Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153942 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eko Gunadi
"Sangatlah penting bagi investor untuk memprediksi return dari investasi yang akan dilakukan. Faktor apa saja yang harus dipertimbangkan investor dalam mengestimasi return. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor market return, size, book to market, momentum, dan foreign exchange terhadap return portofolio dengan menggunakan metode multiple linear regression. Sampel penelitian terdiri dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 sampai 2012 yang secara berurutan berjumlah 326, 328, 342, dan 375 perusahaan. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah one factor model, Fama and French three factor model, dan Carhart four factor model.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa market return, size, dan book to market memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap return portofolio. Faktor foreign exchange risk memiliki pengaruh yang positif pada portofolio sensitive namun berpengaruh negatif pada portofolio insensitive. Terakhir yaitu faktor momentum tidak mempengaruhi return portofolio. Selain hasil tersebut, penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang nonlinear antara return dan foreign exchange sensitivity yang berbentuk parabola.

It is important for investors to predict the return of investment will be made. What factors should be considered. This study aims to examine the influence of market return, size, book to market, momentum, and foreign exchange to the portfolio return by using multiple linear regression method. The sample used in the empirical tests consists of companies listed on the Indonesian Stock Exchange from 2009 to 2012 with the number of smaple firms are 326, 328, 342, and 375. The model used in this study are one factor models, Fama and French three factor model, and Carhart four factor models.
The results showed that the market return, size, and book to market has a positive and significant effect on portfolio returns. Foreign exchange risk factors have a positive effect on the sensitive portfolio but negative on the insensitive portfolio. Finally, the momentum factor does not affect the portfolio return. In addition, this study show that the relationship between returns and foreign sensitivity is nonlinear (parabolic).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Khairani
"Penelitian ini berusaha meneliti efisiensi pasar valuta asing Indonesia setelah mereformasi rezim nilai tukarnya menjadi nilai tukar mengambang. Data nilai tukar yang digunakan untuk makalah ini adalah nilai tukar rupiah (Rp) terhadap dolar Amerika Serikat (USD), rupiah terhadap yen Jepang (JPY), dan rupiah terhadap won Korea Selatan (KRW) sejak Januari 2000 sampai dengan November 2012, dimana Indonesia pada 14 Agustus 1997 merubah rezim nilai tukarnya yang semula berupa rezim managed floating regime menjadi free floating regime. Penelitian ini menguji efisiensi pasar valuta asing bentuk lemah (weak form), dengan menggunakan Unit Root Test, dan regresi dengan pendekatan Efficient Market Hypothesis. Selain itu, penelitian ini juga mencoba menguji dengan menggunakan pendekatan paritas suku bunga baik terbuka maupun tertutup. Hasil yang di dapat bahwa pasar valuta asing Indonesia telah efisien bentuk lemah. Namun, jika ditinjau dengan pendekatan paritas suku bunga, pasar valuta asing Indonesia belum efisien.

