Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 207135 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dahmila Febrianty
"Penggunaan Alat Pelindung Diri pada waktu melakukan pertolongan persalinan di rumah sangat penting karena dapat mencegah bidan tertular dari penyakit infeksi akibat kerja terutama hepatitis dan HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran dan faktor apa saja yang berhubungan dengan penggunaan APD pada waktu melakukan pertolongan persalinan di rumah. Desain ini adalah cross sectional. Popolasi penelitian adalah seluruh bidan di desa dengan total sampel yang memenuhi criteria inklusi 96 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, pendidikan, ketersedian dan pengawasan adalah faktor yang berhubungan dengan penggunaan Alat Pelindung Diri oleh bidan di desa.

The use of self safety tool by midwife at the time of delivering natal assistance in home is very important because it can prevent the midwife of being infected by infection illness because of working especially hepatitis and HIV/AIDS. The purpose of this research is to recognize the description and the factors of anything that connect with the use of APD at the time of delivering natal assistance in home. This research design is cross sectional. The population of the research is all the entire midwives in the village with total sample that covers the inclusive criteria of 96 people. The research shows that knowledge, education, availability and supervision are the factors that connect with the use of self safety tool by midwife in the village.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dona Riska Madyanti
"Penelitian yang dilakukan di RSUD Bengkalis ini mempunyai tujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi pemakaian APD pada bidan saat melakukan pertolongan persalinan pada bulan Maret - April tahun 2012. Desain penelitian ini adalah Potong Lintang dengan sampel 33 orang.
Hasil penelitian didapatkan bahwa yang menggunakan APD saat melakukan pertolongan persalinan sebesar 69,6%. Ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku penggunaan APD (p<0,05), serta tidak ada hubungan 8 variabel lain dengan penggunaan APD (p>0,05).
Disarankan untuk meningkatkan pengetahuan bidan tentang keselamatan dan kesehatan kerja melalui informasi tentang potensi bahaya di tempat kerja, manfaat APD serta peningkatan pengetahuan melalui pelatihan.

Research conducted in hospitals Bengkalis has a goal to determine the factors that influence the use of PPE at the midwife during delivery assistance by March 2012. Cut the design of this study is the latitude of the sample with 33 people. Data were tested using chi-square with 95% significant level (0.05).
The study found that the use of PPE during delivery assistance by 69.6%. There is a relationship between knowledge of the behavior of the use of PPE (p <0.005), and there is no relationship between attitudes, old work, the policy of the hospital, the midwife's perception of illness Hepatitis B and HIV / AIDS, midwives perceptions about the seriousness of hepatitis B and HIV / AIDS, the influence of peers, the influence of external / mass media and midwives perceptions of barriers to the use of PPE (p> 0.005).
It is recommended to increase the midwives knowledge about occupational safety and health through information about potential hazards in the workplace, the benefits of APD and enhancement of knowledge through training.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faizah Zarkani
"Salah satu upaya yang ditempuh oleh pemerintah untuk mempercepat penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi) di Indonesia adalah dengan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yaitu menempatkan Bidan di Desa (BDD). Studi ini merupakan studi kuantitatif dengan rancangan potong lintang (Cross Sectional) yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku tinggalnya Bidan di Desa di Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan.
Pengumpulan data dilakukan pada Bulan Juni 2012 dengan populasi penelitian adalah seluruh Bidan di Desa yang bertugas di Kabupaten Banjar pada bulan tersebut. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Dari total 252 orang Bidan Desa terkumpul data sebanyak 80 orang. Angka ini di dapat dengan rumus penentuan sampel uji beda dua proporsi. Dari 16 variabel di temukan 6 variabel yang bermakna.
Ditemukan bahwa variabel keamanan, ketersediaan tempat tinggal, kelengkapan fasilitas tempat tinggal, kelengkapan fasilitas pelayanan, supervisi puskesmas dan supervisi Dinas Kesehatan Kabupaten behubungan secara signifikan dengan perilaku tinggalnya bidan di desa. Faktor-faktor tersebut harus mendapatkan intervensi yang optimal demi mempertahankan keberadaan Bidan di Desa.

