Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102332 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rio Kharizma Agrista
"Badan pelindung kendaraan militer umumnya terbuat dari baja. Tetapi densitasnya yang sangat tinggi memicu diadakannya pengembangan berupa penggantian material penyusun dari baja menjadi aluminium komposit, agar kendaraan militer tersebut menjadi lebih ringan dengan tetap memiliki sifat mekanis yang baik Penelitian ini menggunakan komposit dengan matriks Al-13,1Zn-6,1Mg-6,7Si-1,4Cu dengan variasi kadar penguat ZrO2 sebanyak 5, 7,5 dan 10 vol.% yang difabrikasi menggunakan metode squeeze casting. ZrO2 dipilih karena ketangguhannya yang relatif tinggi dibandingkan dengan unsur keramik lain, yang diharapkan dapat meningkatkan ketahanan balistik dari komposit.
Dilakukan beberapa karakterisasi pada komposit, diantaranya adalah pengujian komposisi kimia menggunakan OES, pengujian kekerasan menggunakan metode Rockwell B, pengujian impak menggunakan metode charpy, pengamatan struktur mikro menggunakan mikroskop optik dan SEM-EDX, perhitungan presentase porositas menggunakan metalografi kuantitatif, dan pengujian balistik tipe III.
Hasil pengujian menunjukkan dengan variasi penambahan kadar ZrO2 sebanyak 5,7,5 dan 10 vol.%, persentase porositas pada komposit mengalami kenaikan yang menyebabkan menurunnya sifat mekanik dari komposit, diantaranya adalah nilai kekerasan dan harga impak. Hasil analisa dengan SEM-EDX menunjukkan terbentuknya cluster ZrO2 disekitar pori. Hal ini membuktikan bahwa ZrO2 merupakan inisiator dari pembentukan pori. Hasil pengujian balistik menunjukkan bahwa aluminium komposit dengan penguat ZrO2 sudah mampu untuk menahan penetrasi peluru pada pengujian balistik tipe III. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghozali Suprobo
"Metal Matrix Composite (MMC) dengan matriks alumunium memiliki potensi yang tinggi untuk aplikasi balistik karena kombinasi kekuatan dan ketangguhan yang bagus serta massanya yang ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ZrO2 sebanyak 5; 7,5 dan 10 vol. % terhadap karakteristik paduan Al-12Zn-5Mg-1Cu-1Si hasil Squezee Casting. Semakin banyak ZrO2 yang ditambahkan, kekerasan dan harga impak komposit semakin turun karena ZrO2 menginisiasi terjadinya pori. Adanya porositas membuat komposit dengan penguat ZrO2 belum mampu menahan peluru berkaliber 7,62 mm (Tipe III).

Metal Matriks Composite (MMC) with aluminium as matrix has high potency for ballistic application that provided good combination of strength and toughness with low density. The purpose of this research is to know the effect of ZrO2 addition as volume fraction 5, 7.5 and 10 on squeeze-cast Al-12Zn-5Mg-1Cu-1Si alloy characteristic. As ZrO2 content was increased, the hardness and impact values reduced. This is due to that addition of ZrO2 leads to formation of void so when ZrO2 content was increased, void content was increased too. Composites with ZrO2 as reinforcement were not effective to withstand ballistic impact load of 7,62 mm calibre projectile due to its void content.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53300
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Binar Andromeda
"Kendaraan taktis (rantis) merupakan kendaraan yang digunakan dalam dunia militer dengan komponen penyusun utama berupa baja yang berat dengan sifat balistik yang baik. Diperlukan material pengganti yang lebih ringan dengan sifat balistik yang endekati. Aluminium komposit merupakan material yang diharapkan mampu menjadi pengganti baja pada kendaraan taktis dikarenakan sifatnya yang ringan, mudah dipadu dan dapat dilaku panas.
