Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179080 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni Luh Gede Sukardiasih
"Penerapan Standar Manajemen Mutu ISO 9001:2008 sudah dilaksanakan di BRSU Tabanan sejak tahun 2009 sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan namun masih ada saja keluhan terhadap pelayanan di Badan Rumah Sakit Umum Tabanan. Sampai saat ini belum pernah dilakukan analisis kinerja pelayanan di IGD pada penerapan Standar Manajemen Mutu ISO 9001:2008 BRSU Tabanan.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja pelayanan di IGD pada penerapan SMM ISO 9001:2008 di IGD BRSU Tabanan. Dilakukan bulan Agustus-Oktober 2013, dengan metode penelitian kualitatif yang dilengkapi dengan data kuantitatif yang merupakan data sekunder berupa sasaran mutu di IGD sebagai indikator kinerja. Responden untuk kepuasan pelayanan di IGD adalah pasien atau keluarganya yang datang bulan Agustus-Oktober 2013 yang bersedia mengisi kuesioner,sebanyak 150 orang. Staf IGD dan staf di bidang pelayanan yang bekerja minimal 3 tahun sebagai responden penerapan SMM ISO 9001:2008 di IGD berjumlah 71 orang. Wawancara mendalam kepada Direksi sebanyak 3 orang sebagai informan dalam informasi pencapaian kinerja di IGD dan penerapan SMM ISO 9001:2008. Analisis data dengan content analysis.
Hasil penelitian menunjukkan kinerja pelayanan di IGD sudah baik pada 9 sasaran mutu dari 12 sasaran mutu yang ada di IGD. Sasaran mutu yang belum baik adalah keluhan pelanggan, ketidakpuasan pelanggan terhadap pelayanan dokter dan angka kematian pasien di IGD ≤24 jam. Diperlukan peningkatan anggaran yang bertujuan untuk peningkatan kualitas SDM di IGD seiring dengan peningkatan pendapatan rumah sakit, melengkapi sarana untuk ruang intensif serta sosialisasi kembali penerapan SMM ISO 9001:2008

Implementation of ISO 9001:2008 Quality Management Standards have been implemented in BRSU Tabanan since 2009 in an effort to improve the quality of care, but there are still complaints against the ministry in BRSU Tabanan. Until now, this has never been done in the Emergency Room service performance analysis on the application of ISO 9001:2008 Quality Management Standard BRSU Tabanan.
This study was conducted aimed to determine and analyze the performance of services in the emergency department on the application of ISO 9001:2008 QMS in Emergency Room BRSU Tabanan. Do months from August to October, 2013, with a qualitative research method that comes with the quantitative data is secondary data quality objectives in the Emergency Room as indicator performance. Respondents service satisfaction in the emergency department for patients or their families were coming month of August to October 2013, which are willing to fill out a questionnaire, as many as 150 people. Emergency Room staff and staff working in the field of service of at least 3 years as respondents in the application of ISO 9001:2008 QMS Emergency Room are 71. In-depth interviews to the Board of Directors as an informant were 3 people in the achievement of performance information in the Emergency Room and the application of ISO 9001:2008 QMS. Data were analyzed using content analysis.
