Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112948 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Emy Rianti
"Sebagai perawat profesional yang bertanggung jawab membantu klien lansia memperoleh kesehatan yang optimal dan memelihara kesehatan lansia, Salah satu Cara yang dapat dilakukan adalah dengan upaya preventif Realisasi upaya preventif tersebut salah satunya adalah dengan memberikan motivasi dan mendukung keikutsertaan lansia dalam kegiatan olah raga. Maka peneliti tertarik mengetahui tingkat motivasi lansia untuk mengikuti kegiatan olah raga di panti.
Desain dalam penelitian ini adalah menggunakan deskriptif sederhana, sedang responden yang dipilih adalah 30 orang lansia yang berusia 60 tahun ke atas dan tinggal dipanti.
Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner pada responden yang memenuhi kriteria. Setelah dilakukan analisa data diperoleh hasil sebagai berikut 1 sebagian besar lansia mempunya motivasi yang tinggi untuk melakukan kegiatan olah raga di Panti (86%), motivasi sedang 30%, dan motivasi rendah tidak ada (0%).
Hal ini kemungkinan disebabkan telah teljadi internalisasi dalam diri lansia Lmtuk memenuhi kebutnhan olah raga bagi dirinya. Internalisasi tersebut dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik yang ada terutama support system dari lingkungarl panti, dimana panti sudah mempunyai jadwal yang tetap dan teratur untuk kegiatan olah raga serta dukungan penuh dari petugas panti.
Kiranya hasil penelitian ini tidaklah berhenti sampai disini, tetapi perlu ditindak lanjuti dengan melaksanakan penelitian lebih lanjut guna mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya dibidang olah raga bagi lansia demi meningkatkan kesejahteraan lansia pada umumnya."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Emy Rianti
"Sebagai perawat profesional yang bertanggung jawab membantu klien lansia memperoleh kesehatan yang optimal dan memelihara kesehatan lansia, Salah satu Cara yang dapat dilakukan adalah dengan upaya preventif Realisasi upaya preventif tersebut salah satunya adalah dengan memberikan motivasi dan mendukung keikutsertaan lansia dalam kegiatan olah raga. Maka peneliti tertarik mengetahui tingkat motivasi lansia untuk mengikuti kegiatan olah raga di panti.
Desain dalam penelitian ini adalah menggunakan deskriptif sederhana, sedang responden yang dipilih adalah 30 orang lansia yang berusia 60 tahun ke atas dan tinggal dipanti.
Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner pada responden yang memenuhi kriteria. Setelah dilakukan analisa data diperoleh hasil sebagai berikut 1 sebagian besar lansia mempunya motivasi yang tinggi untuk melakukan kegiatan olah raga di Panti (86%), motivasi sedang 30%, dan motivasi rendah tidak ada (0%).
Hal ini kemungkinan disebabkan telah teljadi internalisasi dalam diri lansia Lmtuk memenuhi kebutnhan olah raga bagi dirinya. Internalisasi tersebut dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik yang ada terutama support system dari lingkungarl panti, dimana panti sudah mempunyai jadwal yang tetap dan teratur untuk kegiatan olah raga serta dukungan penuh dari petugas panti.
Kiranya hasil penelitian ini tidaklah berhenti sampai disini, tetapi perlu ditindak lanjuti dengan melaksanakan penelitian lebih lanjut guna mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya dibidang olah raga bagi lansia demi meningkatkan kesejahteraan lansia pada umumnya."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Emy Rianti
"Sebagai perawat profesional yang bertanggung jawab membantu klien lansia memperoleh kesehatan yang optimal dan memelihara kesehatan lansia, Salah satu Cara yang dapat dilakukan adalah dengan upaya preventif Realisasi upaya preventif tersebut salah satunya adalah dengan memberikan motivasi dan mendukung keikutsertaan lansia dalam kegiatan olah raga. Maka peneliti tertarik mengetahui tingkat motivasi lansia untuk mengikuti kegiatan olah raga di panti.
Desain dalam penelitian ini adalah menggunakan deskriptif sederhana, sedang responden yang dipilih adalah 30 orang lansia yang berusia 60 tahun ke atas dan tinggal dipanti.
Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner pada responden yang memenuhi kriteria. Setelah dilakukan analisa data diperoleh hasil sebagai berikut 1 sebagian besar lansia mempunya motivasi yang tinggi untuk melakukan kegiatan olah raga di Panti (86%), motivasi sedang 30%, dan motivasi rendah tidak ada (0%).
Hal ini kemungkinan disebabkan telah teljadi internalisasi dalam diri lansia Lmtuk memenuhi kebutnhan olah raga bagi dirinya. Internalisasi tersebut dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik yang ada terutama support system dari lingkungarl panti, dimana panti sudah mempunyai jadwal yang tetap dan teratur untuk kegiatan olah raga serta dukungan penuh dari petugas panti.
Kiranya hasil penelitian ini tidaklah berhenti sampai disini, tetapi perlu ditindak lanjuti dengan melaksanakan penelitian lebih lanjut guna mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya dibidang olah raga bagi lansia demi meningkatkan kesejahteraan lansia pada umumnya."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Emy Rianti
"Sebagai perawat profesional yang bertanggung jawab membantu klien lansia memperoleh kesehatan yang optimal dan memelihara kesehatan lansia, Salah satu Cara yang dapat dilakukan adalah dengan upaya preventif Realisasi upaya preventif tersebut salah satunya adalah dengan memberikan motivasi dan mendukung keikutsertaan lansia dalam kegiatan olah raga. Maka peneliti tertarik mengetahui tingkat motivasi lansia untuk mengikuti kegiatan olah raga di panti.
Desain dalam penelitian ini adalah menggunakan deskriptif sederhana, sedang responden yang dipilih adalah 30 orang lansia yang berusia 60 tahun ke atas dan tinggal dipanti.
Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner pada responden yang memenuhi kriteria. Setelah dilakukan analisa data diperoleh hasil sebagai berikut 1 sebagian besar lansia mempunya motivasi yang tinggi untuk melakukan kegiatan olah raga di Panti (86%), motivasi sedang 30%, dan motivasi rendah tidak ada (0%).
Hal ini kemungkinan disebabkan telah teljadi internalisasi dalam diri lansia Lmtuk memenuhi kebutnhan olah raga bagi dirinya. Internalisasi tersebut dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik yang ada terutama support system dari lingkungarl panti, dimana panti sudah mempunyai jadwal yang tetap dan teratur untuk kegiatan olah raga serta dukungan penuh dari petugas panti.
Kiranya hasil penelitian ini tidaklah berhenti sampai disini, tetapi perlu ditindak lanjuti dengan melaksanakan penelitian lebih lanjut guna mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya dibidang olah raga bagi lansia demi meningkatkan kesejahteraan lansia pada umumnya."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Emy Rianti
"Sebagai perawat profesional yang bertanggung jawab membantu klien lansia memperoleh kesehatan yang optimal dan memelihara kesehatan lansia, Salah satu Cara yang dapat dilakukan adalah dengan upaya preventif Realisasi upaya preventif tersebut salah satunya adalah dengan memberikan motivasi dan mendukung keikutsertaan lansia dalam kegiatan olah raga. Maka peneliti tertarik mengetahui tingkat motivasi lansia untuk mengikuti kegiatan olah raga di panti.
Desain dalam penelitian ini adalah menggunakan deskriptif sederhana, sedang responden yang dipilih adalah 30 orang lansia yang berusia 60 tahun ke atas dan tinggal dipanti.
Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner pada responden yang memenuhi kriteria. Setelah dilakukan analisa data diperoleh hasil sebagai berikut 1 sebagian besar lansia mempunya motivasi yang tinggi untuk melakukan kegiatan olah raga di Panti (86%), motivasi sedang 30%, dan motivasi rendah tidak ada (0%).
Hal ini kemungkinan disebabkan telah teljadi internalisasi dalam diri lansia Lmtuk memenuhi kebutnhan olah raga bagi dirinya. Internalisasi tersebut dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik yang ada terutama support system dari lingkungarl panti, dimana panti sudah mempunyai jadwal yang tetap dan teratur untuk kegiatan olah raga serta dukungan penuh dari petugas panti.
