Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184016 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohammad Yasin Rizki Pratama
"Pertamax merupakan produk bensin beroktan 92 yang dimiliki oleh Pertamina. Pertamax merupakan market leader di pasar BBM beroktan 92. Pertamax menguasai pangsa pasar tersebut dengan mencapai 60%. Seiring dengan masuknya kompetitor SPBU yang berasal dari luar negeri maka banyak konsumen yang mulai berpindah ke perusahaan minyak lainnya. Tetapi setelah hampir 8 tahun SPBU asing masuk pertamina tetap menjadi market leader. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk Pertamax terhadap kepuasan konsumen di SPBU Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknik pengambilan sample purposive. Pada penelitian ini sample yang diambil sebanyak 100 responden. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kualitas produk pertamax memiliki pengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

Pertamax is a 92 octane fuel product owned by Pertamina. Pertamax is a market leader in the fuel of 92 octane. Pertamax has 60% market share. Along with several foreign countries Fuel Stations competitors entering the market, a lot of consumers begin to change sides to other oil companies. Even though it is already 8 years foreign countries General Fuel Filling Stations entering the market, Pertamina is still the market leader. This research aimed to explain the quality effects of Pertamax products towards customers satisfaction in Pertamina Fuel Stasions Customers in South Jakarta. This research was using the quantitative method and purposive sample technique. In this research, there were 100 respondents. The result of this research showed that the quality of the Pertamax fuel has influence towards customers satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S54589
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Sumartiwi Prihastuti
"Skripsi ini membahas mengenai penetapan harga jual bahan bakar minyak jenis Pertamax yang ditetapkan oleh Pertamina di seluruh SPBU. Penetapan yang dilakukan Pertamina selaku produsen kepada Mitranya diperkuat dengan adanya kewajiban Mitra SPBU untuk menjual sesuai dengan harga yang ditetapkan Pertamina sebagaimana tertuang dalam kontrak. Dalam menetapkan harga terdapat berbagai faktor-faktor yang digunakan Pertamina untuk melahirkan harga jual eceran di pasaran. Penetapan harga tersebut dapat menimbulkan persaingan usaha tidak sehat bagi para pelaku usaha. Oleh karena itu, penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan tujuan meninjau dan menganalisis ada tidaknya pelanggaran yang dilakukan kedua pihak berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

This thesis analyzes the presumption of the price fixing of Pertamax fuel oil set by Pertamina at all gas stations. The presumption made by Pertamina as a producer to the partners is reinforced by the obligation of SPBU rsquo s Partners to sell it with the price which already set by Pertamina based on the contract. In determining the price there are various factors used by Pertamina to retail price in the market. The prices may raise unfair business competition for all. Therefore, this thesis uses normative legal research methods with the aim of reviewing and analyzing whether there are violations committed by both parties based on Indonesian Antitrust Law No.5 1999.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulhardiansyah Dwitama
"Customer relations adalah salah satu alat dari public relations yang dapat membentuk kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) SPBU Pertamina di era persaingan pasar bebas yang ditandai dengan masuknya SPBU asing ke Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh customer relations terhadap brand trust SPBU Pertamina termasuk melihat dimensi dari dari customer relations yaitu reliability responsiveness, assurance, empathy, dan tangibles yang memiliki mengaruh paling signifikan terhadap brand trust. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan bersifat eksplanatif. Survey dilakukan kepada pelanggan di dua SPBU besar di Jakarta Selatan.
Penelitian ini menemukan adanya pengaruh signifikansi antara customer relations SPBU Pertamina terhadap brand trust. Selain itu, juga ditemukan dimensi customer relations yang berpengaruh signifikan dalam meraih brand trust yaitu responsiveness, assurance dan tangibles.
Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa SPBU Pertamina telah memiliki customer relations yang baik dan brand trust yang cukup baik, juga terdapat pengaruh yang cukup baik dan signifikan dari customer relations terhadap brand trust. Penelitian ini dapat menjadi dasar dalam meningkatkan brand trust melalui customer relation khususnya bagi SPBU Pertamina.

Customer relations is one of public relations tool that can establish customer confidence in the brand (brand trust) Pertamina gas stations in the era of free market competition that marked the entry of foreign retail outlets to Indonesia. This study aims to see the effect of brand trust on customer relations, including Pertamina gas station to see the dimensions of the reliability of customer relations responsiveness, assurance, empathy, and tangibles that have the most significant mengaruh brand trust. This study uses a quantitative approach and are explanative. Survey carried out to customers in two major retail outlets in South Jakarta.
