Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46506 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bella Patrajaya
"Penelitian ini mengenai rencana strategi pemasaran Instalasi Medical Check Up Kesehatan Jiwa Tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian operasional dengan pendekatan metode kualitatif. Penelitian ini telah mengidentifikasi dan menguraikan situasi Instalasi Medical Check Up Kesehatan Jiwa dalam posisi tumbuh dan berkembang dimana strategi pemasaran yang direkomendasikan adalah optimalisasi kegiatan pemasaran yang didasarkan pada pengembangan riset dan analisa pasar. Untuk itu ditetapkan anggaran sebesar Rp.200 000,000, dengan harapan Instalasi Medical Check Up Kesehatan Jiwa akan mendapatkan jumlah kunjungan pemeriksaan sebagai Preventif Gangguan Jiwa pada tahun 2014 sekitar 20%. Disarankan agar Instalasi Medical Check Up Kesehatan Jiwa segera membuat rencana pengembangan riset dan analisa pemasaran untuk memulai kegiatan pemasarannya.

This research about marketing strategy plan of Mental Check Up Unit of Mental Health Soehartoo Heerdjan Year 2013 This research type is operational research with qualitative method approach. This research has identified and elaborates situation of Mental Check Up Unit in grow and build position while marketing strategy recommended is optimalisation of marketing activity based on by propagation of research and market analysis. For the purpose is specified budget equal to IDR. 200.000,000 on the chance of Mental Check Up Unit for Mental disorder preventive increased patient visits at 2014 around 20%. Suggested that Mental Check Up unit soon blocks in expansion of research and marketing analysis to start the marketing activity."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T38425
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Patriajaya
"Penelitian ini mengenai rencana strategi pemasaran Instalasi Medical Check Up
Kesehatan Jiwa Tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian operasional dengan
pendekatan metode kualitatif. Penelitian ini telah mengidentifikasi dan menguraikan
situasi Instalasi Medical Check Up Kesehatan Jiwa dalam posisi tumbuh dan
berkembang dimana strategi pemasaran yang direkomendasikan adalah optimalisasi
kegiatan pemasaran yang didasarkan pada pengembangan riset dan analisa pasar. Untuk
itu ditetapkan anggaran sebesar Rp.200 000,000, dengan
harapan Instalasi Medical Check Up Kesehatan Jiwa akan mendapatkan jumlah
kunjungan pemeriksaan sebagai Preventif Gangguan Jiwa pada tahun 2014 sekitar 20%.
Disarankan agar Instalasi Medical Check Up Kesehatan Jiwa segera membuat rencana
pengembangan riset dan analisa pemasaran untuk memulai kegiatan pemasarannya

This research about marketing strategy plan of Mental Check Up Unit of Mental Health
Soehartoo Heerdjan Year 2013 This research type is operational research with
qualitative method approach. This research has identified and elaborates situation of
Mental Check Up Unit in grow and build position while marketing strategy
recommended is optimalisation of marketing activity based on by propagation of
research and market analysis. For the purpose is specified budget equal to IDR.
200.000,000 on the chance of Mental Check Up Unit for Mental disorder preventive
increased patient visits at 2014 around 20%.
Suggested that Mental Check Up unit soon blocks in expansion of research and
marketing analysis to start the marketing activity.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Wulandari
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai persetujuan tindakan medis informed consent pada pasien gangguan jiwa berat yaitu skziofrenia berdasarkan Hukum Kesehatan. Hal-hal yang dibahas ialah bagaimana informed consent terhadap pasien skizofrenia, tanggung jawab rumah sakit dan dokter terhadap pasien skizofrenia, dan analisis yuridis penerapan informed consent terhadap pasien skizofrenia di Rumah Sakit Dr. Soeharto Heerdjan Grogol. Metode penelitian yang digunakan penulis ialah yuridis-normatif, dengan sumber data yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah bahwa pasien skizofrenia yang masih memiliki kapasitas berhak atas informed consent baik untuk tindakan beresiko maupun yang tidak beresiko, informasi yang jujur dan lengkap tentang data kesehatan jiwanya, dan didampingi oleh pihak yang bertanggung jawab terhadapnya.

