Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
A.A. Alit Konta
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1979
808.83 ALI b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siswoharsajan
Ngayogyakarta : Gondolaju Kulon, 1955
899.222 SIS t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tangkilisan, Yuda Benharry
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
338.997 YUD s I;338.997 YUD s I (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yane Andini
"Dalam novel Bilangan Fu karya Ayu Utami, dogmatisme menjadi tema utama yang digambarkan melalui tokoh Sandi Yuda atau Yuda dan Parang Jati atau Jati. Kedua tokoh tersebut dihadapkan pada dilema dan konflik batin, yaitu mempertanyakan norma-norma yang ada, mempertimbangkan nilai-nilai pribadi mereka, dan menghadapi konsekuensi dari keputusan yang mereka ambil. Dalam konteks itu, mereka harus berhadapan dengan dogmatisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dogmatisme yang ada pada novel Bilangan Fu. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan intrinsik dan sosiologi sastra. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa tokoh Yuda memiliki karakteristik rasionalis, skeptis, dan memiliki idealisme terhadap maskulinitas. Tokoh ini bersahabat dengan tokoh utama lain, yaitu Jati, yang digambarkan sebagai seorang spiritualis yang karismatik. Penelitian ini juga menyoroti dogmatisme terhadap beberapa idealisme dalam novel tersebut, termasuk dogmatisme pada rasionalisme, idealisme maskulinitas tokoh Jati, dan spiritualisme tokoh Jati. Dalam menghadapi dogmatisme, tokoh-tokoh ini menunjukkan keterbukaan, toleransi, dan spiritualisme kritis. Jati memiliki peran penting dalam menghadapi dogmatisme, yaitu mengajak untuk berdialog, saling menghormati, dan memandang keberagaman sebagai hal yang alami. Tokoh ini juga memperjuangkan keadilan sosial dan membebaskan diri dari belenggu tradisi dan norma yang menyempitkan. Melalui karakter Jati, Ayu Utami mengajak pembaca untuk merenungkan pentingnya memahami dan menghormati perbedaan serta berjuang menciptakan masyarakat yang inklusif dan adil.

In Ayu Utami's novel Bilangan Fu, dogmatism is the main theme depicted through the characters of Sandi Yuda or Yuda and Parang Jati or Jati. These two characters are faced with dilemmas and inner conflicts, questioning existing norms, considering their personal values, and facing the consequences of their decisions. In this context, they have to confront dogmatism. This research aims to examine the presence of dogmatism in the novel Bilangan Fu. The approach used is an intrinsic and sociological approach to literature. In this study, it was found that the character Yuda exhibits characteristics of being rational, skeptical, and having idealism towards masculinity. This character befriends another main character, Jati, who is portrayed as a charismatic spiritualist. This research also highlights dogmatism towards various idealisms in the novel, including dogmatism towards rationalism, the idealism of Jati's masculinity, and Jati's spiritualism. In facing dogmatism, these characters show openness, tolerance, and critical spiritualism. Jati plays an important role in confronting dogmatism by advocating for dialogue, mutual respect, and viewing diversity as natural. This character also fights for social justice and frees oneself from the shackles of limiting traditions and norms. Through the character of Jati, Ayu Utami invites readers to reflect on the importance of understanding and respecting differences and to strive for an inclusive and fair society. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tangkilisan, Yuda Benharry
Depok: Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Antonius Yuda Kristiawan
"ABSTRAK
Pada sistem kendali konvensional, batasan-batasan seperti amplitudo dan slew
rate sinyal kendali tidak diperhitungkan pada proses pengendalian. Hal ini tentu
dapat menyebabkan hasil kendali menjadi kurang baik, terutama jika terjadi
pemotongan paksa terhadap sinyal kendali sebelum masuk ke plant. Untuk
mengatasi hal tersebut dirancanglah suatu pengendali MPC. Dengan MPC,
keluaran proses yang akan datang dapat diprediksi dan batasan-batasan yang ada
tidak diabaikan sehingga keluaran sistem menjadi bagus. Selain keluaran sistem
menjadi bagus, adanya batasan juga dapat membuat kinerja alat menjadi optimal.
Pada skripsi ini, sistem yang akan dikendalikan dengan metode MPC dengan
constraints adalah Coupled-Tank Control Apparatus PP-100. Model yang
digunakan pada perancangan pengendali berbentuk ruang keadaan yang didapat
dengan menggunakan metode Kuadrat Terkecil berdasarkan pada data masukan
dan data variabel keadaan alat. Masukan sistem adalah tegangan pompa pada
tangki pertama dan keluaran yang akan dikendalikan adalah ketinggian air pada
tangki kedua.
Dari uji eksperimen terbukti bahwa metode pengendali MPC dengan constraints
memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan metode Aturan Kendali
Kenaikan. Hal tersebut dapat terlihat dari tanggapan sistem, dimana tanggapan
sistem dengan menggunakan metode MPC lebih cepat serta tidak adanya
overshoot maupun undershoot pada keluaran sistem saat terjadi perubahan nilai
trayektori acuan.

ABSTRACT
In conventional control system, constraints, such as amplitude and slew rate of
input signal are not computed in control process. This matter of course can make
the control result become worst, especially when force cutting occur to input
signal before it enters to the plant. To solve those problems, a MPC controller is
designed. With MPC, process output can be predicted and the existence of
constraints will not be ignored and, as the result, it makes output system become
well. Besides improve output system quality, the existence of the constraints can
also make the device works at optimum condition everytime.
In this following final thesis, system that will be controlled with MPC with
constraints method is Coupled-Tank Control Apparatus PP-100. Model that is
used in controller design has state space form. This model is got by use Least
Squares method based on input and state variable data. Input system is pump in
first tank and output that will be controlled is water level in second tank.
Experiments prove that MPC with constriants give better result than Incremental
Control method. With MPC, system response become faster and there are no
overshoot nor undershoot when the set point change."
2007
S40377
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2   >>