Ditemukan 1943 dokumen yang sesuai dengan query
Japan : Railway Technical Service, [date of publication not identified]
624.1 MEA
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jones, Colin J.F.P.
London: Butterworth; Thomas Telford, 1985
624.151 63 JON e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Cheng, Y.M.
London: Routledge, 2008
624.151 36 CHE s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Himamul A`La
"Tanah pasir yang ada pada wilayah pesisir memiliki karakteristik bergradasi seragam, lepas (tidak memiliki kohesi), serta memiliki nilai parameter kuat geser yang rendah. Oleh karenanya, tanah pasir yang ada pada wilayah pesisir tidak dapat dijadikan sebagai material timbunan (embankment). Penetapan beberapa daerah menjadi kawasan Taman Nasional memicu pengembangan penggunaan material perbaikan tanah yang ramah lingkungan dalam beberapa dekade terakhir. Penggunaan bioteknologi pada biosementasi untuk merekayasa material geoteknik terbukti dapat meningkatkan nilai parameter kuat geser dan menurunkan permeabilitas tanah perbaikan.
Metode biosementasi ini menggunakan enzim urease yang dicampurkan dengan larutan urea dan kalsium klorida. Penambahan tanah laterit menyebabkan penggunaan metode biosementasi menjadi efektif. Penggunaan material stabilisasi semen pada konsentrasi rendah diharapkan dapat menjaga biosementasi yang terbentuk terhadap penjenuhan air.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh biosementasi enzim urease, tanah laterit, dan semen terhadap kuat geser dan permeabilitas tanah pasir yang distabilisasi serta ketahanan biosementasi yang terbentuk terhadap penjenuhan air. Peningkatan nilai parameter kuat geser tertinggi didapatkan pada sampel yang diperbaiki dengan biosementasi enzim urease, tanah laterit, dan semen. Sampel ini juga memiliki ketahanan parameter kuat geser yang lebih baik terhadap penjenuhan air.
The sand soils in the coastal have characteristics of uniform grading, loose (no cohesion), and low shear strength parameter. Therefore, sand soil in the coastal cannot be used as material for embankment. The designation of some areas to become national park has increased the use of environmentally friendly soil improvement materials in last decades. Utilization of biotechnology in biosementation for engineer geotechnical materials had been proven to increase the shear strength parameters and reduce the permeability of improved soil. This biosementation method used the urease enzyme mixed with a solution of urea and calcium chloride. Adding laterites maked the biosementation method more effective. Utilization of cement stabilizing materials at low concentrations was expected to maintain biosementation formed against saturation. The purpose of this research was to determine the effect of biocementation of urease enzymes, laterites, and cement to the shear strength and permeability of stabilized sands and durability of biocementation formed against saturation. The highest increase in the shear strength parameters was obtained in samples that were improved by biocementation of urease enzyme, laterites, and cement. This sample also had has better shear strength parameters resistance to saturation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Budhu, Muni
Hoboken, NJ: John Wiley & Sons, 2008
624.15 BUD f
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Illiya Ilma Azizah
"Hal yang menjadi perhatian saat ini bahwa konsumsi energi terbesar yaitu berasal dari bangunan hingga mencapai 48%, dan pencahayaan/lampu bertanggungjawab langsung terhadap 20% emisi gas rumah kaca dan diperkirakan bahwa pencahayaan/lampu menanggung 30% - 40% penggunaan dan biaya listrik untuk bangunan pada umumnya. Disisi lain, stasiun kereta api sebagai salah satu bangunan publik di Indonesia memerlukan perhatian lebih dalam hal energi efisiensi, mengingat bahwa konsep bangunan pintar belum pernah diaplikasikan pada stasiun-stasiun kereta api di Indonesia. Lebih lanjut, kebanyakan stasiun didesain dan dibangun tanpa adanya perhatian khusus terhadap efisiensi energi dan integrasi antara operasional dan subsistem bangunan stasiun kereta api.
Sejalan dengan perkembangan tekhnologi saat ini, energi listrik memainkan peranan penting dan kebutuhan terhadap energi listrik terus meningkat dalam mendukung pembangunan di Indonesia. Namun, dikarenakan ketersediaan energi listrik terbatas, maka diperlukan penghematan listrik terhadap semua sistem yang menggunakan energi listrik, oleh karena itu dalam laporan tesis ini akan diperkenalkan sebuah konsep yang disebut Smart Railway Station yang fokus terhadap penghematan energi dan efisiensi pada operasional lampu dengan mengintegrasikan tiga factor yaitu penghematan energi, keselamatan dan keamanan.
Concerns at this time that the biggest energy consumption comes from buildings up to 48%, and the lighting is directly responsible for around 20% of greenhouse gas emissions and estimated that lighting accounts for 30 to 40% of electricity usage and costs in a typical building. In other side, railway station as one of the public buildings in Indonesia that need attention in terms of energy efficiency, considering the smart buildings concept has never been applied in the railway station in Indonesia. Furthermore, most stations were designed and constructed without adequate attention to energy efficiency and the integration of both operating and railway station building subsystems. In line with current technological developments, electrical energy plays an important role and the needs increased in supporting development in Indonesia. Instead, because of the availability of energy is limited, thus it is necessary to saving energy in all systems that require electrical energy, therefore this report will introduce an Smart Railway Station concept which is focus in energy saving and operating efficiency of lights by integrating energy efficiency, safety and security factors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42622
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
London: E & FN Spon, 1997
625.1 CON
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Nervi, Pier Luigi
New York: McGraw-Hill , 1956
721 NER s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"This book explores, through a series of case studies from around the globe, the pitfalls of shoreline stabilization and provides a ready reference for those with an interest in shoreline management. "
Dordrecht, Netherlands: Springer, 2012
e20405553
eBooks Universitas Indonesia Library
Moh. Azhar
"Telah dilakukan penelitian stabilisasi tanah dasar-yang berkadar air tinggi, menggunakan clean set cement sebagai bahan pencampur.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa terjadi per-baikan sifat fisis tanah, dan peningkatan daya dukung/kekutan tanah setelah dicampur dengan clean set cement dalam porsentase perbandingan taerat 3,5%; 7,0%; dan 10,5 %, serta di peram dalatn waktu 0 hari, 3 hari dan 7 hari.
Dengan demikian dapatlah dimengerti bahwa penggunaan clean set cement merupakan sal ah satu alter-natif untuk perbaikan tanah dasar."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library