Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15341 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maulana Aziz
"BAGIAN SATU
Analisis Situasi: Program drama masih sangat digemari khalayak Indonesia. Terutama untuk drama sinetron dan FTV. Program drama juga menghasilkan belanja iklan paling banyak dibandingkan genre lain. Penulis ingin membuat program drama keluarga yang mempunyai hubungan erat dengan kehidupan sehari-hari penonton untuk khalayak dengan SES A dan B. Drama komedi keluarga sudah tertidur selama dua tahun dan penulis menganggap, dengan tanggapan para pakar, bahwa drama komedi keluarga sudah siap dimunculkan lagi ke dalam belantika pertelevisian Indonesia.
BAGIAN DUA
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Pilot Episode: Manfaat utama pengembangan pilot episode ini adalah menjadi salah satu alternatif program drama yang berbeda dengan program-progam drama yang sedang tayang. Tujuan utama pengembangan pilot episode ini adalah nenjadi salah satu tayangan yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan dan mengingatkan pemirsa akan nilai-nilai kekeluargaan sebenarnya, kerja keras, dan kebersamaan.
BAGIAN TIGA
Pilot Episode yang Dikembangakan: Pilot Episode yang dikembangkan adalah program drama bergenre drama komedi berjudul “The Armands”. Program ini menceritakan tentang keluarga Armand yang anggotanya individualis, mencoba untuk mendekatkan diri dengan satu sama lain dan memecahkan masalahmasalah para anggota dengan bantuan keluarga.
BAGIAN EMPAT
Pre-Test dan Evaluasi: Pre-test dilakukan dengan mengolah data laporan riset Nielsen dan melakukan FGD kepada 18 khalayak sasaran.
BAGIAN LIMA
Anggaran: Anggaran pembuatan pilot episode ini sebesar Rp 2.290.000,-
Rencanaanggaran produksi penerbitan media satu episode sebesar Rp 73.376.000,-
Untuk pelaksanaan evaluasi pilot episode mempunyai anggaran sebesar Rp 490.000,-

CHAPTER ONE
Situation Analysis: Drama programs is still popular of Indonesian viewers. They watch mostly soap operas and films for TV. Drama also generates the most share of ad spend, compared with other genres. Producing a family drama can relate closely to the daily lives of the viewers, especially viewers coming from SES A and B. Family comedy-drama has been dormant for the last couple of years, with the opinions of experts, family drama-comedy is ready to air once again in Indonesia.
CHAPTER TWO
Benefits and Goals of the developing Pilot Episode: The main benefit of this pilot episode is to to be the alternative to other TV programs. The main purpose of the development of this pilot episode is not only to entertain but also to enlight and enrich the viewers about real family values, hard work, and togetherness.
CHAPTER THREE
The Development of Pilot Episode: The drama-comedy called “The Armands” whose stories are about individualist members of The Armand family living their lives and trying to solve one and each other’s problems as a family.
CHAPTER FOUR
Pre-Test and Evaluation: Pre-test was conducted by processing the Nielsen research report data and conducting FGD consisted of 18 models of the target market coming from SES A and B.
CHAPTER FIVE
Budgeting:
The budget of making this pilot episode is as big as Rp. 2.290.000,-.
