Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10632 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Roosfina Pangesti
"Sifat mekanik, yaitu kekuatan tarik dan kekuatan tekan dari komposit epoxy CY 219 dengan penguat woven S-2 glass (pola twill) diselidiki melalui uji tarik dan uji tekan. Spesimen dibuat melalui metode hand lay-up dan vacuum bagging. Proses curing epoxy memerlukan waktu 7 hari dan dilakukan di temperatur ruangan dan tekanan atmosfer. Setelah cured, spesimen dipotong dengan menggunakan diamond cutter berdasarkan bentuk yang direkomendasikan ASTM D3039 dan ASTM D3410 dalam arah serat 0/90 dan +/- 45. Selain pengujian mekanik, mode of failure komposit juga diamati dengan menggunakan scanning electron microscope. Secara keseluruhan disimpulkan bahwa kekuatan tarik komposit epoxy CY 219/ S-2 glass lebih besar daripada kekuatan tekannya.

Tensile and compressive strength of woven S-2 glass (twill weaved) reinforced epoxy CY 219 is investigated through tensile and compressive test. Specimens are made with hand lay-up and vacuum bagging method. The curing process took 7 days and was done under atmospheric pressure and ambient temperature. After cured, specimens are cut by using diamond cutter based on ASTM D3039 and ASTM D3410 recommended shape in 0/90 and +/-45 fiber orientation. Besides mechanical testing, modes of failure of failed composites also observed with scanning electron microscope (SEM). This research concluded that generally, tensile strength of epoxy CY 219/ S-2 glass composites is better than its compressive strength."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53724
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Setia Pahlawan
"Penelitian terhadap komposit makin menarik untuk dikaji karena karakteristik komposit yang kuat dan tahan terhadap korosi. Komposit banyak digunakan sebagai material pengganti logam yang banyak digunakan untuk pesawat terbang. Salah satu aplikasi dari komposit yang digunakan adalah sebagai material dari pesawat nirawak PUNA buatan BPPT. Dalam penelitian ini dilakukan penelitian komposit dengan penguat S-glass dan matriks Epoxy.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kekuatan mekanik dari komposit. Kekuatan mekanik meliputi uji tarik dan uji tekan, serta pengamatan dengan menggunakan Scanning Electron Microscope. Dari hasil pengujian didapatkan kekuatan tarik dari komposit sebesar (412.97 + 6.71) MPa dengan regangan sebesar (3.44 + 1.40) % pada arah serat 0/90o dan (147.52 + 6.71) MPa dengan regangan sebesar (33.75 + 1.63) % pada komposit dengan arah serat 45o. sedangkan kekuatan tekan didapatkan sebesar (128.54 + 8.84) Mpa dan (84.09 + 8.84) Mpa masing-masing pada arah serat 0/90o dan 45°.

Research on composites more interesting to be studied because of the characteristic of composites that have good strength and resistant to corrosion. Composites materials widely used as a replacement for metal on the aircraft. An application of the composite is used as unnamed aerial vehicle PUNA that are being developed by BPPT. This research studied about composites with S-Glass as the reinforcement and epoxy as the matrix.
The purpose of the research was to determine the mechanical strength of the composites. Mechanical strength included tensile strength and compressive strength, as well as scan using a scanning electron microscope. From the test results obtained that tensile strength of the composite is (412,97 + 6,71) MPa with a strain of (3,44 + 1,40) % at 0/90o composite fiber direction and (147,52 + 6,71) MPa with a strain of (33,75 + 1,63) % at 45o composites fiber direction. While the compressive strength obtained for (128,54 + 8,84) MPa and (84,09 + 8,84) MPa, respectively at the direction of the fiber 0/90o and 45°.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arwanto
"Penggunaan komposit untuk berbagai komponen peralatan di berbagai industri terus dikembangkan. Flat ini karena kelebihan yang dimiliki komposit antara lain anti korosif, ringan dengan kekuatan yang dapat bersaing dengan material lain. Dalam kaitan perkembangan industri minyak dan gas di Indonesia, komposit merupakan suatu material yang cukup prospek untuk dimanfaatkan. Hal ini dapat mengurangi masalah korosi yang kerapkali terjadi dan juga tidak membebani, sehingga akan sangat efektif pada penggunaan di anjungan lepas pantai. Untuk itu perlu diketahui ketahanan komposit terhadap lingkungan yang ada, kinerja komposit dalam menahan laju penyerapan fluida serta bagaimana pengaruhnya terhadap sifat fisik dan mekanik. Mengacu pada kondisi