Penelitian menggunakan paduan Al-12Zn-5Mg-1Cu-1Si dengan variasi penguat ZrO2 sebesar 5, 7,5 dan 10 vol. % hasil squeeze casting dengan proses laku pelarutan pada temperatur 450 oC selama 1 jam kemudian dlakukan pendinginan cepat menggunakan media air pada temperatur ruang dan dilakukan penuaan selama 200 jam. Karakterisasi yang dilakukan berupa pengujian kekerasan, impak, pengamatan struktur makro dan mikro, SEM, EDX dan pengujian balistik tipe IIIA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengerasan penuaan akan meningkatkan kekerasan komposit. Semakin tinggi kandungan ZrO2 akan menyebabkan turunnya kekerasan dan naiknya harga impak dikarenakan dua faktor yang mempengaruhi, yaitu porositas dan peningkatan ketangguhan oleh penguat ZrO2. Hasil pengujian balistik didapatkan bahwa lapisan pelat ketiga mampu menahan beban peluru akan tetapi pelat mengalami hancur disebabkan harga impak pelat yang rendah dan hadirnya porositas yang mempercepat terjadinya kegagalan.

Tactical vehicle is used in military need with steel as the main component that is heavy with good ballistic property, so we need a subtitution material which is lighter and having good ballistic property. Aluminium composite is designed to subtitute the use of steel in tactical vehicle due to its low weight and strength.
This study used Al-12Zn-5Mg-1Cu-1Si with the variation of ZrO2 by 5, 7,5 and 10 vol. % that was produced by squeeze casting. The composite were solution treated at 450 oC for 1 hour and then quenched in water at room temperature and aged for 200 oC. The characterization included hardness and impact tests, analysis of microstructure and macrostructure, SEM, EDX and type IIIA of ballistic test.
The results show that by the increase in ZrO2 led to the decrease in hardness and the impact. These were due to two affecting factors, they are porosity and the ZrO2 that will increase the toughness. The ballistic test showed that the third plate could resist the bullet but the plate was broken due to the low impact value and the presence of porosity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54351
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Fauzi Hidayat
"Material penyusun kendaraan taktis pada umumnya adalah baja. Namun untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi, densitas baja terlalu tinggi sehingga digunakanlah alumunium komposit agar kendaraan taktis tersebut menjadi lebih ringan dengan tetap memiliki sifat mekanis yang baik.
Penelitian ini menggunakan komposit dengan matriks Al-6Si-6Zn-5Mg-1Cu dengan penguat 10 % SiC yang difabrikasi menggunakan metode squeeze casting. Produk yang ingin dibentuk adalah pelat berdimensi 300 x 300 x 25 mm dengan empat buah lubang berukuran 15 x 15 mm yang akan digunakan untuk rivet. Pelat tebal ini kemudian dikarakterisasi untuk dilihat sifat mekanis dan homogenitas pada semua area pelat. Dilakukan beberapa karakterisasi pada komposit, diantaranya adalah pengujian komposisi kimia menggunakan OES, pengujian kekerasan menggunakan metode Rockwell B, pengujian impak menggunakan metode Charpy, pengamatan struktur mikro menggunakan mikroskop optik dan SEM-EDX, dan perhitungan presentase porositas menggunakan metalografi kuantitatif.
Hasil dari pengujian menunjukkan sifat mekanis dan komposisi kimia yang homogen pada semua area pelat tebal. Namun sifat mekanis yang didapat relatif rendah. Hasil analisa dengan struktur mikro dengan menggunakan mikroskop optic dan SEM-EDX menunjukkan SiC yang tercampur pada produk sangat sedikit sehingga menyebabkan sifat mekanis rendah.

Tactical vehicle is usually using steel base material. However, to achieve higher efficiency, the density of steel is too high so aluminium composite is used as the armor of tactical vehicle because of its light weight and good mechanical properties.
This study uses a composite with Al-6Si-6Zn-5Mg-1Cu matrix reinforced with 10 % SiC produced by using squeeze casting method. The final product is a thick plate with dimension of 300 x 300 x 25 mm and has four holes for rivets with the size of 15 x 15 mm. To know the mechanical properties and to see the homogeneity in all areas of the plate, this thick plate has to undergo some material characterization such as, chemical composition, hardness, and impact testing, microstructure analysis, and calculation of porosity percentage.
