Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191855 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mutiara Djayanis Tia
"Tujuan dari kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker ini adalah :
1. Memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan dalam bidang pelayanan kefarmasian.
2. Memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai tugas dan fungsi Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian.
3. Memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai peranan seorang apoteker dalam Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Normalita Setiani
"Tujuan dari kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker ini adalah :
1. Memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai tugas dan fungsi Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian.
2. Memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai peranan seorang apoteker dalam Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Fitri Testa Nuridayanti
"Apoteker yang bertanggung jawab memberikan pelayanan kefarmasian perlu mengetahui tentang bagaimana pemerintah membuat kebijakan-kebijakan dan program-program yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan pelayanan kefarmasian di tingkat pusat sampai ke tingkat daerah. Oleh sebab itu, Program Profesi Apoteker Universitas Indonesia menyelenggarakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, khususnya Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Tujuan diselenggarakannya PKPA ini agar para calon apoteker dapat mengetahui dan memahami peran, tugas, dan fungsi dari Kementerian Kesehatan, khususnya Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Selain itu, diharapkan mahasiswa apoteker mengetahui, mempelajari, dan memahami kebijakankebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis serta evaluasi di Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian."
Depok: Departemen Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Purnamasari
"Apoteker yang bertanggung jawab memberikan pelayanan kefarmasian perlu mengetahui tentang bagaimana pemerintah membuat kebijakan-kebijakan dan program-program yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan pelayanan kefarmasian di tingkat pusat sampai ke tingkat daerah. Oleh sebab itu, Program Profesi Apoteker Universitas Indonesia menyelenggarakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, khususnya Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Tujuan diselenggarakannya PKPA ini agar para calon apoteker dapat mengetahui dan memahami peran, tugas, dan fungsi dari Kementerian Kesehatan, khususnya Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Selain itu, diharapkan mahasiswa apoteker mengetahui, mempelajari, dan memahami kebijakankebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis serta evaluasi di Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Hermawati
"Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa calon Apoteker mengenai tugas dan fungsi Direktorat tersebut serta peran Apoteker dalam pelaksanaan pekerjaan kefarmasian di Direktorat tersebut. PKPA dilaksanakan selama dua minggu. Hasil pengamatan selama menjalani PKPA, dapat disimpulkan bahwa tugas dan fungsi Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian adalah untuk membuat kebijakan, norma, standar, prosedur, dan kriteria yang mendukung pelaksanaan kinerja perindustrian farmasi yang optimal. Apoteker dengan kompetensi yang dimilikinya berperan di dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan program-program kerja yang tepat dalam rangka memajukan bidang perindustrian farmasi di Indonesia. Sementara itu, tugas khusus yang diperoleh selama PKPA di Kementerian Kesehatan bertujuan untuk memahami permasalahan yang dihadapi dalam implementasi program SIPNAP di Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota serta mengumpulkan saran-saran yang berguna untuk perbaikan program SINAP ke depannya.

Pharmacist Internship Program at Directorate of Pharmaceutical Production and Distribution Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices Ministry of Health Republic of Indonesia was aimed to give the Pharmacist rookie student an understanding about the duties and functions of the Directorate, also the role of Pharmacists in working the pharmaceutical tasks. The internship was held for two weeks. As the student doing the internship there, it can be concluded that Directorate of Pharmaceutical Production and Distribution’s duties and functions are to make policies, norms, standards, procedures, and criteria which support an optimal pharmaceutical industries performance. Pharmacists with their competencies play role in the management and execution of the proper programs in order to promote pharmaceutical indutries in Indonesia. Meanwhile, the specific assignment that student had during the internship was aimed to understand problems which faced in the implementation of SIPNAP program at Health Department of Provinces and Sub-Provinces/Cities, also to collect useful suggestions for the improvement of SIPNAP program forward.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Huda Dini
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) telah dilakukan di Direktorat Bina Produksi dan Distrbusi Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia selama 4 minggu.
Tujuan PKPA ini adalah untuk Memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan dalam bidang pelayanan kefarmasian, Memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai tugas dan fungsi Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian, Memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai peranan seorang apoteker dalam Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian. Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian merupakan satu dari empat Direktorat yang terdapat pada Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Direktorat ini memiliki tugas melaksanakan penyiapan, perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta bimbingan teknis dan evaluasi di bidang produksi dan distribusi kefarmasian.. Semua kegiatan yang dilakukan di Direktorat Bina Produksi dan Distrbusi Kefarmasian bertujuan adalah meningkatkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan terjangkau oleh masyarakat.

