Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120942 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ike Pujiriani
"Tesis ini pertama membahas dispersi gas, kebakaran dan ledakan akibat kebocoran tangki propana dan butana serta tabung LPG 3 kg. Bersifat kuantitatif. Disarankan pemilik tangki/penyalur LPG mengestimasikan jarak aman; membuat rencana tanggap darurat; mempersiapkan deteksi dini kebocoran dan maintenance. Pemerintah disarankan lebih teliti memberikan izin mendirikan tangki; melakukan pengawasan operasi tangki penyimpanan, terutama yang berlokasi di sekitar pemukiman penduduk.Kedua, keselamatan penyalur LPG 3 kg di Depok. Bersifat deskriptif. Disarankan penyalur LPG melakukan perbaikan secara bertahap, terutama pelatihan petugas; pemasangan lampu gas proof, alarm keadaan darurat dan gas detector; pembuatan OKD; penyediaan kotak P3K. Pemerintah disarankan mengawasi dan memfasilitasi kebutuhan penyalur.

This thesis firstly discuss the gas dispersion, fires, explosions caused by the propane and butane tank and LPG cylinder 3 kg leakage. Quantitatively. Tank owners/LPG distributors are suggested to estimate safe distance; create ERP; prepare for early leakage detection and maintenance. The Government are suggested more thoroughly give set-up tank permission; supervise storage tank operations, especially those located around settlements. Secondly, the safety of LPG 3 kg?sdistributor in Depok. Descriptively. Distributors are suggested to do improvements, especially training; gas proof lamps, emergency alarm and gas detector; emergency organization-making; first aid boxesprovision. The government are advised to oversees and facilitates the distributors?s needs.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tri Agustini
"Potensi bahaya merupakan hal yang umum ditemukan dalam kegiatan sehari-hari, begitu juga dengan kegiatan praktikum. Studi ini mengenai analisis risiko pada praktikum jasa boga di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Depok Tahun 2015. Tujuannya untuk melakukan identifikasi bahaya dan mengetahui tingkat risiko di laboratorium jasa boga. Identifikasi bahaya dilakukan dengan menggunakan Job Hazard Analysis (JHA) dan analisis risiko dilakukan dengan menentukan besaran nilai risiko menggunakan formula semikuantitatif W.T. Fine. Pada aktivitas praktikum ditemukan 4 jenis bahaya (fisik, kimia, biologi dan ergonomi) dengan jumlah 41 bahaya keselamatan dan kesehatan kerja dan bahaya yang paling banyak ditemukan adalah bahaya fisik. Hasil analisis risiko dibedakan menjadi basic risk, existing risk dan predictive risk. Pengelolaan risiko yang disarankan berupa pengendalian administratif seperti pembuatan Standar Operational Procedure (SOP) beserta penerapannya di setiap kegiatan praktikum jasa boga.

Potential hazard is commonly found in every daily activities, as well as practicum activities. The focus on this study is risk analysis in culinary service practicum in Vocational High School 2 Depok in 2015. This aim to identify the hazards and determine level of risk in the culinary service laboratory. Hazard identification method using the Job Hazard Analysis (JHA) and risk were calculated by semi-quantitative W.T. Fine's formula. In the practicum activity was found four types of hazards (physical, chemical, biological, and ergonomics) and 41 occupational health and safety hazard with the most common hazard is a physical hazard. The results of risk analysis can be divided into basic risk, existing risk and predictive risk. The recommendation to risk control in the form of administrative control such as Standard Operational Procedure (SOP) and its implementasion in each culinary service practicum."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S61550
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dela Aptika Gusani
"Penelitian ini membahas analisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja di Penyamakan Kulit X tahun 2012. Penelitian mengacu pada standar AS/NZS 4360:2004 dengan menggunakan analisis risiko semikuantitatif. Penilaian risiko menggunakan metode W.T Fine yaitu nilai risiko merupakan hasil kali antara faktor konsekuensi, pajanan dan kemungkinan. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mendapatkan nilai risiko keselamatan dan kesehatan pada setiap tahapan proses di Penyamakan Kulit X.
Hasil penelitian adalah tingkat risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada setiap tahapan proses meliputi very high, priority 1, substantial, priority 3 dan acceptable. Hasil penelitian dapat menjadi dasar pertimbangan program pengendalian risiko di Penyamakan Kulit X.

