Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93283 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ismaya Sakti Amanda
"Terjemahan beranotasi adalah terjemahan yang disertai anotasi berisi pertanggungjawaban penerjemah atas padanan yang dipilihnya Novel Modelland merupakan teks ekspresif yang berjenis petualangan fantastik Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode semantis dan komunikatif Berbagai unsur bermasalah yang ditemui selama proses penerjemahan digolongkan menjadi enam kategori yaitu nama diri istilah fesyen idiom kata budaya istilah penulis dan onomatope Penerapan pelbagai prosedur merupakan cara saya menyelesaikan permasalahan itu Selanjutnya dalam melakukan anotasi saya merujuk pada pelbagai kamus mengunjungi laman Internet dan melakukan diskusi dengan narasumber Anotasi terutama dilakukan pada tataran kata frasa dan kalimat Dapat disimpulkan bahwa menerjemahkan membutuhkan penguasaan bahasa budaya dan topik yang melatari suatu teks oleh penerjemah agar menghasilkan terjemahan yang baik Selain itu kepekaan penerjemah dalam menangkap ide ide implisit dan nuansa serta gaya bahasa yang melatari teks sumber harus dipertajam dalam menerjemahkan novel fantastis

An annotated translation is a translation supported by annotations or translator rsquo s commentary on the equivalents chosen Modelland is an expressive text and the text rsquo s genre is fantasy adventure Translation methods applied are semantics and communicative Problems found during the translation process are categorized into six groups self identification fashion terms idioms cultural words writer rsquo s terms and onomatope The deployment of a range of translating procedures attempt to adress those problems In performing annotation referrence to various dictionaries and websites along with discussion with sources were conducted The annotation conducted for this final assignment is limited to words phrases and sentences In conclusion translator rsquo s mastery of language cultural as well as field of the text are needed in order to produce a good translation Moreover the translator has to capture the implicits ideas the nuances and the styles of the source text
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T38936
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Jaya
"Terjemahan beranotasi adalah hasil terjemahan yang disertai anotasi atau pertanggungjawaban penerjemah atas padanan yang dipilihnya. Penerjemahan dan pembuatan anotasi melibatkan sejumlah teori, seperti metode, strategi, tahap, ideologi, dan etik penerjemahan yang harus dipilih atau dijalankan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan tujuan (skopos) penerjemahan. Metode semantis dan ideologi pengasingan menjiwai penerjemahan TSu. Metode semantis cocok digunakan karena TSu kaya akan istilah budaya unik yang harus dijelaskan. Ideologi pengasingan cocok digunakan untuk mempertahankan nuansa kerajaan Inggris zaman Tudor. Pengetahuan skematis yang besar tentang sejarah dan kebudayaan Inggris kuno diperlukan untuk dapat memahami TSu dan menemukan padanan yang tepat. Di dalam penerjemahan karya sastra, kemampuan menulis amat diperlukan untuk tidak hanya mengalihkan pesan, tetapi juga mempertahankan sifat puitis terjemahan.

An annotated translation is a translation supported by annotations or translator's commentary on the equivalents chosen. Translating and annotating processes require a set of theory, consisting of methods, strategies, procedures, ideology, and ethics of translation, which must be selected or applied to produce a translation based on certain translation goals (skopos). Semantic method and the ideology of foreignization are dominant throughout the translation process. Semantic method is chosen because the ST is full of culturally-bound expressions requiring sufficient explanations. Foreignization is chosen to emphasize the Tudor England setting. Substantial schematic knowledge is required to fully understand the ST and choose the most accurate equivalents. In translating a novel, a literary talent is essential for not only transferring the messages, but also preserving the poetic nature of the translation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35704
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bancin, Herlina Astuti Efse
"Penelitian terjemahan beranotasi adalah jenis penelitian introspektif dan retrospektif yang dilakukan penerjemah dengan memberikan catatan atau komentar terhadap terjemahannya sendiri. Catatan itu berupa alasan mengapa suatu padanan dipilih. Teks yang digunakan dalam dalam terjemahan beranotasi ini adalah sebuah novel.
Metode penerjemahan yang diterapkan adalah metode semantis dan komunikatif. Metode semantis diterapkan pada kata bermuatan budaya spesifik untuk tetap menjaga budaya bahasa sumber. Metode komunikatif diterapkan agar nuansa estetis dan pesan dalam teks sumber dapat tersampaikan kembali dalam bahasa sasaran dengan padanan yang wajar dan berterima.
Permasalahan yang muncul dalam proses penerjemahan novel adalah berkaitan dengan unsur kebahasaan dan unsur kebudayaan. Penerapan beberapa teknik penerjemahan merupakan cara yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan itu. Selanjutnya, anotasi dilakukan pada tataran kata, frasa, dan kalimat, berbekal pengetahuan dasar, penelusuran dokumen, pengacuan pada kamus, survei kecil, serta diskusi dengan narasumber.
Sebagai kesimpulan, metode semantis dan komunikatif adalah solusi yang tepat bagi penerjemahan novel ini, yang diterapkan melalui berbagai pilihan teknik penerjemahan.