Production budget plan of media publishing for one episode is as big as Rp. 73.376.000,-. And for the implementation for pil
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54183
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Derry Anugrah Putranto
"Analisis Situasi Program drama dan komedi sangat diminati oleh masyarakat terutama sinetron dan komedi slapstick Dengan ini penulis menginginkan untuk membuat karya yang berbeda yaitu jenis program sitkom Program sitkom yang penulis buat akan membidik SES A B dengan isi cerita serta kualitas yang lebih baik dari program yang terlebih dahulu tayang BAGIAN 2 Manfaat dan Tujuan Pengembangan PilotManfaat utama pengembangan pilot adalah untuk memberikan program hiburan alternatif bagi masyarakat yang sudah jenuh dengan sinetron dan juga untuk mengubah kebiasaan menonton komedi slapstick Tujuan utama pengembangan pilot selain menyediakan program baru yang menghibur dan berkualitas adalah untuk menanamkan nilai nilai solidaritas antara pertemanan dalam kehidupan sosial BAGIAN 3 Pilot yang DikembangkanEpisode pilot yang dikembangkan adalah jenis program sitkom yang berjudul ldquo Indekost rdquo Program ini menceritakan tiga sekawan yang hidup dalam satu kosan dengan latar masing masing yang berbeda menghadapi permasalahan kehidupan pribadi dan kuliah penuh dengan tantangan BAGIAN 4 EvaluasiPre test media dilakukan dengan mengolah data Nielsen wawancara pakar media dan melakukan FGD kepada 18 khalayak sasaran BAGIAN 5 AnggaranAnggaran yang digunakan dalam pembuatan episode pilot sebesar Rp 1 675 000 Rencana anggaran produksi penerbitan media untuk satu episode adalah sebesar Rp 150 145 000 Sementara anggaran untuk rencana evaluasi episode pilot adalah sebesar Rp 640 000

ituation Analysis Drama and comedy are the most popular genres among Indonesian television viewers especially soap operas and slapstick comedy With regard to the statement above the writer wishes to create and produce a different kind of program namely the sitcom The sitcom that the writer is going to make is targeted towards an A and B socioeconomic audience SES A and B as it will have better content and quality than previous comedy programs PART 2 Benefits and Goals of Developing The Pilot EpisodeThe main benefit of developing this pilot episode is to provide an alternative entertainment program for viewers already saturated with soap operas and alter their habit of watching slapstick comedy Aside from providing quality entertainment the purpose of the program is to instill the viewers with the values of solidarity in society PART 3 Development of The Pilot EpisodeAs was noted earlier from its developed pilot episode the genre of the show ldquo Indekost rdquo is that of a sitcom This program recounts the story about three freshmen who became friends and live in the same college dorm with classmates from various backgrounds The show recounts how the challenges of college and life in generalPART 4 EvaluationThe pre test was conducted using data from Nielsen and media expert interviews We also based the pretest on a focus group discussion with 18 people BAGIAN 5 BudgetDevelopment of the pilot episode costs Rp 1 675 000 the media publishing plan costs Rp 150 145 000 per episode whereas the pilot episode evaluation plan costs Rp 640 000
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raizuli A. Narra
"Permasalahan di Indonesia sudah sangat kompleks dan mencakup berbagai bidang, mulai dari hukum, ekonomi, sosial, budaya dan kemasyarakatan. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, diperlukan pembenahan Karakter Bangsa yang tidak hanya menjadi program pemerintah, melainkan menjadi tiap individu masyarakat Indonesia. Hasil riset memperlihatkan jika pembenahan karakter Bangsa bisa dilakukan melalui tayangan yang mendidik dan bernilai positif, untuk itu penulis memutuskan untuk membuat pilot episode program "Menjadi Indonesia" yang mengusung tema sosial, melalui salah satu saluran komunikasi terbesar sekarang ini, yakni internet.
Manfaat utama dari pengembangan pilot episode ini adalah untuk menyediakan tontonan alternatif pada masyarakat yang dapat menjadi bahan pembelajaran terhadap karakter Bangsa yang ideal. Tujuannya menjadi salah satu tayangan inspiratif, sekaligus menghibur yang membawa pesan positif untuk merubah karakteristik Bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Pilot episode yang dikembangkan adalah tayangan webseries dengan genre reality show yang mempunyai misi utama mengajak para pemuda Indonesia untuk ikut ke dalam berbagai kegiatan positif yang diadakan oleh organisasi sosial dan menunjukkan kepedulian mereka melalui aksi nyata.
Metode pre-test yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner pada target khalayak. Untuk evaluasi, penulis menggunakan metode Focus Group Discussion untuk mengetahui apakah program sudah sesuai dengan harapan target khalayak.
