Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196625 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sahid Muttaqin
"Pada sebuah web, graphic user interface adalah jembatan antara manusia dan satu sistem web di dalam komputer. Graphic user interface dibuat untuk membantu manusia dalam menggunakan komputer dengan cara yang dipahami oleh manusia, tentunya menjadi sebuah hal yang penting dalam perancangan sebuah graphic user interface sebuah web agar sebuah web tersebut dapat digunakan sesuai tujuannya. Skripsi ini merancang sebuah sistem tur virtual untuk laboratorium dan menganalisa graphic user interface dengan menggunakan prinsip pada ilmu interaksi manusia dan komputer serta akan membahas lama respons time dari SITUR-LAB. Dari hasil penelitian didapatkan nilai akhir kuesioner untuk tampilan antarmuka sebesar 3,885 likert, isi sebesar 4,167 likert, dan keseluruhan sebesar 4,086 likert, serta nilai keseluruhan dari penelitian pada alat ukur kuesioner evaluasi sebesar 4,046 likert. Hasil penelitian berupa alat ukur kuesioner skala kegunaan sistem mendapatkan nilai akhir sebesar 77,125 sus score. Serta dalam pengujian stres meter dengan skenario 50 user dengan perulangan 10 kali, didapatkan waktu respons time antara 7,3 – 18,7 ms dan rata-rata selama 12,504 ms.
In a web, graphic user interface is the bridge between human and the computer system. Graphic user interface designed to assist human in using a computer in a way that is understandable by humans, would be an important thing in designing a graphic user interface of a web cam be a used according to its purpose. This paper design a tur virtual of laboratory and analyze graphic user interface by using the principle of the science of human computer interaction , and has discuss about response time of SITUR-LAB. From the result of research user evaluation conducted final value obtained for part 1 (user interface) is 3,885 likert, part 2 (contain) is 4,167 likert, and last part (overall) is 4,086 likert. From the result of research scale usable system conducted final value obtained 77,125 sus score. And for stress testing meter with skenario 50 users with loop 10 times, response time obtained between 7,3 to 18,7 ms and the average time 12,504 ms."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53111
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Nuryanto
"Android merupakan sistem operasi mobile paling banyak digunakan saat ini di seluruh dunia. Sebanyak 80% pangsa pasar sistem operasi telepon pintar dikuasai oleh Android. Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Symantec menunjukkan tren malware pada android yang meningkat hampir 8 kali lipat hanya dalam waktu 1 tahun. Diperlukan adanya sebuah sistem yang secara khusus dibuat untuk dapat melakukan analisa terhadap malware berbasis android. Agar analisa dapat dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja, maka perlu dibuat sistem yang mudah digunakan, ringan, dan efektif.
Xubuntu yang merupakan kombinasi dari Ubuntu yang stabil dan XFCE yang ringan kemudian dipilih sebagai dasar dari sistem untuk rancang bangun Distro Linux AMOS. Beberapa perangkat lunak opensource ditambahkan kedalam sistem untuk melakukan analisa seperti apktool, apkanalyser, apkinspector, android sdk, droidbox, androguard dan lainnya. Pengujian dilakukan dengan tes perbandingan platform dan fungsionalitas antara AMOS dengan Kali Linux dan Santoku Linux dengan parameter pengukuran berupa waktu respon, cpu usage, dan memory usage.
Dari hasil pengujian didapatkan hasil bahwa AMOS memiliki keunggulan dalam hal efisiensi penggunaan CPU yang lebih baik dengan hanya menggunakan 7,8% saat menjalankan 1 buah Emulator Android.

Android mobile operating system has become the most widely used today throughout the world. Almost 80% share of smartphone operating system market dominated by android. With such a high level of distribution make android becomes a new target for malware to evolve and distributed. Based on report by Symantec indicate that in 1 year number of malware samples in android had increasing almost 8 times. Its Necessary to have a system that is specifically made to do an android -based malware analysis. It needs to make the system easy to use , lightweight , and effective so that the analysis can be done by anyone and anywhere.
Xubuntu is a combination of Ubuntu and XFCE then selected as the basis for the design of the AMOS system. Some open-source software is added into the system to perform analysis such as apktool , apkanalyser , apkinspector , android sdk , droidbox , androguard and others. a comparison test between the AMOS platform with Kali Linux and Santoku Linux with measurement parameters such as response time, CPU usage, and memory usage also done in this research.
