Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118926 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moh. Fadil Rasyid
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51033
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Ramzy
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
TA3247
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khoe, Yao Tung
Jakarta: Dinastindo , 1995
004.6 KHO c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38332
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Saleh
"Video Streaming merupakan sebuah aplikasi yang sangat bergantung pada kondisi jaringan, saat ini dapat dilakukan oleh user tidak saja hanya dari komputer PC, tetapi juga dengan perangkat mobile yang lain. Hal ini ditunjang oleh teknologi jaringan wireless sehingga video streaming dapat dilakukan dalam kondisi mobile.
Pada penelitian ini akan dilakukan perancangan dan pengukuran terhadap parameter-parameter kualitas layanan jaringan dan parameter-parameter data multimedia selama user melakukan streaming Hasil pengukuran akan digunakan untuk menganalisa kinerja jaringan wireless untuk aplikasi video streaming.
Pengukuran dilakukan terhadap aktifitas video streaming menggunakan aplikasi yang dibuat menggunakan Microsoft Visual Basic pada sisi server dan Microsoft Embedded Visual Basic pada sisi client. Pengukuran juga dilakukan terhadap parameter-parameter kualitas layanan menggunakan Program Sniffer Pro 4.5 dan Bandwidth Controller. Kedua pengukuran di atas dilakukan pada indoor dan outdoor. Pengaruh mobilitas user terhadap unjuk kerja streaming juga diuji dalam penelitian ini.
Dari penelitian ini didapatkan bahwa kapasitas bandwidth dari server harus lebih besar dari bit rate file yang akan di stream. Packet loss dan Delay sebagai akibat dari adanya keterbatasan bandwidth sangat mengganggu aktifitas streaming yang sedang berjalan. Mobilitas user selama dalam daerah jangkauan dengan kualitas link lebih besar dari 10% dan kecepatan mobilitas kurang dari 5 km/jam tidak mengganggu proses streaming.

Video Streaming is an application that has strong dependency on the network condition, which now can be accessed by the user not only from a PC, but also can be done from another mobile devices. This purposed is supported by wireless network technology so that video streaming application can be access in mobile condition in this research, the application of video streaming than is accessed from mobile terminal will be designed and some parameters of the network services such as the network quality will be measured. The results will be used to analyze the performance of the video streaming application in wireless network.
The measurement is proposed for video streaming activity using Microsoft Visual Basic at server and Microsoft Embedded Visual Basic at client. The parameter of the service quality is also measured using Snifter Pro 4.5 and Bandwidth Controller. Both of the above measuring is proposed at indoor and outdoor environment. User mobility effect for the performance of streaming is evaluated in this research.
As the result, bandwidth capacity of the system should be greater than bit rate of the streamed file. The packet loss and the delay as the effect of the limited bandwidth disturbed the running streaming activity. From the experiment, the experiment, the link quality is 10% greater when the position of the user is in coverage area and if the velocity of user less than 5 km/hours, if is no effect for the streaming process."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14784
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Ademulia Djufri
"Pengukuran bandwidth yang tersedia cukup penting untuk dapat meningkatkan optimasi jaringan. Bandwidth yang tersedia adalah bandwidth total maksimum yang dapat dipergunakan dikurangi dengan bandwidth yang ialah terpakai. Pengukuran bandwidth yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu pengukuran pasif, tidak mengganggu jaringan tetapi hanya memodifikasi paket yang akan masuk ke jaringan agar didapatkan informasi yang diinginkan , dan pengukuran aktif dengan memasukkan paket ke dalam jaringan agar didapatkan informasi tentang jaringan yang akan di ukur.
Pengukuran aktif dapat dibagi menjadi dua yaitu mengirim pasangan paket( packet pair) dan rentetan paket ( packet train ). Salah satu sistem yang menggunakan metode packet pair adalah Spruce. Pathload dan PathChirp merupakan sistem - sistem yang menggunakan metode packet train. Untuk mengetahui kebaikan dan keburukan dari 3 jenis sistem yang mewakili 2 metode tersebut akan di bandingkan diatas suatu konfigurasi tertentu.
Hasil pengujian diatas konfigurasi tersebut menunjukkan bahwa estimasi bandwidth yang tersedia tidak mungkin mencapai kesalahan 0 %, sedangkan penggunaan bandwidih tersendiri tidak mungkin mencapai 100%. Metode packet train lebih baik dibandingkan dengan metode packet pair karena mampu mendeteksi bandwidth secara keseluruhan. Sistem PathChirp dianggap terlampau optimistik mendeteksi bandwidth yang tersedia. Sistem Pathload dianggap sistem yang paling baik diantara ketiga sistem walaupun masih mempunyai kelemahan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39997
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardian Prawirayudha
"Skripsi ini membandingkan performa dari jaringan automatic 6to4 tunneling dengan jaringan manually configured IPv6 tunneling. Uji coba dilakukan pada jaringan lokal dengan menggunakan empat macam topologi jaringan, jaringan IPv4, jaringanIPv6, jaringan automatic 6to4 tunneling dan jaringan manually configured IPv6 tunneling. Aplikasi yang digunakan berupa aplikasi video streaming yaitu VLC dan HELIX streaming server. Uji coba dilakukan dengan menggunakan dua buah laptop, router cisco 3700 dan 3800 series, serta sebuah layer-2 switch. Parameter yang diukur adalah packet loss dan throughput. Variasi dalam pengambilan data dilakukan dengan menggunakan file video dengan format yang berbeda-beda. Tiap format video dilakukan pengambilan data sebanyak lima kali tiap topologi jaringan. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa jaringan manually configured IPv6 tunneling memiliki performa yang lebih bagus dibandingkan jaringan automatic 6to4 tunneling yang ditunjukkan dengan lebih kecilnya presentase packet loss yang dihasilkannya. Selisih presentase packet loss sebesar 0,38% pada streaming menggunakan VLC dan 1,3% pada streaming menggunakan HELIX.