This research describes risk assessment of occupational health and safety in Tannery X 2012. This study referred to AS/NZS 4360:2004 standard and used semi-quantitative risk analysis. Risk Assessment used W.T Fine method. Risk score was got from multiplication of the consequence, exposure and probability factors. The objective of this study is to get health and safety level of risk in every step process in Tannery X.
The results state the level of risk in every step process includes very high, priority 1, substantial, priority 3 and acceptable. This results can use for judgment of risk control program in Tannery X.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwy Izati Ramadani
"Unit Vaksinasi Covid-19 pada Rumah Sakit X bertujuan untuk menurunkan risiko angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19; mencapai herd immunity (kekebalan kelompok); melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh; menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi. Pada unit tersebut, tenaga kesehatan terpajan oleh berbagai bahaya. Skripsi ini menilai risiko keselamatan dan kesehatan kerja di Unit Vaksinasi Covid-19 Rumah Sakit X Tahun 2021. Penelitian ini bersifat semi-kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif, menggunakan pendekatan observasional. Identifikasi bahaya menggunakan Job Safety Analysis (JSA) dan analisis risiko menggunakan standar semikuantitatif William.T Fine, pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan observasi langsung dan wawancara kepada tenaga kesehatan terkait. Penilaian risiko dilakukan dengan menghitung risiko residual dan risiko prediktif sehingga diketahui tingkat risiko pada setiap penilaian tersebut dengan mempertimbangkan pengendalian yang sudah ada selanjutnya diberikan rekomendasi pengendalian. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 59 tugas yang memiliki 146 risiko dari bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi, psikososial, dan keselamatan. Didapatkan nilai existing risk dengan didapatkan,1 risiko dikategorikan very high, 25 risiko dikategorikan priority 1, 38 risiko dikategorikan substantial, 73 risiko dikategorikan priority 3, 9 risiko dikategorikan acceptable. Hasil juga menunjukkan perlu adanya pengendalian dengan segera yaitu bahaya biologi pada petugas skrining awal dan verifikasi data karena memiliki tingkat risiko very high.

Hospital X Covid-19 Vaccination Unit functions to reduce the risk of morbidity and mortality due to Covid-19; achieve herd immunity (herd immunity); protect and strengthen the health system as a whole; maintain productivity and minimize social and economic impacts. In these units, health workers are exposed to various hazards. This thesis assesses occupational safety and health risks in the Covid-19 Vaccination Unit of Hospital X in 2021. This study is semi-quantitative with a descriptive research design, using an observational approach. Hazard identification uses Job Safety Analysis (JSA) and risk analysis uses William.T Fine semi-quantitative standards, data collection is carried out by direct observation and interviews with related health workers. The risk assessment is carried out by calculating residual risk and predictive risk so that the level of risk in each assessment is known by considering existing controls and then given control recommendations. The results showed that there were 59 tasks that had 146 risks from physical, chemical, biological, ergonomic, psychosocial, and safety hazards. The value of existing risk is obtained, 1 risk is categorized as very high, 25 risks are categorized as priority 1, 38 risks are categorized as substantial, 73 risks are categorized as priority 3, 9 risks are categorized as acceptable. The results also indicate the need for immediate control, namely biological hazards in early screening officers and data verification because they have a very high risk level."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Okta Muliya Ana
"Semua jenis industri tersebut menyumbang adanya angka kecelakaan, tidak luput industri furniture. Suatu kajian risiko perlu dilakukan sebagai langkah awal mengurangi timbulnya loss atau kerugian. Kajian Risiko Keselamatan dan Kesehatan pada Proses Pembuatan Furniture Kayu di Bengkel Furniture OMA sebagai langkah awal mengurangi loss.
Penelitian ini bersifat deskriptif. Desain studi yang digunakan merupakan desain studi berdasarkan standar AS/NZS 4360:2004 dengan metode semi kuantitatif menggunakan Job Hazard Analysis (JHA).Kajian risiko dilakukan dengan menganalisis nilai konsekuensi, peluang serta frekuensi dan dianalisis menggunakan metode fine yang ada pada AS/NZS 4360:2004. Hasil penelitian menunjukan bahwa ditemukan level risiko yang belum acceptable pada setiap tahapan proses pembuatan furniture yaitu very high, priority 1, substantial, dan priority 3. Oleh karena itu, diberikan rekomendasi yang bersifat engineering, administratif, serta penggunaan alat pelindung diri.