Kiranya hasil penelitian ini tidaklah berhenti sampai disini, tetapi perlu ditindak lanjuti dengan melaksanakan penelitian lebih lanjut guna mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya dibidang olah raga bagi lansia demi meningkatkan kesejahteraan lansia pada umumnya."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Emy Rianti
"Sebagai perawat profesional yang bertanggung jawab membantu klien lansia memperoleh kesehatan yang optimal dan memelihara kesehatan lansia, Salah satu Cara yang dapat dilakukan adalah dengan upaya preventif Realisasi upaya preventif tersebut salah satunya adalah dengan memberikan motivasi dan mendukung keikutsertaan lansia dalam kegiatan olah raga. Maka peneliti tertarik mengetahui tingkat motivasi lansia untuk mengikuti kegiatan olah raga di panti.
Desain dalam penelitian ini adalah menggunakan deskriptif sederhana, sedang responden yang dipilih adalah 30 orang lansia yang berusia 60 tahun ke atas dan tinggal dipanti.
Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner pada responden yang memenuhi kriteria. Setelah dilakukan analisa data diperoleh hasil sebagai berikut 1 sebagian besar lansia mempunya motivasi yang tinggi untuk melakukan kegiatan olah raga di Panti (86%), motivasi sedang 30%, dan motivasi rendah tidak ada (0%).
Hal ini kemungkinan disebabkan telah teljadi internalisasi dalam diri lansia Lmtuk memenuhi kebutnhan olah raga bagi dirinya. Internalisasi tersebut dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik yang ada terutama support system dari lingkungarl panti, dimana panti sudah mempunyai jadwal yang tetap dan teratur untuk kegiatan olah raga serta dukungan penuh dari petugas panti.
Kiranya hasil penelitian ini tidaklah berhenti sampai disini, tetapi perlu ditindak lanjuti dengan melaksanakan penelitian lebih lanjut guna mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya dibidang olah raga bagi lansia demi meningkatkan kesejahteraan lansia pada umumnya."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Emy Rianti
"Sebagai perawat profesional yang bertanggung jawab membantu klien lansia memperoleh kesehatan yang optimal dan memelihara kesehatan lansia, Salah satu Cara yang dapat dilakukan adalah dengan upaya preventif Realisasi upaya preventif tersebut salah satunya adalah dengan memberikan motivasi dan mendukung keikutsertaan lansia dalam kegiatan olah raga. Maka peneliti tertarik mengetahui tingkat motivasi lansia untuk mengikuti kegiatan olah raga di panti.
Desain dalam penelitian ini adalah menggunakan deskriptif sederhana, sedang responden yang dipilih adalah 30 orang lansia yang berusia 60 tahun ke atas dan tinggal dipanti.
Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner pada responden yang memenuhi kriteria. Setelah dilakukan analisa data diperoleh hasil sebagai berikut 1 sebagian besar lansia mempunya motivasi yang tinggi untuk melakukan kegiatan olah raga di Panti (86%), motivasi sedang 30%, dan motivasi rendah tidak ada (0%).
Hal ini kemungkinan disebabkan telah teljadi internalisasi dalam diri lansia Lmtuk memenuhi kebutnhan olah raga bagi dirinya. Internalisasi tersebut dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik yang ada terutama support system dari lingkungarl panti, dimana panti sudah mempunyai jadwal yang tetap dan teratur untuk kegiatan olah raga serta dukungan penuh dari petugas panti.
Kiranya hasil penelitian ini tidaklah berhenti sampai disini, tetapi perlu ditindak lanjuti dengan melaksanakan penelitian lebih lanjut guna mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya dibidang olah raga bagi lansia demi meningkatkan kesejahteraan lansia pada umumnya."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Emy Rianti
"Sebagai perawat profesional yang bertanggung jawab membantu klien lansia memperoleh kesehatan yang optimal dan memelihara kesehatan lansia, Salah satu Cara yang dapat dilakukan adalah dengan upaya preventif Realisasi upaya preventif tersebut salah satunya adalah dengan memberikan motivasi dan mendukung keikutsertaan lansia dalam kegiatan olah raga. Maka peneliti tertarik mengetahui tingkat motivasi lansia untuk mengikuti kegiatan olah raga di panti.
