di FSUI (G 27c-d). Hanya salinan c yang dimikrofilm. Untuk keterangan selanjutnya lihat Behrend 1990: 399-400."
CI.104-G 27c
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rivan Ditrama
"

Abstrak

Cerita Menak di lingkungan masyarakat Jawa adalah cerita yang berkisah tentang kehidupan masyarakat di suatu kerajaan yang juga dibumbui oleh kisah cinta dan penyebaran agama Islam. Demikian banyak naskah serat menak, satu diantaranya adalah serat Menak Cina.  Serat Menak Cina ini ditulis oleh R.Ng. Yasadipura I dan sudah yang dialih aksara dan diterjemahkan oleh Hadi Soetjipto SZ dan Soeparno (1982). Data dalam penelitian ini sepenuhnya menggunakan data yang ada dalam karya sastra yaitu serat Menak Cina.Dalam penelitian ini, fokus penelitian ini adalah satu tokoh saja yaitu tokoh cerita yang bernama Dewi Adaninggar dengan alasan tokoh ini memiliki interaksi yang cukup tinggi dengan tokoh-tokoh lainnya yang terdapat dalam cerita. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang akan mengolah data, mengklarifikasi data dan mereduksi data sesuai dengan kepentingan penelitian ini. Hal yang penting diperhatikan adalah interpretasi terhadap  data dapat dilakukan sesuai dengan konteks yang ada dalam masyarakat dan teks tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukan kedudukan penting tokoh Dewi Adaninggar di dalam alur cerita serat Menak Cina. Sebagai tokoh cerita Dewi Adaninggar memiliki keterkaitan dengan tokoh-tokoh yang lain. Berbeda dengan tokoh Wong Agung Menak Jayengmurti, yang menjadi judul utama cerita ini, Dewi Adaninggar justru mengisi alur sebagian besar cerita. Alur cerita yang cukup padat yang terdiri dari sejumlah rangkaian peristiwa  berkait erat dengan berbagai peristiwa yang dialami oleh Dewi Adaninggar.  Pada titik itulah terlihat bahwa Dewi Adaninggar merupakan tokoh penting selain wong Menak Jayengmurti.

 

Kata Kunci:  cerita, istimewa, tokoh, kepentingan, perang.

 


Abstract

Menak story in the environment of Javanese society is a story that tells the life of people in a kingdom which is also spiced by the love story and the spread of Islam. So many manuscripts of scary fiber, one of which is the fiber of Menak China. This Chinese Menak fiber was written by R.Ng. Yasadipura I and those who were transcribed and translated by Hadi Soetjipto SZ and Soeparno (1982). The data in this study fully use existing data in literary works, namely Menak Chinese fibers. In this study, the focus of this study is just one character, a character named Dewi Adaninggar, on the grounds that this character has a high enough interaction with other figures who contained in the story. This study uses qualitative research methods that will process data, clarify data and reduce data in accordance with the interests of this study. The important thing to note is that interpretation of the data can be done in accordance with the existing context in the community and the text. The purpose of this study is to show the important position of the figure of Dewi Adaninggar in the fiber line of Menak Chinese. As a character Dewi Adaninggar has a relationship with other characters. In contrast to the character of Wong Agung Menak Jayengmurti, who became the main title of this story, Dewi Adaninggar actually filled the plot of most of the stories. The storyline is quite dense which consists of a series of events closely related to various events experienced by Dewi Adaninggar. At that point it appears that Dewi Adaninggar is an important figure besides wong Menak Jayengmurti.

 

Keywords: story, special, figure, interests, war.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>