Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151256 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nilam Pratiwi Kusumo Wardhani
"Penulisan ini bertujuan untuk melihat dan menjabarkan lebih lanjut dalam pengidentifikasian penggunaan teori maksim Grice dalam iklan Sariwangi versi atap bocor apakah telah diaplikasikan secara baik atau tidak. Berdasarkan teori yang dibangun oleh Paul Grice, penulisan ini akan mendefinisikan berbagai macam tipe maksim yang ditemukan dalam suatu percakapan, mengidentifikasi pelanggaran, dan juga alasan mengapa percakapan tersebut dikategorikan sebagai maksim atau pun pelanggaran. Pada dasarnya, penerima akan mendapat pesan yang diberikan oleh penutur secara baik jika penutur mengaplikasikan aturan-aturan maksim dalam percakapannya. Sehingga, hal itu dapat meminimalisir pengertian yang ambigu atau membingungkan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam mempresentasikan korelasi antara teori dan data. Iklan Sariwangi versi atap bocor ini dipilih sebagai data yang akan dilampirkan dialog percakapannya. Dengan membaca penulisan ini secara lebih dalam, diharapkan penelitian ini akan menambah pengetahuan pembaca dalam membedakan dan mengaplikasikan aturan-aturan maksim. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan tiga pengaplikasian maksim dan juga dua pelanggaran yang dilakukan oleh penutur dalam iklan ini.

This writing aims to see and elaborate more on identifying the use of Grice’s conversational maxims on Sariwangi ‘leaked roof’ version TV advertisement, whether it has been adapted properly or not. Based on the theory which is conducted by Paul Grice, this writing will elaborate the type of maxims in each part of conversation, finding violation, and also proposing the reason why it is categorized. The way the receiver will get the purpose appropriately if the sender applies the rule of maxims or ambiguous meaning will occur if the sender violates the rule of maxims.
This research uses qualitative descriptive method to present the correlation between the theory and the data. Sariwangi ‘leaked roof’ version TV advertisement is selected as a data which the transcript of conversation will be included. By reading this finding thoroughly, it will enrich the readers’ knowledge to distinguish and apply the rules of maxims. The results have been found that there are three maxims which are found including the two violations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Novianty
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S3766
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Vika Pramesti
"Grice memperkenalkan teori Cooperative Principle yang terdiri dari empat maksim, yang dimana sangat berguna didalam komunikasi. Pelanggaran maksim-maksim yang terjadi saat komunikasi berarti penyampai pesan telah melakukan pelanggaran untuk menciptakan suatu kondisi baru, contohnya pada saat penyelidikkan kejahatan. Kondisi kebenaran yang tercipta tersebut biasanya sangat terjadi didalam kehidupan sehari-hari. Fokus dari penelitian ini adalah untuk membuktikkan bahwa pelanggaran maksim dapat terjadi ketika seseorang sedang berbohong. Penulis menggunakan TV Series Lie to Me (2010) sebagai bahan penelitian untuk melihat pelanggaran-pelanggaran yang dilaukakan oleh setiap karakter.

Grice proposed the Cooperative Principle, which contains four maxims, as an element in communication. When the four maxims is violated, it means that the speaker has did something to create a condition, particularly in crime investigation. The truth condition, which has relation to lie, is frequently happen in people’s life. Lie can be studied pragmatically within the relevance theory. The focus of this study is to analyze the existence of which maxims may be violated in a lie. The study on the characters in TV series Lie to Me shows that each character violates certain maxims in the same time. The reason for selecting Lie to Me, there are various ways and reasons to violate the maxims. The finding of this study that one from four maxims is rarely violated because of a possibility reason. However, it cannot be justified that people are lying means they feel guilty toward crime action. Also, it can be helpful to understand what is the Cooperative Principle theory for linguistic learners.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Huda Mahmuda
"ABSTRAK
Penggunaan bahasa untuk menyampaikan sesuatu yang kasar merupakan hal yang lazim saat ini, bahkan bagi remaja. Fenomena ini sudah ditampilkan dalam banyak film, seperti The Edge of Seventeen 2016 . The Edge of Seventeen 2016 adalah sebuah film komedi-drama tentang perjuangan Nadine, tokoh utama, dalam tumbuh dewasa, terutama ketika dia merasa tidak ada siapa-siapa di sisinya. Penelitian ini berfokus pada bagaimana Nadine mengutarakan kekasaran melalui penggunaan bahasanya dalam percakapan. Percakapan tersebut dianalisis menggunakan model ketidaksantunan Culpeper, maksim percakapan Grice, dan teori tindak tutur Austin. Data dianalisis untuk menentukan strategi dan maksim yang digunakan, serta tindak tuturnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana strategi ketidaksantunan dan maksim digunakan, dan tujuannya dalam ujaran tertentu. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ada makna yang tersembunyi dan tujuan dari ujaran yang menggunakan strategi ketidaksantunan dan melanggar maksim pada konteks tertentu. Dengan menganalisis percakapan-percakapan tersebut, terbukti bahwa kekasaran dalam bahasa bukan hanya sekedar kekasaran, tetapi juga mempunyai makna tersembunyi dan tujuan dalam setiap konteks.