Annotated translation or translation with commentary is a kind of introspective and retrospective research done by translator by adding a note or comment on his own translation. This note is the reason why an equivalence being chosen. Novel is used in this annotated translation as the research data.
Translation methods applied are those of semantic and communicative. Semantic method is applied to culture-specific words in order to keep culture of source language. Communicative method is applied to convey the message of source text and to keep aesthetic values by using natural equivalence in target text.
Problems that frequently occur during the translation process of a novel are related to linguistic aspects and cultural differences between source and target text. The application of several translation techniques is the kinds of solution to solve those problems. Furthermore, annotations were conducted at the level of words, phrases, and sentences by referring to basic knowledge, dictionaries and websites, and by doing some discussions with competent informants.
In conclusion, it is justified that semantic and communicative method are the most suitable solution to solve any problems in that novel, which are represented by some techniques."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T36071
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Sulistyowati
"Terjemahan beranotasi adalah kajian yang menempatkan terjemahan sebagai objek penelitian. Teks sumber penelitian ini adalah novel anak dengan judul Judy Moody, Girl Detective. Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode semantis dan komunikatif. Permasalahan yang sering muncul dalam proses penerjemahan novel ini adalah permainan bahasa. Selain itu, masalah yang berhubungan dengan ungkapan beku, istilah teknis, dan kata budaya juga ditemukan. Masalah-masalah itu dapat ditangani dengan menerapkan prosedur penerjemahan. Dapat disimpulkan bahwa novel anak didominasi oleh permainan kata. Penerjemah harus mempertahan efek permainan bahasa TSu dalam TSa.

Annotated translation is a study which place translation as the object of the study. The source text of this study is a children?s novel entitled Judy Moody, Girl Detective. Translation methods applied in this study are sematic and communicative methods. Problems that often occure in the translation process are language play. Beside that, problems related to fixed expressions, technical terms, and cultural words also occure during translation process. Those problems can be addressed by applying translation procedures. In conclusion, it is justified that children's novel is dominated by language play. The translator should maintain the effects of the language play in the source text to the target text."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T31882
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Fuspita
"Terjemahan beranotasi terdiri dari terjemahan dan anotasi (catatan). Anotasi diberikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penerjemah atas pemilihan padanan dari unsur tertentu yang menimbulkan masalah penerjemahan. Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode penerjemahan semantis. Adapun masalah yang kerap kali muncul dalam penerjemahan sastra berkaitan dengan perbedaan budaya. Guna memecahkan masalah itu, saya menerapkan sejumlah prosedur penerjemahan. Kemudian, anotasi saya berikan pada tataran kata, frasa, dan kalimat, dengan berbekal penelusuran dokumen dan pengacuan pada kamus, serta hasil diskusi dengan narasumber dan hasil survei pembaca dalam skala kecil.

