Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9515 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Horst, H. L. van der.
Eindhoven: Centrex Pub. Co, 1964
621.327 HOR g (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gilmour, A.S.
Dedham: MA : Artech House, 1986
621.381 51 GIL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Acton, J.R.
New York: Academic Press, 1963
621.384 123 ACT c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Gatot Sunyoto Sumowidagdo
"Penelitian fundamental gelombang kejut menggunakan shock tube untuk mempelajari gelombang kejut dan efek gelombang kejut untuk aplikasi tertentu telah banyak dilakukan. Shock tube mampu menghasilkan permukaan gelombang kejut yang dapat dikendalikan sehingga dimungkinkan untuk menganalisa energi gelombang kejut yang timbul dengan bermacam metode. Dalam penelitian ini gelombang kejut dihasilkan dari shock tube dengan memanfaatkan udara terkompresi kemudian karakter kekuatan gelombang kejut yang dihasilkan akan diukur menggunakan sensor tekanan dan strain gage yang dipasang pada spesimen pelat yang diletakkan di ujung tabung.

Shock-tube-generated shock wave has been widely used in many fundamental researches to study shock wave and/or shock wave effect to specific application. A shock tube can generate a controllable shock wave with a planar shock wave thus it is possible to evaluate various energies by shock tube experiment. Within this experimental study shock wave to be generated using compressed-air and its character to be measured by using pressure gages within tube wall and strain gages installed on thin-plate which is assembled at outlet of shock tube."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T33311
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Afi Prabowo
"ABSTRACT
Vortex adalah aliran pusaran yang merupakan efek dari afiran rotasional
dimana viskositas berpengamh di dalamnya, dapat berupa aliran free vortex
atau forced vortex. Teknologi mulai menggunakan pnnsip ahfran ini untuk
berbagai macam kebutuhan, salah satunya adafah vortex tube.
Pemakaian teknologi vortex akan semakin Iuas apabiia masing-masing
variabel yang berpengaruh di dafamnya dapat dyabarkan seoara matematis_
Sehingga modifikasi dan pengembangan dapat dilakukan.
Pada vortex tube dengan inlet tangensial dengan variasi Iaju aliran,
dihasilkan struktur vortex, metoda visualisasi digunakan untuk meneliti apa
sebetulnya yang terjadi pad aiiran vortex ini dengan membandingkannya
dengan teori dan hasif ekspenmen yang telah ada. Visua!isasi ini dikhususkan
pada bentuk aliran terhadap variasi kecepatan tangensial.

"
1999
S37021
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmat Candrasuci
"Vortex tube adalah sebuah atat yang mampu memisahkan panas dari sebuah aliran udara bertekanan menjadi dua buah aliran, dimana temperatur atiran yang pertama menjadi tebih panas sedangkan atiran yang Iainnya menjadi tebih dingin daripada temperatur udara masuk. Saat ini atiran udara dingin yang dihasitkan oteh vortex tube telah diaptikasikan ke berbagai masalah spot cooling di dunia industri. Wataupun efisiensinya sangat rendah apabila dibandingkan dengan teknik pendinginan konvensional, sebuah vortex tube memitikt berbagai keuntungan, yaitu dirnensi yang relatif kecil, ringan dan sederhana, tak ada satupun bagiannya yang bergerak dan tidak menggunakan zat refngeran.
Parameter terpenting untuk mengetahui karaktenstik suatu vortex tube adatah nitai fraksi massa dingin. Untuk mengetahui pengaruh pembahan temperatur udara panas dan udara dingin serta kapasitas pendinginan yang mampu dihasrtkan, maka dilakukan suatu penelitian secara eksperimenta! pada sebuah vortex tube FTUI X-1 dengan merubah nilai fraksi massa dingin yang digunakan pada berbagai tekanan udara masuk.
