Ditemukan 192732 dokumen yang sesuai dengan query
Damanik, Dian Coryokto
"Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang organisasi, tugas, dan fungsi Badan POM khususnya di Direktorat Penilaian Obat Tradisional, Suplemen Makanan, dan Kosmetika. Selain itu praktek kerja ini juga bertujuan untuk memperoleh pengetahuan mengenai peran, tugas, dan fungsi apoteker di Badan Pengawas Obat dan Makanan Badan POM khususnya di Direktorat Penilaian Obat Tradisional, Suplemen Makanan, dan Kosmetika.
Apothecary Profession Internship (PKPA) at National Agency of Drug and Food Control (NA-DFC) aimed to understand the organization, duties, and functions of NA-DFC, especially at Directorate Traditional Medicines, Cosmetics and Food Suplement Evaluation, National Agency of Drug and Food Control., and also to understand the duties and functions of apothecary at NA-DFC especially at Directorate Traditional Medicines, Cosmetics and Food Suplement Evaluation, National Agency of Drug and Food Control."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sri Indrawati
"Praktek Kerja Profesi di Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia bertujuan untuk memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker, memiliki pengetahuan tentang tupoksi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis melakukan pekerjaan, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan kefarmasian di Badan POM RI. Tugas khusus yang diberikan berjudul Strategi Penilaian Keamanan Pangan Olahan dalam Menyambut MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk mengetahui strategi yang dilakukan Badan POM RI pada penilaian keamanan pangan dalam menyambut Msyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Peran, tugas dan tanggung jawab apoteker di Badan Pengawas Obat dan Makanan ialah melakukan regulasi, standardisasi, dan sertifikasi produk makanan dan obat mulai dari aspek pembuatan, penjualan, penggunaan dan keamanan makanan, obat-obatan, kosmetik dan produk lainnya di masyarakat. Peningkatan kinerja dari sumber daya yang terdapat di Direktorat Penilaian Keamanan Pangan dapat dikembangkan lagi untuk strategi ke depan seiring adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Professional Internship at Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia aims to understand the assignment and responsibility of pharmacists; has the knowledge, skills, and practical experience to carry out the practice of pharmacists at Badan POM RI. The special assignment that is given is entitled The Assessment Safety Food Strategic to Receive ASEAN Economic Community (AEC). The aims of this special assignment is to understand the strategical of safety food assessment at Badan POM to receive ASEAN Economic Community. The assignment and responsibility of pharmacist in Badan POM RI is make the regulation, standardization and sertification of food products and medicine from manufacturing aspect, saling, using and safety of food, medicine, cosmetic and other in community. The increase of human working in Direktorat Penilaian Keamanan Pangan can be explored to the next stategic along with ASEAN Economic Community Era."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Pipit Sulistiyani
"
ABSTRAK Praktek Kerja Profesi di BPOM berlangsung dari tanggal 08-30 September 2015. PKP di BPOM bertujuan agar mahasiswa apoteker mengerti peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di instansi pemerintahan, memiliki wawasan tentang pelaksanaan pekerjaan kefarmasian, dan memiliki gambaran nyata akan permasalahan pekerjaan kefarmasian yang terjadi di pemerintahan. Agar mahasiswa lebih memahami tentang peranan dan kegiatan di Badan POM maka mahasiswa apoteker diberikan tugas khusus untuk mengkaji laporan tahunan PPOM terkait tindak pidana obat dan makanan ilegal. Berdasarkan kegiatan PKP yang dilakukan dapat diketahui dan disimpulkan bahwa peran apoteker di BPOM salah satunya adalah menjadi seorang Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang mampu melakukan investigasi awal dan peyidikan serta evaluasi dan monitoring obat dan makanan pasca beredar di masyarakat. Sedangkan secara umum Tugas pokok dan fungsi BPOM adalah pengawasan obat dan makanan pre marketing dan post marketing. Mudahnya peredaran obat dan makanan ilegal merupakan salah satu permasalahan yang masih dihadapi oleh BPOM. Berdasarkan kajian terhadap laporan tahunan PPOM dapat diketahui dan disimpulkan bahwa hal-hal yang menyebabkan kurang optimalnya pemberantasan obat dan makanan adalah sanksi hukum yang diberikan kurang memeberikan efek jera, tersangka yang dipidanan bukan aktor intelektual, kejahatan obat dan makanan ilegal merupakan kejahatan yang terorganisir.