This study found that there effect of significance between Pertamina gas station customer relations to brand trust. It also found that the dimensions of customer relations have a significant effect in achieving the brand trust responsiveness, assurance and tangibles.
From the research, concluded that Pertamina gas stations already have good customer relations and brand trust are quite good, there is also a pretty good effect and significantly from customer relations to brand trust. This research may be fundamental in increasing brand trust through customer relations, especially for Pertamina gas stations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Rosidah
"Pengaruh Keadilan Distributif dan Keadilan Interaksional Terhadap Kepuasan Kerja dan Keterikatan Kerja. Studi pada Operator SPBU Pertamina di Wilayah JakartaOperator SPBU memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. Sudah seharusnya pemilik SPBU melihat posisi operator sebagai sumberdaya manusia yang perlu diperhatikan Akan tetapi banyak operator SPBU yang merasakan ketidakadilan dalam hal imbalan, pembagian jam kerja, jaminan pekerjaan serta sikap dan perlakuan atasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketidakadilan distributif dan keadilan interaksional terhadap kepuasan kerja dan keterikatan kerja karyawan. Obyek dari penelitian ini adalah karyawan SPBU Pertamina yang bertugas sebagai operator di wilayah DKI Jakarta. Data diambil dari 200 responden yang merupakan operator SPBU dari kelima wilayah di DKI Jakarta. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode statistik SEM dengan program statistik LISREL. Hasil analisis data menunjukkan bahwa persepsi keadilan interaksional memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja operator SPBU. Selanjutnya, kepuasan kerja yang mereka rasakan mempengaruhi keterikatan kerja. Sebaliknya, tidak terbukti adanya hubungan antara keadilan distributif terhadap kepuasan kerjaKata kunci: Keadilan organisasi, keadilan distributif, keadilan interaksional, kepuasan kerja, keterikatan kerja

Gas station operators have important role in proving services to the customers. Therefore, the SPBU owners should see their operators as important human resouces and take more attention to their needs. However, many operators have unfair perception to the company related to compensation, work hour distribution, job security and owner behaviour. The purpose of this research was to examine the effect of the distributive justice and interactional justice to job satisfaction and work engagement. The research was conducted in Pertamina gas station in Jakarta province. Data was taken from 200 respondents who are gas station operators in five areas in Jakarta. Statistical Equation Modelling SEM was used to analyze the data by LISREL program. Results of the analysis found that perception of interactional justice provenly affect the job satisfaction of the Pertamina gas station operators. Further, the job satistion effect the work engagement. On the contrary, the research found that distributive justice does not effect the job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T47008
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maryati
"Tingkat loyalitas pelanggan tunai dan jaminan non Pertamina di Rumah Sakit Pertamina Jaya saat ini belum diketahui tetapi data RSPJ menunjukkan adanya tingkat retensi yang masih rendah (<80%) dengan adanya angka loss pasien yang cukup tinggi lebih dari 50%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat loyalitas pelanggan tunai dan jaminan non PERTAMINA di unit rawat jalan Rumah Sakit Pertamina Jakarta. Dalam kerangka konsep penelitian ini terdapat variabel dependen, independen dan faktor konfonding. Sebagai variabel dependen adalah loyalitas pelanggan, variabel independen adalah kepuasan pelanggan yang meliputi harapan dan persepsi responden. Tingkat kepuasan dihitung berdasarkan gap dengan metode SERVQUAL yang terdiri dan lima dimensi yaitu dimensi tangible, reliability, resposiveness, assurance dan empathy. Hasil perhitungan, bertujuan untuk meIihat diantara kelima dimensi tersebut manakah yang merniliki pengaruh paling dominan terhadap loyalitas pelanggan dan mencari faktor yang menjadi konfonding terhadap hubungan kepuasan pelanggan dengan loyalitas pelanggan di unit rawat jalan poliklinik spesialis Rumah Sakit Pertamina Jaya. Metode penelitian yang dilaksanakan adalah metode kuantitif yang menggunakan 137 orang pasien yang datang ke polilditui spesialis Rumah Sakit Pertamina Jaya dalam masa penelitian menjadi respondennya secara acak. Sebelum melakukan survey terhadap responden, kuesioner terlebih dahulu di uji validitas dan reliabilitasnya, setelah didapat hasil kuisioner valid dan reliabel maka penyebaran kuesioner dilakukan. Kemudian data yang sudah diperoleh dari hash l