Every industry has contributing in value of accident, so furniture industry also has contribute that value. Study of risk as beginning step is needed to decrease accident or loss. Study of safety and health risk in wooden furniture making process in OMA furniture is needed as a beginning step to decrease loss.
This study is descriptive study. Study design is refer from AS/NZS 4360:2004 with semi-quantitatif method which using Job Hazard Analysis (JHA). Study of risk is done by analyzing consequences, likelihood and exposure value with Fine method from AS/NZS 4360:2004. This study result that every step of furniture making process has not acceptable risk level. Each risk level is founded includes very high, priority 1, substantial, and priority 3. So, in this study is recommended engineering control, administrative control and also personal protective equipment.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Winona Salsabila Sunukanto
"PT. Cibaliung Sumberdaya merupakan sebuah perusahaan pertambangan bawah tanah dan pabrik pengolahan bijih emas dan perak yang tergolong sebagai industri berisiko dan bermodal tinggi. Berdasarkan riwayat kecelakaan kerja PT. Cibaliung Sumberdaya sejak tahun 2017-2019, penerapan manajemen risiko yang baik dibutuhkan oleh PT. Cibaliung Sumberdaya. Sebagai salah satu proses dari manajemen risiko, penilaian risiko dapat dilaksanakan untuk menganalisis risiko keselamatan kerja sebagai bentuk penilaian risiko perusahaan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerjanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat risiko keselamatan pada sampel proses kerja yang terpilih di PT. Cibaliung Sumberdaya, yakni proses produksi tambang bawah tanah dan sianidasi pabrik pengolahan. Metode yang digunakan dalam penelitian dilakukan dalam bentuk penilaian risiko melalui observasi dan pengisian formulir penilaian risiko yang menggabungkan formulir IBPR-PK PT. Cibaliung Sumberdaya dengan penggolongan jenis bahaya berdasarkan Makin dan Winder (2008) yang kemudian dianalisis secara kualitatif melalui penggunaan model matriks risiko yang dimiliki oleh PT. Cibaliung Sumberdaya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat 143 risiko teridentifikasi dari kedua rangkaian proses, dengan 55 risiko pada proses produksi tambang bawah tanah dan 88 risiko pada proses sianidasi pabrik pengolahan. Dari 143 risiko yang teridentifikasi, 75 risiko (52,45%) tidak dapat diterima dan membutuhkan pengendalian lebih lanjut menurut Tabel Penerimaan Risiko Formulir IBPR-PK PT. Cibaliung Sumberdaya. Selain itu, berdasarkan penggolongan jenis bahaya Makin dan Winder (2008), prioritas risiko dari PT. Cibaliung Sumberdaya adalah risiko yang berhubungan dengan physical workplace. Terdapat 11 komponen bahaya yang berhubungan dengan physical workplace dengan total jumlah risiko sebanyak 120 risiko. Dari 120 risiko yang teridentifikasi, 3 risiko tergolong High Risk dan 64 risiko tergolong Medium Risk. PT. Cibaliung

