Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113994 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novi Julpah
"ABSTRAK
Kompleksitas permasalahan yang terjadi di Jakarta saat ini memerlukan penanganan yang serius dari pemerintah. Salah satu permasalahan yang paling krusial saat ini adalah permasalahan banjir. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan pembangunan Infrastruktur pengendali Banjir, dalam hal ini Tunnel Pengendali Banjir. Namun adanya keterbatasan dana pemerintah, maka perlu adanya upaya yang inovatif untuk dapat menyelesaikan tidak hanya permasalahan banjir namun juga permasalahan lain di Jakarta. Berdasarkan analisa fungsi dalam metode Value Engineering, diperoleh suatu upaya inovatif utuk menyelesaikannya antara lain dengan membangun PRASTI Tunnel. PRASTI Tunnel merupakan Tunnel pengendali Banjir yang terintegrasi dengan Kereta Api Bandara, MRT serta pengembangan Telekomunikasi. Berdasarkan hasil perhitungan nilai yanga dibutuhkan untuk membangun PRASTI Tunnel adalah sekitar Rp 22 Triliun,. Dengan adanya subsidi pemerintah sebesar Rp 7,5 Triliun maka secara Finansial proyek ini cukup layak dengan nilai IRR sebesar 7,29 %.

ABSTRACT
The complexity of The issues raised in Jakarta today requires serious treatment from The government. One of The most crucial issue today is The problem of flooding. Efforts should be made to resolve The problem with The constructing of flood control infrastructure. However,we know our government have a limited funding for infrastructre. So we need some innovation, to resolve The problem. Based on Function Analysis from Value Engineerngstudy, we get some innovation to integrated Stormwater Management with Airport rail link and MRT System on One Tunnel. This Infrastructure concept, name’s PRASTI Tunnel. Based on Financial analysis, to developed PRASTI Tunnel it’s needed 22 Trillion Rupiah. With The government subsidy about Rp 7.5T PRASTI Tunnel would result IRR 7.29%."
2013
T42308
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid
"Penerapan value engineering pada design konseptual jembatan selat sunda telah menghasilkan beberapa inovasi. Inovasi-inovasi ini dibuat untuk menarik pihak investor untuk menananamkan modalnya di projek jembatan selat sunda. Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur energy yang meliputi tidal energy, wind energy, serta pipa minyak & gas. Pembangunan infrastruktur energy ini adalah untuk memanfaatkan berbagai macam potensi sumber daya yang berada di sekitar daerah jembatan selat sunda. Semua jenis projek tersebut kemudian di analisis menggunakan skema Life Cycle Cost dengan menggunakan parameter kelayakan nilai Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value ( NPV ) serta B/C ratio. Hasil analisis menunjukan bahwa projek-projek yang akan dibangun memenuhi semua parameter kelayakan tersebut, kecuali untuk wind energy pada scenario 1 dengan harga listrik Rp.410 / kwh.

Application of Value Engineering to the sunda strait bridge (SSB) conceptual design have generated some innovations in term of function. These are created to attract the private sector to invest their money on this project. Including the development of tidal energy, wind energy, and oil & gas pipeline along the bridge which is aim to utilize the potential resources around it. Furthermore, its project will be analyzed using Life Cycle Cost scheme with the following parameters; Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value (NPV), and B/C ratio. Analysises show that all project comply with the parameters that have been defined, except to wind energy in scheme 1 with cost of electricity is Rp.410 / kwh."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Valentinus Nanang Wibisono
"Pada proyek pembangunan Hotel di Bogor proses tahapan Value Engineering dimulai dilakukan pada tahap Pelelangan dan Kontruksi (Preconstruction Construction Stage). Perencana untuk Value Engineering diperlukan tidak hanya memiliki pengetahuan teknik, pengalaman dan kerja keras, namun juga perlu flexible dan terbuka untuk bernegosiasi untuk mengatasi politik yang terjadi dalam kegiatan sebuah proyek. Keberhasilan atau kegagalan dalam melakukan Value Engineering di sebuah proyek dilihat dari pandangan dan tindakan-tindakan dari berbagai pihak yang terlibat di dalam proyek. Pengaturan yang baik akan menguntungkan kedua belah pihak yaitu Pemilik Proyek dan Kontraktor yang dibantu oleh Konsultan Value Engineering atau Pemilik Proyek dibantu oleh Konsultan Perencana Value Engineering untuk mencapai keberhasilan dari Value Engineering. Aturan mengenai hasil perencanaan dari Konsultan Perencana Value Engineering adalah tidak melanggar kode etik dan merupakan praktik yang dapat diterima. Batasan-batasannya terkait jika ingin melakukan Value Engineering adalah Konsultan Perencananya terdahulu perlu diberitahu atau diikut sertakan didalam pembahasan desain terbaru terkait Value Engineering.

