Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 212245 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sugihartati Puji Rahayu
"Perkembangan teknologi informasi dan internet berdampak pada pengelolaan dunia pendidikan dan pembelajaran di Indonesia. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bahasa sebagai lembaga yang mempunyai tanggung jawab meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di Indonesia telah memanfaatkan perkembangan teknologi informasi sebagai strategi untuk memperluas jangkauan dan memperoleh target sasaran yang semakin banyak. Strategi tersebut adalah implementasi elearning dalam sistem diklat yang bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah penyampaian informasi bagi PTK Bahasa di seluruh Indonesia. Setelah 2 tahun berjalan, pemanfaatan dan penggunaan e-learning di PPPPTK Bahasa belum mencapai sasaran yang diharapkan. Dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan dan penggunaan e-learning, dilakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dan penggunaan e-learning tersebut. Penelitian fokus pada penerimaan dan penggunaan e-learning oleh widyaiswara/instruktur PPPPTK Bahasa sebagai pengguna, pengajar, dan pengembang konten.
Penelitian ini menggunakan pendekatan model UTAUT. Model UTAUT dimodifikasi dengan menambahkan beberapa variabel dengan merujuk pada penelitian-penelitian sebelumnya.Variabel yang digunakan antara lain performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions, attitude toward using technology, self-efficacy, information quality, system quality, service quality, behavioral intention, actual use, dan moderator usia. Metode analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling dengan Partial Least Square (PLS-SEM) menggunakan smartPLS.
Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan e-learning oleh widyaiswara/instruktur di PPPPTK Bahasa adalah facilitating conditions, service quality, attitude toward using technology, dan behavioral intention. Pengaruh faktor-faktor tersebut tidak dipengaruhi oleh faktor usia.

The development of information technology and internet have impact on the management of education and learning in Indonesia. PPPPTK Bahasa as a center for development and empowerment of language’s teachers and education personnels has the responsibility for improving the quality of teachers and education personnels in Indonesia. PPPPTK Bahasa have made use of information technology as a strategy to expand and acquiring more targets. The strategy is the implementation of e-learning in education and training system, which aims to speed up and simplify the delivery of information for language's teachers and education personnels in Indonesia. After 2 years of implementation, utilization and use of e-learning in PPPPTK Bahasa did not achieve the expected goals. In order to optimize the utilization and use of e-learning, conducted research on the factors that influence the acceptance and use of e-learning. The study focused on the acceptance and use of e-learning by lecturers/instructors as a user, teacher, and content developers.
This research used UTAUT model approach. UTAUT model was modified by adding several variables that refered to preview studies. The variables in theoritical framework include performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions, attitude toward using technology, self-efficacy, information quality, system quality, service quality, behavioral intention, actual use, and age as a moderator. Methods of data analysis using Structural Equation Modeling with Partial Least Square (PLS-SEM) and smartPLS as tool.
This study states, the factors that affect the use of e-learning by lecturers/instructors in PPPPTK Bahasa are facilitating conditions, service quality, attitude toward using technology, and behavioral intention. This influence is not influenced by age.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Suharmini Wahyuningsih
"Tesis ini mengevaluasi 4 mata kuliah program web suplemen yaitu mata kuliah Pelayanan Bahan Pustaka, Manajemen Perpustakaan, Dasar-Dasar Dokumentasi dan Kerjasama dan Jaringan Perpustakaan yang dijadikan balhan ajar dalam pengajaran menggunakan sistem e-learning. Metode yang digunakan adalah kuantatif, dengan mendeskripsikan data yang masuk melalui kuesioner.
Hasil yang diperoleh dalam evalusi adalah program web suplemen bahan ajar tersebut responden merasakan manfaat pemahaman yang lebih mudah dari mata kuliah tersebut, penambahan pengetahuan tentang ilmu perpustakaan. Di sawing itu responden merasa lebih siap dalam menghadapi ujian semester dengan adanya soal-soal latihan beserta umpan balik dalam materi web suplemen tersebut;This thesis evaluates web-supplements programs of the four courses.