This study sought to assess the efficiency of Indonesia's foreign exchange market after the reform of its exchange rate regime to a floating exchange rate. Data exchange rates used for this paper is the rupiah (IDR) against the U.S. dollar (USD), the rupiah against the Japanese yen (JPY), and the rupiah against the South Korean won (KRW) from January 2000 to November 2012, where Indonesia on August 14, 1997 to change its exchange rate regime which was originally a regime of managed floating regime became free floating regime. This study examined the efficiency of the foreign exchange market is weak form (weak form), by using the Unit Root Test, and regression to the Efficient Market Hypothesis approach. In addition, this study also attempted to examine the use of interest rate parity approach either open or closed. The result shows that the Indonesian foreign exchange market has been weak form efficient. However, if the review with interest rate parity approach, Indonesia's foreign exchange market has not been efficient."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Perdana Gozali
"Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap US Dolar merupakan salah satu faktor yang sangat diperhatikan oleh pelaku ekonomi. Antisipasi yang telah menyebabkan krisis yang sangat dalam seperti pada tahun 1997. Sistem ekonomi terbuka memperbolehkan dana asing keluar masuk termasuk investasi di pasar keuangan domestik. Kepemilikan asing pada instrumen investasi domestik akan mempengaruhi pasokan dan permintaan valuta asing didalam negeri yang berpengaruh pada nilai tukar Rupiah. Karya akhir ini akan melihat pengaruh kepemilikan asing pada surat berharga negara dan pada sertifikat Bank Indonesia terhadap pergerakan return nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar. Metode regresi yang digunakan adalah metode ARCH dan GARGH (1.1) pada periode pengamatan 2008-2010 hasil analisa diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai hubungan ketiga variable tersebut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21780
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hardiansyah
"Selama bertahun-tahun, Foreign Exchange Market (FXM), telah mengalami beberapa perubahan besar. Perubahan ini meliputi perkembangan institusi, dan juga perkembangan teknologi. Perubahan tersebut membawa dampak yang signifikan dalam berbagai dimensi market, seperti cara trading, kompetisi, size of the market, dan efisiensi pasar. Oleh karena itu sangatlah penting untuk mengikuti perkemhangan dalam lingkungan pasar valuta asing.
Perkembangan yang terpenting dalam FXM selama bertahun-tahun adalah evolusi dari independent cross market dimana nori-dollar rates ditentukan oleh kekuatan free supply dan demand. Evolusi ini memberikan lebih banyak produk dan peluang bagi trader sehingga volume trading dalam pasar meningkat.
Evoulusi terbaru dalam independent cross market, digabung dengan perkembangan teknologi dalam computerized trading, menandai awal era baru dari Foreign Exchange Market. Triangular Arbitrage yang dahulu hanya sekedar teori, sekarang menjadi prkatek yang umum bagi mereka yang mempunyai akses dana yang besar. Hal ini menggambarkan bagaimana proses konversi satu mata uang ke mata uang yang lainnya, dan ditukar lagi kedalam bentuk mata uang yang lainnya, kemudian dikembalikan lagi dalam bentuk mata uang awal mcmberikan keuntungan yang tak terduga.
Risk-free profit bisa didapatkan dengan mengambil keuntungan dari perbedaan harga (price dispcrepancies) mata liang dalam pasar yang berbeda. Karya Akhir ini memberikan gambaran teori dari Triangular Arbitrage dan review secara komprehensive mengenai Foreign Exchange Computerized Trading. Kemudian juga selain teori, Karya Akhir ini memberikan metode dalam menguji dan triangular arbitrage dalam lima mata uang utama berdasarkan informasi empirik yang disebut dengan direct and precise test.
Pendekatan 1111 berguna untuk menguJI inefisiensi dalam FXM sehingga mengimplikasikan tersedianya risk-free profit. Trader dapat menggunakan peluang ini untuk lebih memfokuskan diri pada pasar yang memberikan peluang profit paling besar."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Prayudi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengamati kejadian overreaction, underreaction, serta calendar anomalies yang terdapat pada foreign exchange market di negara ASEAN- 5. Penelitian ini mengacu kepada metode yang dilakukan pada penelitian Parikakis dan Syriopoulos (2008) dalam melihat ada tidaknya anomali yang terjadi pada foreign exchange market dengan melakukan uji terhadap average cumulative abnormal return dari tiap mata uang yang masuk sebagai objek penelitian dan juga mengamati pola extreme exchange rate changes yang terjadi berdasarkan pola harian dan bulanan.
Pada penelitian ini ditemukan bahwa terdapat indikasi adanya gejala overreaction dan underreaction namun tidak signifikan secara statistik. Terdapat juga hasil yang menggambarkan adanya calendar anomalies pada kejadian extreme exchange rate changes namun hanya beberapa yang dapat dibuktikan signifikan secara statistik. Dari hasil penelitian ini juga disimpulkan bahwa contrarian strategy akan terlalu berisiko jika digunakan dalam perdagangan pada foreign exchange market di negara ASEAN-5.