An annotated translation consists of translation and annotations. The annotations are given as the translator's reasoning for choosing the equivalents of certain elements causing translation problems. The translation method applied is the semantic translation method. The problems that often emerge in literary translations are related to cultural differences. In order to solve the problems, I applied several translation procedures. Afterwards, I made annotations at the levels of words, phrases, and sentences, by referring to various websites and dictionaries, along with the results of discussion with an informant and a smallscale survey."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T29945
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Riris Mutiara
"Tugas akhir ini merupakan terjemahan beranotasi autobiografi Benazir Bhutto Daughter of Destiny. Buku ini menceritakan tentang perjalanan hidup Benazir Bhutto, mulai dari keluarga, pendidikan, karir politik, hingga peritiwa kematiannya yang ditulis dalam epilog oleh Mark A. Siegel. Autobiografi merupakan jenis teks yang mengandung dua unsur; informatif dan ekspresif. Mengandung unsur informatif karena teks autobiografi menyampaikan fakta kejadian hidup penulis. Mengandung unsur ekspresif karena dalam penyampaian fakta kisah hidup itu penulis memerhatikan unsur estetis. Dalam prosesnya, terjemahan ini tidak lepas dari berbagai masalah yang muncul dalam penerjemahan. Oleh karena itu, anotasi dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pilihan padanan yang diberikan dalam penerjemahan. Masalah-masalah anotasi diklasifikasikan menjadi istilah pendidikan, istilah budaya, nama diri, idiom, metafora, nama jabatan, kata sapaan, nama warna, dan istilah khusus. Untuk menyelesaikan masalah-masalah itu digunakan strategi dengan transferensi, naturalisasi, kuplet, penghilangan, padanan deskripsi, penerjemahan resmi, penerjemahan idiom dan metafora, serta catatan kaki. Penerjemahan teks autobiografi Benazir Bhutto Daughter of Destiny ini menggunakan dua metode yang saling melengkapi, yaitu metode semantis dan komunikatif.

This thesis is about an annotated translation of Benazir Bhutto Daughter of Destiny. The autobiography is about the life story of Benazir Bhutto, starting from her family, education background, political career, until her death. The story of her death is written by Mark A. Siegel in the epilog. Autobiography is a text containing two elements; informative and expressive. It is classified as informative text because it contains facts that she personally experienced in real. Meanwhile, it is also classified as expressive text because the writer also noticed the aesthetic element, emotion and feelings through the use of language styles. In the process of translation, translator usually finds various problems. Therefore, annotation is given as a responsibility for any chosen equivalence to solve those problems. Those problems are classified into educational terms, cultural terms, proper names, idioms, metaphors, titles, words greeting, colors, and special terms. Transference, naturalisation, couplet, omission, descriptive equivalent, recognised translation, idioms and metaphors, and footnotes are strategies used to solve those problems. The translation process of autobiography of Benazir Bhutto Daughter of Destiny uses two complementary methods, semantic and communicative.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35783
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danar Sri Wijatanti
"Terjemahan beranotasi adalah hasil penerjemahan yang dilengkapi dengan catatan penerjemah sebagai pertanggungjawaban atas padanan yang dipilih. Tujuan penerjemahan beranotasi dua artikel berjudul ?Turning Work and Lifelong Learning inside out: a Marxist―feminist Attempt? karya Shahrzad Mojab dan ?But What Will we Eat: Research Questions and Priorities for Work and Learning? karya Astrid Von Kotze adalah untuk menjelaskan metode dan prosedur penerjemahan yang sesuai untuk menerjemahkan teks argumentasi dan dengan publik pembaca terjemahan. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana mencapai kesepadanan dalam penerjemahan ini, dan bagaimana menghasilkan terjemahan yang berterima bagi pembaca bahasa sasaran. Terjemahan beranotasi teks ini menyangkut tinjauan kritis terhadap pendidikan orang dewasa, dengan berbagai istilah khusus dari berbagai bidang ilmu lain. Selain itu, terdapat tantangan untuk menyederhanakan gagasan dalam kalimat panjang dan kompleks sehingga dapat dipahami pembaca sasaran. Untuk menghasilkan terjemahan yang berterima bagi pembaca bahasa sasaran, saya menerapkan metode penerjemahan komunikatif dan metode penerjemahan idiomatis. Adapun prosedur yang saya terapkan antara lain padanan deskriptif, parafrasa, naturalisasi, penerjemahan resmi, modulasi, padanan budaya, transferensi, couplet, dan penerjemahan metafora. Selain itu, saya juga menerapkan strategi penggunaan kata yang lebih netral dan penghilangan kata. Untuk menerjemahkan teks ini, seorang penerjemah tidak cukup berbekal pengetahuan di bidang pendidikan orang dewasa saja, melainkan juga membutuhkan wawasan yang luas dalam berbagai disiplin ilmu untuk menghasilkan terjemahan yang berterima.