The result of the testing showed that the mechanical properties and the chemical composition of the plate are homogenous in all areas of the plate. However, the mechanical properties obtained are relatively low. The results of the miocrostructure analysis using optical microscopy and SEM-EDX showed that there is almost no SiC mixed in the composite which cause the mechanical properties of the product become low.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54540
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Azhari
"Electric discharge machine merupakan proses pemotongan non konvensional yang banyak digunakan saat ini, Hal ini dikarenakan electric discharge machine mampu memotong material yang memiliki kekerasan tinggi dengan cepat dan mampu membentuk dimensi yang rumit. Permasalahan muncul pada saat hasil proses pemotongan memperlihatkan adanya recast layer. Recast layer adalah lapisan tipis hasil dari proses pemanasan yang tinggi lalu didinginkan dengan cepat. Kemunculan recast layer berdampak pada munculnya micro crack disekitar lapisan tersebut. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan pengkajian tentang pengaruh arus yang digunakan pada electrictric discharge machine menggunakan material aluminium alloy. Aluminium alloy banyak digunakan di dunia industri otomotif sehingga cacat yang mungkin terbentuk sangat berpengaruh terhadap reject produk yang dihasilkan. Selain recast layer penelitian ini juga mengkaji adanya migrasi material. Penggunaan suhu yang tinggi memungkinkan terjadinya difusi antara benda kerja dan elektroda. Pada hasil recast layer akan dilakukan uji EDAX untuk mengetahui unsur-unsur yang terkandung di dalamnya. Pengujian EDAX juga dilakukan di daerah base metal. Perbandingan hasil dari daerah recast layer dan base metal hasil electric discharge machine tersebut akan membuktikan apakah terjadi migrasi material.

Today, the process of cutting the material that is widely used. This is because the electric discharge machine was able to cut material that has a high hardness rapidly and capable of forming a complex dimension. The problems emerged when the result of the cutting process showing the recast layer. Recast layer is a thin layer that result from high heating process and cooling down rapidly. The emergence of recast layer affects the advent of micro crack around the layer. Therefore in this research, the study of the influence of currents used in electric discharge machine that using aluminium alloy. The aluminium alloy is widely used in the automotive industry that defect possible is formed very influential to reject the product.in addition recast layer, this study also examine the migration of material. the application of high temperature allowing the diffusion between the electrode and the workpiece. The result of testing will be performed recast layer EDAX to find out elements contained within it. The testing of EDAX was also carried out in the area of the base metal. The comparision the result from the recast layer and base metal would be proving whether the migration of material.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54588
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djuhana
"Telah dibuat prototipe teleskop untuk peluncur roket. Komponen teleskop terdiri dari komponen mekanik dan optik. Komponen mekanik dibuat dari material alumunium 2124. Untuk diproduksi dalam jumlah banyak diinginkan komponen mekaniknya dibuat dengan cara di cor (casting). Komponen mekanik hasil cot atau As-Cast yang langsung digunakan sifat-sifat mekaniknya rendah dan belum memenuhi spesifikasi yang diinginkan. Untuk meningkatkan sifat-sifat mekanik komponen mekanik As-Cast perlu dilakukan perlakuan pelarutan dan penuaan. Perlakuan pelarutan yaitu dengan cara memanaskan sampel uji di dalam tungku sampai temperatur 500°C dan waktu tahan 12 jam, selanjutnya dilakukan penuaan buatan dengan cara memanaskan sampel uji pada temperatur 175°C dan waktu tahan 10 jam Kemudian dilakukan pengujian kekuatan tarik, kekerasan, pengamatan struktur mikro dan fraktografi. Sedangkan untuk mengetahui kekasaran permukaan dilakukan uji mampu mesin dengan menggunakan mesin bubut.