This thesis evaluates web-supplements programs of the four courses: Bibliographical Services, Library Management, Basic of Documentation, and, Library Collaboration and Network. Those are used as course material in the e-learning system. The research uses quantitative method using descriptive data from quesionnaires.
The result of the evaluation shows that the respondents consider to get the advantages of the easiness in grasping the course materials and improving on the library science knowledge. Furthermore, the respondents consider that the exercises and their feedbacks in the web-supplement programs make them feeling well-prepared to cope with the semester examination. In fact, they do not have any difficulties to access those programs, and especially the respondents who work, are not disturbed by the way the programs do.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T26915
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Setyowati
"Tesis ini merupakan studi eksperimen tentang implementasi e-Learning dalam pengajaran pemahaman membaca. Penelitian ini adalah penelitian kuantilatif dengan desain eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan tes try out Ujian Nasional 2008/2009 dan kuesinoner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas pemahaman membaca yang sangat signifikan antara kelas e-Learning dan kelas yang menggunakan buku teks dan adanya respon positif dari siswa terhadap implementasi e-Learning dalam pengajaran pemahaman membaca. Rekomendasi penelitian ini adalah perlunya dukungan perangkat lunak dan keras dalam proses implementasi, implementasi e-Learning ini dapat dijadikan sebagai model pembelajaran alternatif agar pengajaran di kelas pemahaman membaca lebih bervariasi, guru seharusnya menjelajahi MOODLE lebih lanjut untuk memperbaiki dan mengembangkan konten e-Learning, dan implementasi ini dapat dilakukan untuk pengajaran keterampilan menyimak atau menulis untuk penelitian lebih lanjut.

This thesis is an experimental study of e-Learning implementation in teaching reading comprehension. This research used quantitative and qualitative approach (mixed method) with experiment design. The data collecting technique of the research used test and questionnaire. The research result shows that there is significant difference of students? achievement in reading comprehension class between a conventional class and two e-Learning classes and there is positive response from the students of experimental classes toward the implementation. There are four recommendations of this research. First, the implementation of elearning needs good hardware and software instrument supports. Second, this implementation can be an alternative teaching model to make teaching reading comprehension class more various. Third, teachers should explore MOODLE to improve and develop the content of e-Learning. Fourth, this e-Learning can be implemented for teaching listening or writing to do further research."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25912
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Wibawa Surya Nugraha
"Kemunculan e-learning merupakan upaya dalam pencarian media alternatif dalam menyampaikan pembelajaran yang efektif dan efisien. Namun tidak sedikit organisasi yang mengalami kegagalan dalam penyelenggaraannya. Penelitian ini menghasilkan model konseptual penyelenggaraan diklat berbasis e-training, menggunakan Soft Systems Methodology (SSM).
Studi kasus pada penelitian ini adalah Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (PPPPTK TK dan PLB). Dengan menggunakan SSM, tidak hanya menghasilkan model konseptual, tetapi juga dapat menggali permasalahan yang sedang terjadi beserta solusinya. Dalam tahapan membuat model konseptual, juga digunakan framework e-Learning Maturity Model.
Model yang dihasilkan merupakan model konseptual dari aktivitas penyelenggaraan e-training, yang merupakan pengembangan dan penyempurnaan dari model sebelumnya. Dengan adanya model konseptual tersebut diharapkan penyelenggaraan diklat berbasis e-training memiliki kualitas hasil yang lebih baik lagi.

The concept of e-learning is an effort in delivering effective and efficient learning. But not a few of organizations have failed in implementation. The result of this research is a conceptual models of e-training, using Soft Systems Methodology (SSM).
The studies conducted at the Center for Development and Empowerment of Teachers and Education Personnel Kindergarten and Special Education. Using SSM, not only produce a conceptual model, but also explore the problems and it solutions. In the process of building a conceptual model, e-Learning Maturity Model framework was also used.
