Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190055 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adri Octavianus
"Salah satu strategi investasi yang dapat diimplementasikan oleh investor adalah strategi market timing, yaitu investor akan menempatkan aset portofolionya pada pasar saham saat kondisi market diperkirakan akan meningkat (bullish) dan memindahkan aset portofolionya pada instrumen investasi pasar uang (deposito), yang berisiko rendah tapi tetap memberikan return yang rendah pula, saat kondisi market sedang menurun (bearish). Penelitian ini menggunakan indeks saham yang ada di Indonesia, yaitu IHSG, LQ45, dan Bisnis-27, dengan periode penelitian dari Januari 2000 hingga Juni 2013. Penelitian mengunakan metode market extreme, yaitu menentukan kinerja portofolio indeks saham yang mengalami kinerja ekstrim, sebagai timing terjadinya perpindahan aset investor dari pasar saham ke pasar uang dan sebaliknya. Berdasarkan skenario yang telah ditentukan, hasil penelitian menunjukan bahwa strategi market timing untuk IHSG dan indeks LQ45 memberikan return lebih tinggi dibandingkan strategi buy-and-hold. Sedangkan penggunaan strategi market timing pada indeks Bisnis-27 memberikan return yang lebih rendah dibandingkan dengan strategi buy-and-hold.

ABSTRACT
One of the investment strategy that can be used by investors is Market Timing strategy explained an investor will put its asset portfolio in the stock market when the market conditions are expected to be bullish and move the assets portfolio to the money market instruments (term deposits), which are low-risk but still can provide low-return, when market conditions are expected to be bearish. This study performed by using Indonesia indices, which are Jakarta Composite Index (JCI), LQ45, and Bisnis-27 with time period of study from January 2000 until June 2013. This study using market extreme methods which determine the performance of a portfolio of stock index that performed extreme, and used as timing for investor to switch asset from stock market to money market and vice versa. Based on pre-defined scenarios, the results show that market timing strategy for JCI and LQ45 provide higher return than strategy buy-and-hold. While the implementation of market timing strategy on Bisnis-27 index gives lower return than buy-and-hold strategy.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muslikhin B. Ridwan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saham-saham yang tergabung dalam Indeks LQ45 dan Indeks Bisnis 27 di Bursa Efek Indonesia yang memenuhi kriteria penyeleksian saham sesuai dengan metode Markowitz, metode seleksi Graham dan metode single indeks. Dari hasil seleksi tersebut dilakukan pembentukan portofolio optimal dan evaluasi kinerja portofolio agar memastikan bahwa komposisi portofolio yang terbentuk mampu menghasilkan return yang setingi-tingginya bagi investor. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa hasil portofolio yang di bentuk dengan kriteria average return tertinggi metode Markowitz dan portofolio yang dibentuk dengan metode Single Index Model dengan sampel saham-saham Bisnis 27. Memiliki return portofolio yang lebih besar dan kinerja lebih baik dibandingkan dengan portofolio optimal yang dibentuk dengan menggunakan seleksi berdasarkan kriteria investor aktif Graham dan kriteria investor defensif Graham.

ABSTRACT
This research aims to identify stocks in the LQ45 and Bisnis 27 indexes at Indonesia Stock Exchange that meet criteria for stocks to be selected according to Markowitz, Graham, and Single Index methods. The results show that the optimal portfolio composition generates high returns. The results also suggest that portfolio which is formed by Bisnis 27 Stock, using Markowitz model gives highest average return and portofolio which is formed by Bisnis 27 Stock, using Single Index Model, has a better portfolio performance as compared to the optimal portfolio which is formed using the Graham defensive and active investor criteria.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwipa Nugraha
"Penelitian ini berluj uan untuk mengetahui saham-saham yang tergabung dalam LQ45 Bursa Efek Indonesia yang memenuhi kriteria penyeleksian saham sesuai dengan metode Benjamin Graham. Dari hasil seleksi tersebut dilakukan pembentukan portofolio optimal agar memastikan bahwa komposisi portofolio yang terbentuk mampu menghasilkan relurn yang setingi-Lingginya bagi investor.
Hasil penelitian ini menyamnkan bahwa hasil portofolio yang di bentuk dengan kriteria investor defensif dan investor aktif memiliki return portofolio yang lebih besar dibandingkan dengan portofolio optimal yang dibentuk dengan menggunakan seleksi berdasarkan average refurn tertinggi dan deviasi standar terendah. Namun ketika dilakukan uji hipotesis terhadap rata-rata return portofolio yang terbentuk diperoleh hasil bahwa tidak terdapat perbedaan rerurn yang signifikan antara portofolio optimal yang terbentuk sesuai kriteria Graham dengan portofolio optimal yang dibentuk berdasarkan average retum tertinggi dan standar deviasi terendah.