In the Hotel development project in Bogor, the Value Engineering stage process begins at the Tender stage and Construction stage (Preconstruction Construction Stage). Planners for Value Engineering are required not only to have technical knowledge, experience and hard work, but also need to be flexible and open to negotiate to overcome the politics that occur in the activities of a project. Success or failure in conducting Value Engineering in a project can be seen from the views and actions of various parties involved in the project. A good arrangement will benefit both parties, namely the Project Owner and Contractor who are assisted by a Value Engineering Consultant or the Project Owner assisted by a Value Engineering Planning Consultant to achieve the success of Value Engineering. The rules regarding planning results from the Value Engineering Planning Consultant are not violating the code of ethics and are acceptable practices. The limitations related to if you want to do Value Engineering are that the previous Planning Consultant needs to be notified or included in the discussion of the latest designs related to Value Engineering."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Muhadzis Ghafur
"Value Engineering atau rekayasa nilai adalah upaya terorganisir yang diarahkan pada analisis fungsi barang dan jasa untuk tujuan mencapai fungsi dasar dengan biaya keseluruhan yang terendah, konsisten dengan pencapaian karakteristik esensial. VE adalah proses yang menggunakan tim multidisiplin untuk meninjau proyek dan standar guna mengidentifikasi fungsi berbiaya tinggi dengan potensi peningkatan. Siklus hidup proyek tipikal melibatkan fase-fase berikut: fase anggaran konsep, pemrograman, desain, konstruksi, operasi dan pemeliharaan, serta penggantian. Rekayasa nilai memiliki aplikasi dalam semua fase, tetapi hasil potensial untuk upaya VE bervariasi sepanjang proses. Di gedung bertingkat tinggi, tangga biasanya merupakan satu-satunya jalan keluar selama terjadi kebakaran. Sangat penting bagi tangga keluar untuk bebas dari asap dan menggabungkan fitur desain yang meningkatkan kecepatan keluar bagi penghuni. Sebagian besar kode bangunan mengharuskan tangga darurat di gedung bertingkat tinggi diberi tekanan untuk mencegah asap keluar. Presurisasi untuk tangga kebakaran seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 26/PRT/M/2008, Tanggal 30 Desember 2008, Tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung Dan Lingkungan, pada Bab 5, mengatur bahwa di setiap bangunan gedung di mana tinggi yang dihuni melebihi 24 m, setiap tangga kebakaran internal harus dipresurisasi sesuai persyaratan. Value engineering dengan peniadaan stand-by fan untuk presurisasi tangga kebakaran pada proyek pembangunan apartemen 29 lantai ini telah memperoleh penghematan dalam biaya sebesar Rp 280,121,100 atau sekitar 43% dari biaya asal. Peniadaan fire damper dan resizing ukuran grille pada sistem presurisasi tangga darurat juga menjadi kontributor dalam penghematan biaya tersebut.