Hasil penelitian diperoleh kekuatan tarik hasil As-Cast paling tinggi yaitu 20,51 kg/mm2 dan paling rendah 11,61 kg/mm2. Kekuatan tarik hasil perlakuan pelarutan paling tinggi 39,18 kg/mm2 dan paling rendah 35,68 kg/mm2. Kekuatan tarik hasil penuaan paling tinggi 38,10 kg/mm2 dan paling rendah 33,00 kg/mm2. Kekerasan hasil As-Cast diperoleh paling tinggi I-1B 98 paling rendah HB 90, hasil perlakuan pelarutan paling tinggi HB 123 paling rendah HB 110 dan hasil penuaan paling tinggi HB 121 dan paling rendah HB 112. Hasil uji mampu mesin tentang kekasaran permukaan hasil As-Cast paling tinggi 0,80 perlakuan pelarutan 0,68 p. dan penuaan 0,80)1 .Perlakuan panas mengalami peningkatan terhadap sifat mekanik namun masih belum sesuai dengan yang diinginkan, kekuatan tarik 40 kg/mm2 dan kekerasan HB 130, sedangkan kekasaran permukaan sudah sesuai."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Taufiq
"ABSTRAK
Alumina dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu, struktur kristal stabil dan meta stabil. Struktur kristal meta stabil, yang mempunyai keaktifan permukaan dapat dibuat dengan pemanasan Al(OH)3 dibawah temperatur 10000C . Permukaan yang aktif berstruktur kristal r dan sifat keasamannya tinggi. Alumina tersebut dapat digunakan sebagai penyangga katalis pada reaksi dehidrogenasi metanol. Reaksi katalisis dehidrogenasi metanol memerlukan sifat keasaman permukaan yang rendah, maka penyangga katalis biasanya diimpregnasi dengan logam atau oksida logam.
Dalam penelitian ini , alumina dibuat dari amonium aluminium suifat dodeka hidrat NH4 Al (SO4)2.12 H2O yang dipa naskan pada temperatur 9000C selama 3 jam. Alumina sebelum dan sesudah diimpregnasi,ditentukan struktur kristalnya dengan metode difraksi sinar K, luas permukaan dengan metode adsorpsi gas N2., keasaman dengan metode gravimetri dan spektroskopi infra merah. Alumina yang diperoleh dapat digunakan sebagai penyangga katalis. Karena keasamannya tinggi maka dapat diturunkan dengan mengimpregnasikan zink oksida ke dalam alumina dengan variasi perbandingan atom Zn/Al 5;10;15;dan 20% . Alumina yang diimpregnasi dapat digunakan sebagai katalis dehidrogenasi metanol. Produk uji katalis,dianalisis secara volumetri dan kromatografi gas.
Hasil analisis menunjukkan ,bahwa alumina dodeka hidrat yang dipanaskan pada 900°C selama 3 jam berubah menjadi alumina yang tergolong dalam struktur kristal a , r , S , ]t ,ri ,dan K . Impregnasi ZnO mempengaruhi struktur kristal, luas permukaan, keasaman, serta efektifitas katalis. Uji katalis pada perbandingan Zn/Al s 10 % dan temperatur reaksi katalisis 5500C, menghasilkan konversi optimum metanol menjadi formaldehida sebanyak 4,47 % .

ABSTRACT
Alumina is grouped into two type, the first is stable in crystal structure and the second is metastable in crystal structure.Alumina which are metastable in crystal structure and have surface activity can be made by heating Al(OH)31at 1000°C .The. active surface has crystal structure and high acidity ,and can be used as catalytic support in the methanol dehydration reaction . Because this reaction need low surface acidity properties,the catalytic support usually impregnated with metal or metal oxide.
In this experiment ,alumina is made by heating aluminium sulphate dodeca hydrat NH4A1(SO4)2.12H2O at 900°C for three hours. Before and after impregnated, the crystal of alumina is determined by using X ray diffraction method,the surface area is determined by nitrogen adsorprtion gas ,the acidity determined by gravimetry and infra red spectroscophy methods.The acidity is decreased by impregnated zink oxide into the alumina with the Zn/Al atomic ratio 5,10,15 and 20% .After impregnated, alumina can be used as catalyst for methanol dehydrogenation.