Desain dalam penelitian ini adalah menggunakan deskriptif sederhana, sedang responden yang dipilih adalah 30 orang lansia yang berusia 60 tahun ke atas dan tinggal dipanti.
Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner pada responden yang memenuhi kriteria. Setelah dilakukan analisa data diperoleh hasil sebagai berikut 1 sebagian besar lansia mempunya motivasi yang tinggi untuk melakukan kegiatan olah raga di Panti (86%), motivasi sedang 30%, dan motivasi rendah tidak ada (0%).
Hal ini kemungkinan disebabkan telah teljadi internalisasi dalam diri lansia Lmtuk memenuhi kebutnhan olah raga bagi dirinya. Internalisasi tersebut dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik yang ada terutama support system dari lingkungarl panti, dimana panti sudah mempunyai jadwal yang tetap dan teratur untuk kegiatan olah raga serta dukungan penuh dari petugas panti.
Kiranya hasil penelitian ini tidaklah berhenti sampai disini, tetapi perlu ditindak lanjuti dengan melaksanakan penelitian lebih lanjut guna mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya dibidang olah raga bagi lansia demi meningkatkan kesejahteraan lansia pada umumnya."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Emy Rianti
"Sebagai perawat profesional yang bertanggung jawab membantu klien lansia memperoleh kesehatan yang optimal dan memelihara kesehatan lansia, Salah satu Cara yang dapat dilakukan adalah dengan upaya preventif Realisasi upaya preventif tersebut salah satunya adalah dengan memberikan motivasi dan mendukung keikutsertaan lansia dalam kegiatan olah raga. Maka peneliti tertarik mengetahui tingkat motivasi lansia untuk mengikuti kegiatan olah raga di panti.
Desain dalam penelitian ini adalah menggunakan deskriptif sederhana, sedang responden yang dipilih adalah 30 orang lansia yang berusia 60 tahun ke atas dan tinggal dipanti.
Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner pada responden yang memenuhi kriteria. Setelah dilakukan analisa data diperoleh hasil sebagai berikut 1 sebagian besar lansia mempunya motivasi yang tinggi untuk melakukan kegiatan olah raga di Panti (86%), motivasi sedang 30%, dan motivasi rendah tidak ada (0%).
Hal ini kemungkinan disebabkan telah teljadi internalisasi dalam diri lansia Lmtuk memenuhi kebutnhan olah raga bagi dirinya. Internalisasi tersebut dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik yang ada terutama support system dari lingkungarl panti, dimana panti sudah mempunyai jadwal yang tetap dan teratur untuk kegiatan olah raga serta dukungan penuh dari petugas panti.
Kiranya hasil penelitian ini tidaklah berhenti sampai disini, tetapi perlu ditindak lanjuti dengan melaksanakan penelitian lebih lanjut guna mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya dibidang olah raga bagi lansia demi meningkatkan kesejahteraan lansia pada umumnya."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan G. Agung
"Lansia mempunyai tugas perkembangan yang meliputi penyesuaian diri terhadap ketahanan fisik yang berkurang, pension, kurangnya pendapatan, kemungkinan ditinggal pasangan hidup karena kematian, menjaga hubungan dengan anak serta membina hubungan dengan teman sebaya (Sahar, 1994). Kematian pasangan hidup adalah suatu proses kehilangan orang yang bermakna /orang yang dicintai, dan merupakan suatu pencetus timbulnya kecemasan. Berat ringannya kecemasan yang dialami individual sangat dipengaruhi oleh usia, keluarga, sosio ekonomi, budaya agama, dan penyebab kematian (Stuart & Sundeen, 1998).
Pada penellitian ini, peneliti menggunakan desain deskriptif eksploratif untuk mengidentifikasi pengaruh kehilangan pasangan hidup pada lansia. Uji statistik yang digunakan adalah distribusi frekwensi dan tendensi sentral yaitu untuk mengetahui niiai rata-rata (mean). Dari hasil penelitian diperoleh mean =14,6 (skor 14 -20 = tingkat kecemasan ringan), standart deviasi = 6,6 sehingga dapat disimpuIkan bahwa ada pengaruh kehilangan pasangan hidup lansia terhadap tingkat kecemasan di Panti Wreda Pasar Rebo Jakarta Timur (kecemasan ringan)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5232
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>