di atas telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh perendaman GRP (Glass Reinforced Plastic) dalam bensin, solar dan crude oil serta pemaparan GRP di udara. Pengaruh penambahan berat terhadap sifat mekanik menunjukkan untuk fluida udara, relatif sama pada kedua jenis GRP dengan gradien persamaan yang tidak jauh berbeda; E = - 3,82 C + 9,30 untuk glass/polyester dan E = - 1,75 C + 8,55 untuk glasslepoxy. Sedangkan pada perendaman dalam bensin terjadi perbedaan yang sangat besar, dengan E _ - 28,09 C + 9,086 untuk glass/polyester dan E = - 0,812 C + 8,608 untuk glasslepoxy. Glasslpolyester mempunyai persentase penambahan berat terbesar pada perendaman dalam crude oil dan terendah pada bensin. Sedangkan untuk glasslepoxy persentase terbesar terjadi pada perendaman dalam bensin dan terendah pada udara. Persentase penambahan berat pada perendaman dalam solar dan crude oil untuk glasslepoxy, relatif sama. Untuk fluida bensin perbedaan persentase penambahan berat antara glass/polyester dengan glass/epoxy cukup besar dibandingkan dengan fluida lain dan teori yang ada. Hal ini dapat dikarenakan unsaturated polyester resin larut dalam bensin sehingga penambahan berat akibat penyerapan diimbangi oleh adanya resin yang terlarut. Kondisi ini didukung dengan adanya perubahan warna pada bensin untuk perendaman glasslpolyester sementara untuk glass/epoxy serta fluida lain tidak terjadi. Jadi secara umum glass/polyester lebih baik dalam menahan laju penyerapan fluida, namun pengurangan kekuatannya relatif lebih besar dibandingkan glass/epoxy.

The utilization of composite for components of equipment in industries has been expanding. Because composite has many advantages such as: non-corrosion and high in ratio strength to density. Composite is a prospect material for use in both oil and gas industries, because the utilization of composite can reduce of corrosion problem, moreover, composite is light in weight so its very effective in use at offshore. For this reason, we need to know how composite can resist to its environment, how it can hold back the rate of diffusion and absorption, and also how it can effect to mechanical properties. Refer to that condition, we conducted a research about the effect of immersion Glass Reinforced Plastic (GRP) in gasoline, in automotive diesel oil, in crude oil and expose GRP on atmosphere. The result of research shown that GRP exposed on atmosphere, that the effect weight gain to mechanical properties of glass/polyester is relatively the same effect as glass/epoxy does, with equation: E = - 3,82 C + 9,30 for glass/polyester and E = - 1,75 C + 8,55 for glass/epoxy. While for GRP is immersed in gasoline, the effect weight gain to mechanical properties for glass/polyester is difference to glass/epoxy, with equation: E = -28,09 C + 9,086 for glass/polyester and E = - 0,812 C + 8,608 for glass/epoxy. A great deal of quantities of weight gam is happened in crude oil for glass/polyester, and in gasoline for glasslepoxy. On immersion in gasoline, ratio weight gain of glasslepoxy to glass/polyester is high, whereas for another fluid this condition is not happened. This happen because Unsaturated Polyester Resin (UPR) is degradation and soluble in gasoline. so weight gain will reduce. This condition is supported with the change in color of gasoline for glass/polyester. In general glass/polyester is. better than glasslepoxy to hold back of rate of diffusion and absorption, but in decrease of mechanical properties glass/epoxy was better than glass/polyester."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T540
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Ganesha
"Komposit sandwich telah banyak digunakan pada rancang bangun struktur ringan karena memiliki perbandingan strength to weight yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik komposit sandwich woven S-glass dengan matiks epoxy dan inti honeycomb polypropylene. Bahan komposit dibuat dengan metoda hand lay-up dan dilanjutkan dengan vacuum bagging. Uji tekan serta uji tekuk dilakukan untuk mengetahui kekuatan mekanik,, pengamatan dengan Scanning Electron Microscope dilakukan untuk mengetahui kerusakan material komposit sandwich sesudah uji mekanik.
Hasil penelitian ini menunjukkan komposit sandwich 0/90/PP/0/90 memiliki sifat mekanik yang lebih baik dibandingkan komposit sandwich 45/-45/PP/0/90, yaitu memiliki kekuatan tekan, kekuatan tekuk, kekuatan geser inti, dan flexural stiffness secara berurutan sebesar (2.21 ± 0.33) MPa, (97.90 ± 0.56) MPa, (0.28 ± 0.02) MPa, (9.63 ± 0.47) × 106 Nmm2.