This research aims to identify stocks that joined LQ45 Indonesia Stock Exchange that meet criteria for selecting stocks according to Benjamin Graham method. The results of the selection was made to ensure the establishment of an optimal portfolio composition, that capable of generating high returns for investors.
The results of this study suggest that portfolio result from the portfolio which formed with the defensive and active investors criteria, will have a larger portfolio return compared to the optimal portfolio which is fomied using the highest average returns and lowest standard deviation. However the hypothesis test on average portfolio returnfound that there was no significant difference in returns between the optimal portfolio formed according to Graham's criteria with the optimal portfolio formed based on the highest average returns and lowest standard deviation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T31621
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Rosy
"Penelitian ini bertujuan melakukan seleksi terhadap saham-saham di Bursa Efek Indonesia yang termasuk dalam daftar indeks LQ45 secara berturut-turut pada periode Februari 2009 sampai dengan Januari 2012. Metode seleksi menggunakan single-index model metode cut-off rate. Saham-saham hasil seleksi ini kemudian dioptimasi dengan menggunakan metode Markowitz dan Treynor-Black. Selain membandingkan kinerja kedua metode tersebut, dalam penelitian ini membandingkan kinerja masing-masing metode optimasi dengan kinerja portofolio menggunakan single-index model metode cut-off rate.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa optimasi menggunakan metode Markowitz memberikan kinerja lebih baik dibanding dengan menggunakan metode Treynor-Black, metode Markowitz juga menghasilkan perbaikan kinerja pada portofolio single-index model metode cut-off rate. Namun secara statistik dengan menggunakan uji t berpasangan, perbandingan kinerja diantara metode optimasi portofolio yang digunakan tidak menghasilkan perbedaan yang signifikan baik antara metode Markowitz dengan Treynor-Black, maupun antara masing-masing metode tersebut dengan kinerja portofolio single-index model metode cut-off rate.

This study aims to undertake a selection of stocks in the Indonesia Stock Exchange which are included in the LQ45 index list respectively in the period February 2009 to January 2012. The selection method is using single-index model with cut-off rate method. Shares of the selection results are then optimized by using Markowitz and Treynor-Black method. In addition to comparing the performance of both methods, this study also compares the performance of each optimization method to portfolio performance by using single-index model with cut-off rate method.
The results of this study show that optimization using Markowitz method gives better performance than the Treynor-Black, Markowitz method also gives improved performance in single-index model portfolio with cut-off rate method. But statistically using paired t-test, performance comparison between portfolio optimization methods used did not show significant differences. This comparison includes between Markowitz and Treynor-Black method, and also between each of these methods and single-index model portfolio performance with cut-off rate method.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32201
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
R. Eko Setiawan
"Pada masa ini ada banyak sekali jenis investasi yang ditawarkan dan masingmasing memberikan tingkat return dan risk yang berbeda. Pilihan terhadap investasi tergantung pada preferensi masing-masing investor.Dimana tipe investor berbedabeda ada yang kecenderungannya agresif (Risk Seeker) dan ada juga yang sifatnya konservatif (Risk Averse). Bagi investor yang tidak mempunyai kemampuan dalam berinvestasi reksa dana merupakan solusi yang tepat.
Bagi investor di Indonesia mengalami keraguan dalam memilih manajemen investasi yang digunakan untuk melakukan investasi. Walaupun manajemen investasi telah menerapkan market timing tetapi pada kenyataannya tingkat pengembalian yang diperoleh masing-masing manajer investasi berbeda. Hal ini dikarenakan oleh adanya perbedaan dalam market timing, management selectivity skill (alpha) dan kemampuan melihat pergerakan harga saham (beta).
Dengan analisa yang dilakukan diperoleh bahwa reksa dana yang dikelola oleh manajemen investasi dalam negeri dengan menggunakan model Henriksson dan Merton maupun treynor dan Mazuy tidak diperoleh hasil yang signifikan pada market timing.Kemudian reksa dana yang dikelola oleh manajemen investasi asing dengan menggunakan model Henriksson dan Merton maupun Treynor dan Mazuy tidak diperoleh hasil yang signifikan tetapi dengan menggunakan model jensen diperoleh hasil yang signifikan pada stock selection. kinerja dari reksa dana yang dikelola oleh manajemen investasi asing lebih baik dibandingkan dengan manajemen investasi dalam negeri.
Tesis ini bertujuan untuk membuktikan kinerja reksa dana yang dikelola oleh manajemen investasi dalam negeri maupun manajemen investasi asing di Indonesia periode januari 2005-desember 2007.Sehingga nantinya investor tidak bingung dalam memilih manajemen investasi reksa dana dalam melakukan investasi.