ABSTRACT Profession Internship at BPOM was held was held for three weeks from September 8th until September 30th 2015. This Profession Internship was intended to make apothecary student understand the role of pharmacist, have insight into the implementation of pharmaceutical practice, and know the issues in pharmaceutical practice in goverment as regulator. To improve the knowledege of student, they give studnet task to review the annual report of PPOM about criminal in food and drug. Based on the activies, pharmacist in BPOM as Penyidik Pegawai Negeri Sipil who can do investigation, monitoring and evaluation post marketing of food and drug. Generaly the role of BPOM is surveillance the food and drug pre marketing and post marketing. The cycle convenience of ilegal food and drug is one of the issues still faced by BPOM. Based on annual review PPOM shows that less optimal eradication of ilegal food and drug caused by punishment did not give the criminals chary, the criminals are not the intelectual actor, and food and grud ilegal is the organized crime."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
A. Yun Amalia Pratiwi
"Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Badan Pengawas Obat dan Makanan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman calon Apoteker mengenai tugas pokok dan fungsi Badan POM serta memahami peran apoteker khususnya di unit kerja
Direktorat Pengawasan NAPZA Badan POM sedangkan tujuan dari tugas khusus adalah mengetahui peraturan hukum terkait New Psychoactive Substances (NPS) sehingga dapat mengetahui tindak lanjut masalah dan sanksi yang dapat diberikan dan solusi solusi perbaikan yang tepat untuk melindungi masyarakat kedepannya dalam penanganan NPS.
Pharmacists Professional Practic (PKPA) at The National Agency of Drug and Food Control aims to o improve understanding a candidate Pharmacist concerning the tasks and functions Badan POM and understand the role of a druggist especially in the directorate of supervision a unit of work NAPZA Badan POM while the purpose of a special assignment is to know the rule of law related toNew Psychoactive Substances (NPS) so that can know the follow-up to the problems and sanctions that can be given proper improvements and solutions solution to protect the public in handling NPS away."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Christye Aulia
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Standardisasi Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia bertujuan mengetahui tugas, fungsi dan ruang lingkup kegiatan pengawasan obat dan makanan, serta peran apoteker dalam melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, serta pelaksanaan pengendalian, bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengendalian dan standardisasi obat tradisional, kosmetik dan produk komplemen. Tugas khusus yang dilakukan adalah melakukan kajian ASEAN Cosmetic Directive (ACD). Tujuannya untuk mengkaji apakah terdapat pasalpasal bermasalah dalam ACD yang mempengaruhi perkembangan pasar kosmetik di ASEAN khususnya Indonesia serta keterkaitannya dalam pencapaian tujuan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Memahami peran BPOM RI sebagai delegasi Indonesia dalam harmonisasi ASEAN di bidang kosmetik.
Pharmacist Internship at Directorate of Standardization Traditional Drug, Cosmetics and Complement Product Nation Agency of Drug and Food Control of the Republic Indonesia aims to knowing about the duties, functions and scope of drug control activities and food, as well as the pharmacist's role in carrying out the preparation of policy formulation, development of guidelines, standards, criteria and procedures, as well as the implementation of control, technical guidance and evaluation in the field of control and standardization of traditional medicine, cosmetics and products complement. Specific task done is to study the ASEAN Cosmetic Directive (ACD). The goal is to assess whether there are clauses in the ACD problems affecting the development of the cosmetics market in ASEAN, especially Indonesia and its relevance in achieving the goals of the ASEAN Free Trade Area (AFTA). Aim NAFDC Indonesian RI's rules as delegated in ASEAN Cosmetics Harmonization"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2015
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ali Syaifulloh Munthya
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia bertujuan untuk mengetahui dan memahami peran dan fungsi Badan Pengawas Obat dan Makanan dan mengetahui dan memahami kegiatan pada Direktorat Standardisasi Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen di Badan Pengawas Obat dan Makanan. Sedangkan tujuan dari tugas khusus adalah untuk menelaah dampak diberlakukannya kewajiban pencantuman nomor notifikasi pada penandaan kosmetik.
Pharmacists Professional Practice in BPOM RI aims to understand the duties and functions of Organization of BPOM RI and also to understand the duties and functions of the part of health personnel, parts standardization herbal medicine, cosmeutic, adan food suplement. While the purpose of the special task is to examine the impact of the inclusion of mandatory notification number on cosmetic labeling."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Gumilar Adhi Nugroho
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Badan Pengawas Obat dan Makanan bertujuan untuk mengetahui, memahami, dan menerapkan peranan Apoteker di bidang Pemerintahan; mengetahui dan memahami tugas dan fungsi Badan Pengawas Obat dan Makanan; mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsi Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat. Tugas khusus yang diberikan berjudul Pemberitaan Negatif Mengatasnamakan Badan POM dengan Judul 'Daftar Makanan Anak-Anak yang Mengandung Bahan Penyebab Kanker'. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk mengkaji masalah dan memberikan solusi yang terkait dengan pemberitaan pada media sosial yang membentuk opini public dalam rangka mencerdaskan konsumen.