Analytical result showed that the alumina dodeca hydrat heated at 900°C for three hours has changed into alumina in the group of a, r, b, ?[, q, and K crystal structure.Zink oxide impregnation can affect the crystal structure,surface area,acidity,and the effectiveness of catalyst.Catalyst tested at the ratio of Zn/AlslO % and the temperature of catalysis reaction at 550°C gave optimum methanol conversion into formaldehide as much as 4,47%.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ignasius D.A Sutapa
"Aceh Besar merupakan salah satu kabupaten yang terkena bencana alam gempa bumi dan tsunami di provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Kualitas air permukaan dapat tercemar karena bencana alam tersebut. Sungai Krueng Raya dan Sungai Tanjung merupakan sumber air yang digunakan oleh masyarakat Kabupaten Aceh Besar. Tujuan penelitian ini adalah diperolehnya informasi kriteria mutu dan penetapan kelas air Sungai Tanjung dan Krueng Raya, serta jenis dan konsentrasi koagulan yang optimal untuk mengolah air sungai. Hasil penelitian didapat bahwa Air Sungai Krueng Raya dan Sungai Tanjung mengandung kekeruhan yang tinggi sehingga terklasifikasi dalam air kelas II berdasarkan PP No. 81/2001. Percobaan pengolahan telah dilakukan pada dua sungai tersebut dengan cara koagulasi-flokulasi menggunakan alat jar test untuk mendapatkan dosis koagulan optimum. Dosis optimum yang diperoleh adalah alumunium sulfat 35 ppm dengan efesiensi sebesar 66,1 persen dengan biaya bahan baku sebesar Rp 140,00 per m3 untuk pengolahan air Sungai Tanjung. Sedangkan koagulan optimum air Sungai Krueng Raya adalah aluminium sulfat 30 ppm dengan efesiensi sebesar 63,9 persen dengan biaya bahan baku sebesar Rp 120,00 per m3. Setelah koagulasi-flokulasi diperoleh penurunan kekeruhan air yang memenuhi syarat untuk diolah lebih lanjut menjadi air minum"
Bandung: Kementrian Pekerjaan Umum, 2014
627 JTHID 5:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Nur Fadhillah
"ABSTRAK
Material untuk aplikasi peralatan militer seperti kendaraan taktis dibuat supaya
ringan dan mampu menahan tembakan peluru yang merupakan beban impak
berkecepatan tinggi. Untuk itu material yang kuat dan ringan seperti metal matrix
composite merupakan salah satu alternatif. Matriks aluminium sedang banyak
dikembangkan karena sifatnya yang ringan dan memiliki sifat mekanis yang baik.
Namun kekerasan yang tidak cukup tinggi menjadi permasalahan. Oleh karena itu
dibutuhkan partikel penguat untuk meningkatkan kekerasan dan kekuatan tanpa
mengorbankan ketangguhan material misalnya partikel zirkonia yang memiliki
fracture thoughness cukup baik.
Pada penelitian ini dikembangkan material komposit Al-12Zn-6Mg-1Cu
berpartikel penguat 7,5 vol.% ZrO2 dengan variasi 1, 3,86, dan 4 wt.% Si
menggunakan proses squeeze casting. Material komposit ini diharapkan memiliki
karakteristik yang baik untuk aplikasi balistik.
Karakterisasi dilakukan untuk mengetahui efek penambahan Si pada komposit.
Karakterisasi material didapatkan dengan melakukan beberapa pengujian seperti
pengujian komposisi dengan Optical Emission Spectroscopy (OES), pengujian
kekerasan dengan metode Rockwell B, pengujian impak, analisis struktur mikro
menggunakan mikroskop optik dan Scanning Electron Microscopy (SEM), serta
pengujian balistik dengan peluru tipe III berkaliber 7,62 mm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses fabrikasi belum berhasil
mencampurkan serbuk zirkonia secara homogen. Hal ini disebabkan karena
wettability dan lapisan antar muka antara Al dan ZrO2 tidak cukup baik. Partikel
zirkonia ditemukan berkelompok yang menginisiasi terbentuknya porositas di
dalam komposit yang mempengaruhi karakteristik komposit.
Hasil pengujian kekerasan dan impak didapatkan bahwa kandungan Si 1 wt.%
memiliki kekerasan paling tinggi yaitu 81 HRB dan harga impak 0,0157 J/mm2.
Peningkatan sifat mekanik yang diharapkan dengan penambahan Si tidak terjadi
karena tertutupi oleh kehadiran porositas. Pengujian balistik yang dilakukan
menggunakan komposit dengan variasi yang berbeda menunjukkan potensi yang
cukup menjanjikan karena peluru tidak dapat menembus pelat lapisan ketiga
komposit dengan partikel penguat zirkonia ini.

ABSTRACT
Material used for military equipment, such as tactical vehicle, should be light and
have bulletproof characteristic. Metal matrix composite is an alternative for that.
