Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129006 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azhari Mayondhika
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara komitmen beragama dan kesediaan berkorban untuk agama, serta juga untuk melihat dimensi-dimensi dalam komitmen beragama manakah yang memiliki hubungan dengan kesediaan berkorban untuk agama. Pengukuran komitmen beragama menggunakan alat ukur religiusitas (Zulhairi, 2005) yang diadaptasi dari alat ukur komitmen beragama milik Glock (dalam Robinson dan Shaver, 1980) dan pengukuran kesediaan berkorban menggunakan alat ukur willingness to engage in extreme behaviors (Swan, Gomez, Morales, Huici dan Hixon, 2010). Partisipan penelitian ini berjumlah 74 orang pemeluk agama Islam yang berdomisili di Jabodetabek. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara komitmen beragama dan kesediaan berkorban untuk agama (R = 0.451; p = 0.007, signifikan pada L.o.S 0.01). Selain itu, dimensi ritual diketahui sebagai dimensi satu-satunya dalam komitmen beragama yang memiliki hubungan signifikan dengan kesediaan berkorban pada pemeluk agama Islam Islam (r = 0.303; p = 0.011, signifikan pada L.o.S 0.05).

The study was conducted to find the relationship between religious commitment and willingness to sacrifice for religion, and also to see in which dimension of religious commitment that has a relationship with a willingness to sacrifice for religion. Measurement of religious commitment using religiosity measuring instrument (Zulhairi, 2005), adapted from the measuring instrument's religious commitment of Glock (in Robinson and Shaver, 1980). Measurements of willingness to sacrifices using measuring instrument of willingness to engage in extreme behaviors (Swan, Gomez, Morales, Huici and Hixon, 2010). The participants of this research are 74 muslims who live in Jabodetabek. The results of this study showed a significant positive relationship exists between religious commitment and willingness to sacrifices for religion (R = 0451; p = 0.007, significant at the LoS 0.01). In addition, the dimensions of religious practice known as the only dimension in which religious commitment has a significant relationship with willingness to sacrifices for religion (r = 0303; p = 0011, significant at the LoS 0.05)."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
P. Wisnu Aditya B.
"Prasangka terhadap suatu kelompok agama tertentu merupakan sebuah masalah yang melanda Indonesia. Meskipun terdapat norma dan ajaran-ajaran yang mendorong masyarakat kita untuk menghormati umat beragama lain, prasangka dan diskriminasi tetap terjadi. Terror Management Theory (TMT) bisa memberikan penjelasan mengenai masalah ini. Untuk ini, sebuah eksperimen dilakukan untuk menguji pengaruh dari mortality salience (MS) terhadap prasangka agama dan peran self esteem (SE) sebagai moderator dari pengaruh MS. Dengan melibatkan partisipan Muslim (N=38), hasil penelitian menunjukkan bahwa MS tidak meningkatkan prasangka agama secara keseluruhan, tapi meningkatkan stereotipe dan afek negatif partisipan terhadap anggota kelompok Kristen. Di sisi lain, SE tidak terbukti sebagai moderator antara MS dan prasangka agama.

Prejudice toward a specific religious group is one of the problems that exist in Indonesia. Even though there are norms and values that encourages to respect other religious groups, prejudice and discrimination still existed. Terror Management Theory (TMT) could explain this phenomenon. In order to explain this phenomenon, an experiment is conducted to test the influence of mortality salience (MS) on religious prejudice and also the moderating role of self esteem (SE). Involving Moslem partricipants (N=38), results shows that MS did not increases the level of religious prejudice as a whole, but it does increases the level of negative stereotype and affect towards Christianity believers. In other hand, we have determined that SE is not a moderator between MS and religious prejudice."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45188
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adeline Dinda Caesara
"Penelitian ini merupakan studi kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fundamentalisme agama dan intoleransi politik serta efek moderasi need for closure terhadap hubungan dua variabel tersebut. Fundamentalisme agama diprediksi memiliki hubungan positif dengan intoleransi politik di mana need for closure dapat memperkuat hubungan keduanya. Intoleransi politik diukur dengan Political Tolerance Scale yang dikembangkan oleh Mujani, Liddle, & Pepinsky (2018) sementara itu fundamentalisme agama diukur dengan Intratextual Fundamentalisme Scale yang diadaptasi oleh Muluk, Sumaktoyo dan Ruth (2013). Need for closure diukur dengan  Need for Closure Scale yang dikembangkan oleh Roets dan Van Hiel (2011) untuk mengukur kebutuhan keteraturan, prediktabilitas, ketegasan, menghindar dari ambiguitas, dan close mindedness. Responden penelitian ini adalah 211 orang masyarakat umum di Indonesia yang beragama Islam dan dijaring secara online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fundamentalisme agama berkorelasi positif dan signifikan dengan intoleransi politik. Need for closure memiliki kontribusi sebagai moderator terhadap hubungan fundamentalisme agama dan intoleransi politik, khususnya ketika need for closure tinggi. Namun, tidak ditemukan peranan individual need for closure yang signifikan dalam menjelaskan intoleransi politik. Temuan ini menunjukkan pentingnya peran faktor kognitif dalam memahami agama dan sikap politik.

