Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14296 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Rio Sambodo
Jakarta: Rumah Indonesia, 2014
320.809 DWI c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Marlina S.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S48046
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Agra Adhiprasasta
"ABSTRAK
Downtown, adalah penamaan lain dari sebuah Pusat Kota yang terkenal dengan karakternya yang terdiri dari gedung pencakar langit dan berfungsi sebagai Central Bussiness District (CBD). Hal tersebut merupakan pemandangan umum Downtown yang terjadi pada negara-negara maju, sedangkan Downtown di Jakarta sedang menuju proses kesana. Gedung-gedung tinggi dan pencakar langit sebagai simbol perusahaan ternama masih berdampingan dengan Kampung yang merupakan tempat tinggal orang-orang golongan rentan. Adanya pengembangan baru menyebabkan terjadinya Transformasi pada Kampung dalam bentuk Gentrifikasi yang terjadi secara bertahap. Salah satu bagian tersebut adalah kawasan Kebon Sirih yang terletak di Ring 1, Jakarta Pusat. Pengembangan baru di Kebon Sirih merubah hunian Kampung menjadi gedung perkantoran dan Condominium yang merubah tatanan sosial dan budaya masyarakat. Pada umumnya bagi masyarakat yang terbebaskan mereka pindah ke luar Jakarta, dan bagi yang masih bertahan mereka menjalin hubungan Simbiosis yang saling menguntungkan dengan pihak pengembang. Temuan tersebut menjadi dasar dan metode dalam merancang kawasan Kebon Sirih untuk mempertahankan terjadinya Gentrifikasi yang lebih besar.

ABSTRACT
Downtown, is a naming for a City Center that is famous for its character consisting of skyscrapers and serves as the Central Business District (CBD). This is a common view of Downtown that occurs in developed countries, while Downtown in Jakarta is heading there. Tall buildings and skyscrapers as a symbol of well-known companies are still sided by side with Kampung which is home to vulnerable people. The existence of new developments led to the transformation of the village in the form of gentrification that occurred gradually. One of these parts is the Kebon Sirih area located in Ring 1, Central Jakarta. The new development in Kebon Sirih has changed the residential area of ​​the Village to become an office building and Condominium that has changed the social and cultural structure of the community. In general, for the liberated people, they move outside Jakarta, and for those who still survive they establish a symbiotic relationship that is mutually beneficial with the developer. These findings form the basis and method for designing the Kebon Sirih area to sustain greater Gentrification."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Rizky Sulyat
"ABSTRAK
Berjalan kaki (walking) apabila dioptimalkan sebagai basis perencanaan sistem transportasi dapat mendukung terciptanya sistem transportasi berkelanjutan dan merupakan moda transportasi yang paling populis untuk kota negara berkembang seperti Jakarta. Sebagai segmen-segmen jalan penting di kota Jakarta, Jalan M.H Thamrin , Jalan Medan Merdeka Barat, dan Jalan Kebon Sirih menghubungkan berbagai pusat-pusat ekonomi dan bisnis Ibukota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola walkability pada tiga segmen jalan ini dengan melakukan penilaian atribut fisik trotoar dengan mengacu pada Global Walkability Index (GWI), yang terdiri dari tiga komponen Keamanan, Kenyamanan, dan Keselamatan, dan analisis atribut kognitif berupa persepsi para pejalan kaki. Metode analisis yang digunakan dalam ini adalah analisis kualitatif dan deskriptif-spasial. Hasil penelitian menunjukkan segmen MH Thamrin menunjukkan tingkat kelayakan paling tinggi untuk zona perkantoran swasta dan zona komersil. Segmen Medan Merdeka Barat menunjukkan tingkat kelayakan tertinggi untuk zona perkantoran pemerintah. Segmen Kebon Sirih menunjukkan tingkat kelayakan paling rendah untuk zona perkantoran swasta dan zona perkantoran pemerintah. Adapun keterkaitan antara atribut fisik dan kognitif yakni pejalan kaki karena ?keharusan? cenderung berjalan kaki ke zona perkantoran (pemerintah dan swasta) yang memiliki rentang skor tingkat kelayakan tinggi. Sementara itu, pejalan kaki karena ?relaksasi? cenderung berjalan kaki ke zona komersil yang memiliki skor kelayakan trotoar lebih rendah, dan pejalan kaki sebagai ?olahraga/menyehatkan? cenderung berjalan kaki ke zona perkantoran (pemerintah dan swasta) yang memiliki tingkat kelayakan trotoar tinggi.