The resulting model is a conceptual model of the implementation of e-training activity, which is the development and refinement from the previous model. With this conceptual model in conducting an e-training, hope the result have a better quality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Andriyana
"Dewasa ini internet telah menjadi bagian dari proses pembelajaran di dalam kelas. Dengan segala keunggulan yang dimiliki, internet memberikan peluang untuk membantu proses pembelajaran. Salah satu kendala dalam mengintegrasikan internet dengan pembelajaran di sekolah dalam lingkungan Dinas Pendidikan Kota Pontianak adalah, belum adanya sebuah model yang tepat untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Salah satu model yang bisa digunakan dalam mengintegrasi internet dalam proses pembelajaran adalah Model Keterampilan Informasi dan Literasi (Information/Literacy Skills Model). Sebuah model yang membantu peserta didik dalam menemukan informasi-informasi berharga dalam internet guna membantunya dalam memecahkan masalah pembelajaran di dalam kelas. Metodelogi yang digunakan untuk merancang model ini adalah Soft Sistem Metodology (SSM).
Melalui tahapan-tahapan yang ada dalam Soft System Methodology (SSM), diharapkan dapat dihasilkan sebuah model keterampilan Informasi dan literasi yang dapat digunakan secara optimal dalam proses pembelajaran semua sekolah menengah di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Pontianak.

Today the internet has become part of the learning process in the classroom. With all the advantages possessed, the internet provides an opportunity to help the learning process. One of the obstacles in integrating the Internet with learning in schools in the Education Department Pontianak is, the lack of an appropriate model for use in the learning process.
The model that can be used to integrate the Internet in the learning process is a Information Literacy Skills Model. The model helps students in finding valuable information on the internet in order to help in solving the problem of learning in the classroom. Methodology used to design this model is the Soft Systems Methodology (SSM).
Through the stages in the Soft Systems Methodology (SSM), are expected to be produced a model of literacy skills and information that can be used optimally in the process of learning all the high schools in the Education Office of Pontianak.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chairu Ferdiansyah
"Learning Management System adalah lingkungan belajar terpadu berbasis web yang menyediakan content untuk proses belajar. Karena dilakukan melalui media elektronis, metode belajar ini disebut juga sebagai e-learning. Selanjutnya sistem e-learning ini akan diintegrasikan dengan grid computing. Grid computing adalah sistem yang dibentuk dari sekumpulan resource yang dapat digunakan secara bersama-sama. Access Grid dan Alchemi adalah contoh dari aplikasi grid. Didalam skripsi ini dilakukan penelitian terhadap masalah pengembangan aplikasi sistem e-learning. Masalah-masalah yang diamati diantaranya adalah efisiensi dan efektifitas penggunaan open source software, penelitian terhadap kemampuan Access Grid dan Alchemi serta kemungkinannya untuk dapat digunakan sebagai aplikasi pendukung pada suatu sistem e-learning. Untuk hal tersebut, maka dilakukan pembuatan, pengembangan, implementasi, dan integrasi aplikasi e-learning dengan grid computing, kemudian pada tahap akhir dilakukan pengujian terhadap kinerja sistem tersebut.