The objective of this study is to observe overreaction, underreaction, and also calendar anomalies that happened in ASEAN-5 countries? foreign exchange market. The methods that used in this study is the same as the research done by Parikakis and Syriopoulos (2008) in order to prove the anomalies that occur in foreign exchange market by testing the average cumulative abnormal return for each currencies and also observing the pattern of extreme exchange rate changes that occurred daily and monthly.
The results of this study show that there are indications for overreaction and underreaction to be occurred along the period but statistically insignificant. This study also find that only few of the calendar anomalies which extreme exchange rate changes occurred are statistically significant. The results of this study also conclude that contrarian strategy is too risky to do in ASEAN-5 foreign exchange market.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29494
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Frankel, Jeffrey A.
Berkeley, California: University of California , 1991
332.456 FRA e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Einzig, Paul, 1897-1973
London: Macmillan, 1970
332.45 EIN f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Einzig, Paul, 1897-1973
London: Macmillan, 1973
332.45 INT t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Marcia Tjandrawijata
"Penelitian ini membahas tentang terjadinya disposition effect dan pengaruhnya terhadap momentum saham di Indonesia. Disposition effect adalah kecenderungan investor untuk menjual saham winners terlalu cepat dan menahan saham losers terlalu lama. Momentum adalah salah satu anomali yang diamati di asset pricing, di mana return saham selalu berkelanjutan selama tiga hingga 12 bulan (jika positif, akan terus positif, jika negatif, akan terus negatif selama rentang waktu tersebut). Penelitian ini menggunakan data transaksi harian investor 30 security broker di Bursa Efek Indonesia dan data saham LQ45 selama tahun 2010-2013. Hasil dari penelitian ini membuktikan keberadaan disposition effect pada para investor dari 30 security brokers di Indonesia dan bahwa momentum tidak terdapat di Indonesia. Ketidakberadaan momentum ini dapat disebabkan oleh pemilihan saham yang likuid, karena saham yang likuid cenderung efisien.

This paper analyses behavioral finance phenomenon known as disposition effect and its impact on stock momentum in Indonesia. Disposition effect is investor's tendency to sell winning stocks too early and hold losing stocks too long. Momentum is one of the anomalies observed in asset pricing, where stock return is continuous for three to twelve months (if the return is positive, it will keep on being positive, and vice versa). This research uses daily transaction data of 30 security brokers investors at Indonesian Stock Exchange and daily data of LQ45 stocks in Indonesia for the years 2010-2013. The results prove that disposition effect occurs in 30 largest security brokers Indonesia and that momentum does not exist in Indonesia. Liquid stocks chosen as sample could affect this finding because liquid stocks tend to be efficient.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55732
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mhd Hanafi Kurniawan
"Keterbukaan perekonomian global menimbulkan suatu risiko yang harus dihadapi oleh perusahaan sebagai akibat ketidakpastian pergerakan nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang negara lain. Dalam penelitian ini dipaparkan analisis mengenai pengaruh risiko nilai tukar mata uang asing terhadap imbal hasil saham perusahaan publik di Indonesia menggunakan metode Ordinary Least Square dan ARCH-GARCH. Perusahaan yang menjadi sampel penelitian adalah perusahaan yang secara konsisten termasuk kedalam daftar perusahaan LQ45 pada BursaEfek Indonesia selama periode tahun 2009-2013. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dengan arah yang berbeda-beda dari nilai tukar enam mata uang asing terhadap imbal hasil saham perusahaan publik di Indonesia.Keenam mata uang tersebut adalah US Dollar, Singapore Dollar, Japanese Yen, Australian Dollar, British Poundsterling dan Euro, yang merupakan mata uang yang digunakan oleh mitra dagang utama Indonesia dalam aktivitas perdagangan internasional.

Given the global nature of business, companies are impacted by foreign currency movements largely. This study focused on analyzing the effect of the exchange rate risk on the stock return of the Indonesian public listed companies using Ordinary Least Square and ARCH-GARCH method. The sample of the research are the companies that consistently include on the LQ45 index on Indonesia Stock Exchange during the period 2009-2013. The result show that stock return of the Indonesian public listed companies are significantly exposed to six foreign exchange rates that used by Indonesia major international trading partners US Dollar, Singapore Dollar, Japanese Yen, Australian Dollar, British Poundsterling and Euro with different directions and sensitivity level."
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>