Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150462 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Melyana
"Studi ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi stunting pada balita serta besaran pengaruhnya dan menganalisa disparitas stunting serta korelasi disparitas faktor-faktor lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan tahun pengamatan data 2007, 2010 dan 2013. Analisis dengan pendekatan regresi panel data dilakukan untuk menentukan faktor-faktor yang berpengaruh dan indeks theil untuk menentukan nilai disparitasnya. Hasil regresi menyimpulkan bahwa meningkatnya jumlah balita yang dipantau pertumbuhannya, jumlah rumah tangga yang memiliki akses sanitasi, jumlah belanja kesehatan per kapita, pendapatan per kapita dan jumlah wanita yang melek huruf secara signifikan akan menurunkan terjadinya stunting.
Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan indeks theil didapatkan bahwa di tingkat nasional, disparitas stunting adalah rendah dengan tren yang terus menurun. Meskipun demikian penurunan disparitas ini juga diiringi dengan meningkatnya angka stunting. Hal diartikan dengan memburuknya status gizi balita, yaitu stunting semakin terdispersi di seluruh wilayah Indonesia. Di tingkat regional, disparitas total untuk stunting menunjukkan tren yang menurun. Pada tahun 2007, 2010 dan 2013 disparitas ?antar? regional memberikan kontribusi yang lebih tinggi dari disparitas ?di dalam?. Sedangkan regional yang berkontribusi tertinggi terhadap disparitas total regional selama tahun pengamatan adalah wilayah Sulawesi.

This study discusses factors that influence child stunting and analyze stunting disparity includes the correlation of other factors.This research is a quantitative study with the observed data in 2007, 2010 and 2013. Data panel regression analysis approach was performed to determine the factors that influence stunting and Theil index to determine the value disparity. The study concluded that infant growth monitoring, access to sanitation, health budget allocation per capita, income per capita and female literacy rate significantly reduce the occurrence of stunting.
The results of data processed by using the Theil index found that at the national level, the disparity in stunting is low with declining trend. On the other hand, stunting rates is increasing. It is defined that in this case, the decreasing stunting disparity is a disadvantage, ie stunting increasingly dispersed throughout Indonesia. At the regional level , the disparity in total for stunting showed a downward trend. In 2007, 2010 and 2013 disparity between regions contributes higher than within region. While Sulawesi regional contributes the most than others to stunting disparit.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T38736
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Misbahul Pratiwi
"Secara global dilaporkan kurang dari 30 perempuan terlibat dalam bidang Science, Technology, Engineering and Mathematics STEM , baik dalam pendidikan maupun karier. Studi ilmu pengetahuan dan teknologi feminis berpendapat bahwa kurangnya representasi perempuan dalam sains dan teknologi disebabkan oleh konstruksi gender bias dalam sains. Ilmuwan feminis menduga bahwa ada bias sains, jauh sebelum sains hadir, dalam proses dan dalam implementasi sains. Implikasi dari kurangnya perempuan di bidang STEM adalah bahwa perempuan jauh dari akses pekerjaan yang baik dan posisi strategis di bidang STEM dan produksi teknologi.
Penelitian ini bertujuan untuk melacak kompleksitas situasi yang dialami oleh siswa perempuan di STEM, studi kasus di Departemen Metalurgi dan Teknik Material, Universitas Indonesia. Penelitian kualitatif ini mewawancarai enam perempuan di Jurusan Metalurgi dan Teknik Material, Universitas Indonesia fokus pada pengalaman mereka sebagai siswa dan guru dalam pendidikan STEM. Studi ini menunjukkan bahwa teknologi telah lama dijauhkan yang kemudian mempengaruhi kurangnya representasi perempuan dalam pendidikan STEM. Penelitian ini menggunakan teori ilmu pengetahuan feminis dan studi teknologi, teori diri dari Diana Meyers dan konsep kesadaran palsu yang ditawarkan Simone de Beauvoir.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1 stereotip gender mempengaruhi persepsi dan pilihan studi pembawa siswa perempuan. Bidang STEM sering disematkan dengan gambar maskulin; 2 Pembagian kerja seksual yang sistematis di laboratorium. Nilai dualisme keterampilan maskulin-feminin, keterampilan keras-lunak, teknis-administratif, telah diinternalisasi dalam subjek; 3 Siswa perempuan mengubah diri mereka, untuk bertahan hidup, untuk bersaing di lingkungan yang dianggap 39;netral 39; dengan memainkan konstruksi gender.