ABSTRACT
Walking is a type of transportation mode that supports sustainable transportation if optimized properly. For a city in a third world country such as Jakarta, walking can be the most populous mode of transportation. As important street segments in Jakarta, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, and Jalan Kebon Sirih Jakarta altogether connect many economic and business centers. This research aims to find out the walkability pattern on these segments. The walkability assessments consist of two types: physical attributes based on Global walkability Index (GWI), consisting of Comfort, Safety, and Security, and cognitive attributes, which focuses on the pedestrian?s perception. The method used in this research is qualitative and spatial-descriptive. The results shows that the pattern of walkability varies. In terms of physical attributes, MH Thamrin segment has the highest score for private office zone and commercial zone. Medan Merdeka Barat segment shows the highest score for government office zone, while Kebon Sirih segment shows the lowest score for private office zone and government office zone. Meanwhile, the correlation between these two attributes (the physical and the cognitive) is as follows: the pedestrians who perceive walking as ?mandatory? tend to walk to the office zones (government office zone and private office zone), the pedestrians who perceive it as a ?relaxation? tend to walk to commercial zone whose score is lower, and the ones who perceives it as a ?sport? tend to walk to the offices zone who have a higher score.
"
2016
S65338
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bonita Putri Arinida
"Pandemi COVID-19 yang melanda dunia memberi dampak pada semua sektor, tidak hanya kesehatan namun juga pendidikan. Adanya pandemi dengan transmisi penularan virus melalui droplet dan kontak langsung menyebabkan dikeluarkannya kebijakan belajar dari rumah. Tesis ini membahas mengenai bagaimana manajemen pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada murid kelas 1 SDN 04 Kebon Sirih selama belajar dari rumah dengan meninjau upaya yang dilakukan puskesmas dan pendampingan orang tua murid. Selama ini, puskesmas rutin melaksanakan usaha kesehatan gigi dan sekolah (UKGS) langsung ke murid saat belajar di sekolah. Namun dengan adanya pembelajaran jarak jauh, intervensi perilaku yang selama ini diupayakan tampak menjadi tombak dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak usia sekolah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode wawancara mendalam dan telaah dokumen. Informan penelitian adalah koordinator program UKGS di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Pusat, puskesmas kecamatan dan puskesmas kelurahan, petugas UKGS di puskesmas kelurahan, kepala puskesmas kecamatan dan kelurahan, orang tua murid dan guru sekolah. Hasil penelitian menunjukkan pemberian KIE dan konseling melalui daring yang belum terencana dengan baik dan penjaringan daring belum optimal. Adapun dari sisi orang tua murid, pengetahuan dan pendampingan kesehatan gigi dan mulut terhadap anak terbatas. Konseling daring diharapkan tersedia dan walaupun akses ke pelayanan kesehatan cukup dekat namun orang tua masih takut dengan keadaan pandemi. Diperlukan adanya kebijakan yang lebih kuat dan terfokus ke kegiatan UKGS melalui daring dengan kerja sama lintas sektor dan berbagai inovasi kegiatan yang dapat dilakukan secara rutin dan terarah.

Impact of COVID-19 pandemic has hit the world on all sectors, not only health sector but also education sector. Transmission of COVID-19 virus through droplets and direct contact has led to the issuance of study from home policy. This thesis discusses how management of oral health on grade 1 students at 04 Elementary School Kebon Sirih while studying from home by reviewing the efforts made by the primary health care and parents’ monitoring of students is. Before pandemic happens, primary health care routinely implemented school dental health program (UKGS) directly to students at school. However, by distance learning, the behavioral interventions that have been pursued have become the spearhead in maintaining oral health for children. This research is a qualitative study using in-depth interviews and document review. The research informants were the coordinator of the UKGS program at the DKI Jakarta Provincial Health Office, the Central Jakarta City Health Office, primary health care, UKGS’ officers at primary health care, head of primary health care, parents of students and school teachers. The results showed that the provision of IEC and online counseling were not well planned and online screening was not optimal. Knowledge and assistance on oral health of parents for their children is limited. There is a need for a stronger and more focused policy on online UKGS activities with cross-sector cooperation and various innovative activities that can be carried out routinely and structured."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulham
"Dalam perjalanan bisnis perbankan pengumpulan dana pihak ketiga merupakan aspek yang sangat penting karena tanpa adanya dana pihak ketiga bank tidak akan mampu melakukan ekspansi usaha kredit mereka. Disamping itu keberadaan dana pihak ketiga akan memperkuat posisi struktur modal. Dalam rangka penghimpunan dana pihak ketiga inilah peran kualitas pelayanan perbankan terhadap nasabah-nasabahnya menjadi aspek yang sangat penting.