Value engineering (VE) is an organized effort directed at analyzing the function of goods and services for the purposes of achieving basic functions at the lowest overall cost, consistent with achieving essential characteristics. VE is a process using multidisciplined teams to review projects and standards to identify high-cost functions with improvement potential. A typical project life cycle involves the following phases: concept-budget phase, programming, design, construction, operation and maintenance, and replacement. Value engineering has applications within all the phases, but the potential payoff for the VE effort varies throughout the process. In a high-rise building, the stairs typically represent the sole means of egress during a fire. It is imperative for the exit stairs to be free of smoke and to incorporate design features that improve the speed of occupant egress. Most building codes require the fire stairwells in a high-rise building to be pressurized to keep smoke out. Pressurization for fire stairwell as stated in the Regulation of the Minister of Public Works Number: 26/PRT/M/2008, December 30 2008, Concerning Technical Requirements for Fire Protection Systems in Buildings and the Environment, in Chapter 5, stipulates that in every building where occupied height exceeds 24 m, any internal fire stairwell must be pressurized in accordance with the requirements. Value engineering by eliminating stand-by fans for pressurizing fire stairwell in the development project of 29 storey apartment has resulted in cost savings of IDR 280,121,100 or around 43% of the original cost. Eliminating the fire damper and resizing the size of the grille in the emergency staircase pressurization system are also contributors to these cost savings."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adzindani Reza Wirawan
"Praktik keinsinyuran dilakuakan di Proyek Pekerjaan Perbaikan Tanah dengan metode Downhole Deep Compaction (DDC) dalam bagian proyek pembangunan Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri. Praktik keinsinyuran difokuskan kedalam penerapan Value Engineering khususnya pada material filler DDC guna meningkatkan nilai fungsi dan efektifitas pelaksanaan proyek, serta efisiensi cost dengan cara mengganti material fiiler dari 100% crushed stone menjadi 100% coarse grained. Dilakukan pengujian laboratotium terhadap material filler 100% coarse grained dengan hasil uji Sieve Analysis adalah bergradasi baik, persentase hasil uji Los Angeles (Abration) adalah 47.90% dari batas maksimal 60%, presentase hasil uji flakiness index adalah 2,15% dari batas maksimal 30%. dan hasil uji soundness adalah 10.89% dari batas maksimal 15%. Serta dilakukan uji Static Loading Test pada tiang yg telah diisi dengan material filler 100% coarse grained dan mendapatkan nilai settlement 19.79 mm dari batas penerimaan maksimal settlement sebesar 100 mm untuk 200% beban kerja. Sehingga dapat disimpulkan material 100% coarse grained dapat digunakan sebagai material filler pekerjaan DDC PT. Lancarjaya Mandiri Bersama untuk proyek pembangunan Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri.

Engineering Practice is carried out at the Soil Improvement Project using Downhole Deep Compaction (DDC) method in the construction project for the Dhoho International Airport Kediri. Engineering practice is focused on the application of Value Engineering, especially on DDC filler material in order to increase the functional value and effectiveness of project implementation, as well as cost efficiency by changing the filler material from 100% crushed stone to 100% coarse grained. Laboratory testing was carried out on 100% coarse grained filler material with the Sieve Analysis test results being well graded, the percentage of Los Angeles (Abration) test results was 47.90% of the maximum limit of 60%, the percentage of flakiness index test results was 2.15% of the maximum limit of 30 %. and the result of the soundness test is 10.89% of the maximum limit of 15%. The Static Loading Test was also carried out on piles filled with 100% coarse grained filler material and obtained a settlement value of 19.79 mm from the maximum acceptance limit for settlement of 100 mm for 200% workload. So it can be concluded that 100% coarse grained material can be used as a filler material for PT. Lancarjaya Mandiri Bersama for Dhoho International Airport Kediri development project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Saphira Kartiza
"ABSTRAK
Value Engineering (VE) yang merupakan salah satu metode pengoptimalan biaya produksi, mulai dikembangkan sejak Perang Dunia II oleh Lawrence D. MILES. Secara definisi, VE digambarkan sebagai suatu pendekatan yang kreatif dan terorganisir dengan tujuan untuk mengoptimalkan biaya dan atau kinerja sebuah sistem atau fasilitas.
Konsep dasar VE terletak pada pengertian fungsi, biaya, dan manfaat (worth).
Fungsi yang merupakan karakteristik dasar dari suatu disain yang memenuhi kebutuhan pengguna, terdiri dari fungsi dasar (basic function) dan fungsi tambahan (secondary function). Fungsi dasar adalah fungsi utama dari disain yang memenuhi persyaratan pemilik dan fungsi tambahan adalah fungsi di luar fungsi utama yang dapat menambah nilai estetis dan daya jual sistem atau fasilitas.
Sedangkan biaya adalah jumlah harga yang dikeluar-kan untuk mewujudkan suatu sistem atau fasilitas.
Manfaat didefinisikan sebagai harga ekivalen yang dihasilkan dari penggunaan suatu sistem atau fasilitas.
Apabila program VE yang dijalankan mencapai hasil optimal, maka diharapkan perbandingan biaya dengan manfaat sama dengan atau mendekati satu (biaya/manfaat = I).
Pada penerapannya, VE diharapkan dapat mengoptimalkan biaya produksi dengan cara mengganti suatu komponen produksi dengan menggunakan komponen lain yang memiliki fungsi dan kualitas yang sama, namun dengan biaya yang lebih murah.

