Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193770 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aprisal W. Malale
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk Menganalisis dan mengetahui tingkat risiko sistemik sektor perbankan di Indonesia serta Mengetahui keterkaitan antar bank di Indonesia yang berpengaruh terhadap risiko sistemik. Penelitian dilakukan terhadap 16 bank yang sahamnya aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Metodologi penelitian menggunakan pengujian regresi kuantil (quantile regression) dengan model penelitian CoVaR. Hasil pengukuran dan analisis risiko sistemik menunjukkan bahwa mayoritas bank individu memberikan kontribusi tambahan pada risiko sistemik secara keseluruhan. Kontribusi risiko tertinggi bank individu terhadap sistem ada pada Bank ICB Bumiputera dan yang terendah ada pada Bank OCBC NISP. Selain itu, berdasarkan analisis keterkaitan finansial, antar bank, dapat ditarik kesimpulan bahwa risiko individu sebuah bank yang dikondisikan kepada risiko bank lain menghasilkan tambahan risiko yang beragam. Hal ini mengkonfirmasi bahwa ketika sebuah bank mengalami distress, keadaan tersebut tidak serta merta memberikan tambahan risiko individu kepada bank lain. Bank dengan keterkaitan finansial paling tinggi adalah Bank ICB Bumiputera sementara yang paling rendah ada pada Bank Victoria International. Melalui hasil yang diperoleh, disarankan kepada pemerintah untuk melakukan pengawasan khusus melalui OJK terhadap bank dengan kontribusi risiko sistemik yang tinggi dan keterkaitan finansial yang kuat dengan bank lain melalui pengawasan pergerakan sahamnya.

ABSTRACT
This thesis aims to analyse systemic risk and financial linkage in Indonesian banks. The study was conducted on 16 banks that are traded actively in Indonesia Stock Exchange. Research methodology is quantile regression with CoVaR as the research model. The results shows that the majority of bank contribute to the systemic risk. The highest contributor is Bank ICB Bumiputera and the lowest is Bank OCB NISP. On the other hand, the result of financial linkage of banks shows various impact from one to another. This also confirm when a bank has distress, it doesnt mean the other bank will get additional risk. The highest financial linkage is Bank ICB Bumiputera and the lowest is Bank Victoria International. Through this result, we suggest that government should do special observation to the bank with high contribution to systemic risk and high financial linkage."
2014
S53291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ayomi
"ABSTRAK
Ada dua bahasan dalam penelitian ini. Pembahasan pertama, mengukur seberapa besar probabilitas risiko kebangkrutan bank yang dapat diestimasi dengan menggunakan indikator laporan arus kas terhadap bank-bank di Indonesia. Model yang digunakan merupakan replikasi model Merton dengan menggunakan data untuk mengidentifikasi probabilitas kegagalan pada 30 bank umum selama periode 2002M1 ? 2013M1 terdaftar di Bank Indonesia. Pembahasan kedua, mengindentifikasi bagaimana pengaruh financial linkage dalam transaksi antar bank yang saling terkoneksi, dimana dampak kebangkrutan suatu bank dapat merembet ke bank-bank lain dan pada keseluruhan lembaga perbankan secara sistemik. Pengukuran risiko sistemik dilakukan dengan menggunakan parameter Conditional Value-at-Risk (CoVaR) berdasarkan Value-at-Risk (VaR) individu bank dan sistem perbankan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bank dengan total aset yang besar akan memberi kontribusi lebih besar terhadap risiko sistemik (diukur dengan konsep ΔCoVaR). Lebih jauh penulis menerapkan konsep CoVaR ini untuk mengukur keterkaitan keuangan antar bank. Langkah-langkah eksternalitas risiko berfungsi sebagai toolbox tambahan yang berguna bagi regulator yang dapat memiliki implikasi regulasi baru.