Berdasarkan hasil penelitian pada setiap nilai tekanan udara masuk, didapatkan temperatur udara dingin akan mrhimum pada nitai fraksi massa dingin sekitar 0,6, temperatur udara panas akan maksimum pada nttai fraksi massa dingin sekitar 0,8 dan kapasitas pendinginan akan makstmum pada nitai fraksi massa dingin sekitar 0, 75. Temperatur udara dfngin akan semakin turun seiring dengan peningkatan tekanan udara masuk, tetapi perubahan temperatumya akan semakin kecfl dan cenderung konstan pada tekanan yang sangat tinggi. Sedangkan kapasitas pendinginan yang dihasilkan akan terus maningkat seiring dengan peningkatan tekanan udara masuk. Pada tekanan udara masuk 9 bar dengan temperatur 26, 4°C, dan nilai fraksi massa dingin aktuar' 0, 545, vortex tube FTUI X~1 ini mampu menghastlkan udara panas dengan temperatur 42,2°C dan udara dingin dengan temperatur teren dah mencapai 2, 9 °C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahmud Rosid
"ABSTRACT
Vortex tube merupakan suatu hat yang sedang diteliti dan dikembangkan di Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Untuk itu diperlukan adanya suatu alat uji untuk mengetahui karakteristik dari vortex tube tersebut Alt uji tersebut mempergunakan alat-alat yang terdapat di Laboratorium Fenomena Dasar Mesin Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia-
Beberapa alat ukur yang dipergunakan untuk menguji vortex tube tersebut adalah alat pengukur tekanan, alat pengukur Iaju aliran tluida, serta alat pengukur temperatun Diantara alat pengukur tersebut, terdapat beberapa jenis alat pengukur yang dapat dipergunakan, yaitu untuk alat pengukur tekanan digunakan manometer dan pressure gauge, sedangkan pada alat pengukur Iaju aliran fluida, terdapat tiga jenis alat pengukur yang dapat digunakan yaitu rotameter, pitot tube, dan oritis. Sedangkan untuk mengukur temperatur dipergunakan thermokopei.
Agar hasil yang didapat dari pengujian karakteristik vo/tex tube dapat sebaik mungkin, maka diantara jenis-jenis aiat ukur tersebut haruslah dibandingkan antar hasil yang didapat oleh alat ukur yang satu dengan hasil yang didapat oleh alat ukur Iainnya. Dengan demikian maka diketahui sejauh mana kesamaan data yang dihasilkan oleh alat-alat ukur tersebut. Oleh karena ini, skripsi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan alat ukur yang dipergunakan dalam pengujian karakteristik vortex tube.

"
1999
S36998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Noviana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh dari diameter orifis terhadap kemampuan penurunan temperatur dan kapasitas pendinginan maksimum yang dapat dicapai.
Pada penelitian ini penulis membuat tiga buah orifis dengan diameter yang berbeda-beda. Diameter orifis masing-masing adalah 2mm, 3mm dan 4 mm. Pipa panas yang digunakan pada penelitian ini memiliki panjang 240 mm dengan diameter dalam 6 mm, sedangkan vortex generator yang digunakan adalah type Ranque-Hilsch dengan diameter inlet 1 mm sebanyak 2 buah yang diposisikan secara aksial. Diameter Ektrensik dari Helical vortex generator yang digunakan adalah 6 dan 7 mm. Pengujian terhadap masing-masing oritis dilakukan pada tekanan udara masuk yang berbeda, yaitu 5, 6, 7 dan 8 bar.
Kapasitas refrijerasi maximum untuk orifis dengan φ 2 mm adalah 39,048 J/s pada nilai fraksi massa dingin aktual μ-cold-akt = 0,718 untuk oritis dengan φ 3 mm adalah 52,324 J/s pada nilai fraksi massa dingin aktual μ-cold-akt = 0,914 dan untuk orifis dengan φ 4 mm adalah 50,115J/s pada nilai fraksi massa dingin aktual μ-cold-akt = 0,947. Suhu terendah untuk oritis dengan φ 2 mm adaiah 14,3 °C pada nilai fraksi massa dingin aktual μ-cold-akt = 0,381 untuk orifis dengan φ 3 mm adalah 10,7 °C pada nilai fraksi massa dingin aktual μ-cold-akt = 0,389 dan untuk orifis dengan φ 4 mm adalah 13,2 ºC pada nilai fraksi massa dingin aktual μ-cold-akt= 0,385."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rafif Herdafa
"Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia. Pada umumnya bahan pangan hewani diawetkan menggunakan pengawetan suhu rendah, pengawetan ini juga berfungsi untuk menghambat hingga menghentikan pertumbuhan mikroba, reaksi enzimatis dan kimiawi. Teknologi yang paling tepat digunakan untuk proses pengawetan dengan temperatur rendah adalah mesin pendingin atau kulkas. Namun bagi daerah terpencil dan daerah pesisir seperti desa nelayan teknologi tersebut sangat jarang digunakan. Padahal negara Indonesia memiliki potensi sumber daya ikan yang besar. Keterbatasan jumlah pembangkit listrik dan mahalnya biaya operasional pembangkit terutama masih mengandalkan energi fosil juga menjadi penyebabnya. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan energi listrik pada daerah terpencil, pembangkit listrik bahan bakar fosil diganti dengan pembangkit listrik energi baru terbarukan EBT. Namun solusi penggunaan pembangkit listrik energi baru terbarukan sebagai penyuplai kebutuhan listrik daerah tertinggal masih memiliki beberapa kendala, untuk mengatasi hal tersebut, terdapat sebuah solusi yaitu TALIS Tabung Listrik. Penelitian ini ialah untuk menganalisis karakteristik dari baterai TALIS Tabung Listrik dengan beban sebuah mesin pendingin untuk proses pembekuan. Untuk membekukan air dimulai dari suhu 28 C hingga 0,5 C dibutuhkan waktu selama 8,05 jam. Kapasitas baterai yang digunakan untuk melakukan proses pembekuan sebesar 10,6 Ah dengan nilai Depth of Discharge sebesar 82,27. Energi yang dibutuhkan untuk proses pembekuan pada kondisi arus searah sebesar 0,522 kWh dan rugi energi dari penggunaan inverter sebesar 26,8.