One of the efforts made by the government to accelerate the decline in MMR (Maternal Mortality Rate) and IMR (Infant Mortality Rate) in Indonesia was to bring services to the people that placed Midwife in the Village (BDD). This study was a quantitative study with a cross-sectional design (Cross Sectional) which aims to determine the factors related to with behavior in the village midwife lived in Banjar district South Kalimantan Province.
The data was collected in June 2012 with the entire study population was a midwife in the village of Banjar district duty at the month. Data were collected through a questionnaire. Of the total 252 village midwives collected the data as much as 80 people. Numbers is obtained by the formula determining the proportion of two different test samples. Of the 16 variables found 6 significant variables.
It was found that the variable safety, housing availability, completeness, residential facilities, the completeness of facilities, supervising public health centers and District Health Office supervision relate significantly to the behavior of lived in the village midwife. Those factors have to get the optimal intervention to defend the existence of the village midwife.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Yuniari
"Kewaspadaan universal dipandang sangat strategis untuk mengendalikan infeksi HIV/AIDS di sarana pelayanan kesehatan (Depkes, 2010). Berdasarkan wawancara dan observasi penulis pada 10 bidan di Kabupaten Badung, penulis menemukan bahwa 80% bidan belum menerapkan kewaspadaan universal dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku penerapan kewaspadaan universal pada pertolongan persalinan oleh bidan di puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Badung pada tahun 2012.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, dengan sampel adalah bidan yang melaksanakan persalinan yang berjumlah 86 orang. Data dianalisis dengan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% sehingga α = 5%.
Hasil penelitian didapatkan proporsi responden yang berperilaku menerapkan kewaspadaan universal dengan baik pada saat pertolongan persalinan adalah sebesar 18,6%, ada hubungan antara faktor predisposisi yaitu pengetahuan (p=0,000,OR=20,40) dan sikap (p = 0,000, OR = 21,207), faktor pemungkin yaitu ketersediaan sarana prasarana (p=0,000) terhadap perilaku penerapan kewaspadaan universal.
Dari penelitian ini disarankan untuk melakukan refreshing training, melengkapi fasilitas, sarana dan prasarana, dibuat kebijakan kewaspadaan universal yang disosialisasikan pada seluruh tenaga kesehatan serta selanjutnya dilaksanakan pengawasan dan pemberian sanksi yang tegas dalam penerapan kewaspadaan universal.

Universal precautions is deemed strategic for the control of HIV / AIDS in health care facilities (MOH, 2010). Based on interviews and observations of the author on 10 midwives in Badung regency, the authors found that 80% of midwives have not implemented universal precautions as well.
This study aims to determine the factors associated with the behavior of the application of universal precautions to help labor by a midwife at the health center working area Badung Health Agency in 2012.
The study was a quantitative study with cross sectional design, the sample is a midwife who perform labor, amounting to 86 people. Data were analyzed with chi square test with 95% confidence level so that α = 5%.
The study found the proportion of respondents that is behaving properly implement universal precautions at the time of delivery assistance amounted to 18.6%, there is a relationship between predisposing factors, namely knowledge (p = 0.000, OR = 20.40) and attitude (p = 0.000, OR = 21.207), enabling factors, namely the availability of infrastructure facilities (p = 0.000) on the behavior of the application of universal precautions.
From this study it is advisable to conduct refresher training, complete amenities, facilities and infrastructure, created a policy that promoted universal precautions in all health personnel and subsequently conducted surveillance and sanctions in the strict application of universal precautions.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riduwan
"Cakupan K4 menggambarkan tingkat perlindungan yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada ibu hamil. Pencapaian cakupan K4 di Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2012 sebesar 84,17%, ini jauh dibawah target. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi cakupan K4 oleh bidan di desa di Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2012. Desain penelitian adalah cross sectional. Sampel adalah seluruh bidan di desa di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, variabel yang berpengaruh adalah lama kerja, pembinaan kelompok KIA, dan sarana. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program KIA perlu ditingkatkan kualitasnya. Bidan perlu dibekali alat yang lengkap dan sesuai standar.

