Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 73495 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dinny Mutia Sari
"Makalah ini memuat pembahasan mengenai pemanfaatan teknologi nirkabel dalam lingkungan medis. Semakin banyak masyarakat yang termudahkan dengan adanya teknologi nirkabel, maka semakin banyak pihak yang memanfaatkan teknologi tersebut. Tidak terkecuali dalam dunia medis, seperti rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya serta tim penyelamat. Beberapa permasalah yang akan dibahas dalam penulisan makalah ini adalah (1) Bagaimana pengaruh teknologi nirkabel di dalam lingkungan medis, dan (2) Mengapa teknologi nirkabel perlu diterapkan dalam lingkungan medis.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknologi nirkabel di dalam lingkungan medis dan alasan-alasan teknologi nirkabel perlu diterapkan dalam lingkungan medis. Adapaun manfaat dari makalah ini adalah makalah ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan mampu membuka mata pembaca terhadap perkembangan teknologi komunikasi khususnya teknologi wireless atau nirkabel.
Makalah ini juga diharapkan dapat memberi masukan kepada lembaga-lembaga yang bergerak di dunia medis mengenai keunggulan-keunggulan dari pemanfaatan teknologi wireless dalam menangani pasien. Teori yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah Teori Ekologi Media dari Marshall McLuhan dalam kajian teori-teori komunikasi sebagai acuan untuk membahas.
Penulisan makalah ini menggunakan metode deskriptif dan studi kepustakaan, yang mana dalam penulisannya mengandalkan data sekunder yang diperoleh dari berbagai macam sumber sebagai referensi penulisan.
Hasil dari pembahasan makalah diperoleh bahwa beberapa rumah sakit, pelayanan kesehatan, dan tim penyelamat telah memanfaatkan teknologi nirkabel untuk kepentingan pasien mereka. Teknologi tersebut memudahkan kerja baik dokter, perawat maupun pasiennya itu sendiri. Rekomendasi dari penulis bahwa seharusnya rumah sakit, pelayanan kesehatan dan tim penyelamat mengikuti sistem yang diberlakukan di rumah sakit di negara maju dengan memanfaatkan teknologi nirkabel baik pada peralatan medis maupun sistem informasinya. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Atar
"Sistem catu daya listrik nirkabel dirancang bukan untuk menggantikan seluruh kabel tetapi untuk meningkatkan kehandalan dan kenyamanan pengguna peralatan. Desain rangkaian Transmitter pada sistem tersebut pada dasarnya adalah rangkaian variable comparator oscillator yang terdiri dari Voltage comparator yang berfungsi sebagai pengatur frequensi agar dapat bekerja pada bermacam-macam frekuensi dan rangkaian LC Mosfet digunakan untuk Mengubah Arus searah menjadi Arus Bolak-Balik agar bisa menghasilkan induksi elektromagnetik pada Antena yg merupakan beban induktif.

Wireless Power transfer system is designed not to replace the whole cable but to improve equipment reliability and user convience. Circuit design on this system basicly is Variable Comparator circuit which consist of voltage comparator which act as adjustment frequency circuit to make This transmitter easier when have to work with different frequency and LC Mosfet that is used to convert from direct current to become alternating current that will produce electromagnetic induction to antenna."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43009
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Stallings, William
Jakarta: Erlangga, 2007
621.382 1 STA wt I (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Wireless power transmission is being investigated as a means to operate tiny medical devices such as the capsular endoscope, which is able
to exist for a long period during diagnostic procedures within the body. In this paper, we examine the wireless power transmission to a capsular endoscope by electromagnetic waves to show its usability for medical applications. A modified helical antenna inside the endoscope is proposed as a power receiving antenna, operating at 915 MHz. By calculating a maximum received power in the stomach using such
antenna, the results show that adequate power can be well received. "
[Fakultas Teknik UI, Chiba University], 2011
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Pahlevi Arifuddin
"PT Indosat merupakan perusahaan penyedia jaringan dan layanan telekomunikasi terpadu (Full Network & Service Provider) yang menempatkan bisnis seluler sebagai bisnis utamanya. Di dalam era kompetisi bebas ini, Indosat berlomba untuk senantiasa berusaha mencari peluang-peluang baru untuk mengembangkan jasa dan layanannya dengan tujuan akhir untuk memperoleh revenue yang cukup agar bisnisnya dapat dipertahankan. Pada tahun-tahun mendatang, persaingan bisnis seluler ini akan semakin tinggi dengan diterbitkannya lisensi operasi bagi para pemain baru. Persaingan untuk merebut pangsa pasar akan dilakukan dengan mengadu harga layanan, kualitas dan jangkauan jaringan, jenis layanan dan fitur. Akibat dari persaingan tersebut, maka Indosat menghadapi risiko untuk mengalami churn rate