penelitian ini selanjutnya diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode analisa deskriptif, korelasi chi-Square dan regresi logistik. Berdasarkan hasil penggunaan SERVQUAL sebagai alat ukur kepuasan pada masing-masing dimensi, memperlihatkan adanya hubungan signifrkan antam kepuasan dengan loyalitas pelanggan. Dimensi Responsiveness dan Reliability adalah variabel yang paling signifikan, sedangkan basil uji p value, variabel Tangible (0.584), Assurance (0.620) dan Empathy (0.300) seeara statistik tidak signifikan. Jarak merupakan konfonding hubungan kepuasan pelanggan dengan loyalitas pelanggan, Sedangkan waktu tempuh bukan merupakan variabel konfonding. Maka rnodelnya adalah sebagai berikut loyalitas = -4.725 + 0.456 (Tang) + 0.987 (reli) + 0.990 (Resp) + 0.293 Ass(1) 0.598 (Emp) + 0.222 (Waktu) — 1.730 (Jantic). Sebagai kesimpulan dari penelitian ini bahwa tingkat kepuasan dapat berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan tetapi tingkat loyalitas pelanggan tidak hanya dipengaruhi oleh kepuasan pelanggan saja melainkan masib ada faktor konfonding yang dapat mempengaruhi hubungan kepuasan dengan loyalitas pelanggan yaitu jarak. Oleh karena itu disarankan kepada pihak manajemen rumah sakit untuk selalu berusaha memenuhi harapan pelanggan demi tercapainya kepuasan pelanggan dan bisa menumbuhkan rasa loyalitas pelanggan terhadap rumah sakit pertamina jaya dimasa depan.

The loyalty level of cash and non-PERTAMINA guaranteed customers in Pertamina Jaya Hospital has not been identified nowadays but its data shows that there is low retention level (<80%) with high loss value more than 50%. This research intended to find out the loyalty level of cash and non-PERTAMINA guaranteed customers in outpatient department in Pertamina Hospital Jakarta. There are dependent and independent variabel and also confounding factor within its conceptual construction of this research. The loyality of customer as the dependent variable, the independent variable is the customers' satisfaction focused in the respondents' expectation and perception. The level of satisfaction is counted based on the gap with SERVQUAL method which consists of five dimensions namely tangible, reliability, responsiveness, assurance and empathy. The result of this research is to identify which one is the most dominant among those five dimensions towards customers' loyalty and to find out the confounding factor towards the relation between the customers' satisfaction and customers' loyality in outpatient department of specialist clinics in Pertamina Jaya Hospital. This is a quantitative study which involved. 137 patients in Pertamina Jaya Hospital, specialists polyclinic. The respondents were taken randomly. Before doing the survey, the questioannaire had been tested. After getting the validity and reliability, the questionnaires were distributed. Then, the data was processed and analyzed by using descriptive analysis, chi-square correlation and logistic retention. SERVQUAL showed there's a significant relation between customer's satisfaction and loyalty, especially from responsiveness and reliability dimensions. They are the most significant. Meanwhile, p value shows Tangible (0.584), assurance (0.620) and empathy (0.300). They statistically show insignificant value, though they are also important in seeing the satisfaction and loyalty. While distance is a confoding, time isn't. It makes the model : Loyalty -4.725 + 0.456 (Tang) + 0.987 (Reli) + 0.990 (Resp) +0.293 ass (1) + 0.598 (Ernp) + 0.222 (Time) — 1.730 (distance). As a conclusion, satisfaction can influence customer's loyalty, though it's not the only reason. There's a confoding reason, which is distance. That's why, it is recommended to hospital management to always fulfill customer's satisfaction and finally grow the loyalty to the hospital."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34343
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Fauzi
"ABSTRAK
Tesis ini membahas bagaimana penerapan teori store atmosphere, service quality dan kelengkapan produk pada SPBU Pertamina baik itu Pasti Pas maupun Pasti Prima terhadap purchase intention. Metode yang digunakan adalah non-probability sampling, purposive sampling, dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh ketiga variabel tersebut terhadap purchase intention dan variabel apa yang memiliki pengaruh yang paling signifikan terhadap purchase intention. Hasil penelitian menyatakan bahwa service quality memiliki pengaruh paling besar terhadap purchase intention pada SPBU Pertamina yang diikuti dengan kelengkapan produk. Sedangkan store atmosphere pada SPBU Pertamina walaupun sudah mendapat penilaian baik oleh konsumen, tidak berpengaruh signifikan secara langsung terhadap purchase intention, melainkan dimediasi melalui service quality.