The results show the performance of services in the Emergency Room already well on target mutul 9 of 12 quality objectives in the Emergency Room. Quality objectives is not good customer complaints , customer dissatisfaction with the services of doctors and patient mortality in Emergency Room ≤ 24 hours. Required an increase in the budget aimed at improving the quality of human resources in the emergency department with increasing hospital revenue, completing facilities for intensive care and resocialization of the application of ISO 9001:2008 QMS.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T39373
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annie Trisusilo Y. Kadarusman
"Unit Rawat Jalan merupakan bagian yang srategis dari suatu rumah sakit. Dalam menjalankan fungsinya akan mencerminkan salah satu penampilan dari rumah sakit tersebut. Beberapa faktor penting yang menentukan penampilan Unit Rawat Jalan adalah faktor kebersihan, pelayanan medik dan manajemen pasien. DaIam manejemen pasien, perlu diusahakan agar waktu tunggu dari pasien dapat dikurangi seminimal mungkin, melalui pengaturan dari arus dan penatalaksanaan dari waktu pelayanan harus benar-benar diperhatikan. Karena hal ini menyangkut aspek petugas, dalam hal ini adalah tenaga dokter di poliklinik dengan masing-masing karakteristiknya dan juga pasien yang datang ke poliklinik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung peningkatan efisiensi waktu pelayanan/penggunaan waktu kerja dari tenaga dokter di Poliklinik Kesehatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo Jakarta, agar dicapai kualitas pelayanan yang optimal dengan mengetahui waktu antar kedatangan dari pasien yang berkunjung ke poliklinik Kesehatan Anak dan menentukan jumlah tenaga yang efisien yang disesuaikan dengan purata kunjungan pasien per hari serta penentuan lama kontak yang efisien antara dokter dan pasien untuk Poliklinik Kesehatan Anak.
Penelitian ini merupakan penelitian operasional dan bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan metoda Modifikasi Patient Flow Analysis dan Queuing System Simulation yang mencatat penggunaan waktu dari petugas dan pasien. Hasil penelitian pada poliklinik Kesehatan Anak menunjukkan adanya variasi dalam hal waktu kontak dan efisiensi waktu pelayanan dari petugas (dokter). Dan dari hasil perhitungan, efisiensi waktu pelayanan dan dokter Spesialis Anak didapatkan nilai 18.56% sampai 64%, sedangkan untuk dokter umum 14.83% sampai 50% dengan nilai purata Efisiensi Waktu Pelayanan berdasarkan empirik adalah sebesar 39.5%.
Dengan bantuan simulasi, dapat ditentukan lama kontak yang efisien, jumlah petugas yang sesuai dan waktu tugas yang efisien untuk tenaga dokter di poliklinik Kesehatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo Jakarta.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa waktu antar kedatangan dari satu pasien ke pasien berikutnya dalah 3.2 menit yang disesuaikan dengan waktu tugas yang efisien dan jumlah purata kunjungan pasien per hari. Jumlah petugas yang efisien (sesuai) untuk poliklinik Kesehatan Anak adalah 3 orang dan waktu tugas selama di poliklinik yang efisien adalah 4 jam (240 menit), serta lama kontak yang efisien antara dokter dan pasien adalah 7 menit. Ini semua dalam rangka pencapaian standar efisiensi waktu pelayanan 65% di poliklinik Kesehatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Reba Jakarta. Disarankan kepada pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo Jakarta, perlu ketaatazasan terhadap waktu tugas dari para tenaga dokter di poliklinik Kesehatan Anak, penempatan petugas disesuaikan dengan kebutuhan yang efisien dan jumlah pasien yang diperkirakan, serta menggalakkan fungsi pengawasan dan pengendalian kepada personil Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo. Juga disarankan agar jam buka poliklinik lebih awal dari sebelumnya, dengan mengingat pola kedatangan dari pasien dan mencegah terjadinya penumpukan pasien pada Unit Rawat Jalan. Mencoba diterapkannya sistem perjanjian atau penentuan hari pemeriksaan bagi pasien follow up/kontrol.;

Outpatient Unit is a Strategic part of the Hospital. In conducting the function, it reflects one of the appearances of the hospital. Some important factors that influence the appearance of outpatient unit are the hygiene, the medical service and the management of patient. Regarding the management of patients, it is necessary to minimize the waiting time of patients, through the arrangement of flow, and the settlement of service time. Since it is related to the work aspect, it includes the doctors with each characteristic and the patients in the polyclinic.
