Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2247 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ciresi, Rita
New York: Delta Trade Paperbacks, 1996
813.54 CIR b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Solzhenitsyn, Aleksandr I.
New York : Dell Publishing, 1968
891.3 SOL c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wells, H.G.
Jakarta: Gramedia Pusaka Utama, 2019
823 WEL i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cisneros, Sandra
New York: Vintage Contemporaries, 1991
813.54 CIS h (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Norris, Frank
New York: Grove Press, 1956
813.54 NOR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dasgupta, Amit
New Delhi: Star Publications, 2007
823 DAS i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Facts on File Publications, 1985
649.8 CAR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Sarah Safira
"[ABSTRAK
John Green?s The Fault in Our Stars and Jenny Downham?s Before I Die are the two most prominent teen sick-lit in the last few years. Using these two novels, this study seeks to examine the relationship between death, sexuality, and abjection. This study also aims to explore how teen sick-lit with death as its ending fares to its implied young readers. The findings contend that sexuality is used by the protagonists in both novels as a tool to cope with death and counter abjection they experience in order to conform to socially accepted behavior and still be considered normal. It also shows that death as an ending may give young readers a dose of reality when reading a fiction. This study contributes to the scarce literature on teen sick-lit, providing a framework why the expression of sexuality is heavily manifested in the characters which suffer from terminal physical illnesses.

ABSTRACT
The Fault in Our Stars karya John Green dan Before I Die karya Jenny Downham merupakan dua novel teen sick-lit yang paling berpengaruh dalam beberapa tahun terakhir. Tulisan ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara kematian, seksualitas, dan abjeksi dalam kedua novel tersebut dan bagaimana teen sick-lit dengan kematian sebagai akhir cerita berdampak pada pembaca mudanya. Temuan menyatakan bahwa seksualitas digunakan oleh protagonis dalam kedua novel sebagai alat untuk menghadapi kematian dan melawan abjeksi yang mereka alami untuk menyesuaikan diri pada perilaku yang diterima dalam masyarakat dan masih dianggap normal. Penelitian juga menunjukkan bahwa kematian sebagai akhir cerita dapat memberikan pembaca muda suntikan realitas saat membaca fiksi. Tulisan ini berkontribusi pada literatur teen sick-lit yang masih sedikit, menghasilkan sebuah teori tentang mengapa ekspresi seksualitas sangat diperlihatkan dalam karakter yang menderita penyakit mematikan.;The Fault in Our Stars karya John Green dan Before I Die karya Jenny Downham merupakan dua novel teen sick-lit yang paling berpengaruh dalam beberapa tahun terakhir. Tulisan ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara kematian, seksualitas, dan abjeksi dalam kedua novel tersebut dan bagaimana teen sick-lit dengan kematian sebagai akhir cerita berdampak pada pembaca mudanya. Temuan menyatakan bahwa seksualitas digunakan oleh protagonis dalam kedua novel sebagai alat untuk menghadapi kematian dan melawan abjeksi yang mereka alami untuk menyesuaikan diri pada perilaku yang diterima dalam masyarakat dan masih dianggap normal. Penelitian juga menunjukkan bahwa kematian sebagai akhir cerita dapat memberikan pembaca muda suntikan realitas saat membaca fiksi. Tulisan ini berkontribusi pada literatur teen sick-lit yang masih sedikit, menghasilkan sebuah teori tentang mengapa ekspresi seksualitas sangat diperlihatkan dalam karakter yang menderita penyakit mematikan., The Fault in Our Stars karya John Green dan Before I Die karya Jenny Downham merupakan dua novel teen sick-lit yang paling berpengaruh dalam beberapa tahun terakhir. Tulisan ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara kematian, seksualitas, dan abjeksi dalam kedua novel tersebut dan bagaimana teen sick-lit dengan kematian sebagai akhir cerita berdampak pada pembaca mudanya. Temuan menyatakan bahwa seksualitas digunakan oleh protagonis dalam kedua novel sebagai alat untuk menghadapi kematian dan melawan abjeksi yang mereka alami untuk menyesuaikan diri pada perilaku yang diterima dalam masyarakat dan masih dianggap normal. Penelitian juga menunjukkan bahwa kematian sebagai akhir cerita dapat memberikan pembaca muda suntikan realitas saat membaca fiksi. Tulisan ini berkontribusi pada literatur teen sick-lit yang masih sedikit, menghasilkan sebuah teori tentang mengapa ekspresi seksualitas sangat diperlihatkan dalam karakter yang menderita penyakit mematikan.]"
2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Melville, Herman, 1819-1891
London: Random House, 1999
813.3 MEL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lee, Elizabeth
London: Rosendale Press, 1995
362.175 LEE g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>