Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78864 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Rahayu K
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi ibu hamil dalam memanfaatkan Posyandu. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif sederhana. Dari 30 lembar kuesioner yang diberikan, sebanyak 18 lembar yang dapat terisi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 18 responden. Pemilihan sampel diambil dengan menggunakan tehnik consecutive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi molivasi ibu hamil berdasarkan hasil analisa data adalah pengetahuan sebanyak 17,88 %, kemudian faktor berikutnya yaitu kemudahan meneapai sarana sehanyak 15,57 %. Sedangkan faktor yang kurang atau tidak mempengaruhi motivasi ibu hamil adalah temang minat ibu hamil yaitu sebanyak 12,40 %."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA4998
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nur Amani
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 1997
WX100 Ama N97P
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Sihol P.
"ABSTRAK
Perhatian Pemerintah terhadap peran serta masyarakat ternyata sudah cukup besar. Ini tercermin dari Sistim Kesehatan Nasional (SKN) yang bertujuan: "Tercapainya kemampuan hidup Sehat bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal."
Selanjutnya dalam SKN dikatakan bahwa :"Penyelenggaraan upaya kesehatan dilakukan secara menyeluruh, terpadu, merata dan dapat diterima serta terjangkau oleh masyarakat dengan peran aktif masyarakat?.
Sebagai salah satu respon peran serta dari masyarakat, ternyata terdapat peningkatan jumlah posyandu di 9 propinsi dari 52.700 pada tahun 1986 menjadi lebih dari 160.000 pada tahun 1991. Namun yang menjadi pertanyaan adalah: "Apakah semua masyarakat sudah menimbangkan anaknya setiap bulan di posyandu tersebut?"
Menurut I.B. Mantra bahwa derajat kesehatan masyarakat tidak akan meningkat secara berarti hanya dengan meningkatkan pelayanan medis saja (misalnya memperbanyak Rumah Sakit atau sarana pelayanan kesehatan saja), tetapi derajat kesehatan masyarakat ditentukan oleh masyarakat itu sendiri.
Sebagai Contoh : Ternyata D/S hasil penelitian Purnawan Junadi di Sumsel hanya 34%, Jabar = 69% dan Sulsel = 37% Di Sulawesi Tengah sendiri rata-rata DIS nya 52,08% (1992), sementara di Kotip Palu iebih rendah lagi yaitu = 32,22X.
Rendahnya D/S di Palu tersebut mendorong penulis mengadakan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ibu-ibu menimbangkan anaknya di posyandu, se-Kotip Palu.
Dengan responder 400 orang yang dipilih secara acak dari 40 posyandu (20 kelurahan masing-masing kelurahan dipilih 2 posyandu), penelitian ini menghasilkan bahwa ternyata ada hubungan yang bermakna antara variabel-variabel bebas: Pengetahuan Ibu, Sikap Ibu, Kelengkapan Posyandu, Pelayanan posyandu, Pembinaan oleh Petugas Kesehatan, Partisipasi tokoh Masyarakat serta Pembinaan oleh Kader; dengan variabel terikat yaitu Perilaku menimbangkan anak di posyandu. "
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedet B. Utoyo
"Pos Yandu merupakan kegiatan dari, oleh dan untuk masyarakat, yang menciptakan komitmen masyarakat terutama para ibu, dalam mengembangkan kesejahterasn keluarga terutama dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Upaya-upaya dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan di Pos Yandu memerlukan partisipasi seluruh masyarakat di wilayah cakupan Pos Yandu, baik partisipasinya dalam bentuk idea, tenaga, sarana dan biaya. Pada kenyataannya masih banyak Pos Yandu yang tumbuhnya tersendat-sendat karena tidak adanya biaya untuk melaksanakan kegiatannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi ibu-ibu istri Kepala Keluarga diwilayah cakupan Pos Yandu dalam pendanaan Pos Yandu.
Janis penelitian yang dipakai adalah cross sectional dengan sample yang diambil secara purposive. Dari 6 faktor yang diteliti, hanya. 3 faktor yang memberikan hasil dalam analisa. Faktor pendidikan, faktor pengetahuan dan faktor sikap mempunyai hubungan yang bermakna dalam partisipasi pendanaan Pos Yandu yang terlihat dalam hasil uji chi kuadrat dan analisa korelasi. Disamping itu ditemukan adanya kolinieritas yang bermakna dari ketiga faktor tersebut.