ABSTRACT
Nowadays, using language to utter rudeness is prevalent, even for teenagers. This phenomenon has been included into many films, such is The Edge of Seventeen 2016 . The Edge of Seventeen 2016 is a coming of age comedy drama film about the struggle of growing up for Nadine, the main character, especially when she feels that there is no one on her side. This study focuses on how Nadine utters the rudeness through her language. Her utterances are analyzed with Culpeper rsquo s impoliteness model, Grice rsquo s conversational maxims, and Austin rsquo s speech act. The data are analyzed by determining the strategy and maxims used and the speech acts behind them. This study aims to determine to what extent the impoliteness strategy and the conversational maxims are used as well as their purpose in certain utterances. The findings of the study show that there are underlying meanings and purposes to the utterances which use the impoliteness strategy and flout the conversational maxims in certain context. By analyzing the conversations, it is evident that the rudeness in the language is not merely rudeness, but it rather has underlying meanings and purposes in each context. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fira Basuki
Jakarta: Grasindo, 2003
808.83 FIR a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Renata Evaningrum
"Penelitian ini ingin menggambarkan bagaimana peran pesan-pesan dalam iklan, khususnya tagline dalam pembentukan positioning. Pemasar tentunya meluncurkan tagline dengan tujuan untuk membuat merek berada dalam top of mind konsumen tetapi apa yang terjadi jika tagline yang disampaikan dengan program kampanye iklan tidak dapat diterima oleh konsumen dan positioning yang diterapkan pemasar kemudian hanya menjadi wacana belaka?
Positioning adalah sebuah proses yang ditentukan oleh pemasar akan apa yang dipikirkan konsumen setelah menerima stimulus yang diprogram dan terintegrasi dalam program kampanye lainnya. Hasil penerimaan positioning itulah yang mempengaruhi proses Hieracby of Effect yang akan mengolah stimulus pernasaran menjadi kesukaan dan juga mempengaruhi sikap dalam pengambilan keputusan.
Penelitian dilakukan secara kualitatif menggunakan studi kasus dari brand Sariwangi, Lifebuoy dan Sunsilk. Hasil temuan utama dari penelitian ini adalah tagline berperan dalam persepsi dan opini konsumen namun tidak serta merta mengubah sikap konsumen dan tagline yang disukai oleh konsumen adalah tagline yang sederhana dan mengandung makna selain komersial.

This research would like to describe the role of messages in advertising. especially !he lagline in formation of positioning. Marketers launched a tagline with the a purpose to create a brand to be on consumers? top of mind; but what will happen if a tagline which delivered with an advertising campaign program cannot be accepted by consumers and marketers positioning that is applied to the consumers becomes to be a merely discourse?
Positioning is a process which determined by the marketers to create the consumers thought after receiving a programmed and integrated stimulus in the other campaign program. The results of positioning acceptance will qffect the Hierachy of Effict process which will process the marketing stimulus into joy and also will affect the attitudes in making decision.
This research is a qualitative research with a case study of Sariwangi, Lifebuoy, and Sunsilk. The major findings of this research are a tagline has the role to improve the brand image and also in the process of brand positioning; however in the process of purchasing the product, there are several factors that afficts the consumers other than tagline, The consumers like the easy tagline and meaningful tagjine.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T21079
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Nisrina Ayu Sugiharto
"ABSTRAK
Skripsi ini merupakan penelitian mengenai penggunaan pelanggaran maksim
percakapan sebagai strategi dalam menghasilkan humor verbal dalam sketsa komedi
Little Britain. Dengan menampilkan parodi dari orang-orang dari berbagai lapisan
masyarakat di Britania, serta mengambil latar belakang sejumlah wilayah di Britania,
sketsa komedi ini menghadirkan serangkaian kelucuan lewat komunikasi verbal
maupun non verbal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitaif
dengan menggunakan gabungan dua teori yakni antara teori linguistik, yakni teori
pragmatik maksim percakapan dan implikatur percakapan, serta teori psikologi
humor berupa teori keganjilan-resolusi (the incongruity-resolution theory). Tujuan
penulisan skripsi ini untuk menunjukkan bahwa dalam humor, khususnya humor
verbal, pelanggaran kaidah berbahasa, yakni berupa pelanggaran maksim percakapan,
berakibat pada keganjilan yang pada akhirnya dapat menghasilkan efek humor dalam
humor verbal. Namun, tidak berarti bahwa keganjilan yang dihasilkan oleh
pelanggaran maksim percakapan tersebut membuat humor tersebut tidak memiliki
makna, sebaliknya, kita dapat menangkap makna dari keganjilan dalam humor verbal
tersebut seraya menikmatinya dengan suka cita. Hasil penelitian diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam kajian humor dengan melihat bagaimana maksim
percakapan menjadi strategi dalam menghasilkan humor verbal.

