Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125384 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abi Mangku Nagari
"Jurnal ini membahas bagaimana industri periklanan di Indonesia memberikan sebuah representasi dan juga membentuk sebuah pola pikir kita tentang bagaimana sosok wanita seharusnya. Dalam jurnal ini, penulis melakukan analisis konten untuk melihat isi iklan yang ditayangkan saat ini tentang wanita, lebih spesifik lagi di dalam kategori produk masakan olahan seperti produk penyedap rasa. Dalam jurnal ini penulis menemukan bahwa saat ini masih sangat kuat pengaruh iklan dalam membentuk sebuah gambaran mengenai wanita yang seharusnya, walaupun saat ini gerakan feminisme sangat kencang di suarakan. Hal ini berpengaruh kepada gerakan feminisme yang kurang berkembang baik di Indonesia karena pola pikir wanita yang masih sangat “Bekerja di dapur”.

This Journal is going to examine how indonesian Advertising industry gave such an impact to people’s mind about woman representation. In this journal, you can find some finding that reveals about how todays advertising, specificly in processed food product category reshaping some impression about how a real and proper woman should look like and should do in their life. In this Journal you’ll gonna find out how these advertising can gave such a very big impact in bad representation to woman, and also distracting the feminist movement because of all this advertising that make people believe in these advertising image. In this journal we gonna saw and find out how advertising create a “belongs in the kitchen person“ image to women in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Darlyss Yabes Chrismanuel
"Iklan TV komersial merupakan salah satu media yang efektif dalam menyampaikan pesan pemasaran karena jangkauannya yang luas. Pesan pemasaran disampaikan dengan pendekatan persuasif untuk menimbulkan recall yang tinggi dan menciptakan keinginan untuk membeli. Peran wanita dalam iklan sering kali digunakan dan dinilai efektif dalam mempersuasi khalayak konsumen. Kali ini, kita akan melihat penggambaran citra perempuan yang sering dan efektif digunakan dalam iklan televisi untuk mempersuasi khalayak konsumen khususnya produk kategori produk laki-laki dan bagaimana penggambaran tersebut berpengaruh terhadap tindakan pembelian atau efektif menyentuh emosi dari khalayak konsumen untuk tindakan membeli. Permasalahan akan dibahas dengan melihat citra perempuan menurut dalam contoh iklan TV komersial kategori produk laki-laki di Indonesia. Setiap citra perempuan yang digambarkan akan memperlihatkan bagaimana peran perempuan yang dikondisikan oleh pengiklan dalam mempengaruhi khalayak kepada tindakan pembelian. Pembahasan menggunakan 5 contoh iklan dari kategori produk laki-laki, yaitu Iklan L-Men, KukuBima Energy Drink, Axe for Men, KIT Motor Shampoo, dan Gellette Mach 3 untuk melihat citra perempuan yang terkandung di dalamnya. Dari ke 5 contoh iklan tersebut, semuanya menggambarkan perempuan sebagai sosok pemikat dimana memiliki keindahan tubuh sering digunakan untuk memperkuat pesan pemasaran di benak khalayak. Penggunaan visualisasi perempuan dalam iklan tentunya dapat menambah daya pikat iklan tersebut dalam mengambil perhatian khalayak, namun tentunya penggambaran tersebut harus sesuai dengan kebudayaan dan norma yang berlaku.