Setelah dilakukan analisa regresi berganda biner, faktor tingkat pendidikan sedang, faktor sikap kurang baik dan sikap bali terhadap keniatan Pos Yandu ternyata yang paling berpengaruh dalam partisipasi pendanaan Pos Yandu tersebut. Sedangkan faktor lainnya yaitu faktor pekerjaan ibu, faktor jumlah balita dan faktor pendapatan per kapita keluarga tidak mempunyai pengaruh bermakna, baik dalam uji chi kuadrat, uji korelasi maupun dalam uji regresi berganda.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan adanya 3 faktor yang sangat berpengaruh dalam partisipasi pendanaan Pos Yandu yaitu faktor tingkat pendidikan sedang ibu, sikap kurang baik dan sikap baik dari ibu terhadap kegiatan Pos yandu; sedangkan faktor lain walaupun tidak bermakna pengaruhnya, tetapi mendukung teniadinya partisipasi dalam pendanaan Pos Yandu. Untuk ini disarankan pentingnya disarnpaikan modul tentang penatalaksanaan pembiayaan Pos Yandu pada setiap penataran leader, tokoh maupun pembina Pos Yandu agar kesadaran terhadap Pos Yandu, tidak hanya sekedar tentang tujuan , manfaat, kegiatan dan sasaran saja, tapi yang paling penting adalah bagaimana menghimpun pembiayaan Pos Yandu, agar lebih dapat menciptakan kemandirian dalam pengelolaan Pos Yandu.
Akhirnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi partisipasi ibu dalam pendanaan Pos Yandu serta dalam populasi yang berbeda dan dengan sampel yang lebih besar, agar dapat ditarik kesimpulan yang lebih tepat."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Pradianto
"Posyandu merupakan kegiatan dari, oleh dan untuk masyarakat, serta merupakan wadah kegiatan guna pembinaan kelangsungan hidup anak dan pembinaan perkembangan anak. Keberhasilan penyelenggaraan Posyandu dipengaruhi oleh penggunaan Posyandu oleh masyarakat setempat. Sejauh mana pemanfaatan Posyandu serta faktor-faktor apa yang mempengaruhinya masih belum diketahui. Pada kenyataannya cakupan Posyandu di Bogor Barat masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi perilaku ibu balita dalam penggunaan Posyandu.
Janis penelitian yang dipakai adalah cross sectional dengan pengambilan sampel secara systematic random sampling. Dari 10 faktor yang diteliti, hanya 4 .faktor yang memberikan hasil dalam analisa. Dari uji regresi ganda didapatkan faktor pekerjaan (status bekerja) ibu, persepsi ibu tentang jarak Posyandu, persepsi ibu tentang waktu buka Posyandu, dan persepsi ibu tentang perilaku kader mempunyai pengaruh bermakna terhadap index kunjungan (penggunaan) Posyandu. Sedangkan faktor lainnya yaitu faktor pendidikan ibu, pengetahuan ibu tentang Posyandu, persepsi ibu tentang jenis pelayanan di Posyandu, persepsi ibu tentang perilaku petugas, adanya jaminan kesehatan/ asuransi kesehatan dan pendagatan keluarga tidak mempunyai hubungan dengan index penggunaan Posyandu.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat kelangsungan anak balita dalam mengikuti program penimbangan di Posyandu cukup baik. Ada 4 faktor yang mempunyai pengaruh bermakna terhadap penggunaan Posyandu yaitu pekerjaan ibu, persepsi ibu tentang jarak Posyandu, persepsi ibu tentang waktu buka Posyandu dan persepsi ibu tentang perilaku kader.
Dengan demikian intervensi yang disarankan adalah memperbaiki persepsi ibu tentang perilaku kader, menelaah lebih lanjut terhadap persepsi jarak Posyandu dan persepsi ibu tentang waktu buka Posyandu apakah sesuai dengan kenyataan atau tidak. Kemudian membahasnya untuk memperoleh intervensi yang tepat.
Akhirnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku ibu balita dalam penggunaan Posyandu dengan populasi yang berbeda agar dapat ditarik kesimpulan yang lebih tepat."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Purnomo
"Pemeriksaan kehamilan/ANC dapat mencegah kematian ibu akibat perdarahan dan persalinan (GOI dan UNICEF). Perawatan antenatal sangat penting dalam menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu maupun perinatal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi ibu hamil tidak melakukan antenatal care secara rutin selama kehamilan dan untuk mengindentifikasi seberapa besar hubungan antara Faktor-faktor tersebut dengan motivasi ibu hamil. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif, sampel dalam penelitian sebanyak 30 orang ditambah 15 orang untuk mengantisipasi kegagalan sehingga jumlah sampel sebanyak 45 orang Cara mengumpulkan dana menggunakan kuisioner yang diberikan kepada resonden untuk diisi, pertanyaan menyangkut ANC pada ibu hamil setelah terkumpul kuisioner tersebut maka pcneliti pengolah dengan cara menghubungkan variabel pengetahuan dengan motivasi, variabel pendidikan dengan motiasi dan variabel dukungan keluarga dengan motivasi. Korelasi variabel-variabel tersebut didapat adanya hubungan antara tingkat pendidikan dengan motivasi ibu hamil dalam pemeriksaan kehamilan/ANC, sedangkan pengetahuan dan dukungan motivasi tidak ada hubungan dengan motivasi Phu hamil daiam pemeriksaan kehamilan di RSIA Citra lnsani Parung Bogor. Kesimpulan adalah 75,6 % bermotivasi baik, 17,8 % bermotivasi sedang, dan 6,7 % bermotivasi buruk dengan tinggkat pendidikan Perguruan Tinggi 22,2 %, Sekolah Menenggah Alas 44 %. 71,1 % ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC berusia produktiff. Peneliti menyarankan perlu adanya peningkatan promosi ANC dan konseling yang melibatkan keluarga ibu hamil."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
TA5440
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zainab
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentilikasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi keluarga pra sejahtera dalam memanfatkan fasilitas rumah sakit. Penelitian ini menggunakan desain deslcriptif sederhana. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 responden. Pemilihan sampel diambil dengan menggunakan tehnik random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi motivasi keluarga pra sejahtera berdasarkan hasil analisa data adalah pengetahuan keluarga sebanyak 20,89 %, kemudian faktor berikutnya yaitu pcnghasilan keluarga sebanyak 19,62 %. Sedangkan faktor yang kurang atau tidak mempengaruhi motivasi keluarga pra sejahtera adalah tentang pekerjaan kepala keluarga yaitu sebanyak 12,53 %."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA4964
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Dewi Sunarno
"Tingginya AKI dan AKB di Indonesia disebabkan komplikasi persalinan yang tinggi. Hal ini disebabkan ibu tidak siap fisik dan psikologis menghadapi persalinan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor - faktor yang mempengaruhi motivasi ibu hamil untuk melakukan senam hamil. Desain penelitian case control study bersifat retrospektif melibatkan 206 responden ibu hamil. Analisis menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik ganda.
Hasil penelitian terdapat hubungan signifikan antara penghasilan, pekerjaan, keyakinan dan budaya, status kesehatan, dukungan sosial, dan informasi kesehatan terhadap motivasi ibu hamil untuk melakukan senam hamil (p value < 0,05). Faktor yang berhubungan signifikan terhadap motivasi ibu hamil untuk tidak melakukan senam hamil adalah keyakinan dan budaya, status kesehatan, dan dukungan sosial (p value < 0,05).
Faktor dominan terhadap motivasi ibu melakukan senam hamil adalah keyakinan dan budaya, sedangkan pada kelompok yang tidak melakukan senam hamil adalah dukungan sosial. Perawat maternitas diharapkan memberikan dukungan sosial kepada ibu hamil untuk meningkatkan motivasi melakukan senam hamil.

High maternal and infant mortality rate in Indonesia is caused by the high number of labor complications. It is because mothers are not physically and psychologically ready to face labor. This study aimed to identify factors influencing pregnant women's motivation to perform pregnancy exercises. The study design was a retrospective case control study involving 206 pregnant women as the respondents. Data were analyzed using Chi-square test and binary logistic regression.
The result showed a significant correlation between income, occupation, belief and culture, health status, social support, and health information and the pregnant women's motivation to perform pregnancy exercises (p value < 0,05). While factors correlated significantly to the pregnant women's motivation not to perform pregnancy exercises were belief and culture, health status, and social support (p value < 0,05).
