Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100310 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatisya Ilani Yusuf
"Kebutuhan masyarakat untuk memperoleh pelayanan jasa bengkel untuk kendaraan pribadi seperti mobil semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan pribadi. Pada umumnya, masyarakat memilih bengkel yang terpercaya dan terjamin kualitasnya, salah satunya adalah Toko Model Bridgestone. Fasilitas dan pelayanan yang baik mendorong seseorang untuk pergi lebih jauh untuk mendapatkan pelayanan. Hal ini akan menyebabkan jangkauan pelayanan yang dimiliki oleh bengkel melebihi daerah dimana bengkel itu berada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jangkauan pelayanan bengkel di Kota Depok berdasarkan karakteristik lokasi, karakteristik toko model, dan karakteristik konsumen.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan komparatif keruangan. Hasil menunjukkan bahwa toko model yang memiliki karakteristik lokasi, yaitu berada di jaringan jalan kolektor dan berada pada penggunaan tanah wilayah usaha yang besar dan juga karakteristik toko model yang berupa fasilitas yang lebih lengkap dan kapasitas mobil yang lebih banyak, memiliki jangkauan pelayanan yang lebih jauh dan jumlah konsumen yang lebih banyak. Sedangkan toko model yang memiliki karakteristik lokasi, yaitu berada di jalan lokal dan berada pada penggunaan tanah wilayah usaha kecil, dan juga memiliki fasilitas dan kapasitas mobil yang lebih sedikit, ternyata memiliki jangkauan pelayanan yang lebih dekat dan jumlah konsumen yang lebih sedikit.

Society's demand for motor vehicle repair service—such as car service station—increase simultaneously with the escalating number of private vehicle. Generally, people choose trustworthy service station with guaranteed quality, e.g. Bridgestone Authorized Outlet. Good facility and service pull a customer from a distance to come to the shop. This factor will cause the service station’s service reach to extend beyond the district it is located in. This research’s objective is to understand the car service station catchment area in Depok based on locational characteristic, authorized outlet characteristic, and consumer characteristic.
Descriptive and spatial comparative analyses were used in this research. The result has shown that authorized outlet with locational characteristic namely, situated in the collector roads network and use a bigger land for its business complex, and also with authorized outlet characteristic namely more complete facility and larger capacity for cars, had reach more consumers including those who live within considerably long distance. Meanwhile, authorized outlet with locational characteristic namely situated in the local street network and use smaller land with less facility and car capacity, had shorter reach and less consumer.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S53224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridhwan Khalid Ibrahim
"Latar belakang dari penelitian ini adalah adanya kebijakan pemotongan Fair Usage Policy secara sepihak yang dilakukan oleh PT Telkom Indihome pada masa pandemi COVID - 19 khususnya di wilayah Depok, seperti yang kita ketahui PT Telkom Indihome merupakan salah satu BUMN besar yang ada di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk Menggambarkan adanya hubungan antara kualitas layanan PT.Telkom (Indihome) terhadap kepuasan pelanggan pada masa pandemi COVID-19 di wilayah Depok. Pedekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Pengumpulan data melalui kuisioner yang peneliti sebar menggunakan Google Form lewat media sosial seperti Whatsapp, Instagram, Twitter dan Line serta melakukan wawancara dengan beberapa pelanggan internet PT Telkom Indihome. Teori yang digunakan adalah Dimensi Kualitas pelayanan dan Dimensi Kepuasan Pelanggan. Hasil penelitian dari analisis dari Dimensi Kualitas Pelayanan dan Dimensi Kepuasan Pelanggan dapat dikatakan kurang baik, PT Telkom Indihome belum memberikan kualitas pelayanan yang baik sehingga kepuasan pelanggan dari provider tersebut mendapatkan hasil yang kurang baik. Hal tersebut didukung dengan hasil pengumpulan data responden, dalam teori Dimensi Kualitas pelayanan terdapat 5 dimensi akan tetapi 4 Dimensi mendapat hasil cukup buruk dan hanya 1 yang mendapat hasil cukup baik, sedangkan pada Teori Dimensi Kepuasan Pelanggan terbagi menjadi 3 dimensi, 2 diantaranya mendapat hasil cukup buruk dan 1 dimensi mendapat hasil buruk.

