Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11500 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Seoul: Korean Studies Press, 2013
KOR 307.760 9 KOR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
New York: Natural History Press, 1971
630.9366 PRE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Iko Kersapati
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas bagaimana penduduk Kabupaten Kuningan yang meliputi masyarakat pribumi dan pendatang memaknai hubungan manusia dengan alam serta perubahan konteks terhadap lingkungan alam yang diidentifikasi melalui konfigurasi komponen-komponen permukiman. Lingkungan alam yang diamati meliputi air, tanah, hutan, dan gunung, sedangkan komponen permukiman meliputi rumah, balai desa, masjid, makam, dan sawah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang bersumber dari berbagai literatur, peta, hasil observasi, dan wawancara mendalam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penafsiran untuk mengungkap makna dibalik pola ruang permukiman sebagai satu kesatuan tanda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh air dan tanah lebih dominan terhadap permukiman tradisional yang bergantung pada alam dan permukiman peralihan. Sementara itu, hutan dan gunung tidak memberikan pengaruh besar terhadap pola ruang ketiga kategori permukiman.

ABSTRACT
This study discusses how people in Kuningan Regency divided into indigenous and migrant communities interpret human relations with nature as well as changes in the context of the natural environment identified through the configuration of the components of the settlement. The observed natural environments include water, soil, forest, and mountains, while the settlement components include houses, village halls, mosques, cemeteries, and rice fields. The data used in this study is qualitative data from various literatures, maps, observations, and in-depth interviews. The method used in this study is the method of interpretation to reveal the meaning behind the spatial pattern of settlement as a unity of signs. The results show that the influence of water and soil is more dominant in nature-depended traditional settlement and transition settlement. Meanwhile, forests and mountain do not have a major impact on the spatial patterns of all three categories of settlements."
2017
S69344
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emil Supriatna
"ABSTRACT
Dalam Antropologi, adaptasi diartikan sebagai berbagai upaya manusia untuk beradaptasi dengan lingkungan alam. Perspektif ini, bagaimanapun, mengabaikan peran alam sebagai subjek aktif. Bahkan, interaksi timbal balik antara manusia dan alam memberikan dampak yang signifikan terhadap kelangsungan hidup kedua entitas. Makalah ini bermaksud untuk merekomendasikan perspektif baru pada konsep adaptasi melalui pendekatan etnografi multispecies. Penelitian ini mengamati masyarakat Kampung Laut di Cilacap. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi partisipasi. Makalah ini menyimpulkan bahwa masyarakat Kampung Laut yang tinggal di sekitar daerah di mana sedimentasi berlangsung selalu menghadapi tekanan dari lingkungan karena mereka sering menghadapi banjir pasang surut. Kondisi ini menuntut masyarakat Kampung Laut melakukan upaya untuk bertahan dari bencana alam yang tidak dapat dihindari. Masyarakat Kampung Laut berkompromi dengan lingkungan di pulau Nusakambangan dengan menumbuhkan perkebunan albizia chinensis. Albizia memberi manfaat bagi masyarakat dan keberlangsungan lingkungan. Selain memiliki nilai ekonomi yang signifikan, tumbuh albizians antara pohon-pohon kayu keras di bukit Nusakambangan membantu dalam memulihkan lingkungan setelah penebangan liar yang ekstrim. Berdasarkan temuan penelitian ini, saya berpendapat sesuai dengan perspektif multispesies etnografi bahwa konsep adaptasi tidak dapat lagi menempatkan manusia sebagai pusat analisis, karena ide ini cenderung mengabaikan fakta bahwa bencana alam disebabkan oleh adaptasi manusia. Ini pada akhirnya akan mengancam kelangsungan hidup manusia dalam jangka waktu tertentu.

ABSTRACT
In Anthropology, adaptation is interpreted as a variety of human efforts to adapt to the natural environment. This perspective, however, ignores the role of nature as an active subject. In fact, the reciprocal interaction between humans and the nature gives a significant impact to the survival of both entities. This paper intends to recommend a new perspective on the concept of adaptation through the approach of multispecies ethnography. The research observes the people of Kampung Laut in Cilacap. The data is collected through in depth interviews and participation observations. The paper concludes that the people of Kampung Laut who live around the area where sedimentation takes place always face pressures from the environment as they often encounter tidal flooding. This condition requires the people of Kampung Laut to make efforts in order to survive the unavoidable natural disasters. The people of Kampung Laut compromise the environment in Nusakambangan island by growing albizia chinensis plantations. Albizias provide benefits to both the people and the sustainability of the environment. In addition to having a significant economic value, growing albizians among other hardwood trees on the hill of Nusakambangan helps in restoring the environment after the extreme illegal logging. Based on the findings of this research, I argue in accordance to the perspective of multispecies ethnography that the concept of adaptation can no longer place humans as the center of analysis, because this idea tends to disregard the fact that natural disasters are caused by human adaptations. This will ultimately threatens human survival over a period of time."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seoul, Korea Yongsan-dong 2005
Ref 069.9 Nat
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Gang, Man-gil
Gyonggi-do: Changbi , 2008
KOR 951.9 GAN g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Seoul: Hollym, 2003
R KOR 951.9 HAN (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kuala lumpur: Mentri penerangan dan komunikasi dan kebudayaan Malaysia, 2011
R 930.195 95 TAM
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>