Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4390 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Kadir
Jakarta : UI-Press, 2010
621.314 38 ABD t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Kadir
Jakarta: Pradnya Paramita , 1979
621.314 38 ABD t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Kadir
Jakarta: Pradnya Paramita, 1981
621.314 38 ABD t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Kadir
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1989
621.314 38 ABD t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amien Rahardjo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Azka
"Kegagalan transformator menyebabkan diskontinuitas penyaluran listrik. Padahal syarat system tenaga listrik yang baik harus memenuhi kualitas, kontinuitas dan stabilitas. Kegagalan transformator ditribusi dapat disebabkan berbagai macam gangguan internal seperti kondisi beban yang overload, beban tidak seimbang, beban harmonic,dan keadaan komponen penyusun transformator. Selain itu gangguan eksternal seperti keadaan lingkungan transformator, keadaan komponen yang terhubung dengan transformator juga ikut mempengaruhi. Untuk itu diperlukan analisis lebih lanjut terhadap akar masalah penyebab gangguan yang sering terjadi sehingga terbentuk pola penyebab gangguan. Kemudian dari pola ini dapat dilakukan tindakan preventif tepat sesuai gejala sebelum gangguan terjadi.
Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan analisis menggunakan metode perbandingan antara data yang telah diolah dengan kriteria transformator sehat. Ternyata dari hasil analisa, kegagalan transformator distribusi di wilayah Jakarta Raya dan Tangerang paling banyak adalah hubung singkat pada kumparan yang disebabkan ketidakseimbangan beban yang terpasang. Apabila proteksi gagal bekerja memutus arus hubung singkat, maka akan menimbulkan kerusakan yang lebih fatal seperti kebakaran.

Transformer Failure cause discontinuities electrical distribution. Though the terms of good electricity system must meet the quality, continuity and stability. The distribution transformer failure can be caused by different kinds of internal disturbances such as load conditions overload, unbalanced load, harmonic load, and the state of the components of the transformer. In addition it can be caused by external disturbances such as conditions of transformer environmental, condition of components that is connected to the transformer. It required a further analysis to determine root causes of disturbances that often occur. So that pattern of disturbance causes is formed. Then from this pattern can be carried out right preventive action to the symptoms before failure occurred.
Analysis using a comparison between the data that has been processed with healthy transformer criteria. Apparently the results of the analysis, mostly distribution transformer failure in Jakarta and Tangerang are short circuit on transformer coil due to load imbalance. If protection fails to trip fault current, it will cause more fatal damage such as fire.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59565
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, N. Suriaty
"Sistem tenaga listrik di Indonesia di desain untuk bekerja pada frekuensi listrik 50 Hz, dimana salah sat'u komponen penting yang digunakan pada suatu sistem tenaga listrik adalah transformator. Namun, meski sistem dirancang untuk bekerja pada frekuensi 50 Hz, jenis beban tertentu yaitu jenis beban non-linear, dapat mengakibatkan sistem bekerja tidak hanya pada frekwensi dasar tersebut. Sehagian besar dari distorsi ini merupakan gejala pembentukan gelombang-gelombang dengan frekuensi berbeda yang merupakan perkalian bilangan bulat frekuensi dasarnya yang dikenal sebagai distorsi harmonisa. Setiap komponen pada sistem distribusi tenaga listrik dapat dipengaruhi oleh harmonisa walaupun dengan akibat yang berbeda. Meski demikian, pengaruh distorsi harmonisa pada komponen secara umum adalah penurunan kinerja dan bahkan kerusakan.
Oleh karena itu, perlu pada penulisan ini akan dijelaskan hasil pengamatan atas pengaruh distorsi harmonisa pada kinerja transformator sebagai salah salu komponen dasar sistem tenaga listrik Kinerja trafo daya dapat ditentukan melalui parameter rugi-rugi daya yang terjadi pada transformator pada saat melayani beban linier dan non linier. Hasil pengujian menunjukkan bahwa saat bekerja melayani beban, distorsi harmonisa mengakibatkan nilai rugi-rugi daya pada transformator bertambah proporsional terhadap besar arus komponen-komponen harmonisa yang terdapat di dalam arus beban. Kinerja transformator Jaya dapat ditentukan melalui parameter rugi-rugi yang terjadi pada transformator serta penurunan kapasitas kerja atau derating yang juga dapat terjadi akibat distorsi harmonis tersebut. Dan dalam pengamatan ini juga akan dilakukan terhadap pengaruh suhu terhadap pada transformator."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T16934
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Muladi
"Terjadinya Partial Discharge merupakan indikasi dari suatu kegagalan yang terjadi akibat kondisi dari transformator daya. Indikasi kegagalan dari karakteristik PD yang terjadi disebabkan oleh kesalahan desain/produksi dan penggunaan material yang kurang baik pada transformator daya. Pengidentifikasian kegagalan yang terjadi pada saat ini dilakukan dengan metoda investigasi setelah pengukuran PD. Metode yang digunakan tersebut sering menimbulkan interpretasi yang salah dalam mengatasi masalah yang terjadi sehingga berakibat lamanya pembuatan transformator daya.
Penulisan tesis ini menunjukkan analisis menggunakan metoda berdasarkan kasus dari pengumpulan data karakteristik pola partial discharge yang dihasilkan dari pengujian didapatkan indikasi kegagalan dari kondisi transformator yang kurang baik terdeteksi dari pola pulsa yang muncul pada kuadran 1 dan 3 pada diagram sinusoidal. Selanjutnya dengan dipadukan karakteristik tingkatan hasil pengujian dan pengolahan secara statistik didapatkan kondisi transformator daya yang kurang baik memiliki kecenderungan kenaikan melebihi nilai 200 pC dan korelasi yang kuat antara tegangan dan tingkat partial discharge.
Metoda tersebut juga bisa membedakan indikasi penyebab kondisi yang kurang baik pada transformator daya yang didapat dari analisis karakteristik tingkatan hasil pengujian dan pengolahan data penerapan tegangan dalam interval waktu tertentu dimana kondisi yang kurang baik yang disebabkan oleh kesalahan desain/produksi memiliki kecenderungan kenaikan yang lebih tinggi daripada akibat yang ditimbulkan dari penggunaan material yang kurang baik.