The background of this research is the policy of cutting Fair Usage Policy unilaterally conducted by PT Telkom will Depend on the pandemic COVID - 19 particularly in the area of Depok, as we know PT Telkom Telkom is one of the large state-owned enterprises in Indonesia. This study aims to Describe the relationship between the quality of service PT.Telkom (Telkom) to the satisfaction of the customer at the time of a pandemic COVID-19 in the region of Depok. The approach of research is quantitative. The collection of data through questionnaires that researchers spread using a Google Form through social media such as Whatsapp, Instagram, Twitter and Line as well as do interviews with some of the internet customers of PT Telkom Telkom. The theory used is the Dimensions of service Quality Dimensions and Customer Satisfaction. The research results of the analysis of the Dimensions of Service Quality Dimensions and Customer Satisfaction can be said to be less good, PT Telkom Agrees not to provide good service quality so that customer satisfaction from the providers of such get results that are less good. This is supported by the results of the data collection the respondents, in the theory of Dimensions of service Quality there are 5 dimensional but 4-Dimensional got the results bad enough and the only 1 that gets quite good results, whereas in the Theory of Dimension of Customer Satisfaction is divided into 3 dimensions, 2 of them got the results bad enough and 1 dimension gets bad results."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Mula Fitradi
"Cuaca merupakan sebuah kondisi alam yang terjadi di suatu tempat dan berubah-ubah dalam waktu yang relatif singkat, sehingga para ahli meteorologi harus dapat memperoleh data cuaca setiap waktunya secara real-time. Solusi yang sudah diterapkan adalah weather station konvensional yang dapat memberikan informasi cuaca secara otomatis, namun memerlukan infrastruktur yang kokoh karena koneksi antar stasiun menggunakan kabel, yang berakibat pada biaya yang tinggi dan fleksibilitas sistem yang rendah.
Penelitian ini memberikan informasi cuaca secara otomatis dengan membuat sebuah weather station berbasis mikrokontroler yang dapat melakukan komunikasi melalui Internet. Sistem yang dibangun memanfaatkan web-service OpenWeatherMap sebagai sumber data cuaca, web-service ThingSpeak sebagai media penyajian dan analisa data cuaca, serta modul GPS sebagai penanda lokasinya. Sistem juga akan menggunakan sensor suhu dan kelembapan untuk mendapatkan data real-time. Sistem akan memberikan data cuaca seperti: kecepatan angin, suhu, kelembapan, tekanan udara dan curah hujan beserta data lokasi dari data-data tersebut seperti: garis lintang, garis bujur dan ketinggian. Tingkat akurasi rata-rata sistem dalam membaca nilai suhu sangat baik, yaitu 98,5%. Sistem memiliki runtime minimum sebesar 72 jam. Perubahan konfigurasi periode update memiliki pengaruh langsung terhadap performa sistem sehingga didapatkan konfigurasi yang paling baik adalah 30 detik.

Weather is a natural condition that occurs and change in a relatively short time, demanding meteorologists to be able to obtain weather data in real-time. The solution that has been implemented is a conventional weather station that can provide weather information automatically, which requires a solid infrastructure for the connection between the station using the cable, resulting in high cost and low flexibility system.
This study provides weather information automatically by making a microcontroller based weather station that is able to communicate over the internet. The system utilizes OpenWeatherMap and ThingSpeak web-service as a source of weather data and a tool for weather data presentation and analysis, respectively, with a GPS module to get its location data. The system will also be using a DHT11 sensor to obtain real-time weather data. This system will provide weather data such as wind speed, temperature, humidity, air pressure and rainfall along with the location data. The overall temperature measurement accuracy of the system is 98,5%, which is good. The system has a minimum runtime of 72 hours. Configuring system to a different update period has a direct effect to the performance of the system. The most suitable update period configuration for the system is 30 seconds.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Davis Belmiro Satria
"Penelitian ini membahas menganai paket servis yang terdapat pada Bengkel Automobil terhadap proses bisnis yang saat ini dimana ditemukan permasalahan pada kotak suara pelanggan yang mayoritas keluhan berkaitan dengan lamanya waktu proses dan pembayaran yang berbelit. Penelitian ini juga ditujukan untuk mengisi ruang penelitian yang menggunakan Business Process Re-engineering dan Analytical Hierarchy Process dan Technique for Order of Preference by similarity to ideal Solution pada ruang lingkup otomotif, khususnya bengkel kendaraan di Indonesia. Perbaikan proses bisnis dilakukan dengan menggunakan alat Business Process Management Notation (BPMN) yang disimulasikan menggunakan software iGrafx dengan pendekatan Business Process Re-engineering yang menghasilkan 4 strategi perbaikan. Strategi terbaik dibobotkan dan diurutkan dengan metode AHP-TOPSIS dan kriteria dari manajemen resiko. Pada hasil skenario terpilih menghasilkan penurunan waktu sebesar 30,4% terhadap proses saat ini.

