Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156972 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astatia Damaiska
"Pemberdayaan Organisasi Kepemudaan yang dilakukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI masih ditenggarai beberapa permasalahan padahal hal tersebut berperan penting terhadap pembangunan kepemudaan nasional. Fokus penelitian ini adalah pemberdayaan Organisasi Kepemudaan nasional pasca terbitnya Undang-Undang Kepemudaan Tahun 2009. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data Mixed Method.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan belum berhasil dan membutuhkan peninjauan kembali terkait peraturan Undang-Undang Kepemudaan. Hal ini disebabkan sosialisasi peraturan yang belum merata dan tingginya penolakan peraturan pembatasan usia pemuda; rendahnya koordinasi kemitraan strategis; minimnya ikatan yang terjalin antara Organisasi Kepemudaan nasional dengan Kemenpora; serta bantuan dana untuk program kerja Organisasi Kepemudaan nasional yang dianggap masih belum memadai.

of Youth Organisation that conducted by the Ministry of Youth and Sports is still suspected some problems though have important role against the national youth development. The focus of this research is the empowerment of national Youth Organisations after the publication of the Youth Law in year 2009. This study used a qualitative approach with a mixed methods of data retrieval.
These results indicate that empowerment has not been successful and requires a review of the Youth law. This is due to socialization Youth Act that has not been spreaded evenly and high rejection of regulatory restrictions on the age of youth; low level of strategic partnership of coordination; lack of bond exists between the National Youth Organization with the Ministry of Youth and Sports; and funding for the program of national youth organizations that were deemed to be inadequate.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Budy Pratama
"Organisasi kepemudaan tingkat nasional dihadapkan pada berbagai permasalahan dan tantangan untuk dapat memberdayakan pemuda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep organisasi kepemudaan harapan stakeholders dan merancang strategi mewujudkan organisasi kepemudaan sesuai dengan harapan stakeholders dan Undang-Undang Kepemudaan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa Stakeholders mengharapkan organisasi kepemudaan menjadi organisasi yang mandiri, menjadi tempat pembelajaran bagi kader, mempunyai kepemimpinan yang kuat, sistem kaderisasi berjalan lancar, implementasikan manajemen modem, menjadi oranisasi yang akuntabel dan menjadi organisasi terbuka, mampu menjalin jejaring dan bermitra sejajar dengan organisasi lain.

The national youth organizations face various problems and challenges to be able to empower young people. The aim of this research is to [ind out the concept of youth organizations as expected by the stakeholders and to design strategy to establish youth organizations in accordance with the expectation ofthe stakeholders and with the Laws about the Youth. The research is qualitative research.
The research results discover that the stakeholders expect the youth organizations to become independent organizations, to become a learning place for the cadres, to have strong leadership, to have smooth cadre formation, to implement modern management, to become an accountable and open organization, and to be able to establish network and be in equal partnership with other organizations.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T32903
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiska Bonita Diliana
"Pemuda yang tidak sekolah dan tidak bekerja (NEE) menjadi suatu masalah karena orang muda tidak mengerjakan apa-apa, maka transisi kehidupan mereka selanjutnya akan semakin sulit. Studi ini menganalisis apakah pemuda yang NEE akan seterusnya menjadi NEE dengan menggunakan data panel IFLS 2007 dan 2014 untuk pemuda usia 15-29 tahun dengan metode regresi multinomial logit.
Analisis menunjukkan bahwa pemuda yang tetap NEE sejumlah 11,4 persen. Karakteristik yang berpengaruh terhadap peluang pemuda untuk tetap NEE yaitu karakteristik sosial demografi, regional, ekonomi, dan soft skills. Pemuda tersebut perlu dibantu dengan biaya pendidikan yang murah atau gratis dan peningkatan soft skills untuk menunjang employability.