Commercial TV advertising is one of the effective medium in conveying a marketing message because of extensive coverage . Marketing message is delivered with a persuasive approach to induce high recall and create a desire to buy . The role of women in advertising is often used and considered effective in persuading the consumer audience . This time , we will see the depiction of the image of women that is frequently and effectively used in television advertising to persuade audiences consumer product category of the product , especially men and how these depictions affect the purchase or effective action to touch the emotions of the consumer audience to purchase action. The problem will be addressed by looking at the image of women in the sample according to the product categories of commercial TV advertising men in Indonesia . Every image that illustrated women will show how the role of women who are conditioned by advertisers to influence audiences to purchase action . The discussion uses 5 examples of advertising product categories men , namely Ad L -Men , KukuBima Energy Drink , Axe for Men , KIT Motor Shampoo , and Gellette Mach 3 to look at the image women contained therein . 5 examples of all the ads , all described as being a decoy woman has a beautiful body which is often used to reinforce the marketing message in the minds of audiences . The use of visualization women in advertising can certainly add to the allure of these ads in taking the audience 's attention , but of course, the depiction must conform to the culture and norms ."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Citra Rahmani
"Periklanan merupakan salah satu bentuk khusus komunikas yang sering dipakai dalm marketing untuk memikat konsumen. Iklan media cetak Prancis pada masa sekarang ini kerap memanfaatkan keindahan tubuh perempuan untuk memasarkan produjk-produk mereka. Penelitian ini fokus pada iklan-iklan cetak Prancis yang telah menjadikan perempuan Perancis sebagai obyek fantasi seksual melalui representasi tubuh mereka dan juga slogan-slogan. Tubuh perempuan direpresentasikan sebagai objek yang memiliki daya tarik dan mengandung nilai jual.

Advertising is a particular form of communication commonly used in marketing to attract consumers. Nowadays French print media advertising frequently exploit physical beauty of female models for their products. This study focuses on how French women become objects of sexual fantasy in print advertising through representation of their body and special slogans. Women’s body is actually is seen as appealing objects and become unique selling points.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridho
"Jurnal ini membahas bagaimana industri periklanan di Indonesia menggunakan perempuan dan unsur sensualitasnya sebagai elemen dalam iklan. Penulis berusaha menggali bagaimana para pengiklan menampilkan perempuan dan unsur erotismenya dalam beberapa iklan yang terdiri dari kategori produk yang berbeda. Penulis juga berusaha menggali maksud ataupun pesan yang berusaha disampaikan lewat penggunaan perempuan dalam iklan-iklan tersebut. Dalam jurnal ini, penulis meneliti beberapa iklan menggunakan metode analisis konten, dimana penulis melihat isi atau konten dalam beberapa iklan dari beberapa kategori produk yang berbeda, dan menganalisis nya sesuai konteks atau jenis dari produk yang di promosikan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa penggunaan simbol-simbol perempuan dan erotisme kerap ditemukan dalam iklan, baik dari kategori produk yang berhubungan dengan gender, maupun untuk produk-produk yang tidak berhubungan dengan gender. Menurut analisis penulis, hal ini dikarenakan penampakan perempuan diperkirakan dapat menambah tingkat kemenarikan dari produk tersebut, dan berujung pada meningkatnya penjualan. Meskipun praktik seperti ini sudah dilarang dalam etika pariwara indonesia, namun tampaknya hal tersebut tidak mencegah para pengiklan untuk melakukan hal yang sama.

This journal is talking about how advertising industry in Indonesia use women and it’s sensuality as an element in advertisement. In this journal, we will find out how advertisers shows woman and it’s erotic side in some advertisement from different product category. This study use content analysis as a research method. In this study, we analyze the meaning or message that delivered in such advertisement. we take an example of several ad from different product, analyze the ad, and find the relation between the product, the woman or eroticism that they used, and the context that stick to the ad. The research show that there is still many advertisement that use women, it’s simbol, and it’s sensual side, in many ways. It come from both of product that not related to gender issue, and the product that relate. This fenomena happened because the presence of women is expected to make the ad more interesting and, in the end, boost the sales of the product. altough such practice are prohibited under Indonesian advertising ethics, but that can not stop any advertisers to do such a thing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Nalafaza
"Penelitian ini didasarkan pada sebuah fenomena mengenai bias gender dalam iklan cetak di Prancis pada tahun 1970 dan 2001. Pada umumnya dalam iklan, perempuan ditampilkan sebagai sosok yang tidak jauh dari peran domestik dan lekat akan atribut feminin “ideal” yang telah dibentuk sedemikian rupa oleh lingkungan masyarakat patriarkis.
Perempuan sering ditunjukkan sebagai sosok yang didomestifikasi dan hanya aktif bekerja dan berperan sebagai sosok pelayan di wilayah domestik. Hal ini menjadi masalah ketika hampir dalam semua iklan terjadi eksploitasi terhadap perempuan, sehingga iklan malah menjadi alat yang mendukung dan melegitimasi ideologi patriarki yang berkembang dalam masyarakat.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa selama 30 tahun terakhir, eksploitasi perempuan dan diskriminasi gender masih ditemukan dalam iklan cetak. Perbedaan utamanya terletak pada trend baru dalam iklan modern, yang lebih menampilkan perempuan sebagai objek seksual daripada menonjolkan sisi domestiknya.