This study discuss the service packages contained in the Automobile Workshop on current business process where problems are founded in the voice of customers, the majority of the problem are related to the length of processing time and complicated payment. This research is also intended to fill the research gap that uses Business Process Re-engineering and Analytical Hierarchy Process and Technique for Order of Preference by similarity to ideal Solution in the automotive scope, especially workshop in Indonesia. Improvement on business process is carried out using the Business Process Management Notation (BPMN) tool which is simulated using iGrafx software with a Business Process Re-engineering approach that produces 4 strategies. The best strategies are weighted and sorted by the AHP-TOPSIS method and the criteria of risk management. The results of the selected scenario resulted in 30.4% decrease in time against the current process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arsila Chairunnisa
"ABSTRACT
KA Bandara Soekarno-Hatta merupakan sebuah alternatif transportasi publik baru ditengah permasalahaankemacetan yang terbukti memunculkan antusiasme yang tinggi terhadap layanan yang diberikan. Terlepas dariantusiasme masyarakat terhadap pengoperasian kereta, keluhan dan saran pengguna banyak bermunculanmengenai layanannya. Penelitian ini mencoba memberikan rekomendasi rancangan layanan Stasiun KA Bandarauntuk meningkatkan kepuasa pengguna dengan metode SSTQual, model Kano, QFD dan service blueprinting,Berdasarkan integrasi metode SSTQual dan model Kano, terdapat 12 atribut layanan yang termasuk kedalamkategori attractive yang perlu diprioritaskan dalam meningkatkan kepuasan pengguna. 12 atribut tersebutditerjemahkan ke dalam persyaratan teknis untuk mendapatkan inovasi ndash; inovasi yang akan digunakan dalamservice blueprint. Melalui hasil penelitian didapatkan 10 technical requirement yang perlu diterapkan untukmeningkatkan kepuasan pengguna. Technical requirement terebut kemudian dirinci dalam tindakan operasionalyang dipetakan dalam service blueprint.

ABSTRACT
Soekarno Hatta Airport Railway is a new public transportation alternative in the middle of traffic problem whichis proved to have generated high enthusiasm for the services provided. Regardless of the public 39s enthusiasm forthe train operation, complaints and suggestions of many users sprang up regarding its services. This study attempts to recommend the design of the Airport Railway Station service to improve user satisfaction by using SSTQual method, Kano Model, QFD and service blueprinting. Based on SSTQual and Kano model integration, there are 12 service attributes belongs to the attractive category that need to be prioritized in increasing user satisfaction. 12 attributes are translated into technical requirements to obtain innovations to be used in the service blueprint. Through this research, we get 10 technical requirement which need to be applied to improve user satisfaction. The technical requirement is then detailed in operational actions to be mapped in the service blueprint."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal Nadhif
"Kota Depok termasuk dalam model perwilayahan transportasi yang berarti wilayah ini mempunyai karakteristik sistem transportasi bersifat modern, berciri perkotaan yang dikaitkan dengan keterkaitan yang erat dengan sistem transportasi metropolitan Jakarta. Konsekuensi dari adanya pola komuter yang tinggi adalah dibutuhkannya sistem transportasi terpadu antara jalan rel dan jalan raya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan wilayah jangkauan pelayanan stasiun KRL Kereta Rel Listrik di kota Depok Stasiun Depok, Stasiun Depok Baru, Stasiun Pondok Cina dan Stasiun Universitas Indonesia.
