Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188207 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulita Alvernia Wijaya
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan sikap konsumen pro-social dan pro-self terhadap iklan dengan pendekatan green dan non-green. Pro-social dan pro-self merupakan pengelompokkan individu berdasarkan social value orientation yang menunjukkan preferensi atas distribusi hasil untuk diri sendiri dan orang lain. Social value orientation umumnya digunakan untuk menjelaskan situasi dilema sosial, yaitu situasi ketika seorang individu dihadapkan pada sebuah konflik sosial antara berlaku atas kepentingannya sendiri atau kepentingan kelompok. Konsumen di negara berkembang, termasuk Indonesia, dihadapkan pada situasi dilema, antara mendapatkan produk praktis dan lingkungan yang baik.
Penelitian ini menggunakan eksperimen desain faktorial 2 (social vs self) x 2 (green vs non-green) between subject design. Sejumlah 71 partisipan dikumpulkan dalam sebuah laboratory experiment dengan stimulus berupa print ad produk pelembut pakaian. Hasil uji beda Mann-Whitney menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan sikap secara signifikan antara individu pro-social dan pro-self terhadap iklan dengan pendekatan green dan non-green. Akan tetapi, baik pro-social maupun pro-self memiliki sikap yang lebih positif terhadap pendekatan green.

This study is aimed to see the attitude differences between pro-social and pro-self consumers towards green and non-green advertisement. Categorization of pro-social and pro-self is based on social value orientation, which shows the preferences of result distribution between self and others. Social value orientation is commonly used to describe a social dillema situation, a situation when an individual faces social conflict, to act for self interest or group interest. Consumers in developed countries, including Indonesia, are facing a diplomatic situation, between getting a practical product and a good living environment.
This study used factorial design experiment with 2 (social vs self) x 2 (green vs non-green) between subject design. A number of 71 participants were gathered in a laboratory experiment with print ads of fabric care product as the stimulus. A Mann-Whitney test showed that there was no significant differences between pro-social and pro-self consumers towards green and non-green advertisement. However, both pro-social and pro-self have a more positive attitude towards green approach.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S53633
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sr. Michael Sumiyati
"Penelitian ini berangkat dari adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang ada mengenai penguasaan Teknik Komunikasi Sosial siswa SMPS yang pada umumnya lebih rendah dari bidang studi lainnya yang di Ebtanaskan. Penelitian ini mengkaji keterkaitan antara inteligensi, kecakapan sosial, sikap siswa terhadap bidang studi teknik komunikasi sosial dan konsep diri, terhadap penguasaan teknik komunikasi sosial siswa.
Berdasarkan kajian teori diajukan enam hipotesis untuk dibuktikan kebenarannya. Penelitian dilakukan pada siswa SMPS Marsudirini Jakarta kelas tiga semester enam tahun ajaran 1991/1992. Berdasarkan perhitungan korelasi sederhana, parsial dan korelasi ganda, hasil penelitian adalah sebagai berikut:
1. Hipotesis 1 yang berbunyi, ?ada hubungan yang positif dan signifikan antara inteligensi dengan Penguasaan Teknik Komunikasi Sosial? ditolak atau tidak terbukti.
2. Hipotesis 2 yang berbunyi ada hubungan yang positif dan signifikan antara kecakapan sosial dengan Penguasaan Teknik Komunikasi Sosial" ditolak
3. Hipotesis 3 yang berbunyi, "ada hubungan yang positif dan signifikan antara sikap siswa terhadap Teknik Komunikasi Sosial dengan Penguasaan Teknik Komunikasi Sosial" ditolak.
4. Hipotesis 4 yang berbunyi, "ada hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri siswa dengan Penguasaan Teknik Komunikasi Sosial? ditolak.