ABSTRACT
This thesis discusses the approval of medical action informed consent in patients with severe mental disorder that is schizophrenia based on Health Law. The issues that will be discussed are how informed consent to schizophrenic patients, hospital and doctor responsibilities to schizophrenic patients, and juridical analysis of the implementation of informed consent to schizophrenic patients at Dr. Soeharto Heerdjan Grogol Mental Hospital. The research methodology used by the writer is juridical normative, with data source obtained through literature study and interviews. The results of this study are that schizophrenic patients who still have capacity are entitled to informed consent for both risky and non risk action, honest and complete information about mental health data, and accompanied by the party that is responsible for it. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Permata Sari
"This study discusses the factors associated with work stress in emergency ward nurse, PICU and inpatient in Mental Hospital Dr. Soeharto Heerdjan in 2013 with total sample of 100 respondents. This research is quantitative analytic with cross sectional study. The method of this study used questionnaire. This study aims to know the relationship between intrinsic job factors (workload, occupational hazards, shift work, work routines), role in the organization, career development (career promotion, salary), interpersonal relationships at work, and climate & organizational structure with job stress. The results showed that 46 nurses (46%) feel the stress of work, and 54 nurses (54%) do not feel the stress of work. The results of statistical tests, found that the factors that had a significant association with work stress are occupational hazards, shift work, career promotion, salary, and climate & organizational structure.

Penelitian ini meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada perawat bagian IGD, PICU, dan rawat inap Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan pada tahun 2013 dengan jumlah keseluruhan sampel yaitu 100 responden. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan metode penelitian yaitu kuesioner. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui hubungan antara faktor intrinsik pekerjaan (beban kerja, bahaya kerja, shift kerja, rutinitas kerja), peran dalam organisasi, pengembangan karir (promosi karir, gaji), hubungan interpersonal dalam pekerjaan, serta iklim dan struktur organisasi dengan stres kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 46 perawat (46%) merasakan stres kerja, dan 54 perawat (54%) tidak merasakan stres kerja. Dari hasil uji statistik yang telah dilakukan maka didapatkan bahwa faktor yang memiliki hubungan yang signifikan dengan stres kerja yaitu bahaya kerja, shift kerja, promosi karir, gaji, serta iklim dan struktur organisasi."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S52446
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepu, Evi Christina Boru
"Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara penerapan komunikasi terapeutik oleh perawat pada pasien di ruang rawat inap Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan rancangan potong lintang/ cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara motivasi perawat secara keseluruhan dan motivasi ekstrinsik dengan penerapan komunikasi terapeutik oleh perawat pada pasien di ruang rawat inap Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. Pihak manajemen rumah sakit dan bidang keperawatan perlu membuat kebijakan untuk meningkatkan motivasi perawat dengan mengadakan supervisi, menerapkan sistem reward and punishment untuk meningkatkan motinasi ekstrinsik dan evaluasi perindividu perawat untuk meningkatkan motivasi intrinsik.