"
2001
S34807
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosemarie Maya
"Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) sebagai ibukota negara Indonesia mempunyai masalah kemacetan dan banjir. Sebuah desain konseptual PRASTI Tunnel yang berbasis analisa fungsi dengan menggunakan pendekatan metode Value Engineering sehingga tercipta sebuah terowongan bawah tanah (tunnel) pengendali banjir yang terintegrasi dengan KA Bandara dan MRT sebagai Fungsi Transportasi, Fungsi Telekomunikasi dan demikian juga dengan Fungsi Komersial Area. PRASTI Tunnel ini ditawarkan sebagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Untuk mewujudkan Jakarta dengan PRASTI Tunnel dibutuhkan dana hampir mencapai Rp.21 T namun pemerintah membutuhkan bantuan swasta terkait masalah pendanaan. Dengan menggunakan Skema Kerjasama Pemerintah Swasta diharapkan desain konseptual PRASTI Tunnel dapat terwujud. Namun kendala yang terjadi adalah tingkat penembalian uangnya (RoR) masih berada di bawah nilai MARR sehingga kemungkinan swasta untuk berinvestasi pada proyek ini minim. Untuk mengatasi masalah ini, dibuatlah sebuah inovasi untuk meningkatkan nilai RoR untuk menarik minat swasta dan skema Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) yang mengatur hubungan kerjasama diantara dua pihak tersebut.

Special Capital Region of Jakarta as the capital city of Indonesia has congestion and flooding problem. A conceptual design of PRASTI Tunnel based on Function Analysis with Value Engineering approach has created. PRASTI Tunnel is a stormwater tunnel which integrated with Airport Rail Link and MRT system as Transportation Function, Telecomunication Function as well as Comercial Area as added values. PRASTI Tunnel is offered as an opportunity to solve the two problems. To create Jakarta with PRASTI Tunnel which spends almost 21 Trilion Rupiah, the government needs private assistance related to funding issues. By using Public Private Partnership, PRASTI Tunnnel is expected to be realized. However, the rate of return (RoR) is still below MARR so the probability for private investment is low. To overcome this problem, the two solutions are an innovation to increase rate of return in order to attract the private parties and a Public Private Partnership scheme to organize the relationship between two parties."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lathif Prasetyo Wibisana
"Kondisi ekonomi di awal tahun 2020 yang terdampak akibat pandemi penyebaran wabah COVID-19 mempengaruhi turun nya pendapatan bagi berbagai sektor bisnis, pemerintah dan berdampak pada kegiatan konstruksi infrastruktur. Ide maupun dorongan untuk melakukan mengurangi biaya pada proyek muncul akibat pertimbangan efisiensi biaya, sehingga peneliti dengan cermat melihat kondisi proyek dan mempertimbangkan semua alternatif yang memungkinkan di tahap desain untuk menciptakan optimalisasi biaya proyek ditengah kondisi pandemi. Pada studi kali ini bagaimana prinsip Value Engineering diterapkan pada proyek dilakukan dimana proyek pembangunan stadion internasional Jakarta menjadi contoh proyek yang akan diteliti. Tingkat keberhasilan implementasi Value Engineering dilakukan pada proses setelah detail engineering design. Hasil yang didadapatkan dalam Value Engineering proyek dapat melakukan efisiensi biaya dan mampu mengurangi biaya proyek.