yang lebih tinggi dan penurunan ARPU. Tren penurunan ARPU ini bukan saja dialami oleh Indosat, namun oleh seluruh operator seluler di dunia. Sebagai antisipasi untuk menghadapi persaingan di tahun-tahun mendatang, Indosat perlu meningkatkan strategi untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan pangsa pasamya, sambil mempertahankan jumlah ARPIJ. Salah satu peluang yang dapat diambil oleh Indosat untuk meningkatkan ARPUnya adalah meningkatkan pendapatan yang diperoleh dari penjualan layanan komunikasi data berkecepatan tinggi seiring dengan kemajuan teknologi, mobilitas pelanggan yang makin tinggi, gaya hidup dan keinginan untuk memperoleh layanan untuk kemudahan hidup. Dalam tesis ini diteliti perilaku pelanggan seluler terhadap layanan komunikasi data berkecepatan tinggi. Dengan melihat perilaku pelanggan dan masyarakat yang berpotensi untuk menggunakan layanan tersebut, dipilihlah konfigurasi infrastrukur yang sesuai namun berbiaya rendah untuk diimplementasikan sebagai suplemen dari jaringan GSM/GPRS eksisting yang telah dioperasikan oleh Indosat yakni Cellular - Wi-Fi Interworking.

PT Indosat is a Full Network & Service Provider which currently relies on its cellular services as its business mainstream. In order to stay in the business in the nowadays competition era, Indosat must seeks new opportunities in developing its services to maintain adequate revenue. Within next to no time, competition in the cellular business will increase rapidly. Numbers of new entrant operators are already granted with operation licenses. The race to win the market share will all about price wars and features. As an effect, Indosat is facing the risk of experiencing higher churn rate accompanied by declining ARPU. The industry also shows that in a few last years the declining ARPU have been also experienced by the telecommunication operators globally. As an anticipation to face the competition in the following years, Indosat must act quickly in establishing strategies to defend or even raise its market share, to be precise; Indosat should seek new innovation to increase its declining ARPU. Instead relying on voice subscriber's revenue, the opportunity to raise the ARPU is to obtain new revenues from data subscribers. Data users appears to be increasing as people perform high mobility behavior, valuing life style and demand to have services to ease their living. This thesis explores the business aspect of high speed data services by focusing on the consumer behavior and also the non-consumers behavior who appears to be the near-future potential buyers for the services. This thesis recommends the appropriate infrastructure configurations to supplement the existing GSM/GPRS system -which is currently used by Indosat- to be deployed in order to fulfill the demand. The configuration which is able to deliver adequate services yet requires less investment are known as Cellular-Wi-Fi lnterworking."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16887
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theonaldo Vincentius Androdi
"Dalam perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi, power amplifier memainkan peran yang sangat penting dan krusial dalam sistem komunikasi nirkabel karena merupakan komponen utama yang menentukan efisiensi dan keandalan sistem transmisi. Power amplifier mengambil daya terbesar dalam sistem transmiter, sehingga efisiensi dan keandalannya sangat mempengaruhi kinerja keseluruhan. Penelitian ini berfokus pada power amplifier kelas E yang dikenal memiliki efisiensi daya tinggi hingga 100%, menjadikannya ideal untuk aplikasi nirkabel. Frekuensi kerja 2,4 GHz sangat penting dalam teknologi komunikasi nirkabel seperti WiFi, Bluetooth Low Energy (BLE), dan Zigbee. Tujuan penelitian ini adalah merancang power amplifier kelas E dengan efisiensi tinggi pada frekuensi 2,4 GHz menggunakan simulasi dalam Advanced Design System (ADS) dari Keysight, dengan PDK TSMC RF 90 nm, tanpa implementasi fisik. Metodologi penelitian dimulai dengan studi literatur untuk memahami teori dasar dan perkembangan terkini terkait power amplifier kelas E, karakteristik transistor, matching network, dan parameter kinerja. Selanjutnya, ditentukan spesifikasi utama power amplifier dan dilakukan simulasi serta karakterisasi transistor untuk memastikan kinerja optimal. Analisis stabilitas dilakukan untuk memastikan transistor berada dalam kondisi stabil tanpa syarat. Simulasi load pull dilakukan untuk menentukan impedansi optimal yang digunakan untuk merancang matching network. Proses tuning dan optimisasi menggunakan ADS dilakukan untuk mencapai parameter kinerja yang ditargetkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa power amplifier kelas E yang dirancang berhasil memenuhi sebagian besar target yang ditetapkan. Pada variasi proses TT (Typical-Typical), power amplifier menunjukkan performa yang baik dengan gain sebesar 10,734 dB dan PAE sebesar 51,709%. Stabilitasnya mencapai 1,153, S21 sebesar 17,6 dB, S11 sebesar -12,218 dB, dan S22 sebesar -8,49 dB.