An annotated translation is a translation completed with the translator's note showing the translation's responsibility in choosing the equivalent words. The aim of translating the two articles such as ?Turning Work and Lifelong Learning inside out: a Marxist―feminist Attempt? written by Shahrzad Mojab and ?But What Will we Eat: Research Questions and Priorities for Work and Learning? written by Astrid Von Kotze is to explain appropriate translation methods and procedures for translating argumentatif texts that meets the readers's needs. The research questions are how to achieve translation equivalents and how to make natural translation for the target readers. The annotated text deals with critical review toward adult learning in which there are some terminology from other fields. Besides, there are challenges to transfer some ideas wrapped in difficult wordings and complex sentences in the source text into simpler sentences in the target text. To make natural translation for the target readers, I apply communicative and idiomatic methods. In addition, I apply various procedures such as descriptive equivalent, paraphrase, naturalization, recognized translation, modulation, cultural equivalent, transference, couplet, and translating metaphors. Besides, I use strategy of using a more neutral word and translation by omission. A translator does not only need to equip him/herself with knowledge in adult learning but also widen his/her perspective in various knowledge in order to make natural translation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T31933
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Muhadjir
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan memberikan gambaran tentang pemarkah prominensi--salah satu segi bahasa, yaitu seorang penulis berupaya menarik kesadaran pembaca terhadap beberapa ciri yang saling berlawanan--tematis tindakan baik dalam teks naratif bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia. Penelitian ini menunjukkan bahwa prorninensi tematis tindakan adalah istilah lain dari pelatardepanan--prominensi relatif dalam wacana yang menyimpang dari norma kebahasaan dan berlawanan dengan pelatarbelakangan, peristiwa yang termasuk dalam garis utama cerita adalah latar depan--dalam hal keduanya memfokuskan verba atau peristiwa utama yang berfungsi sebagai tulang punggung cerita.
Tesis ini juga bertujuan menganalisis realisasi kesepadanan terjemahan antara pemarkahan prorninensi tematis tindakan dalam teks naratif bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, karena kedua bahasa tersebut memiliki struktur dan sistem yang berbeda. Peneliti tesis ini ingin sekali mengetahui jenis kerespondensi formal dan pergeseran dalam terjemahan menurut kriteria gramatikal dan semantis. Dengan kata lain, apakah pergeseran terjadi secara gramatikal, semantis atau kedua-duanya.
Tesis ini, akhirnya, menyimpulkan bahwa kesepadanan terjemahan terjadi baik secara gramatikal maupun semantis; dan ternyata, pergeseran gramatikal lebih dominan daripada pergeseran semantis. Pada korespondensi formal terdapat korespondensi antara kata dengan kata, frasa dengan frasa, sementara itu, dalam pergeseran struktural atau gramatikal terdapat pergeseran unit, struktur, kelas, dan intra sistem. Disimpulkan juga, bahwa pergeseran terjemahan pominensi tematis tindakan disebabkan oleh kenyataan bahwa bahasa Indonesia tidak memiliki sistem kala; tetapi sebaliknya, bahasa Indonesia memiliki baik sistem dan pemarkah keergartifan maupun ketransitifan.

