Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103169 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vinny Valentine Alfian
"Keterbatasan air bersih sudah menjadi ancaman global termasuk di Indonesia. Hal ini diperparah dengan krisis air yang sedang terjadi. DKI Jakarta sebagai kota metropolitan merupakan kota dengan jumlah penduduk yang tinggi. Menurut hasil sensus penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik tahun 2010, jumlah penduduk DKI Jakarta adalah sebanyak 9.604.329 jiwa. Dari segi ekonomi, masyarakat DKI Jakarta sebagian besar merupakan masyarakat ekonomi menengah ke atas. Tingkat pendapatan yang tinggi akan diikuti oleh tingkat konsumsi air yang tinggi pula sementara ketersediaan air cenderung terbatas. Untuk itu perlunya mengetahui tingkat konsumsi air bersih masyarakat dalam rangka upaya penghematan air. Dengan melakukan survey pada 500 responden di 5 wilayah di DKI Jakarta yaitu Kelurahan Menteng, Kelurahan Pondok Pinang, Kelurahan Penggilingan, Kelurahan Pluit dan Kelurahan Meruya Selatan didapatkan rata-rata konsumsi air bersih rumah tangga masyarakat menengah ke atas adalah sebesar 234,82 liter/orang/hari dengan rincian mencuci tangan 4,02 liter/orang/hari; menggosok gigi 3,45 liter/orang/hari; MCK 67,78 liter/orang/hari; mencuci pakaian 40,24 liter/orang/hari; mencuci piring 23,43 liter/orang/hari; masak 7,69 liter/orang/hari; menyiram tanaman 35,14 liter/orang/hari; mencuci kendaraan 51,11 liter/orang/hari dan minum 2,10 liter/orang/hari.

Water scarcity has become a global threat, including in Indonesia, which is compounded by the water crisis happened in DKI Jakarta as a metropolitan city with a high population. According to the population census conducted by the Badan Pusat Statistik in 2010, the population of Jakarta is 9,604,329. From an economic perspective, the people of Jakarta are mostly upper middle income people. High level of income will be followed by a high level of water consumption as well as the availability of water tend to be limited. The aim of this study was to investigate the water consumption in an effort to save water. Based on survey of 500 respondents in 5 areas in Menteng, Pondok Pinang, Penggilingan, Pluit and Meruya Selatan, the average water consumption of upper middle households is 234.82 liters / person / day with handwashing 4.02 liters / person / day; teeth brushing 3.45 liters / person / day; MCK 67.78 liters / person / day; clothes washing 40.24 liters / person / day; dishes washing 23 , 43 liters / person / day; cooking 7.69 liters / person / day; plants watering 35.14 liters / person / day; vehicles washing 51.11 liters / person / day and drinking 2.10 liters / person / day.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53869
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Najah Siar Aqida
"Saat ini, masih ditemukan air PAM yang tidak memenuhi persyaratan khususnya syarat mikrobiologi. Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran faktor risiko kesehatan masyarakat pengguna air PAM di Kecamatan Cengkareng dan Kembangan. Sumber data yang digunakan yaitu data sekunder dari BBTKL PP Jakarta dan juga data primer berupa sebaran risiko. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pengguna air PAM yang tinggal di lima wilayah Kecamatan Cengkareng dan Kembangan sebanyak 31.584 KK. Sampel merupakan pengguna air PAM dan sampel lingkungan berupa air PAM yang digunakan sebanyak 40 sampel. Berdasarkan hasil sebaran diketahui bahwa wilayah yang berisiko karena air mengandung Escherichia coli terdapat di wilayah Kelurahan Kembangan Utara dan wilayah Kelurahan Cengkareng Barat. Tingkat pendidikan rendah serta perilaku mencuci peralatan yang tidak sesuai dapat menjadi faktor risiko penyakit bawaan air. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya promosi kesehatan pada masyarakat terkait air minum serta dilakukan pengawasan secara rutin terhadap kualitas air yang diperoleh.