Analisis data yang digunakan adalah analisis komparatif dan analisis data deskriptif secara spasial. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Stasiun dengan karakteristik sangat strategis-fasilitas sangat baik memiliki aksesibilitas tinggi dan fasilitas terlengkap terdapat pada stasiun Depok Baru. Perubahan wilayah jangkauan pelayanan stasiun di Kota Depok yang signifikan dari wilayah pelayanan dan jangkauan pekerjaan penumpang memiliki karakteristik stasiun strategis-fasilitas baik dan stasiun sangat strategis-fasilitas sangat baik yaitu stasiun Pondok Cina dan stasiun Depok Baru.

Depok become a part of transportation region model that means has transportation system characteristic that modern. This urban transport system link with Jakarta metropolitan transportation system. The consequence of commuter pattern that high is the need of integrated transportation system between rail and road. The purpose of this research is to know the change of service coverage area of KRL Railway Station in Depok city Depok Station, Depok Baru Station, Pondok Cina Station and University of Indonesia Station.
Data analysis that used are comparative analysis and spatial descriptive data analysis. The results of this study indicate that stations with very good strategic facility characteristic have high accessibility and the most complete facilities. That characteristic of station is in Depok Baru station. The change of service coverage area in Depok significantly from the service area and the range of passenger occupations that have the characteristics of strategic facility station is good and strategic facility is very good are Pondok China Station and Depok Baru Station.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S69111
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Herlina
"ABSTRAK
Studi Analisis Biaya Pengisian LPG pada Stasiun Pengisian LPG dilakukan untuk mengetahui biaya pengisian LPG 3 kg yang layak / wajar diterima oleh SPPBE / SPBE. Hal ini dikarenakan sejak dilaksanakannya program konversi minyak tanah ke LPG tahun 2007, besaran biaya pengisian LPG yang ditetapkan oleh Pertamina belum pernah mengalami perubahan yaitu sebesar Rp. 300 / Kg. Penelitian ini merinci CAPEX dan OPEX SPPBE existing PT X sebagai dasar melakukan perhitungan analisis keekonomian hingga didapatkan IRR sebesar 11,09 % dan NPV sebesar Rp 487.289.285. Dengan mengasumsikan WACC sama dengan MARR maka WACC = MARR = 17,34% dan selisih MARR dan IRR yang layak sebesar 4% didapatkan nilai IRR yang layak sebesar 21,34% dan NPV sebesar Rp. 9.431.120.721. Dengan IRR yang layak tersebut diperoleh biaya pengisian LPG yang layak / wajar sebesar Rp. 426 / Kg, apabila dibandingkan dengan biaya pengisian LPG yang ditetapkan oleh Pertamina sejak tahun 2007 hingga saat ini yaitu Rp. 300 / Kg, biaya pengisian LPG perlu dinaikkan Rp. 126 / Kg yaitu naik 42 %. Hasil analisis sensitivitas menggunakan random number generator based on monte carlo calculation bahwa perubahan kapasitas pengisian LPG berpengaruh lebih besar dari pada perubahan biaya pengisian LPG terhadap IRR yaitu sebesar 52,1% dan perubahan kapasitas pengisian LPG berpengaruh lebih besar dari pada perubahan biaya pengisian LPG terhadap NPV yaitu sebesar 52,1%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi Pertamina dalam penetapan biaya pengisian LPG Tabung 3 Kg dan masukan bagi Pemerintah dalam menetapkan regulasi terkait pengaturan penetapan biaya pengisian LPG

ABSTRACT
The study The Analysis of LPG Filling Fee at LPG Filling Station is conducted to find out the Filling Fee of 3 kg LPG that is acceptable by SPPBE/SPBE. This is because since the implementation of the conversion program from kerosene to LPG in 2007, the amount of LPG filling fee set by Pertamina has never changed from Rp. 300 / Kg. This study will give details of CAPEX and OPEX of SPPBE/SPBE owned by PT X as the basis of calculating the economic analyses to obtain the IRR as much as 11,09 % and the NPV as much as Rp 487.289.285. Assuming WACC is equal to MARR so WACC = MARR = 17,34 % and the difference between MARR and acceptable IRR is 4 %, it is obtained the acceptable IRR as much as 21,34 % and the NPV as much as Rp. 9.431.120.721. With the acceptable IRR, it is obtained acceptable LPG filling fee as much as Rp. 426 / Kg, when compared to the LPG filling fee set by Pertamina since 2007 until today which is Rp. 300 / Kg, LPG filling fee needs to be raised by Rp. 126 / Kg which is 42 %. The results of a sensitivity analysis using random number generator based on monte carlo calculation show that the effect of changing the capacity of LPG filling is greater than the effect of changing the LPG filling fee on IRR, which is equal to 52.1% and the effect of changing the LPG filling capacity is greater than the effect of changing the LPG filling fee on NPV which is equal to 52, 1%. The results of this study are expected to be the recommendation for Pertamina in determining the Filling Fee of 3 kg LPG and suggestion for the Government in establishing the regulations related to setting up LPG filling fee."