Globally less than 30 of women are involved in the Science, Technology, Engineering and Mathematics STEM field, both in education and careers. Feminist science and technology studies argue that the lack of women 39 s representation in science and technology are caused of gender construction bias in science. Feminist scholarship suspect that there is a bias of science, well before the science is present, in the process and in the implementation of science. The implication of the lack of women in the STEM field is that women are far from good job access and strategic position in the STEM field and technology production.
This study aims to track the complexity of the situation experienced by female students in the STEM, case studies in Department of Metallurgy and Material Engineering, University of Indonesia. This qualitative research conduct six women in Metallurgy and Material Engineering, University of Indonesia focus on their experiences as a student and teacher in STEM Education. This study show the correlation between women and technology has long been kept away which affects the lack of women 39 s representation in STEM education. This study uses the theory of feminist science and technology studies, the theory of self from Diana Meyers and the concept of false consciousness offered Simone de Beauvoir Pheterson.
The results of this study show that 1 There is a gender stereotype of certain education field that affecting the perception and choice of study carrier of female students. The STEM field is often embedded with a masculine image 2 There is a systematic division of sexual labor in the laboratory. The dualism values of masculine feminine, hard skill soft skill, technical administrative, have been internalized within the subject.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T51123
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robiah Sidin
Bangi: University Kebangsaan Malaysia, 2000
376.959 5 ROB p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Fitrianti
"Tesis ini membahas tentang ketidaksetaraan gender dalam pendidikan di Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian eksplanatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat ketidaksetaraan gender dalam pendidikan bagi perempuan yang disebabkan oleh pengaruh akses, partisipasi, kontrol, manfaat serta nilai terhadap pendidikan. Faktor penting yang mendorong terciptanya ketidaksetaraan gender dalam pendidikan adalah nilai. Nilai yang ada membentuk stereotip negatif yang menyebabkan terjadinya marjinalisasi, subordinasi dan beban kerja pada perempuan di Kecamatan Majalaya.

This thesis discusses gender inequality in education in Majalaya district, Karawang, West Java, by using an explanative qualitative approach. The result of the study shows that there is a gender inequality in women education influenced by the access, participation, control, benefits and value in the community. Value plays as an important influencing factor that creates gender inequality in education. The existing value in Majalaya district forms a negative stereotype that causes women marginalization, subordination and over-load work."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T29599
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Pratiwi Triwulandari
"Penelitian mengenai perempuan Jepang dan tanki daigaku (akademi) telah dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong perempuan Jepang masuk tanki daigaku.Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengumpulan data kuantitatif yang dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden yang memenuhi syarat serta menanyakan metode pengumpulan data kualitatif dengan cara menanyakan secara langsung kepada responden serta data-data yang diperoleh dari buku-buku.Data kuantitatif menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan perempuan Jepang memilih tanki daigaku adalah karena sesuai dengan minat (29.8%), gagal masuk universitas dan keinginan orangtua (24.3%), biaya murah dan masa belajar yang lebih singkat (10.8%). Sedangkan hasil data kualitatif menunjukkan bahwa alasan perempuan masuk tanki daigaku adalah dengan masa studi yang lebih singkat, mereka bisa dengan cepat bekerja dan menghasilkan uang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S13928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evira Tri Noverni
"Pendidikan bagi wanita Cina pada umumnya masih rendah. Hal ini disebabkan adanya perbedaan perlakuan antara laki-laki dan wanita. Sejak dikeluarkannya peraturan agar wanita diperbolehkan masuk dalam sekolah-sekolah formal pada tahun 1907 semakin banyak wanita yang memperoleh pendidikan. Dengan demikian inereka dapat berpartisipasi dalam membangun negaranya, meskipun pendidikan formal yang mereka peroleh masih tetap terbatas."
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S12953
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Yulia Kumaladewi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan pengangguran perempuan berpendidikan tinggi di Pulau Jawa dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran perempuan berpendidikan tinggi di Pulau Jawa Tahun 2008-2015. Metode yang digunakan adalah analisis kuantitatif deskriptif dan estimasi ekonometrika data panel. Analisis faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran perempuan berpendidikan tinggi di Pulau Jawa menunjukkan hasil bahwa pendapatan per kapita, rasio upah, upah riil dan status kawin porsi angkatan kerja perempuan berpendidikan tinggi berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran perempuan berpendidikan tinggi di Pulau Jawa. Koefisien variabel pendapatan per kapita -1,14, rasio dan upah riil -3,44 yang bermakna bahwa kenaikan 1 persen pada pendapatan per kapita atau upah riil maka akan menurunkan tingkat pengangguran perempuan berpendidikan tinggi di Pulau Jawa. Sedangkan koefisien untuk variabel rasio upah sebesar 1,96 dan porsi status kawin pangkatan kerja perempuan berpendidikan tinggi sebesar 0,68 yang menunjukkan bahwa jika status kawin porsi angkatan kerja perempuan naik 1 maka tingkat pengangguran perempuan berpendidikan tinggi juga akan naik.