Partial Discharge is an early indication for the condition of power transformer that can make a failure. The failure is detected from PD characteristic could be made from design and material of power transformer. Nowadays failure identification is using investigation after partial discharge test measurement. This method usually makes wrong interpretation for solving problem so it takes along time for producing it.
This thesis will show the analyst using Base-Case Reasoning Method from collecting pattern characteristic from PD test measurement is resulting failure indication from bad condition of power transformer is detected from the appearance pulse in 1 and 3 quadrants at sinusoidal diagram. After that allied with level characteristic from testing and statistic processing is resulting indication of bad condition power transformer have a growing trend up to 200 pC and strong correlation between voltage and partial discharge level.
This method also can differ cause of bad condition power transformer from the characteristic testing and statistic processing from applying voltage in interval of time where the bad condition cause of wrong design have a rapid growing trend data than bad condition cause of using material.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26020
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aziz
"Transformator daya memiliki peranan penting dalam sistem transmisi energi listrik. Salah satu faktor yang dapat menurunkan efisiensi pada sistem transmisi energi listrik adalah adanya susut transmisi. Efisiensi dapat ditingkatkan dengan menurunkan rugi-rugi pada transformator daya. Rugi-rugi pada transformator terdiri dari rugi tanpa beban, rugi berbeban, dan rugi tambahan. Pengaruh terbesar yang menentukan rugi-rugi pada transformator adalah karakteristik material yang digunakan transformator itu sendiri. Agar mendapatkan efisiensi yang maksimum, maka diperlukan optimasi material pada transformator untuk mendapatkan rugi-rugi terendah. Studi dilakukan dengan melakukan pengukuran rugi-rugi pada transformator daya 60 MVA 150/20 kV dengan spesifikasi yang sudah ditentukan. Selanjutnya material transformator diganti menjadi beberapa jenis dan dilakukan perhitungan ruginya. Hasil perhitungan akan dibandingkan untuk mendapatkan material yang paling efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perhitungan rugi tanpa beban, kelas material inti dengan nilai rugi inti terendah adalah NK E-core sebesar 0,49 Watt/kg. Sedangkan dalam perhitungan rugi berbeban, tipe material konduktor dengan nilai rugi terendah adalah CTC. 

The power transformer has an important role in the transmission system. One factor that can reduce efficiency in transmission system is the transmission loss. Efficiency can be increased by reducing losses in the power transformer. Losses to the transformer consist of no-load losses, load losses, and auxiliary power losses. The biggest influence determining the losses on the transformer is the material characteristics used by the transformer itself. To get maximum efficiency, it is necessary to optimize the material on the transformer to get the lowest losses. The study was conducted by measuring the losses on the 60 MVA 150/20 kV power transformer with the specified specifications. Furthermore, the transformer material is changed into several types and the losses calculation is done. The calculation results will be compared to get the most effective material. The result showed that in the calculation of no-load losses, the core material class with the lowest core loss value is NK E-core of 0,49 Watt/kg. While the calculation of load losses, the winding material type with the lowest loss value is CTC."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farouq Ramadhan
"Fenomena yang sering ditemukan di lapangan adalah masalah partial discharge pada isolasi khususnya bushing transformator yang seharusnya mampu untuk menahan tegangan tembus yang telah ditentukan. Namun pengukuran dan pendeteksian partial discharge sebagai langkah preventif masih jarang dijumpai, sehingga berakibat pada kegagalan total pada isolasi. Pada penelitian ini dibahas tentang kegagalan isolasi baik padat, cair maupun gas yang merupakan faktor penting terjadinya partial discharge.
Bushing merupakan peralatan persambungan yang merupakan titik lemah dari sistem tenaga listrik dan rentan terhadap kegagalan. Sehingga disusunlah berbagai metode untuk pendeteksian partial discharge ini seperti Dissolved Gas Analysis (DGA), pendeteksian emisi akustik, ultrasonik dan infra merah. Pada penelitian ini digunakan kombinasi monitoring partial discharge dengan menggunakan metode emisi akustik dan infra merah yang menunjukkan kemunculan sinyal emisi akustik dengan frekuensi-frekuensi tinggi pada partial discharge dengan energi yang lebih rendah.

In field work, the most occurrance phenomene is partial discharge on isolation especially for isolation in bushing transformator which should able to resist the penetration voltage that have determined before. However, measurement and detection of partial discharge as preventive step is rare to do, so it can cause a total failure in isolation. This research is purposed to explain more about a total failure on solid, liquid, and gas isolation which is an important factor in partial discharge occurance.
Bushing is a conjuction tool which is a weak point from electricity energy system and vulnurable with failure. Therefore, there are several method to detect partial discharge such as Dissolved Gas Analysis (DGA), acoustic emission, ultrasonic dan infra red. In this study used monitoring partial discharge with combining acoustic emission and infrared that show partial discharge of low energy create acoustic emission signal of higher frequency.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S746
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>