This thesis aims at giving the description about the marker of the thematic prominence-aspects of language by which the writer chooses to draw the consciousness of the reader to some features in contrast to others-of events both in English and Indonesian narrative texts. This study will show that the thematic prominence of events is another terms of foregrounding-relative prominence in a discourse which deviates from a linguistics norm apposite of backgrounding, events belonging to the story line are foregrounded-, in that both focus on the verbs or main events which function as the backbone of the story.
This study also aims at analyzing the realization of the translation equivalent of the thematic prominence of events marking in English and Indonesian narrative text, since both languages have different structure and system. It is desirable to know the kinds of formal correspondences and tsranslation shifts in terms of grammatical and semantic criteria. In another word, whether the shift occurs grammatically or semantically or both of them.
This thesis, finally, concludes that translation equivalent occurs grammatically as well as semantically; however, the grammatical shifts are more dominant than the semantic ones. In the formal correspondence, there are equivalences between words and words as well as phrases and phrases, while in the structural or grammatical shifts there are shifts in unit, structure, class, and intra-system. To sum up, translation shifts are caused by the fact that Indonesian does not have the tense system; however, it has the ergative and the transitive markers.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Sari
"ABSTRAK
Terjemahan beranotasi merupakan kajian yang menempatkan terjemahan sebagai objek
penelitian. Penelitian ini mengangkat teks sumber buku psikologi populer yang berjudul
You?re not who you think you are. Tesis ini memperlihatkan proses menerjemahkan teks
operatif untuk menghasilkan teks sasaran yang berfungsi sama. Selanjutnya, tesis ini juga
memberikan catatan atas padanan yang diberikan untuk masalah dalam proses
menerjemahkan yang ditemukan berupa penerjemahan istilah psikologi, Vedanta,
metafora, simile, dan idiom. Sebagai teks operatif, teks sumber diterjemahkan dengan
menerapkan metode adaptif Reiss, yang artinya penerjemah berorientasi kepada bahasa
sasaran. Berdasarkan hasil uji coba responden, disimpulkan bahwa tujuan penerjemahan
telah berhasil dicapai. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa di dalam teks
operatif juga terdapat teks ekpresif. Selanjutnya, prosedur yang paling tepat untuk
memadankan istilah baru adalah prosedur calque.

ABSTRACT
Annotated translation is a study which place a translation as the study object. This study
takes source text which is a popular psychology book tittled You?re not who you think you
are. This theses shows translating process of an operative source text into an operative
target text. Furthermore, it also gives some annotations on the equivalent word given for
the translation problem found such as translation of psychology and Vedanta term,
metaphors, simile, and idiom. As an operative text, source text is translated by applying
adaptive method by Reiss, it means that the translator is oriented to target language.
Based on the result of the trial on respondents, it is concluded that the translation purpose
has been achieved. Furthermore, this study finds an expressive text in an operative text.
And finally, it shows that the best procedure to translate a new term is calque."
2012
T30637
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Esta Pinta
"ABSTRAK
Penerjemahan teks dari buku How to Deal with Parents who Are Angry, Troubled, Afraid, or Just Plain Crazy bertujuan untuk mencari padanan bidang psikologi pendidikan. Terjemahan beranotasi dilakukan dengan dua cara, yakni menerjemahkan dan memberi anotasi?menjelaskan padanan yang dipilih penerjemah sebagai jalan keluar dari masalah penerjemahan dan pertangungjawaban atas pilihan kata tersebut. Berdasarkan masalah yang timbul dalam penerjemahan, masalah dikelompokkan ke dalam lima bagian, yakni istilah, metafora, nama diri, idiom, dan peribahasa. Penerapan metode dan prosedur penerjemahan bermanfaat untuk memecahkan masalah dan mendapatkan pemadanan yang berlaku. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat dalam penerjemahan, memilih metode yang sesuai, dan menerapkan prosedur tersebut, penerjemah ini dapat memecahkan masalah penerjemahan, termasuk penerjemahan teknis. Metode komunikatif dan semantis diterapkan agar menghasilkan terjemahan yang baik, wajar, dan tepat.

ABSTRAK
The translation of How to Deal with Parents who Are Crazy, Troubled, Afraid, or Just Plain Crazy is aimed at finding the equivalent for the terminology of Educational Psychology. This annotated translation is carried out in two ways, namely by doing translation and giving annotation?explaining the equivalent words chosen as the solution of translation and taking responsibility for the choice. The problems are classified into five categories: terms, metaphors, proper names, idioms, and proverbs. The implementation of the translation methods and procedures are used to solve those problems and find the equivalent words in the target language. It is concluded that following the proper steps, choosing the right method and procedure, and using applicable rules, this translator can solve problems related to translation, including technical translation. Communicative and semantic methods are applied in order to produce a good translation.
"
2007
T22914
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>