Anggaran dalam pembuatan pilot episode menghabiskan dana sebesar Rp. 210.000. Untuk anggaran penerbitan media membutuhkan biaya sebesar Rp. 8.200.000 (per musim) dan Rp.1.640.000 (per episode). Anggaran Evaluasi diperkirakan akan memakan dana sebesar Rp. 3.300.000.

Problem in Indonesia have become very complicated, covering a numbers of aspects such as law, economics, social, culture, and the citizen itself. In order to solve the problems, there is a need of building the nation’s character, witch is the responsibilities not only for government, but also for every Indonesian people in general. The research shows that an improvement in character of a nation can be done by giving a good program to the people. In order to do that, writer decided to make a pilot program “Menjadi Indonesia”, a program about delivering some social problems through the biggest communication channel nowadays, internet.
The main function of developing this prototype is to provide an alternative show for people that can be considered as an ideal character for the nations. Afterwards, the purpose is to become an inspirational program for people in common and also to entertain them by delivering some positive messages. Some social organizations will hold that activity to show their care by doing some real actions.
The prototype is about a reality show in web series program, that has a main mission to guide the young generation so that they will join a certain positive activities. Some social organizations will hold that activity to show their care by doing some real actions.
Pre test method of this project was using quantitative research. It was done by giving some questionnaire to the public as the target. For evaluation, writer will used Focus Group Discussion Method to know whether their program is already fit with what people want.
To finish this prototype, the writer has to spend Rp 210.000 in total. To publish the program, the writer spent for about Rp 8.200.000 for each season and Rp 1.640.000 for each episode. The Budget for evaluation is predicted to be about Rp3.300.000.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S54181
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Widiani Budiarti
"BAGIAN I
Analisis Situasi: Kondisi media di Indonesia kini sangat membahayakan kondisi anak. Sebagai khalayak khusus, anak perlu mendapatkan tayangan yang aman untuk mereka konsumsi. Tayangan yang aman bagi mereka adalah tayangan yang mengandung tema pro sosial, seperti sikap antikorupsi. Sikap antikorupsi perlu ditanamkan sejak dini supaya nantinya terbentuk generasi baru yang bersih dari korupsi. Mengingat kondisi media di Indonesia tidak dapat mengakomodir kebutuhan anak, penulis akhirnya memilih webseries sebagai medium alternatif untuk menyampaikan sikap antikorupsi.
BAGIAN II
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Pilot: Manfaat utama dari pilot ini adalah untuk menjadi media yang aman dikonsumsi oleh anak. Tujuan utama pengembangan pilot ini adalah ingin menanamkan sikap antikorupsi kepada anak-anak sejak dini.
BAGIAN III
Pilot yang Dikembangkan: Pilot yang dikembangkan adalah webseries anak yang memuat konten sikap antikorupsi. Untuk pilot ini, penulis akan menyampaikan pesan tentang kejujuran mengingat itu adalah sikap awal dalam memberantas korupsi.
BAGIAN IV
Pre-test dan Evaluasi: Pre-test yang dilakukan penulis adalah riset pustaka, wawancara mendalam dengan pakar, dan melakukan focus group discussion. Untuk evaluasi, penulis akan menggunakan FGD dan YouTube Analytics yang memiliki fungsi hampir sama dengan Nielsen.
BAGIAN V
Anggaran:
Pembuatan pilot ini menghabiskan anggaran sebesar Rp
2.101.500. Untuk penerbitan media, penulis mengeluarkan anggaran sebesar Rp 4.460.000 per episode. Dibanding membuat film atau program TV, anggaran yang dikeluarkan terbilang kecil.

PART 1
Situation Analysis: Media nowadays are really harmful for children's condition. Children should have a safe TV program to be watched. Kind of safe program must consists pro-social theme, such as anti-corruption attitude. Anti-corruption attitude must be built since children to generate an anticorruption generation. Therefore, the writer decided to make a pilot which content is about anti-corruption attitude. Since Indonesia media can’t provide children's needs, writer choose webseries as an alternative media.
PART 2
Benefits and Goals The Developing Pilot: The main benefit of this program is to become a safe media for children. The main goal of this program is to built an anti-corruption attitude in children.