Sumberdaya is an underground mining and processing plant of gold and silver ores company that is classified as a high risk and high budget industry. According to PT Cibaliung Sumberdayas work accident record since 2017-2019, good implementation of risk management is needed by PT. Cibaliung Sumberdaya. As one of the risk management process, risk assessment could be conducted to analyse occupational safety risks as a form of companies risk assessment towards its workers safety and health. The aim of this research is to discover the safety risk levels on selected PT. Cibaliung Sumberdaya work process samples, which are underground mining production process and processing plant cyanidation process. Method that is used in this research is done in a risk assessment form through observation and filling out risk assessment forms that combines PT. Cibaliung Sumberdaya HIRA-DC form with hazard classification based on Makin and Winder (2008) that is later on analysed qualitatively using a risk matrix model owned by PT. Cibaliung Sumberdaya. Results showed that there were 143 risks identified form both series of process, with 55 risks on underground mining production process and 88 risks on processing plant cyanidation process. From 143 identified risks, 75 risks (52.45%) of them could not be accepted and needs further control based on Risk Acceptance Table of PT. Cibaliung Sumberdaya HIRA-DC Form. Moreover, based on Makin and Winder hazard classification (2008), the risk priority of PT. Cibaliung Sumberdaya are risks related with physical workplace. There are 11 components that is related with physical workplace with the total number of 120 risks. From 120 identified risks, 3 risks are classified as High Risk and 64 risks are classified as Medium Risk."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cetra Palupi Rengganis
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran profil persepsi risiko pada pekerja di PT. Terang Parts Indonesia dengan menggunakan paradigma psikometri. Penelitian dilakukan terhadap 216 responden pada bulan Mei - Juni 2016 menggunakan desain cross-sectional, data primer berupa kuesioner dengan menggunakan 8 parameter paradigma psikometri. Parameter yang digunakan pada penelitian adalah skala likert dengan nilai 1 (sangat tidak setuju) - 4 (sangat setuju). Nilai rata-rata masing-masing dari 8 dimensi paradigma psikometri akan memberikan gambaran profil tentang persepsi risiko pada pekerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi tingkat kebaruan risiko dipersepsikan pekerja sebagai parameter yang paling mempengaruhi persepsi pekerja, pekerja melihat perubahan proses yang terjadi akan mengakibatkan munculnya risiko baru yang belum diketahui. Dimensi penerimaan secara sukarela dipersepsikan oleh pekerja cenderung ke arah tidak sukarela, pekerja menyadari dan mengetahui risiko apa saja yang ada dapat mengancam kesehatan dan keselamatan akan tetapi pekerja melihat bahwa risiko tersebut merupakan bagian dari pekerjaan dilakukan. Pekerja dengan lokasi kerja yang berbeda memiliki persepsi yang berbeda tentang pengendalian risiko dan kesegeraan dari suatu efek.
Pekerja dengan fungsi kerja yang berbeda memiliki persepsi yang berbeda tentang tingkat kebaruan risiko dan pengendalian risiko serta pengetahuan terhadap risiko (ilmu pengetahuan). Pekerja dengan perbedaan masa kerja memiliki persepsi yang berbeda tentang ketakutan terhadap risiko. Persepsi risiko adalah salah satu poin penting dalam membuat kebijakan perusahaan terkait keselamatan dan kesehatan kerja agar tercipta perilaku berbudaya K3, maka diperlukan komitmen manajemen terkait K3, pelatihan tentang pengenalan risiko serta pengawasan berkala terkait efektivitas sistem manajemen K3 umumnya dan pengendalian risiko secara khusus.

The purpose of this research is to provide an overview of risk perception profile in PT Terang Parts Indonesia. Research conducted on 216 respondents in May to June 2016 using cross-sectional design. The primary data is obtained from 8 parameter of the psychometric paradigm questioner with the scale from 1 (strongly disagree) to 4 (strongly agree). The average value from each dimension will give the profile overview of the employee's risk perception. The newness of risk dimension was perceived by the employee as the most influential parameter of their working perception. The workers think that the change of process production will create a new unknown risk.
The study result shows that the workers tend to not perceive the voluntariness of risk dimension as a non-voluntary process. The employee is aware of the risk of their work including all the things that endanger their health and safety and that are part of their job function. The workers, who have different working location, have the different perception about control of risk and immediacy of effect.
The workers with different job function have different perception about newness of risk, control of risk, and knowledge of risk (science). The workers with different employment period have different perception of common dread. The risk perception of the worker is one of important influence to create the company policy about safety working environment, so that it can lead to safety culture inside the company. It needs commitments from the management in regard to OHS, training of the safety introduction, and also monitoring of the effectiveness of the OHS system in general, especially for controlling the risk.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46406
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tizi Dzul Khair
"Confined space merupakan tempat kerja berisiko tinggi yang dapat menyebabkan kematian. Dalam dua tahun terakhir terjadi kecelakaan kerja terkait confined space di industri migas, salah satunya pada kontraktor di PT.X yang mengakibatkan 4 fatalities. Hasil audit Det Norske Veritas (DNV) tahun 2012, terdapat temuan terkait kurangnya training pada kontraktor di PT.X, termasuk pekerjaan confined space.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi bahaya menggunakan Job Hazard Analysis (JHA), penilaian risiko basic risk level, existing/ residual risk level dan predictive risk level menggunakan teknik analisis risiko semikuantitatif dengan Formula Matematika Fine (1971) dan monitoring implementasi kontrol risiko di lapangan menggunakan Job Safety Observation (JSO) pada pekerjaan confined space entry cleaning tangki penampungan kondensat di SP Pasir Jadi PT. X, Jawa Barat tahun 2012. Desain studi penelitian adalah cross sectional dengan metode deskriptif analitik.
Hasil confined space survey teridentifikasi lima jenis permit required confined space di area SP Pasir Jadi. Hasil identifikasi bahaya dan analisis risiko teridentifikasi 31 bahaya dengan 21 bahaya memiliki tingkat risiko yang tidak dapat diterima. Hasil monitoring implementasi kontrol risiko menggunakan JSO selama 3 hari kepada 11 orang pekerja, didapatkan temuan unsafe sebanyak 168 dan non- applicable adalah 0.