ABSTRACT
This study aims to determine the development of highly educated female unemployment in Java and the factors that affect the female unemployment rate was educated in Java Year 2008 2015. The method used is descriptive quantitative analysis and econometric estimation of panel data. Analysis of factors affecting the female unemployment rate was educated in Java showed that per capita income, wage ratio, real wages and marital status portion of highly educated female workforce significantly influence the unemployment rate of women educated in Java. Variable coefficient ndash 1,14 per capita income and 3,44 real wages which means that a 1 percent increase in per capita income or real wages will decrease the unemployment rate of women educated in Java. While the coefficient on the variable 1,96 wage ratio and portion of the mating status of women are highly educated labor force of 0,68 which indicates that if wage ratio and the status of the mating portion of the female workforce rise 1 , the unemployment rate of highly educated women will also rise."
2017
T48287
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moniaga, Eveline E.
"Skripsi yang berjudul Pendidikan wanita di Minahasa : sebagai salah satu kegiatan PIKAT sejak awal berdirinya, sampai dengan tahun 1930 ini saya ajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana. Yang mendorong saya mantilla tentang wanita khususnya pendidikan wanita, yaitu sekolah kepandaian putri (huishoud school) yang dikelola oleh PIKAT, adalah pertama pada umumnya masih kurangnya buku-buku atau penultsan-penu1isan yang diungkapkan tentang pendidikan wanita di Indonesia pada permulaan abad keduapuluh khususnya penddidikan wanita di Minahasa. Kedua, penulisan tentang organisasi dan perserikatan pendidikan PIKAT ini, sejauh pengetahuan penulis belum pernah ditulis dan dibukukan. Dengan adanya sekolah kepandaian putri yang didirikan oleh PIKAT pada tahun 1918, maka bertambah pengetahuan kita tentang kegiatannya, yaitu mengelola lembaga pendidikan bagi Wanita.Sekolah ini hanya terdapat di Minahasa dan mempunyai dampak terhadap masyarakat Minahasa karena menggugah ke_inginan untuk maju dari wanita Minahasa yang didukung o_leh wataknya. Pada tanggal 2 Juli 1917 di suatu pertemuan terbuka, _"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S12357
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"the research incorporates a generational study with an emphasis on
the opinions, attitudes and beliefs of the female respondents themselves, which
are compared and contrasted with those of their mothers. In essence the
research explores the impacts of industrialization on the culturally grounded
status of women in West Java and around Bonjoran in 1996/97. Status of
women is analyzed in terms of decision making power in the household, control of income, control of young women's human resource (factory labour) and
within the reaim of gender relation in Banjarun, both in the household and the
village. The 'social' and economic' impacts and outcomes of industrial
development upon cultural values, attitudes and traditional employment of
women are important to the demographic impacts apparent in the findings of
this paper.
"
Journal of Population, Vol. 3 No. 2 1997 : 139-158, 1997
JOPO-3-2-1997-139
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lumbantoruan, Melyana
"Stunting merupakan indikator status gizi kronis yang dapat memberikan gambaran gangguan sosial-ekonomi secara keseluruhan di masa lalu, mulai dari bayi usia enam bulan berlanjut sampai usia 18 tahun dan tidak dapat diperbaiki lagi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemantauan pertumbuhan bayi, akses sanitasi, alokasi anggaran kesehatan per kapita, pendapatan per kapita dan tingkat melek huruf perempuan secara signifikan mengurangi terjadinya stunting. Sementara indeks Theil menunjukkan bahwa jumlah stunting semakin tersebar di seluruh Indonesia. Di tingkat regional, total kesenjangan untuk stunting cenderung menurun. Pada tahun 2007, 2010 dan 2013 perbedaan antar daerah lebih tinggi daripada perbedaan di dalam daerah, dan kesenjangan stunting tertinggi berasal dari wilayah Sulawesi."
Jakarta: Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik Fakultas Universitas Indonesia (MPKP-FEUI), 2014
338 UI-JKE 9:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>