ABSTRACT
This thesis discussed how the implementation of store atmosphere, service quality and product variety theory in Pertamina?s gas station both Pasti Pas and Pasti Prima towards the purchase intention of the customer. By using non-probability sampling, purposive sampling method with a questionare, the objective of this thesis is to know how significance of the influence from those three variables towards the purchase intention. The result stated that service quality is the most significance variable influencing purchase intention at Pertamina?s gas station followed by product variety variable. However, although customer have good appraisal on the store atmosphere variable, it doesn?t have a direct significant influence towards the customer purchase intention, instead it is mediated by service quality"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halimatussya`diyah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas layanan pembelajaran daring, loyalitas siswa pembelajaran daring, dan mediasi kepuasan siswa pembelajaran daring pada konsumen aplikasi Ruangguru di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data primer melalui kuesioner. Sampel penelitian sebanyak 111 responden dengan kriteria menggunakan aplikasi Ruangguru untuk belajar daring minimal dua kali dalam seminggu, pelajar SMA minimal berusia 15 tahun, dan domisili Jakarta. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif dan analisis statistik inferensial berupa regresi linear sederhana dengan SPSS versi 23.0 untuk Windows. Lalu, uji mediasi menggunakan teknik uji sobel yang hasilnya diperoleh dari kalkulator sobel test. Kemudian, pengujian dimensi menggunakan teknik confirmatory factor analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan pembelajaran daring memiliki pengaruh terhadap loyalitas siswa pembelajaran daring. Kepuasan siswa pembelajaran daring sebagai variabel mediasi memiliki pengaruh tidak langsung dari kualitas layanan terhadap loyalitas siswa. Dari ketiga dimensi kualitas layanan pembelajaran daring yang paling berpengaruh adalah tutor dan materi pembelajaran daring.

This study aims to analyze the effect of e-learning service quality, e-learning student loyalty, and e-learning student satisfaction as mediation on Ruangguru customers in Jakarta. This research used a quantitative approach by collecting data and information through questionnaires. Survey data collected from 111 respondents with the criteria were using Ruangguru for e-learning at least twice a week, at least 15-years-old in senior high school, and living in Jakarta. The datas were analyzed by descriptive analysis and inferential statistical analysis by simple linear regression using SPSS 23.0 for Windows. The mediation uses the sobel test technique by calculator for the sobel test. The dimensions were analyzed by confirmatory factor analysis. The results showed that e-learning service quality has an influence on e-learning student loyalty. E-learning student satisfaction as a mediation variable has an indirect effect of e-learning service quality on e-learning student loyalty. In addition, the most influential dimensions of e-learning service quality are tutors and e-learning materials.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifa Atuz Zulfa Widayati
"Terdapat 2 (dua) tujuan pada penelitian ini, pertama adalah mengetahui perbedaan sikap terhadap merek pada saat sebelum dan setelah melihat iklan. Kedua, untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan minat beli (purchase intention) terhadap 2 (dua) daya tarik iklan yang berbeda, yaitu emosional dan informasional (rasional). Desain penelitian yang digunakan dalam melakukan riset kausal adalah pre-experimental designs melalui pendekatan uji awal-uji akhir (pre–post test), dan berdasarkan dimensi waktu penelitian ini dilakukan secara cross sectional.
Jumlah subyek penelitian adalah 60 (enam puluh) orang yang belum pernah melihat 4 (empat) versi iklan Pertamax yang digunakan sebagai perlakuan (treatment) pada penelitian ini. Kemudian, data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan non parametric test, yaitu uji Wilcoxon dan U Mann-Whitney. Hasilnya, pasca melihat iklan emosional terjadi perubahan pada indikator kualitas. Sedangkan pasca melihat iklan informasional (rasional) terjadi perubahan pada indikator favorit dan citra berkelas. Meskipun demikian, iklan emosional dan informasional (rasional) tidak memiliki perbedaan pengaruh terhadap minat beli (purchase intention).