This study aims to identify the relationship between motivation and application of therapeutic communication by nurses on patients in Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta mental hospital. This study used descriptive correlative with cross-sectional design. The results showed there was a relationship between overall motivation of nurses and extrinsic motivation with the application of therapeutic communication by nurses on patients in Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta mental hospital. The hospital management and nursing division need to develop policies to improve the motivation of nurses by supervision, to implement the reward and punishment system to increase extrinsic motivation, and individual evaluation among nurses to increase intrinsic motivation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S1654
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Situmeang, Lena Elfrida
"Skripsi ini membahas rencana strategi pemasaran unit medical check up RS Pertamina Jaya tahun 2011-2015. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penyusunan rencana strategis pemasaran MCU diawali dengan identifikasi faktor-faktor eksternal dan internal yang kemudian dianalisis dengan menggunakan Matriks EFE dan EFI. Setelah itu, dilakukan pencocokkan dengan menggunakan Matriks IE dan Matriks TOWS. Dari tahap pencocokan ini ditemukan tiga alternatif strategi pemasaran yaitu pengembangan pasar, pengembangan produk, dan penetrasi pasar. Selanjutnya prioritas strategi ditentukan dengan menggunakan QSPM. Dari hasil QSPM diperoleh bahwa prioritas strategi pemasaran MCU RS Pertamina Jaya adalah pengembangan pasar. Strategi pengembangan pasar dilakukan dengan melihat segmen, target, dan bauran pemasaran. Hasil penelitian ini menyarankan untuk memperkenalkan produk MCU pada sasaran baru, mengembangkan produk MCU, dan mengoptimalkan kinerja unit pamasaran dengan menfokuskan perhatian kepada pelanggan yang telah ada.

The focus of this study is the marketing strategic plan of medical check up unit Pertamina Jaya Hospital in 2011-2015. This research is descriptive qualitative. The process began with the identification of internal and external factors using EFE and IFE Matrix. After that, make matching by using the IE and TOWS Matrix. From this matching stage, found three alternative marketing strategies are that market development, product development, and market penetration. Next, priority of strategy is determined by using QSPM. From the results are obtained that the priority strategy QSPM of MCU Pertamina Jaya Hospital is the market development. Market development strategy is carried out by looking at segmentation, targeting, and marketing mix. The results of this study suggests to introduce product on the new targeting, develop MCU product, and optimize unit performance by focusing attention on captive market."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Riri Shafira
"Rumah sakit mempunyai peran dalam sistem pelayanan kesehatan dengan menyediakan perawatan medis untuk masyarakat yang terdampak sehingga kesiapan rumah sakit sangat penting dalam merespon pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan rumah sakit dalam penanganan COVID-19 di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan dan Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan. Penelitian ini menggunakan desain metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada bulan Juni – November 2022. Metode pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam terhadap 20 informan dari Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan dan Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan dan juga dengan cara telaah dokumen. Hasil penelitian didapatkan 4 dari 12 komponen belum mendapatkan capaian 100% di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan. Sedangkan di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan terdapat 1 dari 12 komponen yang belum tercapai 100% berdasarkan Rapid Hospital Readiness Checklist WHO. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk membuat pedoman atau protokol dokumen terkait pengendalian COVID-19 di rumah sakit dan pelaksanaan pelatihan pertolongan psikologi pada staf rumah sakit.

Hospital has a role in the health service system by providing medical care for affected communities so hospital readiness is very important to respond COVID-19 pandemic. This study aims to find out hospital readiness in dealing COVID-19 pandemic at Dr. Suharto Heerdjan Mental Hospital and Persahabatan Central General Hospital. This study used a qualitative method design with a case study approach in June - November 2022. Data was collected by using in- depth interview with 20 informants from Dr. Suharto Heerdjan Mental Hospital and Persahabatan Central General Hospital and documents review. The results showed that 4 of the 12 components had not achieved 100% at the Dr. Suharto Heerjan Mental Hospital. While at Persahabatan Central General Hospital, there is 1 out of 12 components that have not reached 100% based on the WHO Rapid Hospital Readiness Checklist. Based on this study’s results, it is suggested to make guidelines or protocols related to controlling COVID-19 in hospitals and implementing psychological assistance training for hospital staff."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lenggang Kentjana Nusjirwan
"ABSTRAK
Rumah sakit sebagai tempat yang menyediakan pelayanan kesehatan telah berubah dari suatu organisasi sosio media menjadi sosio ekonomi, dan juga terjadi perubahan dalam fungsinya dari hanya pelayanan kuratif menjadi pelayanan menyeluruh.