Coverage of K4 describes the performance of midwives at the village level. Achievement of K4 coverage in South Bengkulu in 2012 was 84,17 %. Below the target. This study is aiming at determining the factors that effect the coverage of K4 by a midwife in South Bengkulu. This cross sectional study covered all midwives in South Bengkulu as samples.
The study revealed that length of employment, coaching for MCH groups and equipment were significantcy related to the K4 achivement. Implementation of the monitoring and evaluation of MCH programs need to be improved. Midwives need to be equipped with a complete set of tools and standards.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35329
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitohang, Afrina Ferawati
"Salah satu intervensi kunci dan cara yang paling efektif untuk menurunkan AKI adalah pertolongan persalinan berkualitas sesuai standar oleh tenaga kesehatan terlatih, antara lain penggunaan partograf sebagai alat bantu untuk memantau kemajuan persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan bidan terhadap penggunaan partograf pada pertolongan persalinan di Kabupaten Samosir tahun 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif observasional dengan desain cross sectional. Besar sampel menggunakan uji beda rata-rata dua proporsi dengan teknik sistematic random sampling. Jumlah sampel 96 orang sesuai kriteria inklusi. Pengumpulan data melalui kuesioner dan observasi langsung menggunakan daftar tilik. Data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi bidan yang patuh menggunakan partograf masih rendah yaitu 57,3%. Faktor yang berhubungan secara signifikan pada CI 95% antara lain: pengetahuan ( p-value 0,001), sikap (p-value 0,001), motivasi (p-value 0,003), keterampilan (p-value 0.001), pelatihan APN (p-value 0,025), alasan menggunakan (p-value 0,001). Melalui analisis multivariat diketahui faktor paling dominan adalah pengetahuan (p- value 0,000) OR 20.04. Disarankan kepada Dinas Kesehatan, puskemas dan organisasi IBI agar melakukan upaya peningkatan pengetahuan bidan melalui pelatihan, sosialisasi dan supervisi secara berkala.

One of the key interventions and the most effective way to reduce MMR is qualified according to standard delivery assistance by trained health personnel, among others, the use of partograph as a tool to monitor the progress of labor (Bappenas 2010). This study aims to determine the factors associated with adherence midwife to the use of partograph in attendance at the birth in Samosir regency in 2013. This study uses a quantitative observational approach with the cross-sectional design. Of the samples using different test average of two proportions with sistematic random sampling technique. Number of samples 96 people fit the inclusion criteria. Collecting data through questionnaires and direct observation using a checklist. Data analyzed using univariate, bivariate and multivariate analyzes. The results showed that the proportion of midwives who dutifully using partograph is still low at 57.3%. Factors significantly associated with 95% CI are: knowledge (p-value 0.001), attitude (p-value 0.001), motivation (p-value 0.003), skills (p-value 0.001), APN training (p- value 0.025), the reason for using (p-value 0.001). Through multivariate analysis known to most dominant factor is the knowledge (p-value 0.001) OR 20.04. Recommended to the Department of Health, Public Health Centers and organizations IBI that make efforts to increase knowledge for midwife through training, socialization and supervision perodically."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47269
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wekoyla
"Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah upaya untuk memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan pekerja dengan cara pencegahan kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja (PAK), pengendalian bahaya ditempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan dan rehabilitasi. Di Indonesia, walaupun belum ada data yang pasti mengenai jumlah tenaga kesehatan yang tertular penyakit di tempat kerja, namun jika melihat pengendalian infeksi di rumah sakit yang masih lemah, maka resiko penularan infeksi termasuk HIV/AIDS, hepatitis dan TBC terhadap tenaga kesehatan khususnya bidan bisa dikatakan cukup tinggi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, tingkat pendidikan, dan masa kerja perilaku penggunaan alat pelindung diri pada tindakan pertolongan persalinan di ruang bersalin RSUP Sulawesi Tenggara dan RSU Kota Kendari tahun 2012."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Nirmala Wati
"Skripsi ini membahas mengenai gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pelaksanaan rekrutmen dan seleksi karyawan di Rumah Sakit Medika Permata Hijau pada tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan rekrutmen dan seleksi karyawan di rumah sakit ini ialah faktor organisasional, faktor kebiasaan pencari tenaga kerja, kondisi eksternal, kurangnya bank data pelamar, faktor penawaran tenaga kerja dan faktor internal organisasi. Selain itu, di rumah sakit ini, kegiatan rekrutmen dan seleksi tidak dilakukan evaluasi secara formal dan terstruktur. Oleh karena itu, diperlukan berbagai perbaikan agar waktu pelaksanaan rekrutmen dan seleksi karyawan di Rumah Sakit Medika Permata Hijau dapat berlangsung sesuai dengan target yang telah ditentukan.