This thesis compares performances of automatic 6to4 tunneling network and manually configured IPv6 tunneling network. Testing is done on a local network by using four kinds of network topology; they are IPv4 network, IPv6 network, automatic 6to4 tunneling network and manually configured IPv6 tunneling network. Testing uses two video streaming applications, they are VLC and HELIX streaming server. The local network uses two laptops, 3800 and 3700 series Cisco routers, and a layer-2 switch. The parameters are packet loss and throughput. Variation is done by using videos in different formats. The data are collected five times each video format on each topology. The result of data processing show that manually configured IPv6 tunneling network has better performance compared with automatic 6to4 tunneling network because it has lower packet loss percentage. The packet loss difference is about 3,8% in streaming using VLC and 1,3% in streaming using HELIX."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51032
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Erry Hidayat Santoso
"Jaringan Komputer di PT. JICT saat ini menggunakzin Cisco 5505 sebagai Switch Distribusi, dan Cisco 2924 sebagai Switch Akses. Topologi yang digunakan adalah Star dengan menggunakan Kabel Serat Optik dari Switch Distribusi ke beberapa Switch Akses. Segmentasi Jaringan dilakukan dengan membuat beberapa VLAN (Virtual Local Area Network), dimana routing antar VLAN dilakukan melalui RSM (Router Switch Module) yang terpasang di Switch Cisco 5505. Dengan hanya adanya satu Switch Distribusi dan satu RSM, maka jika ada kerusakan pada Switch Distribusi atau RSM ini, akan mengganggu proses routing antar VLAN. Demikian juga dengan hanya adanya jalur tunggal dari Switch Akses ke Switch Distribusi, maka jika ada kerusakan pada jalur ini, maka workstation-workstation yang terhubung ke Switch Akses tersebut akan terputus dari jaringan.
Pada Tugas Akhir ini direncanakan untuk membuat redundant pada Switch Distribusi dan RSM dengan rnenambahkan Switch Cisco 5505 yang baru dan RSMnya dan menerapkan HSRP (Hot Standby Router Protocol), serta redundant jalur dari Switch Akses ke Switch Distribusi dengan menambahkan jalur Kabel Semi Optik dari Switch Akses menuju ke Switch Distribusi Cisco 5505 yang baru, dan menerapkan STP (Spanning Tree Protocol).
Dari hasil Uji Coba Port Fast didapatkan didapatkan bahwa dengan menerapkan Port Fast, maka RTO (Request Timed Out) yang teijadi lebih sedikit atau waktu jaringan terputus lebih sedikit, yaitu rata-mia 13,06 detik, sedangkan jika tidak menggunakan Port Fast waktu rata-ratanya 47,33 detik. Dari hasil Uji Coba Uplink Fast didapatkan bahwa failover jalur dari Switch Akses ke Switch Distribusi ini dilakukan dalam waktu rata-rata 4,73 detik jika menerapkan Uplink Fast, dan 42,8 detik tanpa menerapkan Uplink Fast.
Dari hasil Uji Coba Failover Router didapatkan bahwa RTO (Request Timed Out) yang terjadi rata-rata 3,6 kali, atau sekitar 3,6 detik, yaitu mendekati dengan periode Hello Message."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Self-organizing Network (SON) merupakan suatu metode yang bisa menghemat biaya operasional, menaikkan performansi dan kualitas dengan proses yang dinamis pada suatu jaringan. Salah satu figur SON adalah self-optimisation yang membuat suatu jaringan bisa otomatis menyesuaikan konfigurasinya setelah proses pengumpulan data dari user equipments dan base station. Salah satu kandidat yang akan digunakan untuk teknologi self-optimising adalah native antenna systems yang dikombinasikan dengan algoritma heuristik. Parameter yang dihasilkan adalah uniform pilot power dan konfigurasi tilting. Tujuan penelitian ini adalah menguji hasil keluaran algoritma heuristik. Dalam penelitian ini dihasilkan pilot power yang mampu turun di setiap penurunan nilai tilting. Selain itu algoritma heuristik mampu menyesuaikan nilainya berdasar lingkungan radio propagasinya. Pilot power yang dihasilkan untuk daerah urban bisa lebih kecil dibanding untuk daerah rural. Pada saat konfigurasi optimum untuk jumlah sel 12 buah nilai SINR meningkat 0,2 dB hingga 1 dB dan throughput meningkat sekitar 100 kbps hingga 700 kbps."
Lengkap +
JURTEL 17:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>