PART 3
The Developing Pilot: The developing pilot is a webseries contains an anticorruption attitude. For the pilot, the writer wants to deliver a message about honesty as the root of anti corruption attitude.
PART 4
Pre-test and Evaluation: The pre-test held by the writer is a literature review, depth interview with expert, and focus group discussion. For evaluation, the writer will use FGD and Youtube Analytics which function is the same as Nielsen.
PART 5
Budget: To make this pilot the cost is Rp 2.101.500. The cost of
media publication is Rp 4.460.000 per episode. The production cost is much less than TV program production cost. This is an advantage in making webseries.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54179
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Margareta Kaya Hanjani
"Perkembangan industri hiburan dalam penyiaran Indonesia telah melahirkan satu profesi baru yaitu penonton bayaran Fenomena ini menginspirasi penulis untuk mengangkat fenomena ini kedalam sebuah tayangan televisi Hasil riset menunjukan bahwa format terbaik untuk mengembangkan ide cerita tentang penonton bayaran ini adalah drama dan bentuk tayangan yang paling sesuai adalah komedia situasi Untuk itu penulis memutuskan untuk membuat prototype program komedi situasi tentang penonton bayaran Manfaat utama pengembangan prototype ini adalah untuk menjadi inspirasi bagi masyarakat yang menontonnya karena bercerita tentang perjuangan mimpi Tujuan utama pembembangan prototype ini adalah untuk membuat suatu program hiburan di televisi Indonesia yang tidak hanya menghibur namun juga menginspirasi Prototype yang dikembangkan adalah prototype tayangan komedi situasi berjudul ldquo The Penontons rdquo yang bercerita tentang perjuangan mimpi tiga sekawan penonton bayaran yaitu Ririn Oncom dan Benita Program ini diproyeksikan untuk tayang di Trans TV pada jam 17 00 17 30 Untuk mendapatkan pembuktian ilmiah bagi pengembangan prototype ini dilakukanlah pre test dan evaluasi Pre test dilakukan dengan mengolah data Nielsen dan melakukan wawancara pakar Sementara evaluasi dilakukan dengan metode survey kepada 50 sample target khalayak walaupun pada prakteknya metode evaluasi prototype semacam ini jarang dilakukan kecuali program tersbut bersifat eksperimental Anggaran pembuatan prototype ini sebesar Rp 1 200 000 Rencana anggaran produksi program untuk satu episode sebesar Rp 76 800 000 Penghitungan pendapatan program bukannya dihitung melainkan ditetapkan berupa Target Revenue Anggaran pelaksanaan evaluasi prototype sebesar Rp 2 640 000

Development of the entertainment industry in Indonesia has made a new profession called paid audience This phenomenon inspired the writer to make a programme based on the story of the paid audience Research said the best television format of television programme is Drama and the best form of drama is situational comedy sitcom So the writer decided to produce a prototype of sitcom based on comedic experience of the paid audience The main benefits of the developing prototype is to inspire the viewer because this programme tells us the lessons learned of the paid audience The main goal of this developing prototype is to make a programme that not only entertaining but also inspiring The development of prototype is a sitcom narrates the stories of Ririn Oncom and Benita as paid audience This program called ldquo The Penontons rdquo and planned to be aired on Trans TV at 5 5 30 pm Pre test of this prototype is conducted to analyse the data from Nielsen and to emphasize the using sitcom by having interview with the experts Then evaluation is by handing out questionnaire to 50 respondents However this kind of evaluation is actually rare in the real television industry except if the programme is experimental The prototoype budget is Rp 1 200 000 The estimation of program production is Rp 76 800 000 for each episode The revenue estimation of a program doesn rsquo t need to be counted it is set and called as Target Revenue The prototype evaluation budget is Rp 2 640 000
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S54658
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisha
"RINGKASAN EKSEKUTIF
BAGIAN 1
Analisis Situasi: Program drama masih sangat digemari khalayak Indonesia Terutama untuk drama sinetron dan FTV Penulis ingin membuat program drama yang berbeda dengan program drama sinetron agar bisa masuk ke khalayak SES A dan B Oleh karena itu penulis akhirnya memutuskan untuk membuat drama dengan genre mockumentary karena genre ini menawarkan sesuatu yang fresh tetapi dikemas dalam format drama Selain itu bisa membawa warna baru ke dalam dunia pertelevisian