Youth not in school and not working (NEE) become a problem because young people do not do anything, then the transition of their life will be increasingly difficult. This study analyzes whether the youth who are NEE will always be NEE using panel data from the 2007 and 2014 IFLS that covered youth aged 15-29 years with a multinomial logit regression method.
Analysis showed that the number of youth who remain NEE are 11.4 percent. Characteristics that affect the opportunities of youth to remain NEE are youth's socio demographic, economic characteristics, region, and soft skills. The youth needs help with the cheap or free cost for education and improving the soft skills for employability.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T45988
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Loise Viranti Lasnida
"Analisis ini membahas selera aliran musik tekno pada remaja Jakarta masa kini yang terbentuk dari habitus pergi ke klub malam dan kapital ekonomi. Dari selera musik itu, terdapat distinction yang dilakukan oleh remaja Jakarta sehingga selera musik menjadi sebuah representasi pelaku sosial. Penelitian kualitatif ini menggunakan teknik deskriptif argumentatif. Data yang digunakan adalah perilaku dan tindakan remaja, yang merupakan sekelompok orang berusia 13?22 tahun, yang bertempat tinggal dan beraktivitas di Jakarta dan sekitarnya. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa pengaruh habitus dan kapital ekonomi pada selera musik remaja Jakarta.

This analysis discusses about the youth in Jakarta?s taste of techno music which is formed from the habit of going to the night clubs and economic capital. Started from this taste of music, there is a disctintion made by teenagers in Jakarta so that taste of music becomes a representation of social actors. This research is qualitative, using the descriptive argumentative technique.The data in this analysis is about the behaviour and actions of youth, who are a group of people aged around 13 to 22 years, who live, move in, and around Jakarta. The result of this study shows the youth in Jakarta's taste of music is influenced by habitus and economic capital."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Sri Wahyuni Setyawaty
"Penelitian ini berfokus pada kajian analisis implementasi program pemberdayaan pernuda berbasis tempat ibadah, khususuya di masjid yang dilakukan oleh Kemenpora dalam rentang waktu 2008 s/d 2011. Program ini masih menjadi pilot project yang dilaksanakan di beberapa tempat ibadah, yang tersebar di berbagai daerah. Penelitian ini k11usus meneliti implementasi di tempat ibadah masjtd. Pilot project program Pemberdayaan Pemuda Berbasis Tempat Ibadah (PPBTI) di masjid dilaksar.akan di empat Kabupaten yaitu Kahupaten Kendal, Indmmayu, Denpasar dan Mataram.
Penulis memandang periu menganalisis implementasi pilot project ini untuk mengetahui efektivitas implernentasi program ini dengan melihat kesesuaian antara program, organisasi pelaksana program dan peman(aat/ penerima program, serta melihat kesesuaian antara tujuan program dengan manfaat dan dampak yang diterima pemanfaat/ penerima program. Hasilnya dapat digunakan sebagai landasan keputusan implentasi kebijalam yang ak:an direalisasi dan direplikasi berikutnya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Karena keterbatasan waktu data primer diambil dari dua daerah yaitu Kabupaten Kendal 'dan Indramayu. Data diambil dari basil wawancara mendalam terhadap para informan diantaranya Asdep Peningkatan Kapasitas Pemuda Kemenpora dan para pelaksana serta peserta program PPBTI di Kendal dan Indramayu. Hasilnya, di Kendal dan Indramayu program PPBTI ini.