The objective of this research is to calculate the increase of efficiency of service time or the use of work hours of the doctors at the Health Polyclinic of Children in the General Hospital of Pasar Rebo Jakarta, so that the optimal qualified services can be done by knowing the time of patient's arrival and by determining the total of efficient work-force which is suited to the mean value of patients arrival per day and ales by determining the efficient contact length between the doctors and the patients at the Health Polyclinic of Children in the General Hospital of Pasar Rebo Jakarta.
This research is operational and is an descriptive analysis by using the modification method "Patient Flow Analysis" and "Queuing system Simulation" which record the time used by the workers and patients. According to the research, there are variation of the contact time and of the service time efficiency from the doctors at the Health Polyclinic of Children from the calculation, the efficiency of service time for the Children Specialist is 56% until 64%, while the one of physician is 14.83% until 50% with the mean value of 39.5%.
By simulation, it can be determined the efficient contact length, the total of suitable workers and the efficient work hours for the doctors at the Health Polyclinic of Children in the General Hospital of Pasar Rebo Jakarta.
This research concludes that the arrival time between one patient and another is 3.2 minutes, which is suited to the efficient work hours and the mean value of patient?s arrival per day. The total of efficient workers for the Health Polyclinic of Children are 3 persons and the efficient work hours is 4 hours (240 minutes), and the efficient contact length between the doctors and patients is 7 minutes. All is conducted in order to reach the standard of efficient service time, 65% at the Health Polyclinic of Children in the General Hospital of Pasar Rebo Jakarta.
It is suggested to the directors of the General Hospital of Pasar Rebo Jakarta, to by obey the basic regulation of work hours for the physicians, to place the workers suited to the efficient needs and to control and to manage the personnel of the General Hospital of Pasar Rebo Jakarta. It is also suggested to make earlier the open hour concerning the patient arrival and in order to avoid the stack of patients in the out patient unit. It should be tried to use the system of appointment at the confirmation of examination day for the follow-up/control patients.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Masfupah
"Instalasi Gawat Darurat IGD memberikan pelayanan yang cepat dan tepat untuk mencegah kondisi kesehatan pasien memburuk dan mencegah kematian dan kecacatan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa patient flow dengan menggunakan pendekatan Lean Six Sigma. Desain penelitian ini adalah analisa kualitatif dan kuantitatif dengan kerangka acuan DMAI Define, Measure, Analyze, dan Improve. Observasi dilakukan dengan teknik Time Motion Studies mulai dari pasien datang sampai perawat melakukan serah terima pasien diruang rawat inap yang dibagi menjadi4 cycle respon time dokter, waktu observasi, boarding dan transfer pasien, wawancara mendalam, telaah dokumen.
Hasil penelitian dari 30 pasien rata-rata respon time dokter pada pasien level II adalah 35 menit 5 detik, dan pada pasien level III selama 43 menit 4detik. Total Lead time 6 Jam 56 menit 08 detik. Hasil identifikasi value stream mappingdari 4 cycle didapatkan respon time dokter membutuhkan waktu 00:46:38, Waktu Observasi 01:29:47, Waktu Boarding 04:17:02 dan transfer pasien 00:22:42. ProporsiNon value Added secara keseluruhan adalah 84.95 dan Value added sebesar 15,05, dengan total waste selama 05:53:29 detik.
Hasil analisis Five Whys menunjukan adanya bottleneck di boarding pada proses kegiatan pencarian dan penempatan kamar 2:45:04 dengan penyebab yaitu ketersediaan kamar, sistem waiting list karena menunggu pasien pulang, pasien asuransi atau rencana pulang, kebijakan beset kamar, sistem pencarian kamar di Front Office dan kebijakan titip kamar. Upaya penerapan Lean Six Sigma diharapkan dapat memperbaiki kinerja di IGD, selain menghilangkan waste dan memaksimalkan nilai valu-added, mengetahui akar masalah, perbaikan kualitas dan peningkatan efisiensi kinerja secara terus menerus.