BAGIAN 2
Manfaat dan Tujuan: Pengembangan Pilot EpisodeManfaat utama pengembangan pilot episode ini adalah menjadi salah satu alternatif program hiburan yang berbeda dengan program progam lainnya Tujuan utama pengembangan pilot episode ini adalah nenjadi salah satu tayangan yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan inspirasi kepada khalayak sasaran bahwa fotografi fashion adalah salah satu bidang pekerjaan yang mempunyai nilai estetika tersendiri dan eksis di Indonesia
BAGIAN 3
Pilot Episode yang Dikembangakan: Pilot Episode yang dikembangkan adalah program drama ber genre mockumentary yang berjudul ldquo The Photoshoot rdquo Program ini menceritakan sebuah tim fotografi yang terdiri dari tiga orang dalam menghadapi masalah internal dan external
BAGIAN 4
Pre Test dan Evaluasi: Pre test dilakukan dengan mengolah data Nielsen dan melakukan FGD kepada 18 khalayak sasaran
BAGIAN 5
Anggaran: Anggaran pembuatan pilot episode ini sebesar Rp 2 195 000 Rencana anggaran produksi penerbitan media satu episode sebesar Rp 79 307 000 Untuk pelaksanaan evaluasi pilot episode mempunyai anggaran sebesar Rp 471 000

EXECUTIVE SUMMARY
Part 1
Situation Analysis: Television drama programs are still considered the most popular genre among Indonesia television viewers in particular soap operas and drama movies In regard to the statement above the writer wishes to create a new drama program that is different than the regular ones and aims to reach a target audience of socioeconomic status SES A and B A mockumentary genre has been chosen as it is believed it will promote a high quality and fresh approach on drama production as well as to the Indonesian television broadcasting industry
PART 2
Benefits and Goals of the developing: The main benefit of developing this pilot episode is to create an alternative entertainment program that is different than the previous ones The program has purposes to entertain and to give new awareness to the current society that fashion photography is a unique job which has aesthetic appeal and has also been accepted in Indonesia
PART 3
The Development of Pilot Episode: The developed pilot episode of ldquo The Photoshoot rdquo is a mockumentary genre This program tells about a team of photography that consist of three people struggling on a day to day basis with internal and external problems
PART 4
Pre Test and Evaluation: Pre test was conducted by utilising data from Nielsen and also by conducting the FGD on eighteen people
PART 5
Budget: The pilot episode costs Rp 2 195 000 The media publishing plan for each episode costs Rp 79 307 000 Whereas the real cost for the pilot episode is calculated at Rp 471 000
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S53744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Nadya Putri
"Analisis SituasiTV UI merupakan sebuah Televisi Komunitas dibawa Departemen Ilmu Komunikasi. Berdasarkan hasil riset kuesioner menunjukkan bahwa masih kurangnya ketertarikan khalayak TV UI untuk menyaksikan tayangan TV UI. Karena itu, dengan mengolah konten yang dekat dengan kehidupan mahasiswa dan menggunakan talent utama mahasiswa, penulis membuat program "Anak Kos" yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan khalayak TV UI dan meningkatkan kesadaran khalayak akan TV UI. Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototipe. Manfaat dari program ini adalah menjadi salah satu program yang dapat menumbuhkan kedekatan antara mahasiswa UI dan TV UI. Sehingga akan tumbuh citra positif bagi TV UI. Prototipe yang Dikembangkan Program ini adalah program tutorial yang dikemas dengan drama mockumentary yang berjudul "Anak Kos" berdurasi 15 menit. Program ini akan terdiri dari tiga segmen yang masing-masing segmen membahas tutorial. Program ini mengangkat tema kehidupan mahasiswa. Rencana tayang di TV UI setiap hari Jumat pukul 16.00 WIB. Target khalayak primer mahasiswa usia 18-22 yang memasuki masa remaja akhir. Evaluasi Pre-test akan dilakukan dengan metode focus group discussion FGD sedangkan evaluasi dilakukan melalui survei online dan Youtube analytics. Anggaran prototipe program sebesar Rp 430.000,00 dengan total anggaran untuk lima belas episode sebesar Rp 8.250.000,00. Prakiraan pendapatan program yang didapatkan melalui sponsor diberi harga Rp 200.000,00 per episode. Sedangkan untuk evaluasi tidak dikenai biaya karena menggunakan kuesioner online.