In early 2020, the current economic condition is affected by the pandemic of the spread of the COVID-19 outbreak affected the decline in income for various business sectors and impacted on infrastructure construction activities. Ideas and encouragement to make cost efficiency on the project arise, so researchers carefully look at project conditions and consider all possible alternatives at the design stage to optimize project costs amid pandemic conditions. In this study how the principle of Value Engineering is applied to projects where the Jakarta international stadium construction project is an example of a project that will be examined. The success rate of the implementation of Value Engineering is carried out in the process after the detailed engineering design. The results obtained in the project Value Engineering can be cost efficient and able to reduce project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Filly Naomi
"ABSTRAK
Peningkatan signifikan konsumsi energi bangunan kantor di Indonesia terjadi selama tahun 2011-2014. Efisiensi energi pada bangunan kantor menjadi tujuan utama untuk mengatasi masalah konsumsi energi berlebih. Maka, penelitian ini menyajikan suatu model untuk peningkatan efisiensi energi pada bangunan kantor dengan pendekatan value engineering. Pengembangan model Smart Integrated Workspace Design yang menggabungkan desain IoT Internet of Things dan arsitektural, menjadi gagasan penelitian ini untuk mencapai efisiensi energi.

ABSTRACT
A significant increase in energy consumption of office buildings in Indonesia occurred during the years 2011 2014. Energy efficiency in office buildings became the main objective to overcome the problem of excessive energy consumption . Thus , this study presents a model for energy efficiency improvement in an office building with Value Engineering approach . Development of ldquo Smart Integrated Workspace Design rdquo models that incorporate design IOT Internet of Things and architectural , into the idea of this research is to achieve energy efficiency ."
2016
T48275
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Valentinus Nanang Wibisono
"Pada proyek pembangunan Hotel di Bogor proses tahapan Value Engineering dimulai dilakukan pada tahap Pelelangan dan Kontruksi (Preconstruction Construction Stage). Perencana untuk Value Engineering diperlukan tidak hanya memiliki pengetahuan teknik, pengalaman dan kerja keras, namun juga perlu flexible dan terbuka untuk bernegosiasi untuk mengatasi politik yang terjadi dalam kegiatan sebuah proyek. Keberhasilan atau kegagalan dalam melakukan Value Engineering di sebuah proyek dilihat dari pandangan dan tindakan-tindakan dari berbagai pihak yang terlibat di dalam proyek. Pengaturan yang baik akan menguntungkan kedua belah pihak yaitu Pemilik Proyek dan Kontraktor yang dibantu oleh Konsultan Value Engineering atau Pemilik Proyek dibantu oleh Konsultan Perencana Value Engineering untuk mencapai keberhasilan dari Value Engineering. Aturan mengenai hasil perencanaan dari Konsultan Perencana Value Engineering adalah tidak melanggar kode etik dan merupakan praktik yang dapat diterima. Batasan-batasannya terkait jika ingin melakukan Value Engineering adalah Konsultan Perencananya terdahulu perlu diberitahu atau diikut sertakan didalam pembahasan desain terbaru terkait Value Engineering.

In the Hotel development project in Bogor, the Value Engineering stage process begins at the Tender stage and Construction stage (Preconstruction Construction Stage). Planners for Value Engineering are required not only to have technical knowledge, experience and hard work, but also need to be flexible and open to negotiate to overcome the politics that occur in the activities of a project. Success or failure in conducting Value Engineering in a project can be seen from the views and actions of various parties involved in the project. A good arrangement will benefit both parties, namely the Project Owner and Contractor who are assisted by a Value Engineering Consultant or the Project Owner assisted by a Value Engineering Planning Consultant to achieve the success of Value Engineering. The rules regarding planning results from the Value Engineering Planning Consultant are not violating the code of ethics and are acceptable practices. The limitations related to if you want to do Value Engineering are that the previous Planning Consultant needs to be notified or included in the discussion of the latest designs related to Value Engineering."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>