Sandwich composites have been used for light weight structures because the materials have high strength to weight ratio. The purpose of this research was to determine the mechanical properies of woven S-glass with epoxy matrix and honeycomb polypropylene core sandwich composites. The materials were fabricated using a hand lay-up and followed by a vacuum bagging method. Compressive and flexural tests were carried out to study the mechanical properties and the fracture surfaces were observed using Scanning Electron Microscope.
The test results showed that 0/90/PP/0/90 sandwich composites had a better mechanical properties than 45/-45/PP/0/90 sandwich composites, with compressive strength, flexural strength, core shear stress and flexural stiffness were (2.21 ± 0.33) MPa, (97.90 ± 0.56) MPa, (0.28 ± 0.02) MPa, (9.63± 0.47) × 106 Nmm2 respectively.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S55234
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuanita Meilani
"Komposit sandwich merupakan salah satu material yang berpotensi untuk diterapkan sebagai material penyusun rancang bangun struktur ringan. Telah dilakukan penelitian mengenai sifat mekanik pada komposit sandwich woven S-glass/epoxy dengan inti Polyvinyl chloride foam. Komposit sandwich, yang terdiri dari dua jenis yaitu 00/900/PVC/00/900 dan 00/900/PVC/-450/450, dibuat dengan menggunakan metode hand lay-up, diikuti dengan metode vacuum bagging. Pengukuran massa jenis, pengujian mekanik berupa uji tekuk tiga titik dan uji tekan untuk mengetahui sifat mekanik komposit sandwich ini, serta pengamatan kerusakan menggunakan Scanning Electron Microscope dilakukan. Didapatkan massa jenis yang relatif kecil untuk kedua komposit sandwich, yaitu (0.20 ± 0.01) gr/cm3 dan (0.21 ± 0.01) gr/cm3. Sifat mekanik terbaik didapatkan pada komposit sandwich 00/900/PVC/00/900 dengan kekuatan tekuk, kekuatan geser, dan kekuatan tekan sebesar (51.04 ± 2.49) MPa, (0,39 ± 0.02) MPa dan (4.79 ± 0.12) MPa. Moda kegagalan yang terjadi adalah indentation dan buckling dengan kerusakan pada kulit dan inti.

Sandwich composites are materials that have potential to be used in lightweight structure design. A research on the mechanical properties of a woven S-glass/epoxy sandwich with polyvinyl chloride foam core has been done. The sandwich composites were classified into two types, 00/900/PVC/00/900 and 00/900/PVC/-450/450 and were manufactured with hand lay-up method, followed by vacuum bagging method. Density measurement, three-point bending test, edgewise compression test, and failure observation with Scanning Electron Microscope (SEM) were conducted. Relatively small densities were achieved for these two sandwich composites, (0.20 ± 0.01) gr/cm3 and (0.21 ± 0.01) gr/cm3. The best mechanical properties were obtained in sandwich composite 00/900/PVC/00/900 , with flexural strength, core shear strength, and compression failure stress of (51.04 ± 2.49) MPa, (0,39 ± 0.02) MPa, and (4.79 ± 0.12) MPa. Mode of failure that occured is indentation and buckling with damage to the skin and core."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Hadyan Pandyashani
"Komposit sandwich merupakan material yang mempunyai potensi tinggi dalam aplikasi rancang bangun struktur ringan karena memiliki perbandingan strength to weight yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mencari sifat mekanik dari komposit sandwich dengan kulit kombinasi serat woven S-glass dan epoxy dan inti dari polyurethane foam. Material dibuat menjadi dua jenis orientasi S-glass yang berbeda yaitu 0°/90°/PU/0°/90 dan 0°/90°/PU/-45°/+45°. Material dibuat dengan menggunakan metode hand lay up dan vacuum bagging. Uji mekanik yang dilakukan adalah uji tekuk dan uji tekan arah edgewise. Penelitian ini memberikan hasil bahwa komposit sandwich jenis 0°/90°/PU/0°/90 memiliki sifat mekanik yang lebih baik dibandingkan dengan jenis 0°/90°/PU/-45°/+45°, dengan nilai kekuatan geser inti (74,38 ± 3,55) kPa, nilai kekuatan tekuk (1,22 ± 0,02) MPa, dan nilai kekuatan tekan (222,96 ± 8,98) kPa, serta kerusakan patahan pada citra SEM.