ABSTRACT
Pharmacists Professional Practice (PKPA) have been conducted in the Directorate of Production and Distrbusi Pharmaceutical Directorate General of Pharmaceutical and Medical devices Ministry of Health of the Republic of
Indonesia for the past 4 weeks. PKPA goal is to Acquire the knowledge and insight regarding the duties and functions of the Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices in the field of pharmacy services, Gainknowledge and insight regarding the duties and functions of the Directorate of Production and Distribution of Pharmaceutical Services, Acquiring knowledge and insight regarding the role of a pharmacist in Directorate Production and Distribution of Pharmaceutical Development. Directorate of Production and Distribution of Pharmaceutical Directorate is one of four located at the Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices. The Directorate has a duty to the preparation, formulation and implementation of policy and the drafting of norms, standards, procedures, and criteria as well as technical guidance and evaluation in
the field of production and distribution of pharmaceutical. All activities are conducted in the Directorate of Production and Pharmaceutical Distrbusi aim is to improve the pharmaceutical and medical devices that meet the standards and afford."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Kurniawan
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertujuan untuk memahami tugas pokok dan fungsi Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian dan tugas pokok dan fungsi Subdirektorat Farmasi Komunitas, Subdirektorat Farmasi Klinik, Subdirektorat Penggunaan Obat Rasional (POR). Sedangkan tujuan dari tugas khusus adalah mengetahui peran apoteker dalam memberikan pelayanan kefarmasian di ICU dan mengetahui manfaat apoteker dalam memberikan pelayanan di ICU.

Pharmacists Professional Practice at Directorate of Pharmaceutical Care in General Directorate Pharmacy and Medical Device Health Minsitry Republik of Indonesia aims to understand the basic duties and functions of Directorate of Pharmaceutical Care and also to understand basic duties and function of subdirectorate of community pharmacy, subdirectorate of clinical pharmacy, and subdirectorate of rationality in drug use . While the purpose of the special task is to understand the role of pharmacist in pharmaceutical care in ICU and the advantages that given from the role of pharmacist in ICU.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khairul Basyar
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertujuan untuk memahami struktur organisasi, tugas, dan fungsi Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian secara khusus dan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan secara umum. Tujuan lain dari Praktek Kerja Profesi Apoteker ini adalah untuk memahami peran apoteker di Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Sementara itu, tujuan dari pemberian tugas khusus selama Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan adalah untuk menyusun usulan rancangan pedoman pelayanan informasi obat yang dapat diterapkan di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan

Pharmacist Internship Program at Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Ministry of Health of The Republic of Indonesia aims to understand the organization structure, duties, and fuctions of Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan generally and Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian specifically. The purpose of this internship program is also to understand the important role of pharmacist at Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. While the purpose of the specific assignment is to arrange the design suggestion of drugs information service guideline which can be applied in every health care facilities
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Farkhani
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian bertujuan untuk memahami struktur organisasi Kementerian Kesehatan dan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan juga memahami tugas dan fungsi Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian. Tugas khusus yang diberikan adalah Pengkajian Usulan Obat Pada Revisi Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) 2013. Tugas khusus bertujuan agar mengetahui dan memahami proses revisi DOEN 2013 yang dikerjakan oleh Subdirektorat Standardisasi Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian dan mengkaji daftar usulan obat sebagai dasar revisi DOEN 2013.

Pharmacist Internship Program at Directorate of Pharmaceutical Care was aimed to provide an understanding about the organizational structure of Ministry of Health, Directorate General Pharmaceutical Care and Medical Device, and Directorate of Pharmaceutical Care as well as Its duties and function. The special task given was titled Assessment of Drug Proposed on Revision of the National List of Essential Medicines (NLEM) 2013. This assignment was aimed to to identify and understand the process of revision of the NLEM 2013 were done by the Sub Directorate of Standardisation, Directorate of Pharmaceutical Care and review the list of drug proposed as the base revision NLEM’s 2013.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Qothrunnada
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertujuan untuk memahami tugas dan fungsi Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian dan juga memahami program kerja dari subdirektorat di dalam Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian. Tugas khusus yang diberikan berjudul analisis perbandingan good pharmacy practice di Afrika Selatan dan Indonesia. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk mampu membandingkan perbedaan dari pedoman good pharmacy practice negara Indonesia dengan Afrika Selatan serta mampu menelaah informasi yang mungkin diadopsi dari pedoman Afrika Selatan tersebut.

Pharmacists Professional Practice in Directorate Pharmacy Services, Director General of Pharmaceutical and Medical Devices, Indonesia?s Health Ministry Republic aims to understand the duties and functions of the Directorate Pharmacy Services and also understand the work program of the Sub-Directorate in the Directorate Pharmacy Services. Special task given titled comparative analysis good pharmacy practice in South Africa and Indonesia. The purpose of this particular task is to be able to compare the differences of the good pharmacy practice guidelines for the country of Indonesia with South Africa and be able to review the information that may be adopted from the South African guidelines."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>