There are 2 (two) objectives in this study, the first is to determine differences in attitudes toward the brand at the time before and after exposure to the ads. Second, to determine whether there are differences in purchase intention towards 2 (two) different advertising appeals are emotional and informational (rational). The research design used in conducting causal research is pre-experimental designs through pretest and posttest, based on the time dimension of this research conducted within cross sectional.
The number of study subjects was 60 (sixty) people who have never seen 4 (four) version of the Pertamax ads which used as a treatment in this research. Furthermore, the data were analyzed by using non-parametric tests are the Wilcoxon test and U Mann-Whitney. The results, there is a change of quality indicators after seeing emotional ads. While after seeing informational (rational) ads changes the favorable and classy indicators. However, emotional and informational (rational) ads does not have a different effect on purchase intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirin
"Seiring dengan semakin meningkatnya pengetahuan dan kebutuhan masyarakat khususnya dalam hal pelayanan kesehatan, yang diikuti oleh adanya tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang Iebih balk, maka institusi pelayanan kesehatan dituntut untuk selalu merespon perubahan yang terjadi. Kebijakan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta memberikan kesempatan kepada rumah sakit daerah menjadi unit swadana adalah sebagai upaya pemerintah daerah dalam memperhatikan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Hal ini dimaksudkan agar rumah sakit daerah dapat dikelola secara mandiri dan profesional sesuai dengan perkembangan tuntutan masyarakat. Salah satu indikator keberhasilan rumah sakit sebagai unit swadana adalah berdasarkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan yang mereka berikan. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis akan mengadakan penelitian tentang tingkat kepuasan pelanggan yaitu masyarakat sebagai pengguna jasa layanan kesehatan terhadap pelayanan kesehatan poliklinik rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Budhi Asih. Penelitian ini akan difokuskan kepada persepsi atau tanggapan pengguna jasa terhadap layanan yang diberikan dan harapan pengguna jasa terhadap layanan yang berkualitas. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan adalah dengan Cara membandingkan antara tingkat kinerja dan harapan dari pelanggan dengan menggunakan metode Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja. Sementara untuk rekomendasi tentang faktor atau atribut yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dipetakan dalam diagram kartesius. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai terhadap 100 pasien poliklinik rawat jalan yang diambil secara acak dengan menggunakan teknik sampling aksidental. Tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan di RSUD Budhi Asih ini, didasarkan pada dimensi kualitas pelayanan yang terdiri dan : reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangible.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa Persepsi pasien terhadap tingkat pelayanan di poliklinik rawat jalan RSUD Budhi Asih sebagian besar berada pada kontinum cukup memuaskan, demikian pula berdasarkan rata-rata untuk setiap dimensi juga berada pada kontinum cukup memuaskan. Sementara dari 18 indikator yang dinilai, maka berdasarkan hasil analisis sebagaimana tergambar pada diagram kartesius berkenaan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien, terlihat bahwa terdapat 4 faktor yang berada di kuadran A yang berarti faktor tersebut dinilai sangat penting oleh pelanggan, akan tetapi tingkat pelaksanaannya masih belum memuaskan. Dikuadran B terdapat 7 faktor, hal tersebut menggambarkan bahwa antara tingkat pelaksanaan dengan harapan pelanggan sudah sesuai. Sementara dikuadran C terdapat 5 faktor, artinya bahwa faktor-faktor tersebut dianggap kurang penting oleh pelanggan sementara tingkat kualitas pelaksanaannya dianggap biasa. Terdapat 2 faktor yang berada dikuadran D, hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor tersebut dianggap tidak terlalu penting oleh pelanggan sementara pelaksanaannya dilakukan dengan balk oleh rumah sakit. Hasil penelitian ini kiranya dapat dijadikan sebagai salah satu masukan bagi pihak manajemen rumah sakit dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan di masa yang akan datang.