Sandwich composite is a material with high potential in light weight structure because of high strength to weight ratio. Research was done to find the mechanical properties of sandwich composite with S-glass and epoxy combination skin and polyurethane foam core. The sample is divided into two different S-glass orientation, 0°/90°/PU/0°/90 and 0°/90°/PU/-45°/+45°. The sample was made by hand lay up and vacuum bagging method. Flexural test and edgewise compressive test were used to determine the mechanical properties of the sample. From the result of the mechanical test, we know that sandwich composite 0°/90°/PU/0°/90 has a better mechanical properties than 0°/90°/PU/-45°/+45°, with (74,38 ± 3,55) kPa core shear stress, (1,22 ± 0,02) MPa facing bending stress, and (222,96 ± 8,98) kPa facing compressive stress, also with a fracture in SEM image."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60039
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Hiramadhan
"Sebuah sistem remote laboratory telah berhasil dibuat. Sistem remote laboratory ini terdiri dari modul eksperimen hukum ohm, alat akusisi data NI-DAQ 6009, rangkaian pengkondisi sinyal dan perangkat lunak untuk menampilkan dan mengolah data. Modul eksperimen menggunkan kawat nikelkrom yang bersifat ohmik dan lampu yang bersifat non-ohmik. Bahan ohmik akan mengalirkan arus sebanding dengan besar tegangan yang diberikan, sedangkan bahan non-ohmik akan mengalirkan arus yang tidak sebanding dengan tegangan yang diberikan. Pengukuran bahan dengan memberikan tegangan dari NI-DAQ yang dikondisikan dengan penguat arus, kemudian arus yang dihasilkan akan diukur kembali menggunakan input dari NI-DAQ. Labview digunakan sebagai perangkat lunak yang dapat mengontrol NI-DAQ dan menampilkan data yang didapatkan dari eksperimen dalam bentuk tabel dan grafik. Serangkaian pengujian telah dilakukan untuk melihat kemampuan sistem dalam melakukan pengukuran. Hasil pengujian untuk hambatan kawat yang memiliki panjang 30cm dengan diameter 0.1mm sebesar 41.6Ώ, sedangkan untuk panjang 25cm sebesar37.0Ώ, untuk 20 cm sebesar 31.3, untuk 15 cm sebesar 22.7Ώ, untuk 10cm sebesar 16.4Ώ. hasil ini menunjukkan bahwa semakin panjang suatu bahan maka hambatan bahan tersebut semakin besar. Sedangkan hambatan untuk percobaan dengan diameter 0.2mm dengan panjang 30 cm sebesar 10.6Ώ dan untuk hambatan dengan diameter 0.25mm sebesar 5.1Ώ. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar diameter suatu bahan maka semakin kecil hambatan bahan tersebut. Untuk lampu didapatkan nilai arus tidak sebanding dengan tegangan yang diberikan sehingga menimbulkan grafik yang melengkung."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S28965
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nahrowi
"Pengembangan teknologi single-board-computer (SBC) telah diaplikasikan dalam bidang perekaman data geofisika. Dalam penelitian ini digunakan mikrokomputer Raspberry Pi sebagai sistem akuisisi dan perekam data gelombang seismik. Penggunaan sistem operasi Linux dan bahasa pemrograman Python pada Raspberry Pi yang bersifat open-source dan multi-platform menghasilkan sistem yang lebih murah dan sederhana. Sebagai pengolah sinyal analog, digunakan analog to digital converter (ADC) eksternal berupa chip IC ADC MAX186 produk Maxim™. Sinyal tegangan yang dihasilkan pada geophone akibat gelombang seismik (elastik) di dalam permukaan bumi, diperkuat menggunakan penguat instrumentasi dan difilter menggunakan rangkaian low-pass filter sesuai dengan frekuensi gelombang seismik. ADC MAX186 dikomunikasikan dengan mikrokomputer Raspberry Pi untuk mengonversi sinyal dalam bentuk kumpulan data digital 12 bit dan disimpan pada SD-Card. Perancangan ini menghasilkan sistem akuisisi yang bekerja dengan laju pencuplikan 1600 SPS, resolusi data 12 bit, dan kapasitas penyimpanan yang dinamis sesuai media penyimpanan yang dipasang.