Mengingat pentingnya menjaga kualitas pelayanan bank terhadap nasabahnya dalam rangka menjawab tantangan dalam persaingan dewasa ini maka bank hares selalu mampu mengukur sampai sejauh mana kualitas pelayanan yang mereka berikan, dan tingkat kepuasan nasabah atas pelayanan yang telah diberikan. Pengukuran-pengukuran ini perlu dilakukan untuk mengevaluasi sejauh mans tingkat kualitas pelayanan yang telah diberikan kepada nasabah dan pengaruhnya terhadap kepentingan dan kepuasan nasabah. Disamping itu pengukuran ini juga dipergunakan untuk menjaga konsistensi pelayanan yang sudah ada.
Dad Analisis Kuadran didapat bahwa Bank Bukopin masih mempunyai beberapa masalah yang menjadi prioritas utama untuk dibenahi. Hal ini dapat dilihat pada kuadran A yang merupakan sesuatu yang dianggap penting oleh nasabah akan tetapi tidak atau belum memuaskan bagi nasabah.
Hipotesis alternatif (Ha) adalah ada hubungan antara kepentingan dan kepuasan nasabah atas pelayanan teller. Sementara Hipotesis nihil (Ho) adalah tidak ada hubungan antara kepentingan dan kepuasan nasabah atas pelayanan teller. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepuasan keseluruhan pelayanan, sedangkan variabel babas adalah tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan nasabah. Populasi dalam peneiitian ini berjumlah 99 orang yang diambil secara acak dari total nasabah Bank Bukopin Capem Kebon Sirih.
Nilai rata-rata tingkat kepentingan dari jumlah 99 responden adalah 3,7 dan standar deviasinya 0,1696 dimana nilai ini termasuk dalam kategori kepentingan "panting". Nilai rata-rata tingkat kepuasan dari jumlah 99 responden adalah 3,6 dan standar deviasinya 0,2264 dimana nilai ini termasuk dalam kategori kepuasan ''puns".
Nilai koefisien korelasi berganda menunjukkan derajat hubungan antara kepentingan nasabah (XI) dan kepuasan nasabah (X2) dengan kepuasan keseluruhan pelayanan teller (Y). Dari output SPSS diketahui bahwa koefisien korelasi berganda (R) = 0,622. Angka ini menunjukkari hubungan positif yang cukup erat antara kepentingan dan kepuasan nasabah secara bersama-sarna dengan kualitas pelayanan teller. Sedangkan nilai p = 0,000 pada taraf signifikasi 5 %, maka apabila p < 0,05 (5 %) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Karena Ho ditolak dan Ha diterima maka nilai korelasi berganda sangat signifikan.

In the banking business, collecting the third party's fund is very important, because without third party's fund bank can not ekspand their credit On the other hand the existence of the third party's fund will strengthen the capital structure position. in collecting the third party's fund, the quality of banking service to its clients is also very important.
Considering the importance of taking care of the quality bank service to its client in order to answer the competition faced today bank have always to measure how good the quality of service they give, and the client's satisfaction level of the service which have been given. This measurement required to evaluate how far the quality of service level have been given to client and its influence to importance and client's satisfaction. Beside that this measurement also used to take care of the service consistency.
From Quadrant Analysis, Bank Bukopin still has some problem that is priority to be solved. This matter can be seen at quadrant A representing something important to client but not yet satisfied them.
Alternative hypothesis (I--la) there is relation between importance and client's satisfaction, and the teller service. Meanwhile nul Hypothesis (Ho) there is no relation between importance and client's satisfaction to the teller service. Dependent variable in this research is overall satisfaction of service, while independent variable is importance level and client's satisfaction level. Number population in this research is 99 taken randomly from client of Bank Bukopin Capem Kebon Sirih.
Average value of the importance level from 99 respondent is 3,7 and standard deviation is 0,1696 where this value in importance category is "important". Average value in the satisfaction level from amount 99 respondent 3,6 and standard deviation is 0,2264 where this value in satisfaction category is "satisfied".
Correlation coefficient value show the degree of relation between client's importance (X1) And client's satisfaction (X2) with overall satisfaction of teller service (Y). From SPSS output known that multiple correlation coefficient (R)=0,622_ This number shows the positive and significant relation between client's importance and client's satisfaction to quality of teller service. While value of p=0.000 at significance level 5 %; than if p<0,05 (5 %), Ho refused and Ha accepted. Because Ho refused and Ha accepted than multiple correlation is very significant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18267
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
El-Saadawi, Nawal
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1997
329 ELS mt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakob Sumardjo, 1939-
Bandung : Citra Aditya Bakti , 1994
370.9 SUM c (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Mappetahang Fatwa, 1939-
Jakarta: Intrans, 2004
328.3 Fat c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakob Sumardjo, 1939-
Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994
899.221 4 JAK c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>