This research is based on the occurrence of gender bias found in women’s advertising in France, in the period of 1970 and 2001. Women in general are represented not far from their supposed domestic role and depicted closely to their "ideal" feminine attributes, which have been constructed in such a way by the patriarchal society.
Women are often represented as domestificated figures and are only active in terms of being a servant in the domestic territory. This becomes a problem when almost all adverts exploit women, permitting advertisement as a tool to support and legitimize the patriarchal ideology that is developing in the society.
The result of the research provides evidence that for the last 30 years, women's exploitation and gender discrimination is still found in French print ads. The significant difference lies in the women’s image represented in modern advertising, which emphasizes more on their sexuality rather than their domestic attributes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pratiwi Sekar Sari
"Objektifikasi wanita dalam media visual masih menjadi suatu perdebatan seiring dengan banyaknya media visual yang menjadikan wanita sebagai objek. Media visual mengarahkan wanita untuk mempertunjukkan diri mereka untuk mengundang tatapan pria (Male Gaze), dan menawarkan kepuasan kepada mereka. Pretty Little Liars, serial TV dimana alur ceritanya bergantung pada aktivitas tatapan, merupakan salah satunya. Terdapat dua hal yang digarisbawahi dalam jurnal ini. Pertama, permasalahan mengenai objektifikasi perempuan dan tatapan pria muncul dalam serial TV Pretty Little Liars. Kedua, tatapan yang dilakukan oleh karakter-karakter pria dalam serial TV ini memberi sebuah dampak negatif terhadap karakter-karakter wanita di ruang publik dan ruang privat mereka. Dengan mengacu kepada konsep male gaze yang dipaparkan oleh Mulvey, jurnal ini menunjukkan bahwa tatapan pria dan objektifikasi wanita dalam media visual masih ada hingga saat ini.

The objectification of women in visual media still becomes a debate since there are many visual media display women as the object. Visual media arrange women to exhibit themselves to invite male gaze and offer them pleasures. Pretty Little Liars, TV series which the storyline depends on the gaze activity, is one of them. There are two major points that this paper attempts to highlight. First, the issue of women’s objectification and male gaze occur in the TV series Pretty Little Liars. Second, the gaze done by the male characters in this TV series gives a significant negative impact to the female characters in their public and private space. Using Mulvey’s concept of male gaze, this paper shows that the male gaze and women objectification in visual media still exist nowadays.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Winarni
"Makalah ini membahas jenis-jenis strategi berterima kasih dan pilihan kata yang digunakan oleh karakter pria dan wanita dalam novel karya Kiera Cass yang berjudul The Selection. Difokuskan pada analisis jenis-jenis ekspresi berterima kasih dan pilihan kata yang digunakan oleh karakter pria dan wanita dalam novel ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar karakter pria dalam novel ini mengungkapkan rasa terima kasih mereka dengan memberikan apresiasi terhadap tindakan yang dilakukan. Bagi karakter pria, sudah cukup untuk mengucapkan terima kasih dan memberikan kredit kepada tindakan dermawan. Sebaliknya, sebagian besar karakter wanita mengungkapkan rasa terima kasih mereka dengan memberikan penghargaan kepada subjek yang melakukan tindakan tersebut. Strategi ini disebut dengan berterima kasih secara tidak langsung, akan tetapi lebih mengacu pada aturan untuk berterima kasih. Hal ini menunjukkan bahwa dalam percakapan, karakter wanita lebih menunjukkan afeksi daripada pria. Selain itu, karakter pria dan wanita memilih kata-kata yang berbeda dalam mengekspresikan rasa terima kasih mereka. Wanita lebih sering menggunakan empty adjective atau kata sifat tidak bermakna, sedangkan pria lebih memilih untuk menggunakan kata sifat netral.