2016
T46805
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Farah Dita Gunawan
"Dalam beberapa tahun terakhir, menjamurnya SPBU mini, yang biasa dikenal dengan nama “Pertamini”, telah menjadi tren usaha kecil yang menonjol di seluruh Indonesia. Meskipun kehadiran dan popularitasnya tersebar luas, banyak dari pompa bensin mini ini tidak memenuhi standar keselamatan kebakaran yang ditetapkan. Sebaliknya, SPBU yang terorganisir dengan baik atau SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), yang merupakan stasiun pengisian bahan bakar standar di Indonesia, mematuhi peraturan keselamatan kebakaran yang ketat. Analisis terfokus mengenai penilaian risiko kebakaran pada SPBU dan SPBU mini akan dibahas dalam tulisan ini dengan menggunakan metode FLAME, beserta simulasinya menggunakan software ALOHA. Metode Penilaian Risiko Kebakaran untuk Perusahaan (FLAME) adalah metode penilaian risiko kebakaran semi-kuantitatif yang dirancang sederhana, efisien, dan dapat disesuaikan untuk berbagai perusahaan. Metode FLAME menggunakan pendekatan penilaian untuk menetapkan tingkat risiko pada berbagai faktor, dan kemudian menggabungkan skor tersebut untuk menghitung skor risiko keseluruhan untuk area, bangunan, atau fasilitas yang menjadi fokus. ALOHA adalah program perangkat lunak pemodelan bahaya dari rangkaian perangkat lunak CAMEO yang biasa digunakan untuk merencanakan dan merespons keadaan darurat bahan kimia/bahan berbahaya. Rincian pelepasan bahan kimia/zat berbahaya yang aktual atau potensial dapat dimasukkan ke dalam ALOHA dan perkiraan zona ancaman akan dihasilkan untuk berbagai jenis bahaya. Pool fire adalah nyala api difusi yang dipicu oleh genangan cairan yang mudah terbakar secara horizontal, seperti tumpahan bahan bakar atau tangki penyimpanan. Api di kolam biasanya menyala secara turbulen, dengan nyala api yang membumbung ke atas permukaan kolam karena daya apung dan pelepasan panas. Faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik pembakaran api kolam antara lain jenis bahan bakar, diameter kolam, suhu awal bahan bakar, tekanan, konsentrasi oksigen, dan radiasi. Faktor-faktor ini secara signifikan mempengaruhi parameter seperti geometri api (tinggi), laju pelepasan panas, dan denyut api. Selain faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya, kondisi lingkungan juga dapat memberikan dampak yang besar terhadap perilaku kebakaran.