The dominant factor to motivate mothers to accomplish pregnancy exercises were belief and culture, while in the group of mothers who did not perform pregnancy exercises was social support. Maternity nurses are expected to provide social supports to pregnant women to improve their motivation to accomplish pregnancy exercises.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35891
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiyanto
"Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingginya tingkat kematian ibu dan anak, baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan. Dalam kaitan dengan Millenium Development Goals (MDGs) bidang kesehatan khususnya untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak Indonesia masih tergolong tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain Agar pembangunan dalam bldang kesehatan ibu dan anak be!jalan efektif dan tepat sasaran, maka perlu dikaji faktor-faktor yang mempengaruhi penyebab ibu/wanita k"Urang memperhatikan kesehatan diri dan anaknya.
Dalam penyediaan pelayanan perawatan kesehatan ibu dan anak diperlukan kebersinambungan, sehingga perawatan kesehatan ibu dan anak perlu dianggap sebagai benda ekonomi dan punya nilai ekonomi Permasalahan perawatan kesehatan ibu dan anak diantaranya adalah rendahnya kesadaran ibu harnil untuk memeriksakan kehamilan, kurangnya mengkonsumsi suplemen berupa zat besi dan t!dak mengimunisasi anak secara lengkap, sehingga diper1ukan informasi yang lebih akurat 1en1ang besamya permin1aan ma.syarakat, agar investasi penyediaan pelayanan kesehatan ibu dan anak dapat optimal.
Berdasarkan uraian di atas, penelJtian ini mempunyai beberapa tujuan, yaitu: (i) mengelahui faktor-falior yang mempengaruhi perawatan kesehatan ibu dan anak; (ii) mengetahui pengaruh pendidikan, kekayaan, wilayah, karakteristik lbu/wanita(umur, status kerja, jumlah anak. urutan kelahiran), kakaral-.ieristik romah tangga, karakteristik demografi terhadap kunjungan ibu hamil ke pusat kesehatan, pemakalan suplemen zat best selama kehantilan dan imunisasi anak. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia talmn 2002-2003.
Dengan menggunakan model profit dapat diketahui fakor-faktor mempengaruhi mempengarohi perawatan kesehatan ibu dan anak khususnya banyaknya kunjungan pemeriksaan kehamilan ke pusat kesehatan, pemakaian suplemen zat besi selarna kehamilan dan imunisasi anak Faktor-faktor yang diduga mempeng.aruhi adalah pendidikan, baik pendidikan ibu/lwanita maupun pendidikan anggota rumah tangga; karateristik wanita / ibu, karateristik rumah tangga; wilayah, kekayaan rumah tangga; karakteristik demografi. Hampir semua faktor tersebut berpengaruh kecuali karak1teristik demografi berbeda-beda daerahnya, ada yang berpengaruh dan ada yang tidak. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T21019
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rochmayanti
"Keluarga merupakan sekumpulan orang yang berhubungan melalui ikatan perkawinan, adopsi atau kelahiran yang bertujuan untuk menciptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial dari setiap anggota (Duval, 1976). Dan salah satu fungsi keluarga adalah fungsi perawatan kesehatan (Friedman, 1998). Tujuan penelitian ini mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keluarga dalam memanfaatkan pelayanan puskesmas. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pondok Gede Kecematan Ppndok Gede Kota Madya Bekasi pada tanggal 20 Desember 2004, dengan jumlah responden 30 orang. Desain penelitian yang digunakan adalah deskritif perbandingan. Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik simple random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesionr yang terdiri dari data demografi dan 15 pertanyaan dan sesuai dengan variabel terkait yaitu faktor instrinsik terdiri dari pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, faktor ekstrinsik terdiri dari biaya, jarak, mutu, kelanggengan dan kelangsungan. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan metode sratistic tendesi central dilanjutkan dengan uji Chi-square. Setelah diuji dengan mean sebagai nilai tengahnya diperoleh bahwa faktor-faktor tersebut mempengaruhi keluarga dalam memanfaatkan pelayanan puskesmas di Puskesmas Pondok Gede, sedangkan dari hasil Chi-square antara faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik sama pengaruhnya terhadap keluarga dalam memanfaatkan pelayanan puskesrnas di Puskesmas Pondok Gede."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5349
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>