At a period of this, many investment variation that offered and each of them gives level return and risk diverge. Choice problem to invesment depend on preference of individual investor.Type of individual investor is different each other such as aggresive (Risk Seeker) and conservative (Risk Averse).
Mutual fund is precise solution to Investor that have no knowledge investment. Investor in Indonesia experiences of doubt in selecting management that used by to conduct investment. Although investment manager has applied market timing but practically return that obtained each investment manager this diverge.The return differences caused by market timing are interpreted as ability to anticipate change in market exposure, management selectivity skill (alpha) and the exposure to the stock market (beta).
Our analysis results indicate that mutual funds managed by local investment management have no significant results using market timing with Henriksson and Merton and also Treynor and Mazuy. Moreover, mutual funds that managed by foreign investment management had also no significant
results using Henriksson and Merton and also Treynor and Mazuy. In other hand, using Jensen model is statistically significant,From these result we conclude that the mutual funds performance of foreign mutual investment management are better compared to local investment management.
The main contribution this paper is to prove mutual funds performance from either, local and foreign investment management in Indonesia within 2005 january - 2007 December. The main purpose is to give a guidance to investors, thus there?s no doubtful in selecting investment management of mutual fund."
2008
T 25803
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Angelica
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja portofolio saham Sustainable and Responsible Investment (SRI) di Bursa Efek Indonesia (BEI). SRI adalah suatu konsep dimana investor tidak hanya mempertimbangkan kinerja keuangan, namun juga aspek non-keuangan pada perusahaan seperti Environmental, Social, and Governance (ESG). Apakah kinerja portofolio SRI di BEI lebih baik dibandingkan dengan kinerja portofolio konvensional dan portofolio syariah? Pada penelitian ini akan dibentuk portofolio SRI dari indeks Sri-Kehati (SRI), portofolio konvensional dari indeks LQ45, dan portofolio syariah dari Jakarta Islamic Index (JII). Kinerja tiga portofolio tersebut akan dibandingkan berdasarkan nilai alpha yang diperoleh dari Capital Asset Pricing Model (CAPM), Fama and French Three Factor Model (FF3F), dan Fama and French Five Factor Model (FF5F), juga berdasarkan rasio sharpe, rasio treynor dan rasio sortino. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja potofolio SRI di BEI lebih baik dibandingkan dengan kinerja portofolio konvensional dan portofolio syariah. Kinerja yang baik tersebut terjadi karema rata-rata excess return portofolio SRI yang bernilai positif selama periode penelitian.