This thesis is discussing about preview of factors that affecting the implementation time of employee recruitment and selection at Rumah Sakit Medika Permata Hijau in 2012. This research conducted using qualitative descriptive methodology. The result show that the factors that affecting the time of implementation of recruitment and selection process are organizational factor, the habit of recruiters, external condition, the lack of datas bank of the aplicants, the supply of the labors factor, and the internal organizations factor. Moreover, in evaluation of recruitment and selection is no done formally. Therefore, corrective action should be done in order to make the time of implementation of recruitment and selection in Rumah Sakit Medika Permata Hijau can be done appropriate with the target."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45561
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Andriani
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan di desa dalam pelaksanaan program Jaminan Persalinan di Kabupaten Lampung Barat Tahun 2012. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan desain cross sectional. Obyek penelitian adalah bidan di desa yang ada di Kabupaten Lampung Barat dengan jumlah sampel 137 (Total Sampling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (70.8%) bidan di desa di Kabupaten Lampung Barat yang mempunyai kinerja kurang dalam pelaksanaan program Jampersal.
Dari hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa hasil yang berhubungan secara signifikan dengan kinerja bidan di desa dalam pelaksanaan program Jaminan Persalinan adalah variabel individu (pengetahuan dan pelatihan), variabel organisasi (supervisi dan kepemimpinan) dan variabel psikologi (sikap dan motivasi), jadi disarankan kepada Dinas Kesehatan dan Puskesmas agar lebih mengintensifkan proses supervisi yang sudah ada terhadap bidan di desa.

This research was carried out to know about description and factors related to midwife village performance in Labour Assurance program implementation in West Lampung regency 2012. This research is a quantitative study with cross sectional design. The objects of this research are midwives village occupied in West Lampung Regency with 137 total samples. Research result shows that most of midwives village in West Lampung Regency have less performance in labour assurance program implementation.
From the result of bivariate analysis, shows that the result related significantly to midwives performance in village labour assurance program implementation is individual variable (knowledge and training), organization variable (supervision and leadership) and psychology variable (attitude and motivation). Therefore , it is suggested to Health Department and Public Health Center in order to more intensify existed supervision process to midwives in villages.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Widoretno
"Pencegahan infeksi merupakan tindakan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit infeksi dari pasien ke tenaga kesehatan dan sebaliknya, sehingga perpindahan mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi dapat dihilangkan. Bidan merupakan profesi tenaga kesehatan yang mempunyai peranan penting dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) . Dalam melaksanakan tindakan pertolongan persalinan, bidan selalu terpapar dengan darah dan cairan tubuh pasien yang meningkatkan risiko tertular penyakit, sehingga perlu melakukan prosedur pencegahan infeksi dengan benar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku dalam melaksanakan prosedur pencegahan infeksi oleh bidan di kabupaten Lampung Timur tahun 2012. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan besar sampel 152 orang.
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa bidan yang melakukan pencegahan infeksi saat melakukan pertolongan persalinan hanya sebesar 32,2%. Ada hubungan antara sikap dan motivasi dengan perilaku pencegahan infeksi ( p < 0,005), serta tidak ada hubungan antara pengetahuan, pelatihan dan pengawasan dengan perilaku pencegahan infeksi (p > 0,005).
Disarankan memberikan sosialisasi tentang keselamatan kerja dan pentingnya pelaksanaan pencegahan infeksi untuk mengubah sikap bidan yang negatif terhadap pencegahan infeksi. serta untuk menumbuhkan motivasi yang positif dari bidan perlu perhatian dari dinas kesehatan maupun dari organisasi dengan menimbulkan kepuasan kerja, memberikan penghargaan atas prestasi kerja dan kesempatan meningkatkan karir bagi yang berprestasi.

Prevention of infection is an act to prevent the occurrence of infectious disease transmission from patient to health worker and otherwise, so that the transfer of microorganisms that can cause infection can be eliminated. Midwives are health professionals who have an important role in the decline in maternal mortality rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR). In implementing the measures help labor, the midwife is always exposed to blood and body fluids of patients increases the risk of contracting the disease, so it needs to perform properly the infection prevention procedures.
Objektive of this research is analysis behavior in executing prevention procedure of infection by midwife in Lampung Timur district the year 2012. Research design applied is cross sectional with sample amount 152.
Result of this research showed that midwife doing prevention of infection when doing help of copy only equal to 32,2%. There is relation between attitude and motivation with behavior of prevention of infection ( p < 0,005), and there is no relation between knowledge, training and observation with behavior of prevention of infection ( p > 0,005).
Suggested gives socialization about working safety and the importance of execution of prevention of infection to sing different tune negative midwife to prevention of infection and grow motivation which are positive from midwife needs attention from on duty health nor organizational by generating job satisfaction, gives appreciation to labour capacity and opportunity increases career for having achievement.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>