Based on examination results, AMOS become the best in cpu usage
efficiency with only 7.8% from total cpu when executing an android emulator.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Bhaskoro Wibowo
"Dalam suatu ujian, terutama di tingkat universitas, terdapat berbagai macam bentuk soal yang harus dikerjakan oleh mahasiswa. Salah satu bentuk yang banyak digunakan adalah ujian berupa esai. Namun ketika jawaban sudah terkumpul, terdapat kendala yang dihadapi oleh dosen, yaitu melakukan penilaian esai yang banyak memakan waktu dan tenaga. Oleh karena itu, dikembangkanlah suatu sistem untuk membantu pekerjaan dosen tersebut.
Simple O merupakan sistem yang dikembangkan di Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia. Mulai dikembangkan pada tahun 2007, Simple O merupakan suatu sistem yang dapat melakukan penilaian terhadap perkerjaan mahasiswa yang bersifat esai. Tujuan dari diciptakannya sistem ini adalah untuk membantu dosen dalam melakukan penilaian terhadap ujian yang telah dilakukan mahasiswa.
Simple O menggunakan algoritma Latent Semantic Analysis (LSA) ketika pertama kali dikembangkan. Kemudian sistem tersebut dikembangkan hingga menjadi algoritma Generalized Latent Semantic Analysis (GLSA) dan pada akhirnya dikembangkan algoritma Hybrid.

On some tests, especially in university, there are lots of types of questions that must be done by the students. One of them is essay. But when the answers are collected, there is a problem that is faced by the lecturer, the amount of time and energy that need to use by them. Because of that, people developped a system that can help the lecturer.
Simple O is a system that is developped in Electrical Engineering Department, University of Indonesia. The development was started in 2007, and it is a system that can grade the work of the students, in the form of essay. The purpose of the invention of this system is to help the lecturer in giving grades to the tests that have been done by the students.
Simple O uses LSA algorithm when the first time of its development. Then the system has been developped into Generalized Latent Semantic Analysis (GLSA) and finally it becomes Hybrid algorithm.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53112
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dandun Kusuma Yudha
"Skripsi ini membahas tentang perbandingan dua algoritma untuk sistem penilaian esai otomatis (Simple-O), yaitu generalized latent semantic analysis (GLSA) laplacian eigenmaps embedding (LEM) dan hybrid indexing. Kedua algoritma tersebut dibandingkan untuk mengetahui cara kerja kedua algoritma tersebut, kecepatan proses, dan hasil penilaiannya. Perbandingan cara kerja dilakukan dengan membandingkan pseudocode dari masing-masing algoritma. Kecepatan proses dihitung untuk mengetahui algoritma yang lebih cepat dalam menilai esai.
Algoritma GLSA hybrid indexing merupakan pengembangan dari algoritma LEM. Perbedaan mendasar dari kedua algoritma tersebut adalah pada perlakuan kata benda dan kata-kata selain kata benda. Penelitian ini menggunakan sampel delapan soal yang dikerjakan oleh 48 mahasiswa (384 data). Dari hasil penelitian, GLSA LEM memiliki total waktu proses 46.51454 detik lebih cepat dari GLSA hybrid indexing. Sedangkan rata-rata waktu proses GLSA LEM dan GLSA hybrid indexing untuk menilai satu jawaban adalah 6-6.6 detik. Hasil penilaian dari GLSA LEM dan GLSA hybrid indexing memiliki tingkat kemiripan tertinggi 95,83% dan terendah 16,67%. Dari percobaan sebanyak delapan soal, lima diantaranya memiliki tingkat kemiripan lebih dari 83,33%.

This thesis discusses the comparison between two algorithms which used in automated essay grading system (Simple-O). The two algorithms are generalized latent semantic analysis (GLSA) embedding laplacian eigenmaps (LEM) and hybrid indexing. Both algorithms are compared to determine how the algorithms works, processing time, and the scores. Pseudocode can be used to determine how the algorithms are working, The processing time is calculated to find out which algorithm is faster in assessing essays.