This study aims to determine the performance of the Sustainable and Responsible Investment (SRI) stock portfolio on the Indonesia Stock Exchange (BEI). SRI is a concept in which investors not only consider financial performance, but also non-financial aspects of companies such as Environmental, Social, and Governance (ESG). Is the performance of the SRI portfolio on the IDX better than the performance of conventional portfolios and sharia portfolios? In this study, an SRI portfolio from the Sri-Kehati index (SRI) will be formed, a conventional portfolio from the LQ45 index, and a sharia portfolio from the Jakarta Islamic Index (JII). The performance of the three portfolios will be compared based on the alpha value obtained from the Capital Asset Pricing Model (CAPM), Fama and French Three Factor Model (FF3F), and Fama and French Five Factor Model (FF5F), also based on the sharpe ratio, treynor ratio and ratio sortino. The results of this study indicate that the performance of the SRI portfolio on the IDX is better than the performance of conventional portfolios and sharia portfolios. This good performance occurs because the average excess return of the SRI portfolio is positive during the study period."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manulang, Mario Paulus
"Tesis ini membahas tentang optimalisasi kinerja suatu portofolio investasi di Indonesia. Dalam melakukan investasi, investor disarankan untuk tidak melakukan spekulasi dan mempunyai pengetahuan yang cukup tentang berbagai instrumen investasi. Dengan memahami prinsip ?jangan menaruh telur dalam satu keranjang?, dengan maksud agar investor jangan menempatkan dana yang akan diinvestasikan ke dalam satu aset investasi saja tapi lebih dari satu, diharapkan investor dapat mengurangi risiko investasinya. Dengan melakukan seleksi instrumen investasi model Markowitz, diperoleh hasil portofolio yang optimal yang dapat digunakan investor sebagai strategi dalam berinvestasi.

This thesis is presenting optimize the performance of investment portfolio in Indonesia. In investing, investor should not to speculate and they should have knowledge widely about various investment instruments. By knowing principle of ?don?t put the eggs in one basket?, in other words, when investor invest their funds, invest them in many investment forms, by expecting investor could reduce their investement risks. By selecting instrument of Markowitz investment?s model, resulted optimum portfolio that investor could use as strategy in investment."
2012
T32254
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adiguna Ali Putra
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat likuiditas serta nilai return dan risiko sistematik saham pada perusahaan ndash perusahaan yang terdaftar pada bursa efek periode 2009 sampai 2012 Analisis dilakukan setelah menggolongkan perusahaan berdasarkan tingkat likuiditasnya LMx digunakan untuk menghitung tingkat likuiditas sedangkan beta digunakan untuk menghitung risiko sistematik saham Hasil penelitian menunjukkan sejak 2009 ndash 2012 selalu terjadi peningkatan likuiditas saham ndash saham pada Bursa Efek Indonesia Selain itu dari penelitian ini kita juga dapat mengetahui bahwa nilai average return dari saham ndash saham di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian selalu bernilai positif Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi antara tingkat likuiditas dengan return pada Bursa Efek Indonesia dan juga bahwa terdapat korelasi antara tingkat likuiditas dengan risiko sistematik beta namun tidak terdapat korelasi antara return dengan beta.

This study conducted to investigate liquidity rate stock return and systematic risk on listed companies in Indonesia Stock Exchange 2009 2012 Analysis conducted after dividing companies based on their liquidity rate LMx was used to calculate liquidity rate meanwhile beta was used to calculate stock systematic risk Result of this study show that since 2009 until 2012 liquidity rate of stocks in Indonesia Stock Exchange always increase Furthermore from this study also we know that average retun of the stocks at Indonesia Stock Exchange during research period always has positive value This study also shows that there is no correlation between liquidity rate and return at Indonesia Stock Exchange and also there is correlation between liquidity rate and systematic risk beta but there is no correlation between return and beta.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Adityo Nugroho
"ABSTRAK
Tesis ini mencoba untuk mempelajari apakah portofolio yang dibentuk dengan menggunakan metode value investing, growth investing, dan GARP dapat menghasilkan return yang lebih baik daripada return pasar, yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia. Lebih lanjut lagi tesis ini juga mencoba untuk meneliti apakah metode GARP dapat menghasilkan return yang paling besar dari ketiga metode tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan ketiga portofolio berhasil menghasilkan return yang lebih baik dari pasar. Dari ketiga portofolio yang diteliti, ternyata portofolio yang dibentuk menggunakan metode GARP bukanlah yang terbaik dalam menghasilkan return, melainkan metode growth investing.