This study focuses on the analytical study about the implementation of youth empowerment program based on worship place, especially on mosques, which has been performed by Kemenegpora (The Ministry of Youth and Sports) of the Republic of Indonesia within the period of 2008 until 2011. The program is a pilot project that has been being conducted in several places of worship in various areas. However, this study examines only on the implementation of the program in mosques. The pilot project of Youth Empowerment Program Based on Worship Places {PPBTI) was conducted in four districs namely Kendal regency) Indramayu, Denpasar and Mataram.
The author sees the need to analyze the implementation of this pilot project to examine the effectiveness of the program implementation by ob-serving the fitness among the program, the organization that implements the program and the beneficiaries. of the program; as well as the fitness between the program objectives with the benefits and impacts of the program received by the beneficiaries. The result of this analysis could be used as a base for implementation decision of the policies that will be realized and replicated in the future.
This study uses a qualitative approach. Due ro the time constraints, the primary datas are collected from two areasonly namely Kendal and Indramayu District. The data's are collected using depth interviews with informants such as Asdep on Youth Capacity Building of Kemenegpora and the committee of the programs as well as program participants of PPBTI in Kendal and Indramayu District.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T20985
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Nurjanah
"Program Pemuda Andal yang Mcmiliki lmunitas dari Pcnjualan dan Pernakaian Narkoba (PANTAS JUARA) merupakan program dari Kementcrian Negara Pemuda dan Olaharaga yang bertujuan untuk memberikan penyadamn dan pencegahan penyalahgunaan narkoba dikalangan pemuda yang telah berlangsung scjak lahun 2006. Namun, dalam kurun waktu tahun 2000-2008 kasus tindak pidana narkoba meningkat lebih dari 7 kali lipat, dengan kecenderungan tersangka scmakin muda usianya. Oleh karena itu, pencliti ingin melihat sejauhmana efektivitas program PANTAS JUARA dan mengindcntifikasi kendala-kendala yang dihadapi.
Metode analisa kerangka berpikir logis (logical framework analysis) digunakan dalam melakukan evaluasi cfcktivitas program. Evaluasi dilakukau dengan melihat masukkan (inpur), proscs (process), keluaran (ourpur), manfaat (outcome) dan dampak (impact). Evaluasi bertujuan untuk mcmpclajari apakah program mencapai tujuan yang telah direncanakan dan apa saja kcndala selama pelaksanaan kcgiatan. Dcngan indikator efektivitas program adalah pescrla program PANTAS JUARA tetap bersih dari penyalahgunaan narl-:oba setclah 3 tahun program tersebul berlalu.
Program PANTAS JUARA memiliki beragam kegiatan, yang utarna adalah lokakarya dan pembenrukkan kader bersih narkoba. Kegiatan Iokakarya telah berlangsung di 15 propinsi tersebut dengan peserta sebanyak 750 orang. Kcgiatan pembentukkan kader telah menghasilkan 19.000 kader pemuda bersih narkoba dan telah terbentuk Gerakan Pemuda Bersih Narkoba (GPBN) di 15 propinsi.
Hasil analisis menunjukkan program PANT AS JUARA efektif dalam menccgah pcnyalahgunaan narkoba dikalangan pemuda, karena pcscrta yang pemah mengikuti kegiatan PANTAS JUARA tetap bersih dari penyalahgunaan narkoba. Kcndala yang dihadapi antara lain ketcrbatasan anggaran dan durasi pclaksanaan kegiatan.

Reliable Youth Who Have Immunity from Sales and Use of Drugs Program (PANT AS JUARA) is a program of the Ministry of Youth and Sport which aims to provide awareness and prevention of drug abuse among youths. The program has been ongoing since 2006. However, during the years 2000-2008 criminal drug cases increased more than 7 times, with a trend of increasingly younger suspects. Therefore, this research wanted to evaluate the program?s effectiveness and identify constraints faced by the program.
Logical framework analysis method used in evaluating program effectiveness. Evaluation is done by observing the input, process, output, benefits and impact. The evaluation aimed to learn whether the programs achieve the objectives which have been planned and what constraints during the implementation of programs. With program effectiveness indicators are the participants to stay clean from drug abuse after 3 years of the program passed.
PANTAS JUARA program has a variety of activities, the main one is workshops and the formation of free-of-drugs cadres. Workshops have been held in 15 provinces with the participants as many as 750 people. Formation of clean drug cadres activity has resulted in 19,000 young, free~of-drugs cadres and has established the Free~of-Drugs Youth Movement (GPBN) in 15 provinces.
The analysis showed APPROPRIATE CHAMPION program is effective in preventing dnrg abuse among the youth, because the participants who attended the activities APPROPRIATE CHAMPION remain clean from drug abuse. Constraints faced include the limited budget and duration of implementation of activities.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29148
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Harry Waluyo
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
306 HAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Merissa Elmahda
"Tesis ini membahas pengaruh servant leadership terhadap komitmen berorganisasi pengurus organisasi kepemudaan IPM, Peradah, dan FIM. Pengukuran servant leadership menggunakan instrumen Barbuto dan Wheeler (2006) dan komitmen berorganisasi menggunakan instrumen Meyer dan Allen (2004). Dari lima dimensi servant leadership terdapat empat yang dikategorikan tinggi yaitu altruistic calling, wisdom, persuasive mapping, dan organizational stewardship, sedangkan emotional healing dikategori sedang. Diketahui juga bahwa komitmen afektif pengurus berada pada kategori tinggi, sedangkan komitmen berkelanjutan berada pada kategori sedang. Hasil uji multi korelasional diketahui bahwa terdapat pengaruh servant leadership terhadap komitmen berorganisasi. Komitmen afektif memiliki hubungan positif yang signifikan dengan dimensi wisdom, dan organizational stewardship. Sedangkan komitmen berkelanjutan memiliki hubungan positif yang signifikan dengan dimensi altruistic calling, dimensi emotional healing, dimensi wisdom, dan dimensi persuasive mapping.