ABSTRACT
There are two topics in the study. First, this study measures how large the probability of bank insolvency risk can be estimated by using an indicator of cash flow statements to banks in Indonesia. The model used is the Merton model replication using data to identify the probability of default of 30 banks over the period 2002M1 - 2013M1 registered in Bank Indonesia. Second, identify how the financial effect of linkage in interbank transactions are interconnected, where the impact of a bank's bankruptcy could spread to other banks and the whole banking institutions systemically. Systemic risk measurement was done by using a parameter Conditional Value-at-Risk (CoVaR) based on Value-at-Risk (VaR) individual banks and the banking system.
The results showed that banks with total assets of large will contribute to greater systemic risk (measured by the concept ΔCoVaR). Further, the authors apply the concept CoVaR to measure financial linkages among banks. Externality risk measures serve as an additional toolbox useful for regulators who may have implications of new regulations.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Artikel ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko sistemik sektor perbankan di
Indonesia dengan melihat keterkaitan perdagangan dan nilai saham dari bank-bank yang ada
di Indonesia. Penelitian dilakukan terhadap 16 bank yang sahamnya aktif diperdagangkan di
Bursa Efek Indonesia, dengan menggunakan pengujian regresi kuantil (quantile regression)
dengan model penelitian CoVaR. Hasil pengukuran dan analisis risiko sistemik menunjukkan
bahwa mayoritas bank individu memberikan kontribusi tambahan pada risiko sistemik
secara keseluruhan. Selain itu, berdasarkan analisis keterkaitan finansial antar bank, dapat
ditarik kesimpulan bahwa risiko individu sebuah bank yang dikondisikan kepada risiko bank
lain menghasilkan tambahan risiko yang beragam. Hal ini mengkonfirmasi bahwa ketika
sebuah bank mengalami distress, keadaan tersebut tidak serta merta memberikan tambahan
risiko individu kepada bank lain. Berdasarkan hasil yang diperoleh, disarankan kepada
pemerintah untuk melakukan pengawasan khusus melalui OJK terhadap bank dengan
kontribusi risiko sistemik yang tinggi dan keterkaitan finansial yang kuat dengan bank lain
melalui pengawasan pergerakan sahamnya."
332 JBPPK 7:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Bagus Erri Wibowo
"Tesis ini meneliti hubungan tingkat kompetisi dan tingkat konsentrasi perbankan terhadap risiko sistemik. Selain itu, juga dilakukan penelitian mengenai hubungan kontribusi bank terhadap risiko sistemik dengan karakteristik masingmasing bank. Penelitian ini menggunakan model Panzar - Rosse dan CR5 atas data laporan keuangan bulanan seluruh bank umum ke Bank Indonesia untuk mengukur tingkat kompetisi dan tingkat persaingan. Penelitian ini juga menggunakan model CoVaR dengan metode Quantile Regression atas data return saham bulanan bank umum untuk mengukur risiko sistemik. Periode pengamatan adalah Januari 2004 sampai Maret 2013.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat persaingan dan tingkat konsentrasi perbankan meningkatkan risiko sistemik Hal ini berarti mendukung hipotesa competition fragility dan concentration fragility. Hal ini menandakan bahwa persaingan yang makin tinggi mendorong perbankan untuk mengambil risiko yang lebih tinggi sementara tingkat konsentrasi yang makin tinggi mendorong bank dengan kekuatan pasar besar untuk mengenakan bunga yang lebih besar yang pada gilirannya dapat menyebabkan meningkatnya risiko sistemik atas sistem keuangan. Adanya pengaruh variabel kontrol Net Interest Margin terhadap kedua model memperkuat hipotesa tersebut. Selain itu ukuran bank dan rasio pinjaman antar bank terhadap pendanaan juga berpengaruh terhadap kontribusi risiko sistemik suatu bank. Sementara variabel profitability (ROA), variabel struktur permodalan (EQ), dan variabel struktur deposito (ratio demand.

This thesis analyzes the relationship between Indonesian banking competition, concentration, and systemic risk. This thesis also analyes the relationship between bank?s contribution to systemic risk with characteristics of individual bank. This thesis uses Panzar - Rosse and CR5 model of the entire bank?s monthly financial report to measure competition and concentration. CoVaR with Quantile Regression of banks? monthly stock return were used for systemic risk contribution measurement. The period of observation is from January 2004 until March 2013.
The empirical result shows concentration and competition increase the systemic risk (CoVaR). This thesis support both competition-fragility and concentration-fragility hypothesa. This means increasing competition leads banks to taking higher risks and banks with high market power tends to charge higher interest rate to their debtors which will lead to increasing banks? contribution to systemic risk. The fact that Net Interest Margin as control variable is statistically significant for both models shows further support for both hypothesa. The influence of size and interbank deposit ratio to bank?s contribution to systemic risk is statistically significant, meanwhile, profitability, capital structure, and demand deposit to total funding ratio are not significant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T45140
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andree Prasetyo Siantoro
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat persaingan bank terhadap risiko sistemik pada perbankan publik di Indonesia untuk periode 2010-2014. Dengan menggunakan metode Lerner Index sebagai pengukuran tingkat persaingan bank dan metode Merton?s distance-to-default sebagai pengukuran risiko sistemik, menunjukan tingkat persaingan individual bank secara signifikan berpengaruh negatif terhadap risiko sistemik perbankan Indonesia. Semakin rendah tingkat konsentrasi pasar perbankan akan menurunkan tingkat risiko sistemik. Tingginya tingkat persaingan bank akan membuat bank-bank untuk mendiversifikasikan risiko-risikonya sehingga menyebabkan sistem perbankan semakin kokoh.