Confined space's categorized as a high risk workplace which can cause fatality. In last 2 years at oil and gas industries happend accidents related to confined space, one of them happened to PT.X's contractor causing 4 fatalities. Det Norske Veritas (DNV)'s audit in 2012 found that there was lack of training on contractor of PT.X, including confined space entry's job.
The objectives of this research are identify hazard using Job Hazard Analysis (JHA), assess basic, existing/ residual and predictive risk level using semiquantitative technique of Fine Mathematic Formula (1971), and monitoring the implementation of risk control at the field using Job Safety Observation (JSO) to the confined space entry's job condensate storage tank cleaning at SP Pasir Jadi PT.X year 2012. Design study of the research is cross sectional with descriptive analytic method.
Confined space survey identified that there are 5 permit required confined space at SP Pasir Jadi. Hazard identification and risk assessment which was conducted identified 31 hazard with 21 hazard clasify having unacceptable risk level. Monitoring the implementation of risk control at the field using JSO during 3 days to 11 workers identified that there was 168 finding on unsafe and 0 finding on non-acceptable.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Delfianda
"Konstruksi merupakan salah satu industri yang memiliki tingkat risiko kecelakaan kerja yang paling tinggi. Kecelakaan kerja itu sendiri dapat terjadi karena berbagai faktor, yakni faktor kelalaian manusia yang melakukan tindakan tidak aman, faktor kondisi tidak aman, dan faktor lain yang tidak dapat diperhitungkan. Meskipun demikian, masih terdapat kontradiksi antara tingkat resiko yang tinggi dengan perilaku tidak aman yang dilakukan pekerja.
Hal yang sama juga terlihat di konstruksi PT Waskita Karya proyek World Class University Indonesia di UI Depok. Perilaku tidak aman ini dipengaruhi dua faktor, yakni: (1) faktor internal, yang berasal dari dalam diri individu, seperti motivasi, kepatuhan terhadap peraturan, dan persepsi ; (2) faktor eksternal, yang berasal dari luar individu, seperti pengawasan, pelatihan K3, peraturan/kebijakan, komunikasi bahaya, dan fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kondisi kedua faktor tersebut, berkaitan dengan perilaku tidak aman yang dilakukan pekerja di lokasi penelitian. Penelitian ini memberikan masukan bagi kosntruksi PT Waskita Karya proyek World Class University Indonesia di UI Depok berkaitan dengan faktor-faktor tersebut. Saran yang diberikan dalam penelitian ini terutama kepatuhan, komunikasi bahaya, fasilitas, pengawasan dan pelatihan K3. Dengan demikian diharapkan dapat memperbaiki tindakan pekerja.

Construction is one of the highest level of occupational accident. This occupational accident itself happens because of some factors: unsafe acts by labors, unsafe working condition factor, and factor such as the act of God. Eventhough, there is still a contradiction between this high level of occupational and unsafe act by the labors.
This contradiction can also be seen in konstruksi PT Waskita Karya proyek World Class University Indonesia. This unsafe acts actually influenced by two major factors: (1) internal factors, coming from the inside of the individual,such as motivation, follow the rule/policy, and perception, (2)external factors,coming from outside of the individual, such as controlling, rule/policy, fasilitation, communication, and training.
This research intends to describe the condition of the two factors, in connection with the unsafe acts by labors where this research was held. Furthemore, this research also intends to give some recommendation of those two factors for konstruksi PT Waskita Karya proyek World Class University Indonesia di UI. The recommendations in this research mainly about the condition of the rule/policy, communication, fasilitation, controlling, and training. Hopefully, these recommendation can be used to improve labor?s behavior.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>