Food is a basic human need. In general, animal food is preserved using low temperature preservation, this preservation also serves to inhibit to stop the growth of microbes, enzymatic and chemical reactions. The most appropriate technology used for the process of preservation with low temperatures is the cooling machine or refrigerator. But for remote areas and coastal areas such as fishing villages the technology is very rarely used. Whereas the Indonesian state has huge potential of fish resources. The limited number of power plants and the high cost of operating the power plant, especially still rely on fossil energy is also the cause. Therefore to meet the needs of electrical energy in remote areas, fossil fuel power plants are replaced with renewable energy generation EBT. However, the solution of the use of new renewable energy generation as a supplier of electricity needs of underdeveloped areas still has some constraints, to overcome this, there is a solution that is TALIS Tabung Listrik. This research is to analyze the energy consumption of a cooling machine for freezing process as well as the characteristics of the TALIS Tabung Listrik battery used in the research. To freeze water starting from 28 C to 0,5 C takes 8.05 hours. Battery capacity used for freezing process is 10.6 Ah with Depth of Discharge value of 82.27. The energy required for freezing in direct current conditions is 0.522 kWh and the energy loss from inverter usage is 26.8."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Indra Siswantara
"Vortex tube merupakan peralatan yang mampu menghasilkan udara panas dan dingin secara bersamaan. Alat ini memiliki kelebihan pada mekanisme kerjanya yang sederhana dan biaya pembuatannya yang murah. Namun effisiensi dari alat kurang bagus. Untuk meningkatkan kinerja vortex tube ini maka dilakukan penelitian pada vortex tube FTUI dengan menggunakan pipa panas yang berbeda-beda panjangnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh dari panjang pipa panas terhadap penurunan temperatur dan kapasistas pendinginan yang dicapai. Dari hasil penelitian ini diharapkan akan didapatkan panjang pipa panas yang ammpu memaksimalkan performa dari vortex tube ini.
Panjang pipa panas yang digunakan pada penelitian ini adalah 300 mm, 240 mm dan 180 mm dengan diamter dalam pipa 6mm. Penentuan panjang pipa panas ini berdasarkan perbandingan antara panjang pipa dengan diameter pipa tersebut, dimana perbandingan yang dipakai pada penelitian ini 30, 40, 50. Bahan dari pipa ini terbuat dari stainlessteel. Pengujian dilakukan pada tekanan udara masuk 8, 7, 6, dan 5 bar. Variabel-variabel yang diukur pada pengujian ini adalah temperatur udara keluar dari pipa dingin dan pipa panas, temperatur udara masuk dari kompresor, laju aliran massa serta tekanan statis pada sisi outlet pipa dingin dan pipa panas.
Dari hasil pengujian, temperatur udara dingin minimum yang diperoleh 10,7°C pada nilai fraksi massa dingin aktual 0,394. sedangkan kapasitas pendinginan maksimum yang diperoleh 52,324 J/s pada nilai fraksi massa dingin aktual 0,915. nilai-nilai ini diperoleh dari vortex tube yang menggunakan pipa panas dengan panjang 240 mm dan diameter dalam pipa 6 mm pada tekanan udara masuk 8 bar. Dari hasil ini berarti vortex tube memakai pipa panas dengan perbadningan (L/D)>40 mempunyai efisiensi paling baik."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>