Pharmacists Professional Practice at Badan Pengawas Obat dan Makanan aims to find, understand, and apply the role of pharmacists in the government; know and understand the assignment and functions of Badan Pengawas Obat dan Makanan; know and understand the duties and functions of Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat. Given special assignment titled Pemberitaan Negatif Mengatasnamakan Badan POM dengan Judul 'Daftar Makanan Anak-Anak yang Mengandung Bahan Penyebab Kanker'. The purpose of this special assignment is to assess the problem and provide solutions related to social media report that build public opinions to educating consumer."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sriwulantya
"Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Badan POM memiliki tujuan untuk memahami kedudukan, struktur organisasi, tugas dan fungsi serta kewenangan BPOM RI. Memperoleh pengetahuan dan wawasan, serta meningkatkan pemahaman peran Apoteker di bidang pemerintahan serta mengetahui tugas pokok dan fungsi masing-masing bagian yang terdapat di BPOM RI. Sedangkan tugas khusus bertujuan untuk Mengetahui tata cara registrasi pangan olahan melalui cara manual maupun e-registration. Mengetahui persyaratan teknis yang diperlukan dalam proses registrasi pangan secara e-registration. Serta mengetahui dan memahami peran Apoteker dalam bidang pemerintahan dalam hal ini dibidang penilaian keamanan pangan.
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) in the Directorate of Food Safety Evaluation Republic of Indonesia aims at understanding the position, organizational structure, duties and functions and authority at BPOM RI. It also gives knowledge and insight, as well as improves the understanding of the role of pharmacists in the field of governance and knows the duties and functions of each department at BPOM RI. While the specific task aims at knowing the procedures of registration of processed food by means of manual or e-registration and the technical requirements needed in the registration process in food e-registration. Besides, this program aims at knowing and understanding the role of pharmacists in the field of governance in the field of food safety assessment."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Mochamad Iqbal Ardiansyah
"Kemajuan teknologi telah membawa perubahan-perubahan signifikan pada industri farmasi. Dengan menggunakan teknologi modern, industri farmasi kini mampu memproduksi dalam skala besar Konsumsi masyarakat terhadap produkproduk termaksud cenderung terus meningkat, seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat termasuk pola konsumsinya. Sementara itu pengetahuan masyarakat masih belum memadai untuk dapat memilih dan menggunakan produk secara tepat, benar dan aman. Untuk itu dibentuklah Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) yang memiliki jaringan nasional dan internasional serta kewenangan penegakan hukum dan memiliki kredibilitas profesional yang tinggi. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilaksanakan pada 2 – 26 September 2014 di Badan POM bertujuan untuk memahami tugas dan fungsi Badan POM. Memahami tugas, fungsi dan kegiatan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, serta memahami peran apoteker di Badan POM.
Technology advancement has brought a significant changes on the pharmaceutical industries. Those industries are able to produce a large-scale of products. The product consumption tends to be increased in line with the change of community life style, including their consumptive behavior. Meanwhile the community capacity is not yet appropriate to do selection and use the products in rational and safe way. Therefore, National Agency of Drug and Food Control (NA-DFC) is established with a national and international networking, authority to conduct law enforcement and highly credible professionalism. Pharmacist internship conducted on 2 to 26 September 2014 at National Agency of Drug and Food Control (NA-DFC) aims to understand the duties and functions of NA-DFC. It also gives knowledge and insight about duties, functions and activities at the Directorate of Food Safety Surveillance and Counseling, as well as understanding the role of pharmacist at NA-DFC."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Riyan Hariyadi
"Negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada tingkat nasional maupun daerah hingga perseorangan secara merata di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal. Seiring dengan hal tersebut, pola konsumsi masyarakat terhadap produk-produk terus meningkat, diikuti dengan adanya perubahan life style masyarakat termasuk pola konsumsinya. Sementara itu, kurangnya pengetahuan dan awareness masyarakat akan bahaya obat dan makanan illegal menimbulkan kecenderungan untuk lebih memilih produk dari segi cita rasa, penampilan dan trend tanpa memperhatikan aspek keamanan. Untuk itu Indonesia harus memiliki Sistem Pengawasan Obat dan Makanan yang efektif dan efisien yang mampu mendeteksi, mencegah dan mengawasi produk-produk termaksud untuk melindungi keamanan, keselamatan dan kesehatan konsumennya baik di dalam maupun di luar negeri. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilaksanakan pada 2 - 26 September 2014 di Badan POM bertujuan untuk memahami tugas dan fungsi Badan POM. Memahami tugas, fungsi dan kegiatan Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Pangan, serta memahami peran apoteker di Badan POM.
The nation is obliged to realize the availability, affordability, and the fulfillment of adequate food consumption, safety, quality, and nutritionally balanced, both at national and regional levels to individual evenly across the territory of the Republic of Indonesia at all times by utilizing the resources, institutional, and cultural Local. Along with this, the pattern of consumption of products continues to increase, followed by a change in life style community including consumption patterns. Meanwhile, the lack of knowledge and awareness about the dangers of drugs and illegal food raises the tendency to prefer products in terms of taste, appearance and trends without regard to security aspects. For that Indonesia must have Food and Drug Monitoring System effective and efficient way to detect, prevent and control the said products to protect the security, safety and health of consumers both at home and abroad. Pharmacist internship conducted on 2 to 26 September 2014 at National Agency of Drug and Food Control (NA-DFC) aims to understand the duties and functions of NA-DFC. It also gives knowledge and insight about duties, functions and activities at the Directorate of Food Inspection and Certification, as well as understanding the role of pharmacist at NA-DFC."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library