Dalam menghadapi perkembangan masa kini., rumah sakit makin dituntut untuk mampu menghidupi diri sendiri, dan memanfaatkan serta mengefisiensikan segala sumberdaya yang terbatas, karena itu rurnah sakit harus mampu mengembangkan seluruh unitnya agar unit tersebut dapat merupakan sumber pendapatan bagi rumah sakit.
Rumah Sakit Santo Borromeus (RSStB) sebagai rumah sakit yayasan keagamaan yang bersifat not for profit, telah mempunyai citra dan kinerja yang baik, harus mengembangkan semua unitnya agar unit tersebut dapat menjadi sumber pendapatan yang memadai. Unit Medical Check Up ( MCU) RSStB, sampai saat ini belum dapat berkembang dengan baik, pemanfaatan masih 25% dari kapasitas kerjanya. Kemampuan untuk meraih pangsa pasar di Kotamadya Bandung hanya 0,06%, dan pangsa pasar di tingkat kecamatan hanya 0,15%.
Persaingan dalam pelaksanaan MCU sangat berat sehingga perlu ditetapkan posisi strategisnya, sebelum mengembangkan strategi pemasaran.
Terdapat beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perkembangan pemanfaatan Unit MCU. Dari faktor internal dan ekstemal tersebut diidentifikasikan kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang dihadapi.
Sebuah analisis dilakukan untuk menetapkan posisi strategis Unit MCU sebelum mengembangkan strategi pemasaran yang akan dijalankan
Dari analisis didapatkan bahwa posisi strategi dari Unit MCU RSStB adalah dalam posisi Konservatif yang berarti dalam posisi ini masih cukup kuat dalam segi finansial, tetapi daya saingnya sangat lemah sehingga sulit berkembang.
Strategi pemasaran yang diusulkan yaitu market penetration, market development, product development dan concentric diversification.
Agar strategi yang diusulkan dapat bermanfaat, disarankan untuk memperkuat pengorganisasian Unit MCU dan memperkuat bagian pemasaran agar dapat berfungsi seperti yang diharapkan

ABSTRACT
Marketing Strategy Preparation for The Medical Check Up Unit of Saint Borromeus Hospital.
The role of hospitals as medical service provider has shifted from socio-medical organization into socio -economic, and their function in providing curative services has also transformed into institution that provide comprehensive services.
To anticipated todays development, where there are more demand for hospitals to be self reliance and able to utilize their limited resources efficiently, hospital need to be able to develop all their units to become a profit centre Santo Borromeus Hospital in Bandung, as a not for profit religious order hospital, which poses a good image and performance, has to improve its units to be able to generate adequate revenue.
The hopital's Medical Check Up Unit (MCU) has not been My exploited, its utilization level only about 25%, and the ability to reap its market share in Bandung was only 0.06%, while within its area was only 0.15%.
Competition in providing this service is very stilt therefore Borromeus' MCU needs to define its strategic position prior to developing its marketing strategy.
There were several internal and external factors that can affect the MCU utilisation. Identified from these factors are the present strengths, weaknesses, opportunities, and threats of the MCU and later analyzed to ascertain the Unit's Strategic location
Subsequent analysis found that strategic position of Borromeus's MCU is in the Conservative position, which means that it has sufficient financial strength, yet it is very weak in competition, making it difficult to grow.
The proposed Marketing Strategy consist of "market penetration, marketdevelopment, product development, and concentric diversification strategies" To make the proposed strategy useful, its recommended that the MCU needs tostrengthen its organization and its marketing for it to function as per the strategy.