GLSA hybrid indexing algorithm is a development from GLSA LEM. The fundamental difference of the two algorithms is in the treatment of a subset of nouns and words other than nouns. This research using samples of eight questions which filled by 48 students (384 data). From the research, GLSA LEM has a total processing time of 46.51454 seconds faster than GLSA hybrid indexing. While the average processing time GLSA LEM and hybrid GLSA indexing to grade the answer is 6 to 6.6 seconds. GLSA LEM and GLSA hybrid indexing grades have the highest similarity level of 95.83% and 16.67% for the lowest similarity level. From the eight questions, five questions have similarity level more than 83.33%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53110
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siringoringo, Reinhard Panuturi
"Kebutuhan akan pengujian dengan sistem esai semakin meningkat karena memungkinkan pengolahan pendapat dari dua pihak, yang di uji dan penguji. Namun proses pemeriksaan esai merupakan satu proses yang banyak menyita dana, tenaga, dan waktu. Karena itu, diperlukan sistem otomatis yang dapat memberikan penilaian esai.
Simple-O merupakan sistem penilaian esai otomatis yang dikembangkan di Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia. Tujuan dikembangkannya sistem ini adalah untuk membantu dosen dalam melakukan penilaian terhadap ujian yang telah dilakukan oleh mahasiswa.
Sejak dikembangkan pada tahun 2007, Simple-O telah mengalami beberapa perbaikan, baik dari sisi penilaian maupun penyiapan jawaban masukan. Simple-O berbasis Generalized Latent Semantic Analysis (GLSA) dengan menggunakan Hybrid Document Indexing dikembangkan sebagai salah satu perbaikan di sisi penilaian demi meningkatkan korelasi hasil penilaian Simple-O dengan hasil penilaian dosen.
Hasil penelitian penulis menunjukkan hasil terbaik didapat dengan menggunakan kata non-benda dan benda sebagai jawaban referensi dengan concatenate horizontal yang diaplikasikan ke gabungan matriks representasi kata benda dan matriks representasi kata non-benda.

The need for essay based test is increasing because it allows the utilization of both teacher's and student's answer. But the essay examination process is a process that takes up a lot of funds, manpower, and time. Therefore, we need an automatic system that can provide essay examination process.
Simple-O is an Automated Essay Grading (AEG) system developed on Department of Electrical Engineering, University of Indonesia. The purpose of this system development is to assist faculty in assessing the test has been done by the student.
Since its development in 2007, Simple-O has undergone several improvements, both in terms of assessment and preparation of input answers. Simple-O Based On Generalized Latent Semantic Analysis (GLSA) With Hybrid Document Indexing developed as one of the improvements in the assessment in order to enhance the correlation between Simple-O assessment results and faculty assessment results.
The results of the study conducted by the author showed that the best results obtained by using the combination between non-nouns and nouns as reference answer, with horizontal concatenate applied to the combination of nouns representation matrix and non-nouns representation matrix.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53109
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Tamimi Fadhilah
"Indonesia merupakan negara yang cukup aktif terlibat dalam berbagai forum kerjasama internasional. Salah satunya adalah dengan mengikuti South-South and Triangular Cooperation (SSTC), yakni sebuah kerangka kerjasama di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan teknis yang diikuti oleh minimal dua negara berkembang (atau lebih) dan satu negara maju. Guna mendukung program SSTC tersebut, pemerintah kemudian membentuk National Coordination Team on SSTC Government of Indonesia (NCT). Dalam implementasinya, National Coordination Team on SSTC hingga kini belum menampakkan hasil memuaskan karena kurangnya koordinasi antar Kementerian yang ada di dalamnya. Alhasil program kerjasama yang ada selama ini masih bersifat terpisah, tidak berkelanjutan dan belum menunjukkan dampak optimal / signifikan bagi kemajuan Indonesia.
Salah satu cara dalam mempermudah koordinasi di dalam NCT adalah membuat suatu sistem informasi terintegrasi untuk men-support/mendukung proses kerjasama. Penelitian ini berusaha untuk merancang software sistem informasi yang terintegrasi guna mendukung program SSTC (South-South and Triangular Cooperation) di Indonesia dengan menggunakan RUP (Rational Unified Process).
Hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk draft spesifikasi sistem yang siap menjadi desain awal sebuah software. Diharapkan dengan pengimplementasian software sistem informasi ini, program-program kerjasama yang dilakukan Indonesia dapat saling terintegrasi, berkelanjutan dan membawa dampak optimal bagi kemajuan bangsa.