In the rapid advancement of information and communication technology, the power amplifier has become a crucial component in wireless communication systems. The power amplifier consumes the most power in the transmitter system, thus its efficiency and reliability significantly affect overall performance. This research focuses on the class E power amplifier, known for its high power efficiency of up to 100%, making it ideal for wireless applications. The 2.4 GHz operating frequency is critical in wireless communication technologies such as WiFi, Bluetooth Low Energy (BLE), and Zigbee. The objective of this research is to design a high-efficiency class E power amplifier operating at 2.4 GHz using simulations in Keysight's Advanced Design System (ADS) with the TSMC RF 90 nm PDK, without physical implementation. The research methodology begins with a literature study to understand the fundamental theory and recent developments related to class E power amplifiers, transistor characteristics, matching networks, and performance parameters. Subsequently, the main specifications of the power amplifier are determined, followed by simulations and transistor characterization to ensure optimal performance. Stability analysis is conducted to ensure the transistor operates unconditionally stable. Load pull simulations are performed to determine the optimal impedance used for designing the matching network. The tuning and optimization processes using ADS are carried out to achieve the targeted performance parameters. The research results show that the designed class E power amplifier successfully meets most of the set targets. In the TT (Typical-Typical) process variation, the power amplifier demonstrates good performance with a gain of 10.734 dB and a PAE of 51.709%. Its stability factor reaches 1.153, S21 is 17.6 dB, S11 is -12.218 dB, and S22 is -8.49 dB."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Pujo Winarko
"Dalam dunia industri, untuk mengetahui performa mesin motor dapat dilakukan diagnosa menggunakan machinery analyzer. Machinery analyzer yang dibahas pada penelitian ini yaitu Haliza. Terdapat permasalahan dalam melakukan diagnosa mesin motor menggunakan Haliza yaitu penggunaan kabel komunikasi antara sensor kecepatan dan Haliza, yang mengurangi fleksibilitas saat proses diagnosa dilakukan dan waktu pemasangan yang cukup lama. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan rancang bangun interface untuk modul komunikasi wireless yang akan dipasang pada sensor kecepatan dan Haliza. Rancang bangun interface di kembangkan dengan menggunakan mikrokontroler ATmega16A, sebagai kontroler pada modul wireless RF CC2500. Telah dilakukan pengujian hardware dan software dari modul komunikasi wireless. Dari hasil uji komunikasi diperoleh jangkauan jarak maksimum tanpa BER (Bit Error Rate) sejauh 16 meter pada kecepatan putaran motor 1800 rpm dengan nilai RSSI -79 dBm. Kecepatan putaran motor maksimum yang dapat terukur yaitu 2100 rpm, dengan tingkat kesalahan 0.14% dibandingkan dengan hasil pengukuran tachometer. Untuk uji kehandalan komunikasi wireless, didapatkan tingkat kesalahan rata-rata sebesar 0.09% pada pengujian jarak 10 meter dengan kecepatan 2100 rpm selama 5 jam pengujian.

In the industrial, to know the performance of the machine can be diagnosed using machinery analyzer. Machinery analyzer are discussed in this research that Haliza. There are problems in diagnosing the machine using Haliza namely the use of the communication cable between the speed sensor and Haliza, which reduces the flexibility when the diagnosis is made and the installation of a long time. Therefore, in this report will be conducted design interface for a wireless communication module that will be installed on the speed sensor and Haliza. The design of the interface is developed by using microcontroller ATmega16A, as a controller in the wireless module RF CC2500. The hardware and software of the wireless communication module have been tested. Communication test results obtained maximum distances without the BER (Bit Error Rate) as far as 16 meters at a motor rotating speed of 1800 rpm with RSSI value of -79 dBm. The maximum rotation speed of the motor which can be measured at 2100 rpm, with an error rate of 0.14% compared with the measurement results tachometer. The reliability test of wireless communication, obtained average error rate of 0.09% at the testing distance of 10 meters at a speed of 2100 rpm for 5 hours of testing."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55695
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2002
S28509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhi Mahendra
"Salah satu tantangan utama dalam dunia telekomunikasi adalah menyediakan jasa Iayanan data berkecepatan tinggi. Kondisi keadaan pada saat ini, dengan teknologi broadband wireless yang ada dapat memberikan suatu cakupan area yang luas serta mampu dalam layanan data berkecepatan tinggi yang mengaplikaslkan multimedia.