Library 41 books 1984 -1997
"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galianti Prihandayani
"Sumber daya manusia adalah salah satu tonggak utama dan pengerak keberlangsungan organisasi. Manajemen sumber daya manusia yang baik diharapkan dapat mewujudkan pegawai yang puas akan pekerjaannya dan hasil pekerjannya. Setiap pegawai mengharapkan kompensasi dari pekerjaannya dan merupakan alasan seorang pegawai bertahan pada pekerjaannya tersebut. Selain kompensasi, komitmen afektif yang merupakan keterikatan pegawai terhadap organisasi juga berkontribusi terhadap ketahanan seseorang dalam bekerja. Kompensasi dan komitmen afektif berhubungan dengan kepuasan kerja yang dapat berpengaruh terhadap intensi berhenti bekerja yang merupakan prediksi terjadinya turnover pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apakah variabel kompensasi, komitmen afektif dan kepuasan kerja berhubungan dengan intensi berhenti bekerja kelompok tenaga kesehatan Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. Sampel penelitian ini sebanyak 230 sampel, pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data pada penelitian ini menggunakan Path Analysis (analisis jalur) dengan program SPSS AMOS (Analysis of Moment Structures). Besarnya koefisien determinasi yang ditunjukan oleh nilai Squared Multiple Correlation (R2) 0,702 yang berarti variabel kepuasan kerja yang dapat dijelaskan oleh variabel komitmen dan kompensasi sebesar 70,2% dan 0,308 yang berarti intensi berhenti bekerja yang dapat dijelaskan oleh variabel kompensasi, komitmen afektif dan kepuasan kerja sebesar 30,8%. Hasil penelitian ini menunjukan variabel kompensasi dan komitmen afektif memiliki hubungan langsung positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dan hubungan langsung negatif dan signifikan terhadap intensi berhenti bekerja. Hubungan langsung kepuasan kerja terhadap intensi berhenti bekerja negatif dan tidak signifikan. Kepuasan kerja bukan merupakan variabel intervening hubungan tidak langsung kompensasi dan komitmen afektif terhadap intensi berhenti bekerja.

Human resources are one of the main pillars and factor of organizational sustainability. Good human resource management is expected to create employees who are satisfied with their work and the results of their work. Every employee expects compensation from his job and is the reason an employee stays on the job. In addition to compensation, affective commitment which is an employee's attachment to the organization also contributes to a person's resilience at the job. Compensation and affective commitment are related to job satisfaction which can affect the intention to quit which is a predictor of employee turnover. This study aims to explain whether the variables of compensation, affective commitment and job satisfaction are related to the intention to quit of the health workers group at mental hospital Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. The sample of this research is 230 samples, data collection using a questionnaire. Data analysis in this study used Path Analysis with the SPSS AMOS (Analysis of Moment Structures) program. The coefficient of determination shown by the value of Squared Multiple Correlation (R2) is 0.702 that means job satisfaction variable can be explained by the affective commitment and compensation variable is 70.2% and 0.308 which means the intention to quit can be explained by the variable compensation, affective commitment and job satisfaction by 30.8%. The results of this study indicate that the variables of compensation and affective commitment have a positive and significant direct relationship to job satisfaction and a negative and significant direct relationship to the intention to quit. The direct relationship of job satisfaction to the intention to quit is negative and not significant. Job satisfaction is not an intervening variable, there is an indirect relationship between compensation and affective commitment to the intention to quit.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Prapancha Satar
"Suatu studi kualitatif di bidang Manajemen Pemasaran Rumah Sakit, khususnya aspek Penjualan dan Strategi Pemasaran yang dilakukan pada Rumah Sakit "X" dan Unit Medical Check-Up RS"X" pada bulan April 1996 - Juni 1996. Rumah Sakit "X" sebagai rumah sakit swasta profit dengan berbagai jenis pelayanan kesehatan, salah satu diantaranya adalah berupa pelayanan Medical Check-Up. Manajemen pemasaran Rumah Sakit "X" telah menerapkan berbagai fungsi manajemen pemasaran dan strategi pemasaran yang berupa strategi bauran pemasaran dan seleksi pasar. Dalam tahun 1994 dan 1995, tingkat penjualan jasa pelayanan tersebut belum mencapai target volume penjualan seperti apa yang diharapkan.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis deskriptif tentang aspek penjualan unit Medical Check-Up, penerapan fungsi-fungsi manajemen pemasaran Rumah Sakit "X" dan strategi pemasaran unit Medical Check-Up. Penelitian ini merupakan studi kualitatif terhadap manajemen pemasaran Rumah Sakit "X", serta aspek penjualan dan strategi pemasaran unit Medical Check-Up. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari sistem pencatatan dan pelaporan unit Medical Check-Up. Data primer diperoleh dari wawancara mendalam dan partisipasi observasi peneliti. Volume penjualan total untuk tahun 1995 sebesar 894 paket dengan nilai penjualan yang tidak dapat diperoleh datanya, sehingga varian penjualan tidak dapat dinilai. Diperoleh hasil karakteristik konsumen Medical Check-Up berdasarkan umur, jenis kelamin, domisili dan jenis perusahaan pengguna jasa.