Situation AnalysisTV UI The Community Television of Universitas Indonesia that is managed by Department of Communication. Based on the observation on surveys, there are still a lack of interest from students on TV UI programmes. Therefore, the author would like to create a programme called "Anak Kos" that will focus on student as the main talent and tell about tutorials that relate with collage life. This programme aims to make a suitable and useful content for student and increase the awareness of TV UI. The benefits of this programme is to create a positive image of TV UI to its communities by providing a content that is entertaining and engaging with the students. This programme is a 15-minutes television programme titled "Anak Kos". This programme tells about student life. Plans aired on TV UI, Friday at 4 PM. The primary target audience is young people aged 18-22 years who work as students and college students.EvaluationPre-test done by FDG and evaluation are done survey method and Youtube analytics. The realization of prototype budget of this programme "Anak Kos" is Rp 430.000,00, and the budget for fifteen episodes areRp 8.250.000,00, Forecast revenue through sponsorship of one episode is Rp 200.000,00. There's no expense for the evaluation because it will be done by online questionnaire."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Daina Hasanti I.
"BAGIAN 1
Analisis Situasi: Musik indie Indonesia sedang mengalami perkembangan yang baik. Lahirnya banyak fan base, prestasi yang ditorehkan oleh para musisinya, serta kualitas tinggi dari karya yang dibuat oleh para musisi merupakan hal yang mendukung pernyataan tersebut. Hasil riset menunjukkan bahwa drama masih jadi format tayangan yang paling disenangi masyarakat Indonesia. Membuat program drama film bertema lagu-lagu indie merupakan paduan yang baik untuk pembuatan suatu program TV.
BAGIAN 2
Manfaat dan Tujuan Prototype Yang Dikembangkan: Pembuatan prototype ini adalah untuk memberikan alternatif hiburan bagi penonton Indonesia dalam bentuk tayangan drama dengan tema yang tidak sama dengan kebanyakan. Selain itu, pembuatan prototype ini ingin turut memberdayakan musik indie lokal Indonesia.
BAGIAN 3
Prototype Yang Dikembangkan: Prototype yang dibuat adalah tayangan drama film berjudul Songs episode “Kita adalah Sisa-Sisa Keikhlasan yang Tak Diikhlaskan”. Program Songs ini adalah drama film yang mengangkat cerita atau tema dari lagu-lagu indie lokal.
BAGIAN 4
Pre-test dan Evaluasi: Metode pre-test yang digunakan adalah dengan riset menggunakan kuisioner serta analisis data Nielsen. Sementara usulan metode evaluasi adalah dengan focus group discussion (FGD) dan analisis data Nielsen.
BAGIAN 5
Anggaran: Anggaran pembuatan prototype ini adalah Rp1.017.000,-. Rencana anggaran penerbitan media per episodenya adalah Rp40.312.500,-. Prakiraan pendapatan adalah dari television commercial (TVC) spot dan built-in product. Rencana anggaran evaluasi yaitu Rp5.060.000,-.

PART 1
Situation Analysis: Indie music has grown rapidly in recent years as there is an increased evidence of fan base communities, achievements, and high quality of music among the young in Indonesia. Recent research suggests that Indonesian television dramas have been viewer’s most favorite genre over the past years. Hence, creating a collaboration program that involves the above-mentioned popular genres can positively generate television viewers’ satisfaction and raise new awareness for the television broadcasting industry.