This research is a quantitative study which aims to determine the relationship between religious fundamentalism and political intolerance with the moderating effect of need for closure on the relationship of these two variables. Religious fundamentalism is predicted to have a positive relationship with political intolerance where need for closure can strengthen the relationship between them. Political intolerance is measured by the Political Tolerance Scale developed by Mujani, Liddle, and Pepinsky (2018) while religious fundamentalism is measured by the Intratextual Scale Fundamentalism adapted by Muluk, Sumaktoyo and Ruth (2013). Need for closure is measured by Need for Closure Scale developed by Roets and Van Hiel (2011) to measure the needs of regularity, predictability, firmness, avoidance of ambiguity, and close mindedness. Respondents of this study were 211 people in the general public in Indonesia who are Muslim and netted online. The results showed that religious fundamentalism was positively and significantly correlated with political intolerance. Need for closure has a contribution as a moderator on the relationship between religious fundamentalism and political intolerance, especially when the need for closure is high. However, in terms of individual effect, there was no significant role for need for closure in explaining political intolerance. This finding shows the importance of the role of cognitive factors in understanding religion and political attitudes."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Ruth Diarina Rotua
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebahagiaan, jenis arranged marriage dan komitmen beragama, serta hubungan antara arranged-marriage dan komitmen beragama secara simultan dengan kebahagiaan pada orang Batak Toba (N=452, M=44 tahun). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan partisipan merasa bahagia dan sangat bahagia, memiliki komitmen beragama yang tinggi dan low arranged marriage. Terdapat hubungan yang signifikan antara arranged-married dan komitmen beragama dengan arranged-married secara simultan. Namun secara terpisah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara arranged marriage dan kebahagiaan, dan terdapat hubungan yang signifikan antara komitmen beragama dan kebahagiaan. Juga tidak terdapat perbedaan kebahagiaan yang signifikan antara partisipan yang menikah dengan cara low arranged marriage dan high arranged marriage.

This study aims to examine happiness, type of arrange marriage and religious commitment, and also the relation of arranged-marriage and religious commitment with happiness of Toba Batak people (N= 452, M=44 years). The results showed that participants were mostly happy and very happy, had low arranged marriage and high religious commitment. There was a significant relation among arranged married and religious commitment with happiness simultaneously. However, separately there was no significant relation between arranged marriage and happiness, and there was a significant relation between religious commitment and happiness. In addition, there was no significant difference in happiness between low arranged marriage and high arranged marriage."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56525
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Swan, Terry
Ontario: Guardian Books, 2006
210 SWA b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Paloutzian, Raymond F., 1945-
New York: Guilford Press, 2017
200.19 PAL i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Thouless, Robert H.
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1992
291.175 THO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Camelia
"ABSTRAK
Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara komitmen dan motif berkorban pada individu yang mengalami kekerasan dalam berpacaran. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yang dilakukan dengan pengisian self-report dari alat ukur The Investment Model Scale dan The Motivation of Caregiving Scale oleh 113 partisipan yang mengalami kekerasan dalam berpacaran. Adapun usia partisipan yaitu berkisar antara 18-29 tahun atau sedang berada pada tahap perkembangan emerging adulthood. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara komitmen dan motif berkorban approach pada individu yang mengalami kekerasan dalam berpacaran. Namun, tidak terdapat hubungan antara komitmen dan motif berkorban avoidance pada individu yang mengalami kekerasan dalam berpacaran.

ABSTRACT
Purpose of this quantitative study is to determine the relationship between commitment and motives of sacrifice in person who are experiencing in dating violence. This research is a non experimental research conducted by self report with The Investment Model Scale and The motivation of Caregiving Scale of 113 participants who are experiencing in dating violence. The age of participant is ranged between 19 29 years old or in the stage of development emerging adulthood. The result of this study indicate there is a relationship between commitment and approach motives of sacrifice in person who are experiencing in dating violence. But, there is no relationship between commitment with avoidance motives of sacrifice in person who are experiencing in dating violence. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufani Zuliakifli
"Penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan adanya hubungan antara religious commitment dengan perilaku kepemimpinan transformasional yang memliki 4 aspek, yaltu 2 charismatic, intellectual stimulating, inspirational leadership, dan individualized consideration serta
untuk menemukan hubungan antara masa kerja pemimpin dengan perilaku kepemimpinan transformasional.
Penelitian dllaksanakan pada perusahaan yang memiliki persyaratan yang sesuai dengan penelitian ini, yaitu perusahaan yang diperkirakan memiliki kepemimplnan transformasional baik pada level puncak maupun level middle. Perusahaan tersebut juga haruslah perusahaan yang memiliki dinamika dan mobilitas tinggi demi mengantisipasi perubahan. Perusahaan
yang dipilih adalah RCTI. Dipilih perusahaan broadcasting karena dinilai dunia broadcast adalah dunia industri telekomunikasi yang harus bergerak cepat mengikuti arus dan dinamika perubahan dan tentunya harus memiliki pemimpin yang adaptlf, reformis, dan transformasional untuk mengimbangi dinamika dan perubahan yang bergerak sangat cepat.
Data dikumpulkan melalui kuesioner MLQ 5X R dari Bass yang kemudian diterjemankan ke dalam Bahasa Indonesia serta melalui kuesioner religiusitas Glock dan Stark yang juga diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan dimodifikasi oleh peneliti. Kedua instrumen tersebut juga sudah melalui uji reliabilitas test. Data yang terkumpul dianalisis
dengan mempergunakan teknik anareg linier sederhana, anareg dua predictor serta product moment pearson.
Melalui pengujian statistik diperoleh hasil-hasil penelitian bahwa ada hubungan signfikan antara religious commitment dengan kepemimpinan transformasional, r = .391, tidak ada hubungan slgnifikan antara masa kerja (pemimpin) dengan kepemimpinan transformasional, r = -.157. Hasil-hasil tersebut secara otomatis membulctikan bahwa kedua variabel -bebas dalam
penelitian ini tidak dapat secara serempak memprediksi besar variabel terikat kepemimpinan transformasional."
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T38381
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>