Fungsi perencanaan dan pengawasan belum berjalan baik, fungsi pengorganisasian belum optimal, kegiatan pemasaran telah berjalan baik (promosi dan publisitas). Dari komponen strategi pemasaran terlihat produk yang ada cukup pariatif dengan harga yang bersaing, dan tempat pelayanan yang nyaman, disertai kegiatan promosi yang cukup aktif. Segmen pasar yang dijadikan sasaran yaitu perusahaan khususnya sektor perbankan dan kalangan eksekutif, yang menempatkan posisi produk bagi kalangan menengah ke atas dalam segmen geografis, tanpa pesaing yang berarti. Rumah Sakit "X" telah menerapkan fungsi-fungsi manajemen pemasaran dan strategi pemasaran bagi unit Medical Check-Up, namun dirasakan belum optimal. Dari aspek penjualan dapat diidentifikasi faktor-faktor volume, nilai dan karakteristik konsumen pengguna jasa pelayanan, yang perlu dikembangkan agar dapat meningkatkan pencapaian penjualan unit Medical Check-Up.

The Sales Analysis On Medical Check-Up Unit In Marketing Management Of The "X" Hospital (Rs "X"), JakartaA qualitative study in the Marketing Management of Hospital, especially the Sales aspect and Marketing Strategy used in the "X" Hospital and Medical Check-Up Unit of The "X" Hospital on April 1996 - June 1996. "X" Hospital as a profit, private hospital provide various health services, one of them is Medical Check-Up. The marketing management of the "X" Hospital have applied various management functions and the marketing strategy in terms of the marketing mix and market selection. From 1994 to 1995, the service sales have not reached the sales volume target as expected.
This research is intended to make a descriptive analysis regarding the sales aspect of the Medical Check-Up unit, application of marketing management of the "X" Hospital, and sales aspect and marketing strategy of the Medical Check-Up unit. The data used is a secondary one which is obtained from recording and reporting system of the Medical Check-Up Unit. The primary data is obtained from an in-depth interview and participatory observation by the researcher. The sales volume for 1995 is 894 packages with the sales valve which is not available, that the sales variance can not be appraised. The Medical Check-Up consumer characteristics are obtained based on age, sex, domicile and types of the company of the use the service.
The planning and controlling function do not run smoothly, the organization function has not run in optimum way, the marketing activities have run smoothly (through promotion and publicity). From the marketing strategy components, it can be seen that the existing products have many variations with competitive price, and the service location is convenience, and the promotion activities is quite active. The target market segment is companies especially banking sector and executives, which place the product position for middle upper class in the geographic segment, without significant competitor. The "X" Hospital have applied the marketing management functions and the marketing strategy for the Medical Check-Up, however, it is not optimum yet. It can be identified in terms of the sales aspect that the volume factors, values and characteristics of the consumers of the health service need to be developed to order to increase the sales achievement of the Medical Check-Up unit.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>