Salah salu upaya untuk menyediakan jasa layanan data berkecepatan tinggi adalah dengan melakukan teknik diversitas Dimana dalam hal ini adalah teknik diversitas yang dilakukan adalah teknik divertisitas ruang (Space diversity technique).
Dalam tesis ini dilakukan simulasl teknik Space Time Block Coding (STBC) dan Space Frequency Block Coding (SFBC). Simulasi yang dilakukan adalah dengan memakai teknik pemancar tunggal clan pemancar ganda serta teknik penerima tunggal dan ganda.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa teknik space time coding dan space frequency block coding dengan memakai teknik pemancar dan penerima ganda memiliki perfomansi yang balk dibandinkan memakai teknik pemancar tunggal penerima ganda atau sebaliknya.

One of the main challenge in telecommunication is to provide high speed data services. ln this recent condition, the broadband wireless technology could provide high scope coverage area and able to provide high speed data services using multimedia applications.
One of the efforts to proved high speed data services is to diversity technique, which means that we use space diversity technique.
ln this theses, we would use technique simulation space time block coding (STBC) and space frequency block coding (SFBC). ln this simulation we use single transmitter technique and multiple transmitter technique; we also use single receiver and multiple receiver technique.
This test result showed that using double transmitter and receiver technique in space time block coding technique and space frequency block coding will have a better performance compare to using single transmitter technique multiple receiver or on the contrary."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Haqy Aunoora
"Pada industri otomotif saat ini, banyak bagian yang sudah dikendalikan oleh komputer. Salah satu bagian yang sudah banyak dikendalikan komputer adalah mesin. Mesin dikendalikan oleh engine control unit yang mengatur segala parameter yang ada pada mesin agar dapat berfungsi secara optimal. Karena dunia otomotif sangat berkaitan dekat dengan kompetisi, maka kebutuhan akan sebuah engine control unit yang dapat diatur ulang cukup tinggi. Pada akhirnya engine control unit ini yang salah satunya disebut standalone lahir dan memungkinkan setiap orang dapat mengatur mesinnya sesuai kebutuhannya. Pengaturan terhadap engine control unit ini atau disebut tuning biasanya dilakukan dengan menghubungkan engine control unit dengan komputer atau laptop menggunakan kabel kemudian tuner dapat mengatur mesin sesuai kebutuhan. Karena jenis kendaraan yang dilombakan pada kompetisi otomotif berbagai macam, terkadang keterbatasan ruang pada kendaraan mengurangi fleksibilitas dalam melakukan pengaturan tersebut. Maka dari itu pada skripsi ini dibuat sebuah solusi atas masalah tersebut dan memberikan keleluasaan kepada pengguna engine control unit standalone dalam melakukan pengaturan terhadap mesinnya. Cara untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan memanfaatkan teknologi nirkabel melalui perangkat Raspberry Pi dan aplikasi USBIP untuk tuning engine control unit standalone secara jarak jauh. Dari implementasi dan pengujian yang dilakukan, dihasilkan sebuah alat yang dapat membantu proses tuning secara jarak jauh.

In the automotive industry today, many parts are controlled by computers. One part that has been controlled a lot by computer is the engine. The engine is controlled by an engine control unit that regulates all parameters present in the engine so that it can function optimally. Because the automotive world is closely related to competition, the need for an engine control unit that can be retuned is quite high. In the end, standalone engine control unit was born and allowing everyone to adjust the engine according to their needs. The tuning process for standalone engine control unit are usually done by connecting the engine control unit with a computer or laptop using a cable and after that the tuner can adjust the engine as needed. Because there are many types of vehicles contested in automotive competitions, sometimes the limited space in the vehicle reduces the flexibility in making these tunes. Therefore, in this thesis a solution was made to solve the problem and provide flexibility to the standalone engine control unit users when tuning the engine. In order to solve that problem we utilize the wireless technology through the use of Raspberry Pi and USBIP application for standalone engine control unit remote tuning. From the implementation and tests done, we managed to deliver a tool that could help remote tuning process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>