Up until now, it is still found that the quality of PAM water does not meet the requirements especially microbiological requirements. This condition could compromised public health. The objective of this study is to understand the public health risk factor of the PAM customers in Kecamatan Cengkareng and Kembangan. The study was conducted in Kecamatan Cengkareng dan Kembangan. The data sources are the secondary data obtained by BBTKL PP Jakarta and the premier data which is the distribution of risk. The populations are all PAM customers lived in the above regions as much as 31.584 KK. The samples are the users of PAM water and the environmental samples are the PAM water used as many as 40 samples. According to the risk distribution obtained, the regions which are at risk because of the water containing Escherichia coli are Kelurahan Kembangan Utara and Kelurahan Cengkareng Barat. The poor level of education and the inappropriate behavior of utensils washing might be the risk factor of water borne disease.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53844
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haifa Siti Al-Kautsar
"Kebutuhan manusia akan air dimulai dari kebutuhan untuk air minum sampai sanitasi. Di Indonesia, terdapat kecenderungan menggunakan satu sumber air dengan satu mutu untuk memenuhi semua kebutuhan sehingga terjadi pemborosan air bersih. Di sisi lain, kelangkaan air telah menjadi salah satu masalah lingkungan utama. Untuk memecahkan masalah tersebut diperlukan sumber air bersih alternatif, salah satunya air hujan. Penelitian dikhususkan pada sektor hotel, karena hotel memiliki tingkat konsumsi air yang tinggi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengembangkan skema pemanfaatan air hujan sebagai strategi penghematan air bersih yang disusun berdasarkan potensi air hujan, kategori kebutuhan air di hotel dan kriteria kualitas air. Dengan menggunakan metode rainwater harvesting, potensi air hujan yang jatuh pada luasan atap gedung dan sisi dinding hotel dapat dihitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan air hujan dapat digunakan untuk menggantikan kebutuhan air PDAM di hotel berupa kebutuhan untuk siram tanaman, pemadam kebakaran, sanitasi, dan dapur sehingga terjadi penghematan air PDAM sebesar 2.398,07 m3/tahun. Untuk mencapai kualitas air setara air PDAM perlu dilakukan pengolahan air hujan dengan biaya per m3 sebesar Rp 10.757/m3 sehingga penghematan yang dapat dilakukan adalah selisih biaya air dari pengadaan air PDAM sebesar Rp 45.158.976 /tahun.

Human's need for water start from the need for drinking water to sanitation. In Indonesia, there is a tendency to use one source of water with one quality to meet all needs which causing a waste of clean water. On the other hand, water scarcity has become one of the main environmental problems. To solve this problem, an alternative source of clean water is needed, one of which is rainwater. The research is done specifically for hotels sector, because hotels have a high level of water consumption. The main objective of this study is to develop a rainwater utilization scheme as a strategy to save clean water which prepared based on rainwater potential, hotel water consumption and criteria of water quality. By using the rainwater harvesting method, the potential of rainwater that falls on the roof area and the walls of the hotel can be calculated. The result shows that the rainwater can be used to replace the water needs of PDAMs in the hotel in the form of needs for plants watering, fire engines, sanitation, and kitchens so that there was a saving of PDAM water of 2,398.07 m3 / year. To reach the quality of PDAM water, the rainwater need to be processed with a cost of Rp 10,757/m3, so the saving that can be made is the difference in water costs from PDAM water supply of Rp 45,158,976 /year."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53448
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khoirul Abidin
"Laju pertumbuhan yang tinggi di Kecamatan Teluk Jambe Timur sebesar 5,43 % perlu diikuti dengan peningkatan kualitas dan kuantitas layanan air minum untuk memenuhi tingginya kebutuhan air minum masyarakat. Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Karawang Kabupaten Karawang berencana untuk melakukan peningkatan kapasitas eksisting dengan evaluasi dan optimalisasi. Kapasitas eksisting dari IPAM Karawang adalah 320 L/detik yang berasal dari WTP 1 100 L/detik dan WTP 2 220 L/detik. Langkah yang dilakukan untuk evaluasi adalah evaluasi kualitas air baku dan air produksi, proyeksi jumlah penduduk dan kebutuhan air, serta evaluasi WTP 2. Tingginya parameter fisika dan kimia pada air baku dapat diturunkan dengan unit yang ada di IPAM Karawang sehingga kualitas air produksi sudah sesuai dengan PERMENKES 492/2010. Evaluasi dilakukan untuk WTP 2 karena memiliki potensi peningkatan kapasitas produksi.
Evaluasi dilakukan pada unit tandon prasedimentasi, intake, WTP 2 (flokulasi, sedimentasi, dan filtrasi), dan reservoir berdasarkan kriteria desain. Hasil evaluasi menghasilkan kapasitas maksimum WTP 2 sebesar 340 L/detik. Dari evaluasi dan optimalisasi kapasitas produksi IPAM Karawang meningkat dari semula 320 L/detik menjadi 440 L/detik. Jika dikaitkan dengan proyeksi jumlah penduduk dan kebutuhan air, kapasitas eksisting 320 L/detik dapat memenuhi kebutuhan air sampai tahun 2013. Sedangkan kapasitas hasil evaluasi dan optimalisasi 440 L/detik mampu memenuhi kebutuhan air daerah layanan sampai tahun 2015.