Abstract
This study is conducted to highlight the use of violating conversational maxims as
a strategy in generating verbal humor in Little Britain, a British character-based
comedy sketch.Through featuring a parody of British people and taking the
background of some areas in Britain, this comedy sketch presents humour through
both verbal and non-verbal forms of communication. This study used qualitative
and quantitative methods using pragmatics theory, namely conversational maxim
and implicature, as the main theory and incongruity-resolution theory as the
supporting theory. The purpose of this study is to show that the violation of
conversational maxims in a verbal interaction could cause an incongruity and thus
result in humor effect through verbal interaction. However, it does
not mean that the humor itself does not convey any message. The message can be
received as well as we enjoy this comedy sketch. This study is expected to be a
contribution in seeing how violating the conversational maxim can be a strategy to
generate verbal humor."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43609
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hayfa Fawid Putri
"Penggunaan meme oleh pelajar di dunia menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, terutama dengan maraknya media sosial, memunculkan dinamika komunikasi yang unik. Meme yang berupa gambar yang mengandung unsur humor dengan deskripsi singkat yang acap kali menyindir fenomena sosial dan budaya telah menjadi salah satu bentuk komunikasi di kalangan pelajar. Pelajar menggunakan medium ini untuk berkomunikasi dan menyampaikan pesan dengan cara yang unik dan kreatif. Penelitian ini melihat unsur pelanggaran maksim yang terdapat pada kesembilan meme bertema tugas kelompok unggahan @studenten.memes di Instagram. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori tentang pelanggaran maksim untuk menganalisis kesembilan meme secara keseluruhan. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya fungsi pelanggaran maksim flouting, suspending, infringing, violating, dan opting out guna mencapai kejenakaan dari unsur humor yang diciptakan oleh kesembilan meme tersebut. Membuat humor tercipta dengan adanya penekanan makna dengan cara yang kontradiktif, ironis, sinisme, atau denotatif. Pemahaman terhadap pelanggaran maksim menjadi kunci untuk mengartikan humor yang terkandung dalam meme-meme tersebut.

The use of memems by students worldwide has becme increasingly popular in recent years, especially with the rise of social media, giving rise to unique communication dynamics. Memes in the form of images containing elements of humor with short descriptions that often satirize social and cultural phenomena have become a form of communication among students. Students use this medium to communicate and convey messages in unique and creative ways. This research looks at the elements of maxim violations contained in the nine group assignment-themed memes uploaded by @studenten.memes on Instagram. The method used is a qualitative descriptive method using the theory of maxim violations to analyse the nine memes as a whole. The results of the research were the discovery of the function of violating the maxims of flouting, suspending, infringing, violating, and opting out in order to achieve humor from the elements of humor created by the nine memes. Thus humor is created by emphasizing meaning in a contradictory, ironic, cynical or denotative way. UNderstanding maxim violations is the key to interpreting the humor contained in these memes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nafira Lufiani
"Ketika manusia berkomunikasi dengan manusia lain, biasanya kita sering membuat asumsi bersama dengan pendengar untuk mengembangkan arti dari percakapan tesebut. Menurut Grice, pendengar dan pembicara menyampaikan asumsi dasar dalam percakapan yang mendukung mereka untuk berkomunikasi dengan mudah. Jurnal ini akan membicarakan tentang pelanggaran maksim dalam film "Phone Booth". Saya akan menganalisa percakapan dalam film tersebut untuk menemukan maxim apa saya yang terjadi, bagaimana maxim terjadi dan mengapa maxim dapat terjadi. Hasil analisis menunjukan bahwa di dalam film “Phone Booth” ditemukan pelanggaran maximdan terdapat tiga jenis pelanggaran maksim di dalam film tersebut.

When we speak to another people, we make a key assumption together with the listeners in order to develop a meaningful conversation. According to Grice, during conversation the speakers and the listeners present certain basic assumptions, which sustain them to communicate swiftly and effortlessl y. This paper will discuss the violation of Grice's maxims in "Phone Booth" movie. I will analyze the conversation in that movie to discover what maxim occurs in the conversation, how the violation of Grice's maxim occurs and why it occurs. In” Phone Booth” movie, I found some violence in using Maxims. The result of the analysisshows that there are three violation of maxims in the movie."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>