Ditemukan 289 dokumen yang sesuai dengan query
Hubbard, Elbert
Mineola, NY: Dover Publications, 2002
745.509 7 HUB r
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Madison: Guild Sourcebooks, 2000
R 747.213 ART
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Foster, Norman
Munich: Prestel, 2001
720.92 FOS
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Amsterdam: Pepin Press, 1999
R 745.095986 DEC
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Sides, Dorothy Smith
New York : Dover, 1961
745.4 SID d
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Aisah Amini
"Negara-negara Arab dikenal sebagai negara yang masyarakatnya kental dengan budaya patriarkis. Budaya patriarkis yang male-centres ini memandang laki_-laki lebih berkuasa, mengakibatkan peran perempuan selalu dibatasi. Sampai saat ini, masih ada beberapa negara yang masih membatasi peran perempuan di ruang publik dunia kerja, bidang politik dan lain-lain. Namun ada juga beberapa negara yang telah membuka ruang seluas-luasnya agar perempuan dapat berperan aktif di dalam masyarakat. Hasil yang telah mereka peroleh saat ini adalah berkat perjuangan mereka sendiri. Mesir adalah salah satu negara yang kaum perempuannya dapat menikmati kebebasan dalam berbagai bidang, dari mulai pekerjaan sampai politik. Kebebasan bagi perempuan Mesir saat ini tidak terlepas dari perjuangan yang telah dilakukan pada dekade kedua abad ke-20. Kaum perempuan kelas atas atau yang biasa disebut harem menjadi pionir dalam memperjuangkan persamaan hak ketika itu. Padahal sampai dekade awal abad ke-20, kehidupan mereka masih sangat dibatasi terutama untuk muncul di ruang publik. Namun berkat keikutsertaan mereka dalam perjuangan Revolusi Mesir di tahun 1919, pintu gerbang untuk bergerak di ruang yang lebih luas lagi mulai terbuka. Gerakan mereka di dalam revolusi tersebut memotivasi untuk terus bergerak menuntut hak-hak yang selama ini dibatasi. Penelitian ini sekaligus membuktikan bahwa gerakan nasionalisme berkaitan erat dan saling mendukung dengan gerakan perempuan. Revolusi Mesir di tahun 1919 terbukti membawa perubahan yang signifikan bagi kehidupan perempuan di Mesir. Di tahun-tahun berikutnya, suara-suara mereka mulai didengar oleh para pembuat kebijakan negara. Mereka menuntut agar hukum dan undang-undang yang ada juga mempertimbangkan dan memperhatikan kaum perempuan. Lebih lanjut, pengaruh yang terjadi adalah berseminya feminisme yang berafiliasi ke Barat. Paham inilah yang juga membuat kaum perempuan Mesir terus bergerak untuk memperjuangkan hak-hak mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S14592
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Geneva s.n 1969,
331.88 INT
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Langsam, Walter Consuelo, editor
New York: Macmillan, 1954
909.82 LAN w
Buku Teks Universitas Indonesia Library
JAC 18:3 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
JAC 18:2 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library