This thesis discuss about the influence of servant leadership on organizational commitment of the Youth Organizations in IPM, Peradah, and FIM. The research uses Barbuto and Wheeler (2006) questionnaire for servant leadership instrument, and Meyer and Allen (2004) questionnaire for organizational commitment instrument. The result, from five dimensions of servant leadership, four dimensions in high category such as altruistic calling, wisdom, persuasive mapping, organizational stewardship, only emotional healing in average category. For the organizational commitment, affective commitment in high category, but continuance commitment in average category. Moreover, from the multi correlational test, this research found that wisdom and organizational stewardship have a positive influence to affective commitment, and altruistic calling, emotional healing, wisdom, and persuasive mapping, have a positive influence to continuance commitment."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harsih Setiawandari
"Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis faktor-faktor yang membentuk perilaku pemuda dalam merespon hoaks dan ujaran kebencian pada pemilu 2019, (2) mengetahui sejauh mana ketahanan individu pemuda dalam menghadapi hoaks dan ujaran kebencian pada pemilu presiden 2019 dari perspektif pengetahuan dan sikap. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan model knowlange, attitudes, behavior (KAB). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner yang dibagikan melalui google form. Analisis data penelitian dalam penelitian ini menggunakan aplikasi software SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon pemuda terhadap hoaks dan ujaran kebencian dipengaruhi oleh faktor pengetahuan dan sikap sebesar 30,1% dengan P-Value pengetahuan < 0,05 yaitu 0,008 dan nilai P-Value sikap < 0,05 yaitu 0,000. Hal ini berarti bahwa jika perilaku pemuda baik dalam merespon hoaks dan ujaran kebencian pada pemilihan umum tahun 2019, maka ketahanan individu yang terbentuk pada pemuda akan kuat dalam merespon hoaks dan ujaran kebencian pada pemilihan umum tahun 2019 agar tidak membuat, menyebarkan dan terpengaruh oleh hoaks dan ujaran kebencian. Ketahanan individu kuat maka akan membentuk ketahanan nasional yang kuat juga

The objectives of this study are (1) to analyze the factors that influence adolescent behavior in responding to hoaxes and hate speech in the 2019 Election, (2) the extent to which youth resilience in facing hoaxes and hate speech in the 2019 Presidential Election. The research approach used in this research is a quantitative approach with a model of knowledge, attitude, behavior (KAB). Collecting data in this study using a questionnaire distributed via a google form. Analysis of research data using the SmartPLS 3.0 software application. The results showed that the adolescent response to hoaxes and hate speech from the knowledge and attitude factor was 30.1% with a P-Value of knowledge <0.05, namely 0.008, and an attitude P-Value <0.05, namely 0.000. This means that if youth behavior is good in responding to hoaxes and hate speech in the 2019 Election, then the individual resilience formed in youth will be strong in responding to hoaxes and hate speech in the 2019 Election so as not to create, regulate. and governed by deception and hate speech. Strong individual resilience will form a strong national resilience as well."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>