Emergency Departement provides fast and precise services to prevent the patient 39s deteriorating health condition and prevent death and disability. This study aimed to analyze patient flow by using Lean Six Sigma approach. The design of this research are qualitative and quantitative analysis with reference framework DMAI Define, Measure, Analyze, and Improve. Observation was conducted with Time Motion Studies technique from patient arriving until nurse performed patient handover in in patient room which was divided into 4 cycles doctor respontime, observation time, boarding and patient transfer, in depth interview, study document.
Research result from 30 patients on average the physician 39s response time at patient level II was 35 minutes 5seconds, and in the patient 39s level III for 43 minutes 4 seconds. Total Lead time 6 Hours56 mins 08 sec. Identification result of value stream mapping from 4 cycle got doctor time response time 00 46 38, Observation Time 01 29 47, Boarding Time 04 17 02 and patient transfer 00 22 42. Proportion of Non value added as a whole is 84.95 and Value added of 15.05, with total waste for 05 53 29 sec.
Five Whys analysis results showed that there are a bottleneck in the process of searching and placing the room 2 45 04 with the cause of room availability, waiting list system waiting for the patientto go home, insurance patient or return plan, room beset policy, in the Front Office androom care policies. We suggest to apply Lean Six Sigma to improve performance in theER, in addition to eliminating waste and maximizing the value valu added, knowingthe root of the problem, quality improvement and continuous improvement inperformance efficiency.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dody Nugroho
"Pelayanan program Jaminan Kesehatan Nasional(JKN) yang dilaksanakan di Rumah Sakit, Petugas pendaftaran melakukan duplikasi input data pelayanan yaitu pendaftaran pada pada Sistem Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan pendaftaran pada aplikasi Surat Eligibilitas Pasien (RSSEP) untuk melakukan pendaftaran peserta JKN dengan sistem online kepada BPJS. Dikarenakan database server yang dimiliki SIMRS di Rumah sakit berbeda dan terpisah dengan web database server yang dimiliki BPJS menyebabkan data registrasi pelayanan pasien yang dimasukan pada SIMRS dapat berbeda dengan data pasien yang dimiliki peserta JKN di database BPJS. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan pengembangan sistem informasi menggunakan System Development Life Cycle (SDLC). Sebagai salah satu alternatif untuk mengintegrasikan data antara pemakaian sistem pada SIMRS dan RSSEP untuk pelayanan pasien peserta JKN maka dibutuhkan adanya Bridging System untuk menyatukan dua sistem sehingga menghasilkan informasi pasien yang baik.

National health assurance program (JKN) carried out at the hospital, officers registration of duplicating data input services namely registration on Hospital Management System (SIMRS) and registration on the application letter of Eligibilitas patients (RSSEP) to register participants online system JKN BPJS. Because the database server is owned by the SIMRS in hospitals different with separate web server database BPJS cause data registration service patients placed on SIMRS can be different from data patients belonging to the participant database BPJS JKN. The qualitative approach is done with the development of information systems using Systems Development Life Cycle (SDLC). As an alternative to integrating data between system usage on SIMRS and RSSEP for service of patient participants JKN then required the existence of a Bridging System to unify the two systems so as to produce a good patient information.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60232
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Intan Permatasari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses manajemen klaim persalinan Rumah Sakit ?X? dan Rumah Sakit ?Y? oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Kantor Cabang Utama Bogor Tahun 2015 dengan melihat alur proses manajemen klaim dan jumlah klaim persalinan yang masuk pada bulan Januari-Maret 2015. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Didapatkan rate sebesar 65% untuk persalinan sectio caesaria yang jauh dari standar persalinan sectio caesaria di negara-negara yang ditetapkan WHO, yaitu 5-15%. Selain itu kasus persalinan normal dengan severity level I juga masih ditemukan sebagai kasus rujukan. Kondisi tersebut dapat mengindikasikan kemungkinan fasilitas kesehatan tingkat I yang belum menjalankan fungsinya sebagai gatekeeper secara optimal.