In international society, Indonesia is one of the country that quite active involved in international cooperation forums. One of them is South-South and Triangular Cooperation (SSTC), a new cooperation framework in political, economic, social, cultural and technical area between at least 2 (or more) developing countries and one developed country. In order to support this program (SSTC), Government of Indonesia formed National Coordination Team on SSTC. In its implementation, the National Coordination Team on SSTC have not shown satisfactory results due to the lack of coordination among the Ministry in it. As a result the cooperation programs that exist today mostly not connected each other, not sustainable, and not demonstrated maximum impact for Indonesia.
One of the ways to make coordination in NCT easier is create an integrated information system that supports all of cooperation process. This research try to design an integrated information system software that can support SSTC program in Indonesia, using RUP (Rational Unified Process) theory.
The results of this research will be presented as a draft of system specification, and ready to use as an initial design of a software. With the implementation of integrated information system software, we expect that all cooperation programs which conducted by Indonesia can connected each other, sustainable, and bring maximum impact for Indonesian progress.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Adamy Rayeuk
"Developer aplikasi web biasanya akan meniru dan memodifikasi sistem yang sudah ada. Hal tersebut terjadi karena sistem aplikasi web tidak jauh berbeda satu dengan yang lainnya. Namun, masalah timbul saat sistem yang ditiru mengalami perubahan. Aplikasi web yang menggunakan sistem tersebut perlu mengalami perubahan dan penyesuaian kembali. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan paradigma pengembangan bernama Software Product Line Engineering (SPLE). SPLE melihat domain dan variasi sistem yang dimiliki domain sebagai suatu product family yang mengklasifikasikan produk-produknya berdasarkan kemiripan dan perbedaan antara setiap variasi produk. Salah satu studi kasus penerapan SPLE pada aplikasi web adalah Amanah, yaitu sebuah web generator untuk organisasi amal yang memanfaatkan teknologi Prices-IDE untuk membangkitkan aplikasi web. Amanah menggunakan WinVMJ untuk membangkitkan back end dan IFML untuk abstraksi front end dari produk Amanah. Fitur yang dihasilkan penelitian ini dievaluasi mengguanakan user acceptance test dan six quality criteria. WinVMJ dan IFML berhasil menjadi tool yang menerapkan paradigma SPLE dalam pengunaannya. Dihasilkan UML diagram dari pengembangan fitur pada penelitian ini. Selain itu, adanya penambahan fitur pada WinVMJ untuk peningkatan WinVMJ sebagai web framework.

Web application developers will usually clone and modify existing systems. It happens because web application systems are not much different from one another. However, problems arise when the cloned system change. The web application that uses the system needs to readjust following the changes. We can use a development paradigm called Software Product Line Engineering (SPLE) to solve that problem. SPLE sees the domain and the variety of systems owned by the domain as a product family that classifies its products based on the commonalities and variabilities between each product variation. One of the case studies of SPLE application in development of web applications is Amanah, a web generator for charity organizations that uses Prices-IDE technology to generate web applications. Amanah uses WinVMJ to produce the back end and IFML to abstract the front end. The features developed in this research were evaluated using six quality criteria and user acceptance tests. WinVMJ and IFML succeeded in becoming tools that apply the SPLE paradigm. This research also produced UML diagrams for the developed features. In addition, there are improvements in WinVMJ as a web framework."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lewis, T.G. (Theodore Gyle)
Reston, Virginia: Reston Publishing, 1982
005.1 LEW s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Menlo Park : AAAI Press , 1991
005.1 AUT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"This book constitutes the proceedings of the 10th International Conference on Latent Variable Analysis and Signal Separation, LVA/ICA 2012, held in Tel Aviv, Israel, in March 2012. The 20 revised full papers presented together with 42 revised poster papers, 1 keynote lecture, and 2 overview papers for the regular, as well as for the special session were carefully reviewed and selected from numerous submissions. Topics addressed are ranging from theoretical issues such as causality analysis and measures, through novel methods for employing the well-established concepts of sparsity and non-negativity for matrix and tensor factorization, down to a variety of related applications ranging from audio and biomedical signals to precipitation analysis."
Berlin: Springer-Verlag, 2012
e20410263
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>