5. Hipotesis 5 yang berbunyi, "ada hubungan yang positif dan signifikan secara bersana-sama antara inteligensi, kecakapan sosial, sikap siswa terhadap Teknik Komunikasi Sosial, dan konsep diri dengan Penguasaan Teknik Komunikasi Sosial" ditolak.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kelima hipotesis tersebut dalam penelitian ini ditolak atau tidak terbukti. Selanjutnya dengan hasil temuan itu diajukan saran-saran yang berkaitan dengan pengajaran TKS antara lain; agar dikembangkan sifat asertif siswa melalui jalur pendidikan formal yaitu sekolah maupun pendidikan informal yaitu dalam keluarga. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan memperluas sampel penelitian, menggunakan alat ukur yang sudah dibakukan dan metode pengumpulan data secara terpadu, serta dimanfaatkannya hasil penelitian ini sebagai salah satu bahan masukan dalam upaya peningkatan penguasaan Teknik Komunikasi Sosial. Selain itu perlu ditambahkan variabel minat dan motivasi dalam penelitian ini."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Ayyesya Fajrilla Firdausya
"Penelitian ini mengkaji sikap bahasa untuk melihat pengaruhnya terhadap pengungkapan perasaan bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dalam hubungan kekasih dengan menggunakan teori sikap bahasa Agheyisi, R., & Fishman, J. A (1970) dan mengaitkan faktor pembentuk sikap bahasa Garret (2010). Penelitian ini menggunakan ancangan metode campuran, yaitu kualitatif dan kuantitatif, dengan menggunakan kuesioner dan wawancara dalam pengambilan data. Dalam penelitian ini, sebagian besar responden (58,39%) menunjukkan sikap positif terhadap Bahasa Indonesia. Namun, dalam pemakaiannya, sebagian besar (55,77%) mengaku menggunakan bahasa Inggris untuk mengungkapkan perasaan terhadap pasangan mereka.

This research investigates the influence of language attitudes on the expression of affection in which Indonesian and English were used in relationships with the help of language attitudes theories as described by Agheyisi, R., & Fishman, J. A (1970) as well as structural relations of attitudes theories as described by Garret (2010). This research is conducted using a mixed model of qualitative and quantitative research, whereas the data collection process utilized surveys and interviews. It is found that the expressions of affection using Indonesian receive more positive responses (58,39%) as compared to English. Even so, expressions of affection using English is more often found (55,77%) than expressions of affection using Indonesian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Berbagai perilaku hidup yang tidak bersih dan tidak sehat masih dapat dijumpai di pesantren-pesantren salafi/ tradisional di perdesaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa budaya hidup sehat di pondok pesantren salafi tidak memenuhi pola hidup sehat. Hal ini dapat dilihat pada indikasi kesehatan yaitu santri dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar kurang sehat karena masih banyak kekurangan
seperti terlalu banyak jumlah santri yang menyebabkan kumuh dan berdesakan dan masih kurangnya ventilasi
dalam kamar yang menyebabkan lembab. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sosialisasi sanitasi diri
dan lingkungan melalui poskestren berkaitan dengan inovasi, waktu, saluran, dan sistem sosial memberikan
pengetahuan dan mengubah perilaku santri untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar, membuat ventilasi yang cukup dalam kamar atau tempat tinggal, membudayakan pola perilaku hidup sehat
dengan ditambah olahraga senam, jogging dan lainnya, mengkonsumsi air yang matang, istirahat dengan cukup dan gunakan alas tidur dengan kasur atau karpet. Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)
di pesantren salafi di perdesaan yang dilakukan secara terus menerus dengan cara mendekatkan akses pelayanan kesehatan berhubungan dengan upaya memberdayakan santri dalam bidang kesehatan diri dan lingkungannya. Kesimpulan penelitian bahwa
poskestren di pesantren salafi yang terletak di kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi merupakan langkah pendekatan edukatif untuk mendampingi (memfasilitasi) santri di pesantren untuk menjalani proses pembelajaran yang berupa proses perubahan sikap positif dalam pemecahan masalah-masalah kesehatan (sanitasi diri dan lingkungan) yang dihadapinya."
384 JKKOM 3:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Simanungkalit, Romulus
"Keberhasilan Proses Belajar Mengajar (PBM) di kelas tidak dapat dilepaskan dari penerapan komunikasi yang efektif dan efisen. Oleh karena itu guru sebagai manajer pengambil keputusan dikelas harus mampu memilih dan menerapkan bentuk komunikasi yang tepat agar PBM di kelas berjalan baik dan berhasil guna maksimal.
Umumnya guru dikelas menggunakan tiga stimulus dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, yaitu Stimulus lisan,tertulis dan Campuran Lisan dan Tertulis.
Ketiga bentuk stimulus diatas sama-sama memiliki keunggulan tersendiri.Oleh karena itu peneliti mengadakan penelitian di SMUN 65 Jakarta, TP.1995/1995 untuk mengetahui bentuk stimulus manakah diantara ketiga stimulus tersebut yang lebih efektif dalam PBM . Peneliti menggunakan teori komunikasi Stimulus-Response (S-R) dan teori Perbedaan individu oleh Marvin DeFleur. Peneliti ingin mengetahui ada tidaknya perbedaan efektifitas diantara ketiga stimulus tersebut,dengan menggunakan metode eksperimental, kuantitative-eksplanative.