This paper examines the types of thanking strategies and word choices used by men and women characters in The Selection, a novel by Kiera Cass. It is focused on analyzing types of gratitude expressions and word choices used by men and women characters in this novel. This study applies descriptive qualitative method in finding gratitude expressions and gratitude response strategies that are used by the characters. The results of the study show that men characters’ mostly express their gratitude by giving appreciation towards the act. These expressions are used to give credit to the benefactor directly. For men characters, it is enough to say thank you and give credit to the act of the benefactor. In contrast, women characters mostly express their gratitude by giving appreciation to the person who did the act. This strategy does not express gratitude directly; however, it refers to the felicity conditions or rules for thanking. The person who has received a favor feels grateful and expresses her appreciation towards the benefactor. It indicates that women show more affection in conversation than men do. Moreover, women and men choose different words in expressing their gratitude. Women use ‘empty’ adjectives more often while men prefer to use neutral adjectives."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Eda Arthaputri
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara body image dengan kepuasan seksual pada wanita dewasa madya. Penelitian ini termasuk ke dalam tipe penelitian korelasional, dan kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional study, retrospektif, dan non eksperimental. Partisipan dalam penelitian ini adalah 51 wanita dewasa madya yang sudah mengalami menopause dan yang memiliki pasangan. Teknik pengambilan sampel menggunakan incidental sampling. Melalui korelasi Pearson, hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi signifikan antara body image dengan kepuasan seksual pada wanita dewasa madya.

The purpose of this research is to find the correlation between body image and sexual satisfaction among middle aged women. This study belongs to the type of correlational and quantitative research designed with cross-sectional studies, retrospective and non-experimental studies. Participants in this study were 51 middle aged women in the menopausal status who still have spouse. This research uses incidental sampling as the sampling technique. Using Pearson Correlation, the result shows significant correlation between body image and sexual satisfaction among middle aged women."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S44608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tatu Hutami
"Eksploitasi tubuh perempuan dalam film bukanlah hal baru untuk dibahas. Tubuh bertindak sebagai teks. Tubuh juga merepresentasikan pernyataan budaya dan harapan. Wanita dihadapkan dengan standard yang tidak realistis mengenai tubuh mereka. Dalam teori Freud (Penis Envy), tubuh perempuan digambarkan sebagai sesuatu yang mengerikan dan menjadi sumber berbahaya yang bisa mengarah neurosis. Makalah ini berpendapat bahwa representasi dari tubuh wanita di film Black Swan (2010) menantang teori Freud. Hal ini dibuktikan dengan menyelidiki bagaimana tubuh dan neurosis terkait memakai teori dari Karen Horney dan teori Bertoltch Brecth. Karakter-karakter yang ada di film ini kurang lebih tidak mengalami neurosis hanya karena tubuh mereka namun karena tekanan dari masyarakat (perempuan dituntut untuk bersikap pasif secara seksual di depan umum dan aktif di ruang privat). Kesimpulannya, tubuh perempuan bukan sesuatu yang mengerikan dan neurosis yang mereka alami lebih mungkin terjadi karena faktor luar seperti ide dari ideal yang dianut masyarakat.