PART 2
Benefits and Goals of Developing Prototype: This prototype is produced with the aim of increasing the Indonesian viewers’ awareness of the alternative theme for television dramas. Considering that the popularity of Indie music continues to grow, it is important to note that the prototype is also created to support local indie music communities.
PART 3
The Developing Prototype: The prototype is called Songs and its first episode is based on Payung Teduh’s single Kita adalah Sisa-Sisa Keikhlasan yang Tak Diikhlaskan which translated as We are The Remains of Honesty that was Half-heartedly Released. Payung Teduh is currently one of the most popular Indie bands in the country.
PART 4
Pre-Test and Evaluation: Pre-test method was performed through a series of questionnaire, whereas focus group discussion (FGD) was organized for the evaluation method. The analysis data from Nielsen was used as the reference of the above-mentioned methods.
PART 5
Budget: There are three briefs overview of what the budget involves. The prototype cost is calculated at Rp1.017.000,-. The media publication for each episode will roughly costs Rp40.312.500,-. The estimated income will be obtained from television commercial (TVC) spots and built-in products. An approximate calculation of the evaluation is Rp5.060.000,-.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54187
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Febry Fakhrurrizal
"Permainan tradisional di kalangan anak-anak di perkotaan sudah mulai tergantikan oleh perangkat mobile atau gadget. Menurut hasil riset yang penulis lakukan pada anak-anak di Jakarta menunjukan mayoritas responden merupakan pengguna aktif internet dan mengaksesnya melalui perangkat mobile yang mereka miliki sendiri. Hasil riset juga menunjukan bahwa video streaming merupakan media yang paling sering diakses oleh anak. Webseries ini tidak hanya menggabungkan penggunaan gadget modern dengan konten tradisional tetapi juga bisa menghasilkan keuntungan finansial. Diharapkan dengan keuntungan finansial ini dapat membuat webseries tersebut memiliki sustainability yang panjang. Selain menargetkan anak sebagai konsumen digital, web databasenyapun akan menjadi komunitas virtual bagi penggemar, pemerhati, peneliti bahkan pengembang permainan tradisional. Hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat webseries drama anak tentang permainan tradisional.

Mobile devices replace the traditional games among children, especially, in the urban area. Majority of children in Jakarta are active internet users and access the content through their very own mobile devices. A research shows that children are predominantly watching video streaming. The webseries not only combine the usage of modern gadget with traditional content but also generate income. By the continuing income available, the webseries will sustain and run in the longest period possible. Besides targeting children as the digital consumers, the web database will become a virtual community for the fans, researchers even traditional game developers. Therefore, this report is written to show the urgency of making webseries about traditional games.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54192
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Tomy Rado P.
"Tugas Karya Akhir ini membahas evaluasi tayangan pada program televisi yang ditayangkan oleh Kompas TV yaitu program Kompetisi Stand up Comedy Indonesia SUCI Season 3 Penelitian ini menggunakan metode analisis konten melalui proses penghitungan kuantitas kemunculan elemen evaluasi siaran serta respon penonton terhadap konten program tersebut Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konten program SUCI Season 3 masih memunculkan SARA pornografi dan stereotype Realita budaya yang terdapat dalam materi komika dapat dianggap sebagai stereotype namun penonton SUCI merupakan penonton yang cukup terbuka pada pembahasan materi mengenai suku agama ras antar golongan pornografi serta berharap materi komika dapat semakin berkembang dan bervariasi.

This final project discuss about evaluation of Stand up Comedy Indonesia Competition SUCI Season 3 in Kompas TV This research is using content analysis method by calculating quantities appearance of the evaluation elements along with the audience response toward program contents The result indicates that content of SUCI 3 still gave rise to things like tribal ethnicity religion race pornography and stereotypes The audience responds show the cultural reality that appears in comic rsquo s material can be considered as stereotypes but they are pretty open with the discussion of that material and hope the comics could be more thrive and varied."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S54656
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>