Development of single-board-computer (SBC) technology has been applied in the field of geophysical data recording . In this study, the Raspberry Pi microcomputer is used as data acquisition system and seismic waves recorder . The use of the Linux operating system and Python programming language on Raspberry Pi which is open-source and multi-platform produce a cheaper and simpler system. As an analog to a digital signal processor, analog to digital converter ( ADC ) is used in the form of external ADC IC chip MAX186 from Maxim Integrated. Voltage signal generated by seismic waves at geophone on the surface of the earth, amplified using an instrumentation amplifier and filtered using a low-pass filter circuit in accordance with the frequency of the seismic waves. ADC MAX186 communicated with Raspberry Pi microcomputer to convert the analog signal in the form of 12-bit digital data set and stored in the SD-Card. The result of this study is a system that works with the acquisition sampling rate of 0,6 ms, a resolution of 12 bits of data, and data storage capacity dynamically as storage media installed."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S54087
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Lidya
"Kebutuhan manusia akan suatu alat pendukung kesehatan atau pencegah penyakit semakin meningkat seiring dengan berkembangnya teknologi. Banyak upaya yang dilakukan untuk mencegah ataupun mengatasi suatu penyakit yang disebabkan oleh binatang, diantaranyanya adalah kecoa dan nyamuk. Pada penelitian ini akan dirancang alat pendeteksi dan pengusir binatang dengan menggunakan sensor yaitu sensor ultrasonik yang dilengkapi dengan rangkaian osilator. Sensor ultrasonik ini mampu menangkap sinyal dengan frekuensi 40 kHz. Jangkauan frekuensi tersebut mampu mendeteksi adanya pergerakan kecoa atau nyamuk yang rata-rata rentang frekuensi pendengaran lebih kecil dari 40 kHz. Alat ini tersusun dari rangkaian penguat, filter dan osilator LC Tipe Colpitts. Rangkaian osilator adalah suatu rangkaian elektronik yang dapat menghasilkan osilasi tanpa diberikan sinyal secara eksternal. Sinyal tersebut timbul karena adanya noi se pada setiap komponen yang digunakan. Osilasi tersebut timbul juga karena adanya rangkaian resonator yang menyebabkan sinyal tersebut beresonansi dan amplifier yang menguatkan sinyal tersebut sehingga tidak teredam. Osilator yang digunakan adalah jenis LC dimana rangkaian penyusun resonatornya yaitu induktor dan kapasitor. Dengan mengubah nilai kapasitansi pada resonatornya, maka frekuensi osilasinya akan berubah. Perubahan frekuensi terhadap perubahan nilai komponen kapasitor tersebut akan dijadikan sebagai karakteristik sensor kapasitif Osilator yang digunakan yaitu tipe Colpitts. Dari hasil penelitian, didapat bahwa kecoa dapat dideteksi pada rentang frekuensi 249,1 ± 850 Hz dan pada frekuensi sinyal yang dibangkitkan mulai dari 67,53 kHz dapat mengganggu indera kecoa. Sedangkan untuk nyamuk, didapat bahwa nyamuk dapat dideteksi pada rentang frekuensi 237,9 ± 724 Hz dan diusir pada frekuensi sinyal yang dibangkitkan mulai dari 48,44 kHz.

Human need for a tool to support health or prevention of this disease increases with technological development. Efforts are made to prevent or treat diseases caused by animals, such as the cockroaches and mosquitoes. In this study will be designed detectors and animal repellent by using ultrasonic sensors that are equipped with an oscillator circuit. This ultrasonic sensor is capable of capturing the signal with a frequency of 40 kHz. The frequency range can detect any movement of cockroaches or mosquitoes frequency range of the average hearing loss less than 40 kHz. This device consists of a series of amplifiers, filters and oscillators Colpitts LC type. Oscillator circuit is an electronic circuit that can produce oscillations without external signal is provided. The signal arises because the noise on each component used. These oscillations arise because the series resonator that resonates and causes a signal amplifier that amplifies the signal so it is not damped. Oscillator used is the type of LC in which a series of constituents its resonator are inductors and capacitors. By changing the capacitance value in the resonator, then the oscillation frequency will change. Frequency of changes of changes in component values of capacitors will be used as a characteristic of the oscillator used capacitive sensors Colpitts type. From the study, found that cockroaches can be detected in the frequency range of 249.1 to 850 Hz and the frequency signal generated from the 67.53 kHz may interfere with the sense of cockroaches. As for mosquitoes, found that mosquitoes can be detected in the frequency range of 237.9 to 724 Hz and expelled at the signal frequency was raised from 48.44 kHz. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S905
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"This research aims the activity and the result of students' learning in physics class VIII3 SMPN 7 Padang model PBI (Problem Bsed Instruction ) bases on media....."
2008
370 JPUNP 30:2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>