Ternyata hasil penelitian menunjukkan bahwa stimulus Campuran hasilnya tidak berbeda dengan stimulus Tertulis Stimuli Campuran dan Tertulis lebih unggul dari Stimulus Lisan tatap muka.Hal ini dapat diterangkan, karena campuran menggunakan dua pancaindera utama sekaligus sebagai indera penerima sehingga saling melengkapi (Edgar Dale).Sedangkan Stimuli tertulis memungkinkan seseorang untuk mengulangi kembali(redundancy)serta keterlibatannya lebih tinggi daripada Lisan (kecuali terjadi komunikasi dua arah).Disarankan agar guru memperhatikan kecenderungan kepekaan siswa dalam menerima pelajaran.
Kalau menggunakan stimuli Lisan tatap muka perlu membangkitkan partisipasi siswa sehingga terjadi komunikasi dua arah.Dalam PBM (Proses Belajar Mengajar) peran guru sangat menentukan keberhasilan pembelajaran siswa."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syara Latifatun Anisa
"Skripsi ini menginvestigasi tentang bagaimana komunikasi antar teman di media sosial mempengaruhi niat pembelian tiket Jazz Goes To Campus melalui dua cara, pengaruh langsung melalui penyesuaian diri pada teman-teman (peers) dengan dimoderasi kebutuhan untuk tampil beda dan tidak langsung melalui mediasi product involvement. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pengaruh langsung komunikasi antar teman tidak mempengaruhi sikap terhadap produk secara signifikan serta kebutuhan untuk tampil beda tidak memiliki peran moderasi yang berarti di antara kedua variabel tersebut.

This study investigates how social media peer communication affecting the purchase intention of Jazz Goes To Campus-ticket in two ways: directly through conformity with peers moderated by need for uniqueness and indirectly by reinforcing product involvement. This research is quantitative descriptive interpretive. The result revealed that direct effect of peer communication did not affect the product attitude significantly neither did need for uniqueness with its moderating role between two variables.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46278
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khalila Yuniarto Suprapto
"[ ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerimaan wanita muda Indonesia terhadap
seks pranikah dan kehamilan remaja. Penulis menggunakan film berjudul "Love Rosie"
sebagai studi kasus, untuk melihat bagaimana mereka memandang pesan melalui konsep
encoding - decoding. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
mendalam dengan tiga responden yang belajar di luar negeri dengan berbagai latar
belakang, yang telah menyaksikan film sebelum wawancara. Studi ini menemukan bahwa
orang yang belajar di negara barat mereka cenderung bernegosiasi dalam mempersepsikan
masalah dan memiliki pemikiran yang terbuka terhadap isu-isu sensitif.;
ABSTRACT This study aims to explore Indonesian young women reception towards premarital sex and
teen pregnancy. The writer used the movie called ?Love Rosie? as the study case, to examine
how they perceive the message through encoding-decoding concept. The method that is
utilized in this research is in-depth interview with three respondents whose study abroad with
various background, who have watched the movie prior to the interview. This study finds that
people who study in western country have open minded towards sensitive issues and they tend
to be negotiated in perceiving the issues., This study aims to explore Indonesian young women reception towards premarital sex and
teen pregnancy. The writer used the movie called “Love Rosie” as the study case, to examine
how they perceive the message through encoding-decoding concept. The method that is
utilized in this research is in-depth interview with three respondents whose study abroad with
various background, who have watched the movie prior to the interview. This study finds that
people who study in western country have open minded towards sensitive issues and they tend
to be negotiated in perceiving the issues.]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penelitian yang dilakukan ialah untuk mengetahui penyebaran informasi sosialisasi Kamtibmas, peran Bagian Binamitra dan masyarakat dalam sosialisasi Kamtibmas, interaksi Bagian Binamitra dalam kegiatan Kamtibmas dengan masyarakat, partisipasi masyarakat dalam kegiatan Kamtibmas. Metode penelitian berupa deskriptif survei. Populasi yang dipilih sebagai responden secara acak ialah sebanyak 59 orang. Teori difusi inovasi diterapkan dalam penelitian ini, asumsinya bahwa pengetahuan seseorang diterpa kesadaran akan inovasi dan memperoleh pemahaman bagaimana fungsinya sehingga akan terbentuk
sikap yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap inovasi. Hasil penelitian diantaranya: (1) Penyebaran informasi sosialisasi Kamtibmas yang dilakukan Bagian Binamitra Polresta Bandung Timur kepada masyarakat mengetahui adanya penyebaran informasi penyebaran informasi yang disampaikan sehingga mereka mengikuti sosialisasi yang diselenggarakan. (2) Peran Bagian Binamitra dan masyarakat dalam sosialisasi Kamtibmas yang baik dan bertanggung jawab atas keberlangsungan keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat dan tingginya sikap masyarakat yang cenderung untuk lebih memotivasi, berpartisipasi, dan melaksanakan Kamtibmas di lingkungannya dengan efektif secara perorangan maupun bergotong royong dengan warga lainnya. (3) Interaksi Bagian Binamitra dalam kegiatan Kamtibmas dengan masyarakat, dilakukan baik secara langsung tatap muka, penyuluhan, maupun disampaikan melalui RW. dan RT. setempat dengan tingkat sedang masyarakat bersikap akan kegiatan