The objective of this research is to determine the effect of bank degree of competitiveness on systemic risk of public banks in Indonesia during 2010-2014. Using Lerner Index to measure bank degree of competitiveness and Merton's distance-to-default to measure systemic risk, show a significant negative relationship between bank degree of competitiveness and systemic risk. The less concentrated of banking market cause reduction on systemic risk. The greater bank degree of competitiveness encourages banks to take on more diversified risks, making the banking system less fragile.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tetukoadi Wiwid Pambudi
"[ABSTRAK
Penelitian ini mengukur keterkaitan antara perbankan di Indonesia dengan
perbankan di Asia Tenggara, Asia, Emerging Market, dan Dunia. Dengan
menggunkan pendekatan marginal expected shortfall (MES), yang diperkenalkan
Brownless dan Engle (2012), analisis dilakukan terhadap saham 9 bank di Indonesia
dan indeks saham perbankan setiap kawasan yang diambil dari Datastream selama
periode 2004-2014. Hasil menunjukan perbankan di Indonesia bersifat independen
terhadap shock dari sistem perbankan di kawasan lain. Estimasi MES menunjukan
krisis yang terjadi pada perbankan di Indonesia memiliki dampak yang jauh lebih
besar terhadap bank-bank di Indonesia, dibaningankan apabila terjadi krisis pada
perbankan di Asia Tenggara, Asia, Emerging Market, dan Dunia yang dampaknya
relatif kecil.

ABSTRACT
This study analyze the interconnectedness among Indonesia banking industry and
banking industry in South East Asia, Asia, Emerging market, and World. Using
marginal expected shortfall (MES) approach, which introduced by Brownless and
Engle 2012, analysis conducted on stock of 9 banks and banking stock index in
each region that taken from Datastream during 2004-2014. The result show that
Indonesia banking system is relatively independent to shock in other region banking
systems. The MES estimation results indicate crisis in Indonesian banking system
has large impact to banks in Indonesia, compared if crisis experienced in South
East Asian, Emerging Market, Asian, and World banking system that have
relatively small impact, This study analyze the interconnectedness among Indonesia banking industry and
banking industry in South East Asia, Asia, Emerging market, and World. Using
marginal expected shortfall (MES) approach, which introduced by Brownless and
Engle 2012, analysis conducted on stock of 9 banks and banking stock index in
each region that taken from Datastream during 2004-2014. The result show that
Indonesia banking system is relatively independent to shock in other region banking
systems. The MES estimation results indicate crisis in Indonesian banking system
has large impact to banks in Indonesia, compared if crisis experienced in South
East Asian, Emerging Market, Asian, and World banking system that have
relatively small impact]"
2015
T43534
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadli Hanafi
"The capital consists management of saving and investment (as the proxy of savings and loans), FDI, and DDI and is important production factors. The contribution of management of savings and investment are estimated using panel regression and Generalized Method of Moment (GMM) and also series regression. The results show that management of savings and investment has significant effect on economic growth with the respective negative and positive effects. Moreover, FDI, DDI, Labor by Sector (SMA), and Population Growth also play a significant role on growth with distinctive coefficient describing respective effects for each variable on growth. Furthermore, sector-specific analysis gives very dynamic effects on growth in the case of Indonesia. In order to identify long-run bidirectional relationship between variables, we employ Granger Causality Test using Vector Error Correction Model (VECM). As presented in the result and analysis, no variables performing bidirectional relationship in the long-run."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53249
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Bagus Erri Wibowo
"Tesis ini meneliti hubungan tingkat kompetisi dan tingkat konsentrasi perbankan terhadap risiko sistemik. Selain itu, juga dilakukan penelitian mengenai hubungan kontribusi bank terhadap risiko sistemik dengan karakteristik masingmasing bank. Penelitian ini menggunakan model Panzar ? Rosse dan CR5 atas data laporan keuangan bulanan seluruh bank umum ke Bank Indonesia untuk mengukur tingkat kompetisi dan tingkat persaingan. Penelitian ini juga menggunakan model CoVaR dengan metode Quantile Regression atas data return saham bulanan bank umum untuk mengukur risiko sistemik. Periode pengamatan adalah Januari 2004 sampai Maret 2013.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat persaingan dan tingkat konsentrasi perbankan meningkatkan risiko sistemik Hal ini berarti mendukung hipotesa competition fragility dan concentration fragility. Hal ini menandakan bahwa persaingan yang makin tinggi mendorong perbankan untuk mengambil risiko yang lebih tinggi sementara tingkat konsentrasi yang makin tinggi mendorong bank dengan kekuatan pasar besar untuk mengenakan bunga yang lebih besar yang pada gilirannya dapat menyebabkan meningkatnya risiko sistemik atas sistem keuangan.
Adanya pengaruh variabel kontrol Net Interest Margin terhadap kedua model memperkuat hipotesa tersebut. Selain itu ukuran bank dan rasio pinjaman antar bank terhadap pendanaan juga berpengaruh terhadap kontribusi risiko sistemik suatu bank. Sementara variabel profitability (ROA), variabel struktur permodalan (EQ), dan variabel struktur deposito (ratio demand deposit terhadap total funding) tidak berpengaruh pada kontribusi risiko sistemik.