ABSTRACT
This study aims to learn the process of child delivery claim management at ?X? Hospital and ?Y? Hospital by The Social Health Security Agency Main Branch Office Bogor 2015, by looking at the process line of claim management and the number of the child delivery claims from January until March 2015. This study is conducted with qualitative-quantitative method. This study finds that the rate number of sectio caesaria is 65%, which is higher than the standard rate given by WHO, namely 5-15%. The cases of vaginal delivery in severity level I also are still be found as referential cases. These conditions indicate that the primary health care institutions haven?t done their good services as gatekeeper."
2015
S60555
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stevie Augusta Putra Kodrat
"Skripsi ini membahas mengenai alur pelayanan pasien peserta BPJS Kesehatan di RSU Kota Tangerang Selatan dengan menggunakan metode simulasi event diskrit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alur pelayanan pasien peserta BPJS Kesehatan di RSU Kota Tangerang Selatan yang berjalan saat ini dan mengetahui kemungkinan intervensi operasional yang dapat diterapkan untuk dapat meningkatkan alur pelayanan dari sistem yang sudah ada. Indikator yang menjadi penilaian mengenai kinerja pelayanan adalah waktu total yang dibutuhkan pasien mulai dari masuk hingga keluar sistem (length of stay) yang dihitung dengan satuan dasar menit. Dengan dua skenario alternatif yang diusulkan yaitu perubahan waktu buka poli dan penambahan jumlah petugas administrasi, didapatkan hasil bahwa perubahan waktu buka poli dapat mengurangi length of stay secara signifikan.
This study investigates the flow of BPJS Kesehatan patient service at RSU Kota Tangerang Selatan by using disecrete event simulation. The aims of this study are to analyze the current flow of BPJS Kesehatan patient service at RSU Kota Tangerang Selatan, and to identify the operational interventions which can be implemented to improve the patient flow. The indicator to measure the service flow performance is the total time needed for patient to walk through the system (or length of stay) based on minutes. Between two alternative scenarios, which are the alteration of polyclinic opening times and the addition of administration staffs, the result shows that the alteration of polyclinic opening times may decrease the patient length of stay significantly."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S58921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihaloho, Marisi
"ABSTRAK
Tesis ini merupakan suatu penelitian dengan metode penelitian kualitatif terhadapupaya peningkatan mutu pelayanan poliklinik spesialis Rumah Sakit RS Citama diBogor Tahun 2015. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan upayapeningkatan mutu pelayananan di poliklinik spesialis RS Citama. Penelitiandilakukan dengan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang upaya yangdilakukan untuk peningkatan mutu pelayanan di poliklinik spesialis rumah sakittersebut selama tahun 2015. Upaya peningkatan mutu pelayanan yang baik adalahdengan menerapkan manajemen mutu terpadu. Keberhasilan upaya peningkatan mutupelayanan di poliklinik spesialis di rumah sakit ditentukan oleh input yang tersedia,yaitu tenaga, sarana dan prasarana, dana dan metoda yang tersedia, serta bagaimanaproses peningkatan itu sendiri berlangsung sehingga pada akhirnya akanmempengaruhi pencapaian atau output. Proses perbaikan mutu yang digunakanmelalui langkah-langkah identifikasi sikap karyawan, identifikasi kebutuhanpelanggan, identifikasi masalah, analisis masalah, solusi potensial dan implementasisolusi Gaspersz, 2003 . Wawancara mendalam dilakukan untuk mendapatkaninformasi mengenai bagaimana upaya peningkatan mutu pelayanan di poliklinikspesialis RS Citama. Dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa tenaga kesehatan dipoliklinik RS Citama jumlahnya belum mencukupi untuk kebutuhan pelayanan dirumah sakit tersebut. Sarana dan prasarana dan metode yang tersedia perlu diperbaiki.Sedangkan dana yang disiapkan untuk upaya peningkatan mutu sudah dialokasidengan cukup baik. Proses pelaksanaan manajemen mutu terpadu sudah ada tetapitidak berjalan dengan baik.Kata kunci : mutu pelayanan, poliklinik spesialis, manajemen mutu terpadu.