The exploitation of women’s body in film is not a new thing to be discussed. Body acts as a text. It employs a cultural statement and expectation. Women are expected with unrealistic demand regarding their body. In Freud’s theory (Penis Envy), women’s body is depicted as monstrous and becomes a dangerous source of neurosis. This paper argues that the representation of the female body in Black Swan (2010) challenges the theory of Freud. This is proven by investigating how the body and neurosis are related in regard to Karen Horney's theory and Bertoltch Brecth's theory. The characters more or less do not experience neurosis only due to their body but due to society’s pressure(women are required to be sexually passive in public and active in private). This is also seen in the body movement against the surrounding. In conclusion, women’s body is not monstrous and the neurosis they experienced is more likely to happen due to outside factor such as society’s expectation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Monik Agustin
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui panoptisisme dalam proses konstruksi wacana tubuh normal pada perempuan gemuk khalayak iklan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan proses konstruksi wacana tubuh normal pada perempuan gemuk, mendeskripsikan dan mengidentifikasi permainan kebenaran atas wacana tubuh normal perempuan, mengidentifikasi mengidentifikasi konsep diri yang dihasilkan dari proses konstruksi sosial atas realitas tubuh normal, dan mengidentifikasi pemain-pemain permainan kebenaran yang dihasilkan dari konsep diri hasil konstruksi sosial atas realitas tubuh normal. Penelitian ini menggunakan kerangka berpikir Michel Foucault mengenai panoptisisme, disiplin tubuh, hubungan relasi kuasa dan wacana, konstruksi realitas sosial dari Berger-Luckman dan interaksionisme simbolik yang dikembangkan Cooley-Mead. Paradigma dalam penelitian ini adalah konstruksionisme kritis dan merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam terhadap 6 perempuan gemuk.
Hasil penelitian ini berhasil mengidentifikasi Panoptisisme Patriarki yang ada dalam proses konstruksi wacana tubuh normal, permainan kebenaran atas wacana tubuh normal di media, hadir dalam bentuk wacana tubuh normal dan wacana sehat dalam tampilan media, seperti postingan akun media sosial, tayangan di televisi, iklan cetak di majalah, iklan di billboard, dan iklan televisi, panoptisisme wacana tubuh normal melalui iklan terjadi ketika wacana bersemayam dan mendisiplinkan tanpa terlihat, tanpa disadari dan tanpa paksaan melalui media, proses konstruksi wacana tubuh normal melalui media menghasilkan 3 kategori konsep diri, yaitu normative-confident self, alternative-confident self, dan low-confident self, dan konsep diri tersebut menghasil pemain-pemain permainan kebenaran yang terdiri a...

ABSTRACT
This study aimed to identify panopticism in the construction process of normal body discourse to obese women who were Advertisement Audience. In addition, this study also aimed to describe the construction process of normal body discourse, identify the truth game of the normal body discourse in the media, identify the self-concept, and identify the truth-game players of the discourse. This study uses a framework of Michel Foucault on panopticism, body discipline, power relations and discourse relations, the construction of social reality of Berger-Luckman and symbolic interactionist developed by Cooley and Mead. The paradigm of this research is critical constructionism and is a descriptive qualitative research. Data collection techniques used are depth interviews with 6 obese women.
The results of this study have identified Patriarchy Panopticism in the process of normal body discourse construction, a game of truth above normal body discourse in the media, is present in the form of discourse and the discourse of normal healthy body in appearance media, social media accounts such postings, on television shows, print ads in magazines, advertising in billboards, and television commercials, panopticism of normal body through advertising occurs when discourse and discipline resides invisibly, without realizing it and without coercion through the media, the process of normal body discourse construction through the media of self-concept resulted in 3 categories, namely normative self-confident, alternative-self confident, and low self-confident, and self-concept that produces the truth game players consisting of...
"
2014
D1935
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>