Pengujian Access Grid memberikan hasil bahwa aplikasi grid ini mampu memberikan kualitas yang lebih baik dalam melakukan video conference dan akses yang lebih cepat pada suatu situs web. Hasil pengujian video conference pada Access Grid menunjukkan bahwa dengan confidence interval 95% delay transmisi paketnya adalah 7,4007 - 8,779 ms dengan jumlah paket sebanyak 3875,7 untuk komputer WS06 yang digunakan. Sedangkan untuk komputer WS05 didapat delay antara 7,17 - 8,57 ms dengan jumlah paket sebanyak 3995,7. Untuk percobaan dengan NetMeeting diperoleh delay antara 28,7577 - 30,45731 ms dengan jumlah paket sebanyak 1031,2 untuk PC WS05. Delay untuk komputer WS06 didapat 22,012 - 28,266 ms dengan jumlah paket sebanyak 1331,2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa delay dengan Access Grid lebih kecil dibandingkan dengan NetMeeting sehingga aplikasi ini cukup baik untuk digunakan pada online course."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adityo Ananta
"Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) memulai penggunaan elearning dengan program E-Learning MTI (Magister Teknologi Informasi) Fasilkom UI yang diselenggarakan melalui fasilitas yang disebut dengan SCeLE (Student Centered e-Learning Environtment). SCeLE dikembangakan dari Course Management System Moodle. Sampai saat ini SCeLE hanya dapat mendukung proses pembelajaran secara online, yang mengharuskan setiap siswa yang terlibat di dalamnya memiliki akses internet untuk melakukan proses pembelajaran. Hal ini dapat menjadi penghambat proses pembelajaran karena di Indonesia sarana dan prasarana komunikasi belum tersedia dengan baik dan merata.
Student Project ini akan mengembangkan sebuah prototipe sistem dengan tujuan untuk mencoba mengatasi permasalahan tersebut. Sistem tersebut mendukung pembelajaran jarak jauh (distance learning) secara mandiri, yaitu dengan meng implementasikan sistem stand alone SCeLE pada komputer siswa yang selanjutnya disebut dengan miniSCeLE. Kesamaan data antara miniSCeLE dengan server SCeLE dijaga dengan adanya fasilitas sinkronisasi data yang dapat dilakukan secara berkala yang dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Fasilitas sinkronisasi ini dapat dilakukan secara online maupun secara offline. Sinkronisasi secara offline dapat dilakukan melalui media penyimpanan portabel. Kemampuan yang dimiliki miniSCeLE diharapkan dapat menjadi solusi bagi pemerataan pendidikan yang lebih baik. Hanya saja karena sistem miniSCeLE ini masih berupa prototipe, maka perludikembangkan lebih lanjut dan dilakukan uji coba kembali untuk benar-benar menjadi sistem pembelajaran yang optimal."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogi Tanzil Nurhuda
"Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan perubahan perilaku manusia bahkan proses bisnis organisasi. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan dengan sistem e-learning. Beberapa perguruan tinggi baik di Indonesia dan juga di luar negeri telah banyak menerapkan sistem e-learning ini.Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret sebagai penyelenggara pendidikan tinggi berusaha menerapkan konsep-konsep terkini dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi terkini, salah satunya dengan menerapkan sistem e-learning. E-learning FKIP Universitas Sebelas Maret dikelola oleh Information and Communication Technology Center (ICT) FKIP Universitas Sebelas Maret dan ditujukan sebagai aplikasi learning management system (LMS) mulai dari penjelasan tentang mata kuliah, upload materi, upload tugas, forum, chat, quiz online, dan virtual class. Harapan dari ICT FKIP Universitas Sebelas Maret adalah dengan adanya e-learning FKIP Universitas Sebelas Maret 10% dari mahasiswa dan dosen berperan aktif dalam menggunakan e-learning sebagai media dalam membantu proses belajar mengajar di lingkungan FKIP Universitas Sebelas Maret.
Berdasarkan data log acivity e-learning FKIP Universitas Sebelas Maret, hanya 4,42% mahasiswa dan 3,39% dosen yang menggunakan e-learning. Hal ini memicu rasa ingin tahu mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan pengguna dalam menggunakan e-learning FKIP Universitas Sebelas Maret. Kerangka pemikiran yang dirancang pada penelitian ini mengadopsi model Academic Discipline base Unified Theory of Acceptence and Use of Technology (ADUTAUT) dengan mengurangi variabel moderator age, dan gender. Metode pengumpulan data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah model skala itemized rating scale. Dalam pengolahan data, peneliti akan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Diharapkan hasil dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pengguna dalam penggunaan e-learning FKIP Universitas Sebelas Maret.