Along with the advancement of knowledge and needs of the society with particular reference to health services, followed by society's demands on better health service quality, health service institution is forced to keep responding to these changes. The policy of the Provincial Government of the Special Territory of the Capital City of Jakarta. allowing the Local General Hospitals to transform themselves to be a self-funded unit, is the manifestation of the provincial government's concern on health services in the hospital. The intention is to enable the Local General Hospitals to manage independently and professionally in congruence with the development of societies' demands. One of the success indicators of the hospital as a self-funded unit is based on the customers satisfaction towards the health services they provide. Based on this, the writer conducts a research on customers' satisfaction level as service users towards on coming-basis polyclinic health services in Budhi Asih Local General Hospital. The research will focus on the customers' perceptions or responses towards the services provided and their expectations towards quality services.
To find out the customer's satisfaction level the writer uses a method of performance and interest analysis by way of comparing between performance level and customer's expectations. As for the recommendations on factors or attributes which influence the customer's satisfaction is outlined in Cartesius diagram. The method of the research uses survey method towards a hundred on coming-basis patients of polyclinic which were randomly taken by using accidental sampling technique. The customer's satisfaction level towards health services in Budhi Asih Local General Hospital is based on service quality dimension comprising of reliability, responsiveness, assurance, emphaty and tangible. Based on the research findings it can be concluded that the patient's perceptions towards health services level in on coming-basis polyclinic of Budhi Asih Local General Hospital the majority stands in the continuum of relatively satisfactory, it is also the case for each dimension based on average. From 18 measured, based on analysis result as illustrated in Cartesius diagram in terms of factors that influences patient's satisfaction, it can been seen that there are four factors in A quadran meaning those factors is considered very important by the customers, however the implementation level remains not yet satisfactory. In B quadran there are seven factors that ilustrated between implementation level and customer's expectations already appropriate. As in C quadran there are five factors meaning that those factors are considered less important by the customers whereas the implementation quality level is considered ordinary. In B quadran there are two factors which show that those factors are considered not too important by the customers whereas the hospital has done it well. The research findings can be considered as an input for the hospital management in an effort to improve service quality in the future.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi F. Nurmansyah
"[ABSTRAK
Deregulasi dalam bidang energi minyak melalui UU No. 22 tahun 2001
Tentang Minyak dan Gas Bumi mengakibatkan dicabutnya subsidi BBM bagi industri dan beberapa BBM jenis tertentu untuk utnum serta kebijakan konversi energi lainnya. Regulasi itu sekaligus menghilangkan eksklusifitas Pertamina sebagai satu-satunya riteler bahan bakar minyak SPBU di Indonesia. Munculnya SPBU-SPBU swasta di kota-kota besar di Indonesia mengindikasikan mulai tnunculnya persaingan bebas di sektor niaga dan ritel BBM yang memberikan ancaman perpindahan dari SPBU Pertamina. "Loyalitas pelanggan" yang dahulu didapatkan melalui monopoli hanya tinggal sejarah dan Pertamina melakukan banyak marketing strategi untuk dapat mempertahankan loyalitas konsumennya.

ABSTRACT
Deregulation in energy from oil and gas through UU No. 22 tahun 2001
Tentang Minyak dan. Gas Bumi resulted in re1noval of fuel subsidies for industry and some specific types of fuel from public and energy conversion policy. The new regulation also eliminates the exclusivity of Pertamina as the sole retailer of fuel filling station (SPBU) in Indonesia. The emergence of private fuel station retail outlets in addition to Pertamina owned in nzajor cities of Indonesia indicates the beginning of free competition in fuel/gas conzmercial sector and exposes threat to switch jro1n Perta1nina 's .fuel station. "Customer Loyalty" which was obtained because of the monopoly of sale and distribution fuel by Pertamina is now histo1y. Pertamina now is doing a lot of marketing strategy to maintain the loyalty of consumers.
, Deregulation in energy from oil and gas through UU No. 22 tahun 2001
Tentang Minyak dan. Gas Bumi resulted in re1noval of fuel subsidies for industry and some specific types of fuel from public and energy conversion policy. The new regulation also eliminates the exclusivity of Pertamina as the sole retailer of fuel filling station (SPBU) in Indonesia. The emergence of private fuel station retail outlets in addition to Pertamina owned in nzajor cities of Indonesia indicates the beginning of free competition in fuel/gas conzmercial sector and exposes threat to switch jro1n Perta1nina 's .fuel station. "Customer Loyalty" which was obtained because of the monopoly of sale and distribution fuel by Pertamina is now histo1y. Pertamina now is doing a lot of marketing strategy to maintain the loyalty of consumers.
]"
2011
T44140
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>