The population rate of Teluk Jambe Timur district is 5,43 %. It needs the increase of the quality and quantity of public water treatment to fulfill the society’s need of potable water. Water treatment plant (WTP) Karawang plans to do improvement to the existing capacity by evaluating and optimizing. The existing planed are evaluating the raw water quality and the effluent, projection of chemical parameters of raw water can be reduced using the existing WTP Karawang units as PERMENKES 492/2010. This final project is to evaluate the WTP 2 because it is potentially able to increase the production capacity.
Evaluation is done to pre sedimentation, intake, WTP 2 (flocculation, sedimentation, and filtration), and reservoir based on the design criteria. Base on the evaluation result, the capacity of WTP 2 can be increase to be 340 L/s in maximum. Based on the evaluation and production capacity optimalization of WTP Karawang increase from 320 L/s to 440 L/s. Related with population projection and the need of water, the existing capacity 320 L/s can fulfill the need of water until 2013. Meanwhile, the capacity based on evaluation and optimizing 440 L/s can fulfill the need of water until 2015.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53556
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caro, Paul
New York: McGraw-Hill, 1993
553.7 CAR w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cairns, James C.
London: Evans Brothers, 1972
553.7 AST w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"System of rice intensification yang dikenal dengan singkatan SRI telah diperkenalkan di beberapa wilayah di Indonesia. Sistem ini yang dipadukan dengan pemupukan organik telah memberikan hasil yang menggembirakan dalam memperbaiki produktivitas lahan dan air , dan keuntungan yang lebih baik bagi para petani....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"An analysis of the conservative properties of shallows water equations is presented,focused on the concistency of their numerical solution with the conservation laws of mass and momentum...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hermansyah
"Telah dihasilkan persamaan hubungan koefisien refleksi (R) sebagai fungsi ray parameter (p) yang dimodifikasi dari persamaan Shuey dan Verm & Hilterman. Dengan persamaan tersebut dapat dihitung nilai kecepatan gelombang shear (Vs), Poisson's ratio (σ), dan kontras Poisson's ratio (Δ σ) pada bidang batas dari dua lapisan. Untuk menghitung nilai parameter-parameter yang tidak diketahui tersebut digunakan metode inversi least square karena hubungan antara koefisien refleksi dengan ray parameter kuadrat adalah linier. Dasar perhitungan metode inversi ini adalah dengan meminimumkan penjumlahan kuadrat data observasi dan model.
Uji coba metode perhitungan inversi AVO ini dilakukan pada lapangan DC-1, Pulau Padang - Cekungan Sumatera Tengah yaitu pada lintasan seismik HM86-21. Hasil perhitungan ini selanjutnya dibandingkan dengan data sumur MSDC-1 (sumur ini terletak pada SP 1122 lintasan HM86-21). Untuk mengestimasi nilai saturasi air atau gas telah dilakukan percobaan uji kecepatan gelombang akustik terhadap perconto inti pengeboran (core) yang diarnbil dari care#1 sumur MSDC-1.
Pengukuran waktu transit gelombang primer (tp) dan gelombang shear (ts) yang dilewatkan melalui perconto dilakukan dengan vaniasi nilai saturasi air. Dari tp dan ts ini kecepatan gelombang primer (Vp) dan kecepatan gelombang shear (Vs) dapat dihitung. Dan kedua nilai kecepatan tersebut dapat ditentukan parameter-parameter reservoar Poisson's ratio ( σ), modulus hulk (K), modulus shear (µ), dan modulus Young (E). Dan nilai parameter-parameter tersebut dibuat cross plot antara Vp danσ dengan variasi porositas dan saturasi. Estimasi saturasi air dari perhitungan inversi AVO adalah dengan meletakkan nilai Vp dan σpada kurva empiris, sehingga didapat nilai saturasi air.
Perhitungan inversi AVO dengan metode least square pada CDP 2245, CDP 2268, dan CDP 2294 memberikan nilai saturasi air berturut-turut sebesar 20 %, 50 %, dan 80 %. Sedangkan dari data sumur MSDC-1 nilai saturasi air yang bertepatan dengan CDP 2245 adalah 27 - 70 %.

The reflection coefficient as a function of ray parameter R(p) has been modified from Shuey and Verm & Hilterman equations. From this equation, the shear wave velocity (Vs), Poisson's ratio ( σ), and Poisson's ratio contrast ( Δ σ ) at the reflecting interface can be determined. To calculate these unknown parameters the least squares method were used, because the relationship between the reflection coefficient and the square of ray parameter is linear. The basic calculation of the inversion method is minimizing the sum of the squares of the observed minus model data.
The method has been applied to DC-1 field, Pulau Padang, Central Sumatera Basin i.e. seismic line HM86-21. The result of inversion has been compare to MSDC-1 well data (it's located at SP 1122). Estimation on water or gas saturation has been done from acoustic velocity measurement of care#1 MSDC-1 Well.
The transit time of the primary and the shear waves which passed trough the sample with varies water saturation were measured. The primary and shear waves velocity, as well as the reservoir parameters i.e. Poisson's ratio, bulk modulus, shear modulus, and Young modulus can be calculated. Therefore, cross-plot between Vp and a with various porosity and water saturation can be generated. Water saturation estimation from AVO inversion can be represented in the empiric curve.
AVO inversion with the least squares method at CDP 2245, CDP 2268, and CDP 2294 yields water saturation values of 20%, 50%, and 80% respectively. However, water saturation from MSDC-1, which is close to CDP 2245, has a range from 27% to 70%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>