The development of information technology and communication changing human behavior and also business process of organization. In education world, the development information technology and communiation used e-learning to support education activity. Some Institution in Indonesia and also worldwide has been implementing e-learning system. Faculty of education in Sebelas Maret University as an education instituted trying to implement the newest concept of usage information technology and communication with e-learning system. E-learning faculty of education is managed by Information and Communication Technology Center (ICT) FKIP Sebelas Maret University. Expectation of ICT FKIP Sebelas Maret University is 10% of lecturer and students could utilize e-learning.
Based on data acivity log in last 3 months, only 4,42% students and 3,39 lecturer had used e-learning. Theoritical framework designed on this research adopted from a model of Academic Discipline base Unified Theory of Acceptence and Use of Technology (ADUTAUT) by reducing moderating variable (Age, and Gender). Itemized rating scale is used to compile the data method and then the data processed by using Structural Equation Modeling. Expectition from this research is to know the factors that affected user acceptance toward the use of e-learning FKIP Sebelas Maret University.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sappington, Erin
"Contents :
- What is E-learning?
- Who can use E-learning?
- Business benefits of E-learning
- Building your business case
- What next?
- References & resources
- Job aid "
Alexandria, VA: American Society for Training & Development, 2010
e20440986
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Vidya Qoriah Putri
"ABSTRAK
Surat Keputusan Rektor Universitas Sriwijaya No. 0307/UN9/DT.SP/2017 menjelaskan bahwa kegiatan perkuliahan dapat dilaksanakan secara e-learning, sebanyak 25% pertemuan. Hal ini dalam rangka mendukung isu strategis pengembangan Unsri menuju tahun 2025 yaitu pemerataan dan perluasan akses pendidikan dan globalisasi dan daya saing. Harapan dari pihak LP3MP selaku pengelola e-learning Unsri adalah setiap proses perkuliahan menggunakan e-learning sebanyak 4 kali pertemuan, namun dari hasil laporan masih ada matakuliah yang tidak menggunakan e-learning pada proses perkuliahan. Berdasarkan analisis fishbone, salah satu permasalahannya adalah kurangnya minat dosen dalam menggunakan e-learning. Untuk meningkatkan target perkuliahan online dapat dilakukan dengan mencari faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya minat dosen dalam menggunakan e-learning. Faktor-faktor tersebut dapat dilakukan dengan analisis teori SQB dan menerapkan model penerimaan teknologi UTAUT. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menjelaskan lack of computer self- efficacy dan lack of organizational support terbukti mendorong terjadinya inertia, sementara lack of individuals experience with computers dan lack of resources tidak terbukti secara signifikan memengaruhi inertia. Inertia terbukti secara negatif memengaruhi behavioural beliefs, sehingga secara tidak langsung menurunkan intensi untuk mengadopsi e-learning. Performance expectancy dan effort expectancy terbukti berpengaruh positif terhadap intensi pengguna.

ABSTRACT
Sriwijaya University Rectors Decree No. 0307/UN9/DT.SP/2017 explains that lecture activities can be implemented in e-learning, as much as 25% of meetings. This is in order to support the strategic issue of Unsri's development towards 2025, namely equity and expansion of education access and globalization and competitiveness. Expectations from the LP3MP as the manager of e-learning Unsri is every lecture process using e-learning as much as 4 times of meetings, but from the report there are still subjects that do not use e-learning in lecturing process. Based on fishbone analysis, one of the problems is lack of interest of lecturer in using e-learning. To improve the target of online lectures can be done by looking for factors that cause the lack of interest of lecturers in using e-learning. These factors can be done by analyzing SQB theory and applying the UTAUT technology acceptance model. The results obtained in this study explain the lack of computer self- efficacy and lack of organizational support proven to encourage inertia, while lack of individuals experience with computers and lack of resources are not proven to significantly affect inertia. Inertia has been shown to negatively affect behavioral beliefs, thus indirectly reducing the intention to adopt e-learning. Performance expectancy and effort expectancy proved to have a positive effect on user intentions."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>