This thesis analyzes the relationship between Indonesian banking competition, concentration, and systemic risk. This thesis also analyes the relationship between bank?s contribution to systemic risk with characteristics of individual bank. This thesis uses Panzar ? Rosse and CR5 model of the entire bank?s monthly financial report to measure competition and concentration. CoVaR with Quantile Regression of banks monthly stock return were used for systemic risk contribution measurement. The period of observation is from January 2004 until March 2013.
The empirical result shows concentration and competition increase the systemic risk (CoVaR). This thesis support both competition-fragility and concentration-fragility hypothesa. This means increasing competition leads banks to taking higher risks and banks with high market power tends to charge higher interest rate to their debtors which will lead to increasing banks contribution to systemic risk.
The fact that Net Interest Margin as control variable is statistically significant for both models shows further support for both hypothesa. The influence of size and interbank deposit ratio to bank?s contribution to systemic risk is statistically significant, meanwhile, profitability, capital structure, and demand deposit to total funding ratio are not significant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aletheia Meidiana Tandean
"Studi ini bertujuan mempelajari pengaruh dari kondisi ekonomi dan finansial di ASEAN-5, serta pengaruh model persaingan industri perbankan di setiap negara anggota ASEAN-5 terhadap komponen pendapatan bank. Penelitian ini menggunakan sampel berupa pada panel data dari periode Januari 2011 hingga Desember 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di ASEAN-5, komponen pendapatan bank yang terpengaruh oleh kondisi ekonomi dan finansial di ASEAN-5 adalah pendapatan komisi dan biaya, disusul dengan NII dan provision of loss, kemudian operating expense, dan terakhir trading income. Ini menunjukkan bahwa pengaruh terkuat kondisi ekonomi dan finansial ada pada komponen non-NII. Dari segi ukuran bank, yang paling dipengaruhi adalah bank besar (large bank). Untuk model persaingan, indikator yang dipakai adalah concentration ratio, dan di ASEAN-5 negara yang paling konsisten banyak terpengaruh komponen pendapatannya adalah Indonesia.

This research purposes to understand the effect of economics dan financial condition in ASEAN-5 and the effect of banking industry competitiveness model of each country in ASEAN-5 towards bank income components. This research is using samples of panel data from January 2011 until December 2020. Results show that in ASEAN-5, bank income component that is the most affected from economics and financial condition in ASEAN-5 is commission and fees income, then NII and provision of loss, and then operating expense, and lastly trading income. This shows that the strongest effect of economics and financial condition is in non-NII components. From bank size perspective, large bank is the most affected by economics and financial condition. From competitiveness model perspective, indicator used is concentration ratio, and Indonesia is the one that consistently affected by concentration ratio.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Hartanto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Return On Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Total Aset terhadap Pertumbuhan Simpanan Nasabah (DPK) dan Tingkat Suku Bunga Yang Dibayarkan Oleh Bank (Cost of Fund). Obyek penelitian adalah seluruh Bank Umum Konvensional yang beroperasi di Indonesia selama tahun 2009-2012. Sampel diambil dari hasil laporan publikasi Bank Umum Konvensional di Indonesia yang dilaporkan ke LPS selama tahun 2009- 2012. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis regresi berganda.
Dari hasil uji F pada Model 1 menunjukkan bahwa variabel CAR, NPL, ROA, LDR dan Total Aset secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang berarti terhadap Pertumbuhan Simpanan Nasabah (DPK). Sedangkan dari hasil uji F pada Model 2 menunjukkan bahwa variabel CAR, NPL, ROA, LDR dan Total Aset secara bersama- sama mempunyai pengaruh yang berarti terhadap Tingkat Suku Bunga Yang Dibayarkan Oleh Bank (Cost of Fund).

ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Return On Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR) and Total Assets financial ratio to Growth Rate of Third-Party Funds and Cost of Funds. The object of this research is the commercial banks which operated in Indonesia during the years 2009-2012. All samples is taken from the published reports of Commercial Bank publication reports in Indonesia were reported to LPS during the years 2009-2012. The analysis technique used is multiple regression analysis.
From the results of the F test in Model 1 shows that variables of CAR, NPL, ROA, LDR and Total Assets simultaneously affect significantly to Growth Rate of Third- Party Funds. Whereas from the results of the F test in Model 2 shows that variables of CAR, NPL, ROA, LDR and Total Assets simultaneously affect significantly to Cost of Funds.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>