interaksi tersebut. (4) Partisipasi
masyarakat dalam kegiatan Kamtibmas dengan program kerja dan program kegiatan Binamitra yang
membuat masyarakat cenderung aktif dan apresiatif dengan Binamitra untuk bersama-sama melakukan
menjaga Kamtibmas yang berada di setiap kecamatan dan kelurahan"
384 JKKOM 3:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Garnecia Mangosta Dwi Vallia
"Commitment to Change adalah faktor terpenting yang menetukan suksesnya perubahan organisasi. Merujuk pada teori Herscovitch & Meyer, 2002 penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perception of change effectiveness dan communication related change terhadap Commitment to Change. Penelitian di lakukan di delapan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Wajib Pajak Besar dan Khusus di wilayah Jakarta. Dimana pada tahun 2006 mengalami proses perubahan organisasi melalui pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Penelitian ini dilakukan terhadap 272 responden dengan menggunakan analisis regresi linier dan berganda. Perception of change effectiveness diukur berdasarkan: improvement of employee involvement, improvement in performance management process, improvement in work environment dan improvement of various organizational systems. Sedangkan Communication Related Change diukur melalui sepuluh parameter yang dikembangkan oleh Bennebroek, Elving, Werkman (2005). Hasil penelitian menemukan faktor Perception of Change Effectiveness dan Communication Related Change memiliki pengaruh terhadap Commitment to Change.

Commitment to Change is the most important factor that determines the success of organizational change. Referring to the theory Herscovitch & Meyer (2002), this study aims to determine influence of perception of change effectiveness and communication related change on Commitment to Change at eight Tax Office (KPP) in Jakarta where the implementation of Administrative Reforms was conducted since 2006. The sample consisted of 272 respondent. This study used linier and multiple regression analysis. Perception of change effectiveness were identified as: improvement of employee involvement, improvement in performance management process, improvement in work environment and improvement of various organizational systems. While communication was measured as ten parameters developed by Bennebroek, Elving, Werkman (2005).The study found factors Perception of Change Effectiveness and Communication Related Change has an influence on the Commitment to Change.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samosir, Ricky Alexander
"Berdasarkan Situational Theory of Publics dengan konteks isu kesehatan reproduksi remaja di Indonesia, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh problem recognition, constraint recognition dan level of involvement terhadap information seeking dan information processing serta variabel independen apa yang paling berpengaruh, dan mengetahui adakah perbedaan perilaku information seeking dan information processing mengenai kesehatan reproduksi antara remaja laki-laki dan remaja perempuan. Penelitian cross sectional ini dilakukan pada September hingga Desember 2013 dengan melakukan survei terhadap 124 siswa SMA Angkasa 1 Lanud Medan. Penelitian ini menemukan bahwa problem recognition, constraint recognition dan level of involvement memiliki pengaruh yang kecil terhadap information seeking dan information processing dengan constraint recognition sebagai variabel independen yang memiliki pengaruh paling besar, serta tidak terdapat perbedaan perilaku information seeking dan information processing mengenai kesehatan reproduksi antara remaja laki-laki dengan perempuan.

Based on Situational Theory of publics in the context of adolescent reproductive health issues in Indonesia, this study aimed to determine the effect of problem recognition, constraint recognition and level of involvement towards information seeking and information processing and determine the most influential independent variable, and know is there any difference in the information seeking and information processing about reproductive health among adolescent boys and girls. This cross-sectional study was conducted in September and December 2013 and conducted a survey to 124 high students of SMA Angkasa 1 Lanud Medan. This study found that problem recognition, constraint recognition and level of involvement had little effect on information seeking and information processing with constraint recognition as an independent variable that has the most impact, and there is no difference in the behavior of information seeking and processing information about reproductive health among adolescent boys and girls."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S53636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>