ABSTRACT
This thesis is a study with qualitative research methods towards improving the qualityof service of a specialist policlinic Citama Hospital in Bogor during 2015. Thepurpose of research is to investigate the implementation of quality improvementefforts in the specialist policlinic Citama hospital. The study was conducted bygathering as much information about the efforts made for improving quality ofservice in the hospital specialist policlinic during 2015. Efforts to improve the qualitygood service is to implement an integrated quality management. The success ofquality of service improvement in specialist policlinic in hospitals is determined bythe input provided, namely personnel, facilities, funding and methods are available,and how the upgrade process itself takes place that will ultimately affect theachievement or output. Quality improvement process used through measuresemployee attitudes identification, identification of customer needs, problemidentification, problem analysis, potential solutions and implementation of solutions Gaspersz, 2003 . Depth interviews were conducted to obtain information on howefforts to improve the quality of service in a specialist policlinic Citama hospital. Itcan be concluded from this study that the health worker at the specialist policlinicCitama hospital was not sufficient for the needs of his number of services at thehospital. Facilities and infrastructure and the available methods need to be improved.While funds are prepared for quality improvement efforts also allocated fairly well.The process of implementing integrated quality management already exists but it isnot going well.Key word quality of service, spesialist policlinic, integrated quality management"
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julia Istiqomah Puteri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran utilisasi rawat inap peserta JKN di RS Tipe B Wilayah Kota Tangerang yaitu empat rumah sakit pada bulan Oktober hingga Desember 2014. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional melalui pendekatan kuantitatif serta didukung informasi kualitatif dari narasumber pada pembahasan. Hasil dari penelitian didapatkan utilisasi rawat inap yang berbeda khususnya di RS X, yaitu pada umur, kasus diagnosis penyakit dengan biaya klaim terbesar dibandingkan RS lainnya. Selain itu, keempat RS memiliki perbedaan pada lama hari rawat peserta JKN. Hal ini dapat disebabkan dari fasilitas, manajemen dan perilaku rumah sakit, sehingga diperlukan monitoring dari BPJS Kesehatan.

ABSTRACT
This study aims to describe the utilization of inpatient of Universal Health Coverage (JKN) participant in four hospitals type B of Tangerang City Area in Period from October to December 2014. This study using cross sectional design through quantitative approach that also supported by the qualitative information from sources. From the result it can be seen the different utilization inpatient especially in X Hospital, such as age, disease diagnosis cases with the biggest claim cost compare to other hospitals. In addition, those four hospitals have a difference in the length of stay of inpatient of Universal Health Coverage (JKN) participant. It can be caused by the facilities, management and hospital behavior so that the monitoring of BPJS Kesehatan is necessary.
"
2015
S59236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Ananda Nabila
"

Rumah sakit umum milik pemerintah bertugas memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat. Dalam hal ini, instansi tersebut harus melakukan kegiatannya secara efisien agar dapat memanfaatkan anggaran pemerintah Indonesia yang terbatas. Dengan adanya batasan finansial tersebut, melakukan perencanaan dan alokasi tempat tidur rawat inap yang efisien sebagai upaya penghematan biaya pelayanan rumah sakit semakin sulit. Salah satu rumah sakit umum milik pemerintah yang terletak di kawasan Jakarta Selatan belum melakukan perencanaan dan alokasi tempat tidur rawat inap secara efisien yang menyebabkan tingginya biaya penyediaan tempat tidur. Sehingga, diperlukan perencanaan dan alokasi tempat tidur rawat inap dengan benar. Unit rawat inap di rumah sakit tersebut terdiri atas unit rawat inap dewasa, anak, dan kebidanan. Penelitian ini mengembangkan model optimasi menggunakan metode Integer Linear Programming (ILP) yang bertujuan untuk meminimalkan biaya penyediaan tempat tidur di setiap unit rawat inap. Hasil penelitian menunjukkan pengurangan biaya penyediaan tempat tidur rata-rata sebesar Rp19.660.266,67 per bulan untuk ketiga unit rawat inap dengan alokasi jumlah tempat tidur yang berbeda-beda. Setelah mengetahui jumlah tempat tidur, jumlah perawat yang dibutuhkan juga dihitung. Hasilnya menunjukkan terjadi pengurangan jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan dan penghematan biaya tenaga perawat rata-rata sebesar Rp2.913.333,33 per bulan untuk ketiga unit rawat inap.