Aluminium matrix is widely developed because of its light weight and good
mechanical properties, but the problem is that its hardness is not high enough to
be bulletproof. Therefore reinforcement with higher hardness and strength is
added, such as zirconium oxide which has good fracture toughness. This research
studied composite material with Al-12Zn-6Mg-1Cu as matrix and reinforced by
7.5 vol.% ZrO2. Silicon content was variated to 1, 3.86, and 4 wt.% and samples
were fabricated by squeeze casting. This material is expected to have good
ballistic characteristic. Materials characterization included Optical Emission
Spectroscopy (OES), Rockwell B hardness testing, impact testing, microstructure
analysis using optical microscope and Scanning Electron Microscopy (SEM), and
ballictic testing type III with 7.62 mm bullet.
The results showed that the fabrication process was not able to produce plates
with homogeneous ZrO2 distribution. The ZrO2 particles were found
agglomerated and initiated porosities which then reduces the mechanical
properties. This was due to poor wettability of ZrO2 particles in aluminium.
Hardness and impact testing showed that the highest value were achieved by 1
wt.% silicon containing alloy, with the values of 81 HRB and 0.0157 J/mm2.
Higher mechanical properties which was expected with increasing silicon content
is not achieved because of the presence of porosity. Ballistic testing on 3 plates
with variated silicon content showed that this composite is potential enough to be
bulletproof material."
2014
S53842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Try Saputri
"Material untuk aplikasi peralatan militer (balistik) didesain untuk menahan tembakan peluru yang pada aplikasinya dibutuhkan sifat tangguh terhadap beban impak balistik. Selain itu diperlukan sifat yang kuat dan ringan. MMC dengan matriks aluminium sangat populer untuk dikembangkan karena aluminium memiliki berat yang ringan dan sifat mekanis yang baik. Untuk mendapatkan kekerasan tanpa mengorbankan ketangguhan, diperlukan penambahan elemen paduan pada matriks.
Dalam penelitian ini dikembangkan material variasi paduan 1, 3.85 dan 4 wt.% Si pada matriks Al–12Zn–6Mg-1Cu dengan penguat 7.5 vol.% ZrO2 hasil squeeze casting. Untuk meningkatkan ketangguhan komposit, dilakukan laku pelarutan pada suhu 450oC selama 1 jam kemudian dilakukan pengerasan penuaan pada suhu 200°C. Karakterisasi material dilakukan untuk melihat efek penambahan Cu pada komposit.
Karakterisasi material yang dilakukan diantaranya pengujian kekerasan dengan metode Rockwell B, pengujian impak, analisis struktur mikro menggunakan mikroskop optik dan Scanning Electron Microscopy (SEM), kemudian dilakukan pengujian balistik dengan peluru tipe III berkaliber 7.62 mm.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar Si yang diberikan maka kekerasan menurun mencapai 67.26 HRB yang diikuti dengan turunnya keuletan sehingga harga impak menurun menjadi 0.469 J/mm2 akibat kegetasan material. Komposisi komposit belum mampu menahan beban impak balistik akibat sifat yang terlalu getas. Kegagalan ini juga diakibatkan oleh partikel ZrO2 yang menginisiasi porositas.

Materials for military equipment application (ballistic) designed to withstand bullets, so that they need high toughness. Beside that, they also need strong and light weight materials. MMC with aluminum matrix is very popular to be developed because aluminum has a light weight and good mechanical properties. To obtain high hardness without sacrifiying the toughness, alloying elements are added in the matrix.
This study evaluate Al-12Zn-6Mg-1Cu alloy added with 1, 3.85 and 4 wt. % Si with 7.5 vol. % ZrO2 as reinforcement. Manufacturing process was squeeze casting to assume good mixing of ZrO2 particulates. To improve the toughness, composite were solution treated at 450 oC for 1 hour and the aged at 200°C.
Materials characterization included composition analysis using Optical Emission Spectroscopy (OES), hardness testing (Rockwell B), impact testing (charpy method), microstructure analysis using optical microscopy and Scanning Electron Microscopy (SEM), then ballistic testing with type III bullets of 7.62 mm callibre.
The results show that the higher the Si content, the higher peak hardness of the composite decrease which is proceeded by 67.26 HRB, and impact energy of the composite decrease which is proceeded by 0.469 J/mm2 . With age hardening, the toughness of the composite higher than as-cast condition. This composite were not able to resist penetration of projectile with 7.62 mm bullet.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>