ABSTRACT
This thesis studies whether portfolios that made up using value investing, growth investing, and GARP could generate return exceeding those generated by market, as resembled by The Jakarta Composite Index. Further more, this study also trying to find out whether the GARP method is the best in generating return among those three methods being compared. This research find that all of those three portfolios outperform market, in term of returns. And the best method among those three are growth investing not GARP, respectively.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jiwa Adisetya
"ABSTRAK
Investasi pada instrumen reksa dana merupakan salah satu bentuk investasi yang cukup menarik karena dikelola oleh manajer investasi yang profesional dengan mendiversifikasikan aset, yang sulit dilaliukan oleh sendiri karena keterbatasan pengelahuan. Namun berkaca pada pengalaman yang terjadi tahun 2005 lalu, yang menyebabkan banyak produk reksa dana terutama reksa dana pendapatan tetap yang memberikan kerugian akibat redemption besar-besaran, akan lebih baik sebagai investor reksa dana, mengalokasikan dan investasi tersebut tidak hanya pada satu produk saja Dengan pendiversivikasian produk, risiko dapat diminimalisasi, terutama jika produk yang dipilih adalah reksa dana saham yang merniliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan reksa dana lainnya. Seiring dengan membaiknya kondisi pasar saham di Indonesia sepanjang tahun 2005 dan diawal 2006 lalu, reksa dana saham menunjukkan tren peningkatan minat dan investor.
Dengan pendiversifikasian produk reksa dana saham dan mengalokasikan dana pada beberapa produk terpilih secara tepat, dapat dihasilkan portofolio yang optimal. Pada portofolio optimal diharapkan diperoleh kombinasi return dan risiko yang optimal pula, dibandingkan hanya menginvestasikan pada salu produk reksa dana saham saja.
Dalam penelitian ini, untuk penyusunan portofolio yang optimal, digunakan metode single index model dan efficient frontier Markowitz.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa reksa dana saham yang terpilih menjadi pembentuk portofolio optimal anlara metode single index model dan efficient frontier Markowitz adalah sama, yaitu TRIM Kapital, Rencana Cerdas, dan Si Dana Saham. Namun proporsi pada tiap-tiap reksa dana saham, untuk menghasilkan kombinasi return dan risiko yang optimal antara kedua metode berbeda. Sehingga agar dapat memberikan rekomendasi kepada investor, mana kombinasi proporsi yang harus dipilih, maka dalam penelitian ini dilakukan berhilungan reward to variability ratio.
Berdasarkan indels reward to variability ratio, kombinasi proporsi yang lebih baik dipilih dalam penelilian ini adalah proporsi berdasarkan hasil metode to variability ratio Markowitz, karena merniliki indeks reward to variability ratio yang lebih tinggi. Namun kesimpulan ini bukan berani menunjukkan bahwa metode efficient frontier akan selalu lebih unggul, karena tiap metode memiliki kelebihannya masing-masing.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi investor yang ingin menginvestasikan dananya pada reksa dana saham, namun tidak menjamin kinerja porlofolio yang akan diperoleh di masa yang akan datang akan tetap sama.

ABSTRACT
Mutual fund is on interesting investment instrument because it is managed by professional investment manager, thus. it eases investor to diversify their investment assets. In view of what happened in 2005, where many of fixed income mutual funds incurred losses because of wave of redemptions, it is better for mutual fund investors to allocate their fund in more than one mutual fund Product diversification could minimize the risk, especially when one invests in equity mutual fund Along with the improvement of stock market condition in Indonesia in 2005 and early 2006, the interest toward equity mutual fund has an increasing trend. By diversifying in equity mutual fund products and allocating fund in several select products, one could create an optimal portfolio. This optimal portfolio is expected to deliver optimal risk and return profile, compared to a single equity mutual fund product investment. This research applies single index model and Markowitz 's efficient frontier methods to compose an optimal portfolio.
The single index model and Markowitz ?s efficient frontiers suggest the same equity mutual funds to compose an optimal portfolio. These equity mutual funds are, TRIM Kapital, Rencana Cerdas, and Si Dana Saham. But he proposed fractions of each mutual find in the optimal portfolio differ. Therefore the portfolio reward to variability ratio is calculated to determine which portfolio will be proposed to the investors.
Based on the reward to variability index, the better mutual funds proportion is the one that proposed by Markowitz 's efficient frontier method, because it yields higher reward to variability ratio. This conclusion did not mean that efficient frontier method is superior to single index method because each method has their own advantages.
This research result could be used as reference for investors that want to invest their funds in equity mutual funds, but does not guarantee the portfolio performance will be consistent in the future."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18560
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>