 


Public hospital owned by government is responsible for providing a good healthcare services to the community. In this case, the hospital must carry out its activities efficiently so that it can take advantage of the limited Indonesian government budget. With these financial constraints, planning and allocating efficient inpatient beds as an effort to save on hospital service costs is more challenging. One of the government-owned public hospitals located in South Jakarta has not planned and allocated inpatient beds efficiently causing a high cost of inpatient bed provision. So, it is necessary for the hospital to plan and allocate inpatient beds properly. The inpatient care unit consists of adult, child and midwifery inpatient units. This research develops an optimization model using the Integer Linear Programming (ILP) method which aims to minimize the cost of providing beds in each inpatient unit. The results showed a reduction in the cost of providing beds by an average of Rp19,660,266.67 with different number of beds allocated. Afterwards, the number of nurses needed was also calculated. The results show a reduction in the number of nurses needed and it save nurses costs an average of Rp2,913,333.33 per month for the three inpatient units.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evelin Aprilianty
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya berkas klaim pasien rawat inapBPJS Kesehatan di RSUD Tanah Abang yang terlambat dalam penyelesaianklaim. Adanya penangguhan pembayaran klaim pending pasien JKN sebesarRp154,073,700 oleh BPJS Kesehatan terhadap RSUD Tanah Abang akibat adanyaberkas yang pending, menyebabkan kejadian tunda bayar. Penundaan pembayaranklaim idealnya tidak terjadi apabila berkas klaim dapat dikelola dengan baik.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancaramendalam, telaah dokumen, dan observasi. Penelitian yang dilaksanakan padabulan Mei-Juni 2018 ini, menemukan bahwa proses pengelolaan berkas klaimsudah baik, namun dalam setiap tahapan proses pengelolaan klaim masih terdapatkekurangan yang terjadi baik dari segi teknis, SDM, sistem informasi, dan saranaprasarana. Saran bagi RSUD Tanah Abang adalah untuk melakukan pengawasandalam proses pengelolaan berkas klaim dan pemenuhan kebutuhan dalam prosespengelolaan berkas klaim.

Based on I Presidential Regulation number 72 of 2012 states that theNational Health System is a health management organized by all components ofthe Indonesian nation in an integrated and mutually supportive to ensure theachievement of the highest degree of public health as a manifestation of thewelfare of society according to the 1945 Constitution. This research is motivatedby the claim file of inpatient BPJS Kesehatan in RSUD Tanah Abang which is latein the settlement of the claim. The existence of suspension of payment claimspending JKN patients amounting to Rp154,073,700, by BPJS Health to RSUDTanah Abang due to the pending file, causing the delay event. The defaultpayment claim delay does not occur if the claim file can be properly managed.This research uses qualitative approach with in depth interview method,document review, and observation. The research, conducted in May June 2018,found that the claims file management process was good, but in every stage ofclaims management process there were still deficiencies in terms of technical,human resources, information system, and infrastructure. Suggestion for RSUDTanah Abang is to conduct supervision in the process of claim file managementand fulfillment requirement in process of claim file management."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49950
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>