In recent years, the proliferation of mini gas stations, commonly known as "Pertamini," has become a notable small business trend across Indonesia. Despite their widespread presence and popularity, many of these mini gas stations do not meet established fire safety standards. In stark contrast, well-organized gas stations or SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), which are the standard fuel stations in Indonesia, adhere to stringent fire safety regulations. The focused analysis about fire risk assessment in a gas station and mini gas stations will be discussed in this paper using the FLAME method, along with the simulation using ALOHA software. The Fire Risk Assessment Method for Enterprises (FLAME) method is a semi-quantitative fire risk assessment method that is designed to be simple, efficient, and adaptable to a wide range of enterprises. The FLAME method uses a scoring approach to assign risk levels to different factors, and it then combines these scores to calculate an overall risk score for the focused area, building, or facility. ALOHA is a hazard modeling software program from the CAMEO software suite that is commonly used to plan and respond to chemical/hazardous materials emergencies. Details of actual or potential releases of chemicals/hazardous substances can be entered into ALOHA and threat zone estimates will be generated for different types of hazards. Pool fire is a diffusion flame fueled by horizontal pools of flammable liquids, like fuel spills or storage tanks. Pool fire characteristically burns in a turbulent manner, with flames rising above the pool surface due to buoyancy and heat release. The factors that affect the burning characteristics of pool fire include fuel type, pool diameter, initial fuel temperature, pressure, oxygen concentration, and radiation. These factors significantly influence parameters like flame geometry (height), heat release rate, and pulsation of fire. Other than the mentioned factors before, environmental conditions can also heavily give impact to the fire behavior."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Rosidah
"Pengaruh Keadilan Distributif dan Keadilan Interaksional Terhadap Kepuasan Kerja dan Keterikatan Kerja. Studi pada Operator SPBU Pertamina di Wilayah JakartaOperator SPBU memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. Sudah seharusnya pemilik SPBU melihat posisi operator sebagai sumberdaya manusia yang perlu diperhatikan Akan tetapi banyak operator SPBU yang merasakan ketidakadilan dalam hal imbalan, pembagian jam kerja, jaminan pekerjaan serta sikap dan perlakuan atasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketidakadilan distributif dan keadilan interaksional terhadap kepuasan kerja dan keterikatan kerja karyawan. Obyek dari penelitian ini adalah karyawan SPBU Pertamina yang bertugas sebagai operator di wilayah DKI Jakarta. Data diambil dari 200 responden yang merupakan operator SPBU dari kelima wilayah di DKI Jakarta. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode statistik SEM dengan program statistik LISREL. Hasil analisis data menunjukkan bahwa persepsi keadilan interaksional memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja operator SPBU. Selanjutnya, kepuasan kerja yang mereka rasakan mempengaruhi keterikatan kerja. Sebaliknya, tidak terbukti adanya hubungan antara keadilan distributif terhadap kepuasan kerjaKata kunci: Keadilan organisasi, keadilan distributif, keadilan interaksional, kepuasan kerja, keterikatan kerja

Gas station operators have important role in proving services to the customers. Therefore, the SPBU owners should see their operators as important human resouces and take more attention to their needs. However, many operators have unfair perception to the company related to compensation, work hour distribution, job security and owner behaviour. The purpose of this research was to examine the effect of the distributive justice and interactional justice to job satisfaction and work engagement. The research was conducted in Pertamina gas station in Jakarta province. Data was taken from 200 respondents who are gas station operators in five areas in Jakarta. Statistical Equation Modelling SEM was used to analyze the data by LISREL program. Results of the analysis found that perception of interactional justice provenly affect the job satisfaction of the Pertamina gas station operators. Further, the job satistion effect the work engagement. On the contrary, the research found that distributive justice does not effect the job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T47008
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vanisha Dwi Amalinda
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem proteksi kebakaran dan tanggap darurat di SPBU COCO 31.131.01. Penelitian ini dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara, dan telaah dokumen. Metode yang digunakan dengan membandingkan sesuai dengan NFPA 30, NFPA 30A, NFPA 10, dan API RP 2005. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar elemen pada sistem proteksi kebakaran sudah sesuai standar NFPA. Yang belum sesuai standar antara lain overfill prevention¸penempatan APAR, vapor recovery. Sedangkan untuk tanggap darurat terdapat 1 elemen yang belum dilakukan sesuai dengan API RP 2005 yaitu simulasi tanggap darurat. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan dan pemeliharaan untuk sistem proteksi kebakaran dan tanggap darurat di SPBU COCO 31.131.01.

ABSTRACT
This study is about Analysis Fire Protection and Emergency Response at SPBU COCO 31.131.01. It was conducted with field observation, interviews, dan document review. The analysis was done based NFPA 10, NFPA 30, NFPA 30A, and API RP 2005. The result of this study indicate the most of the element fire protection has met
requirement in NFPA. Fire protection system which has not met the requirement are overfilling prevention, place of fire extinguisher, and vapor recovery. Emergency response has one requirement which has not conducted, emergency response drilling. It is necessary for provision and improvement of fire protection system and
emergency response at SPBU COCO 31.131.01 Pramuka"
2015
S60136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>