Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9549 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Depok: Kepik Ungu, 2010
796.339 60 AFR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
O.K Fachru Hidayat
"ABSTRAK
Soft power merupakan komponen dari power yang berbeda dengan hard power.
Ketika hard power menggaris bawahi pentingnya keberadaan kekuatan militer dan
ekonomi, soft power lebih mengutamakan pada potensi-potensi masyarakat, budaya,
dan olahraga. Dalam panggung internasional saat ini, soft power telah banyak
mendapat sorotan dari berbagai negara, seperti pergelaran Mega Sporting Events
(MSE). Dari sudut pandang ini, pergelaran MSE menjadi perlu untuk dilihat dari sisi
pengejawantahan soft power. Pergelaran Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan sebagai
salah satu MSE terbersar di dunia menjadi menarik untuk diteliti mengingat pertama
kalinya perhelatan ini di Afrika. Dengan mengkaji dari konsep soft power dapat
dilihat dalam penelitian ini bahwa komponen soft power Afrika Selatan yang
dominan dalam menghasilkan Piala Dunia 2010 adalah lobby politik, interaksi
kepentingan dan solidaritas Afrika yang diusung oleh Afrika Selatan dengan gaung
‘Afrikanis.’

ABSTRACT
Soft power is one of power components besides hard power While hard power mainly highlight about military and economic power soft power mainly argue about the importance of people culture and sports instead In current international stage many international actors see the importance of soft power which may be seen by the hosting Mega Sporting Events MSE Through this perspective MSE could be seen as a conduct of soft power World Cup 2010 as one of the biggest MSE and become appealing to be examined since it was the first time the event took place in Africa By examining elements of soft power this research leads to the main components of soft power that successfully brought World Cup 2010 to South Africa political lobby mutual interest interaction and African solidarity which sounded by South Africa with the term lsquo Africanist rsquo "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55559
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reyhan Abel Septiandri
"ABSTRAK
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan sepak bola bukan hanya sebagai permainan atau olahraga saja, tetapi lebih luas dari hal tersebut. Sepak bola mampu menjadi sebuah alat untuk mempersatukan rasa nasionalisme bangsa, mulai dari Bumiputra hingga masyarakat keturunan Cina dan Arab yang turut serta mendukung kemerdekaan Indonesia. Berbagai perkumpulan akademi sepak bola (bond) juga muncul dan tersebar di Pulau Jawa dari berbagai golongan etnis masyarakat yang berdampak pada lahirnya cikal-bakal organisasi nasional bernama PSSI (Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia). Dalam perkembangannya, PSSI mampu menyaingi organisasi sepak bola pemerintahan kolonial yaitu NIVU (Nederlandsch Indische Voetbal Unie). Di sisi lain, oganisasi ini juga mampu menjadi sebuah kendaraan politik dikarenakan organisasi politik Indonesia pada saat itu dilarang pemerintah kolonial yang dianggap mengganggu dan mengancam. Hingga puncaknya, pada 1937 di Yogyakarta organisasi NIVU mau tidak mau harus melakukan kerja sama (Gentlement's Agreement) dengan PSSI karena dinilai sudah memiliki reputasi baik. Perjanjian tersebut juga bertujuan untuk mempersiapkan tim nasional Hindia Belanda untuk mengikuti ajang Piala Dunia Ketiga di Perancis tahun 1938. Artikel ini ditulis menggunakan metode sejarah dengan sumber yang diperoleh dari berbagai surat kabar sezaman dan Perpustakaan Nasional RI."
Jakarta: Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018
790 ABAD 2:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hengky
"Teknologi komunikasi secara langsung maupun tidak, peranan dalam kegiatan perjudian sepak bola, antara lain melalui tayangan langsung di televisi, pasaran taruhan di internet hasil pertandingan di berbagai media, dst. Perkembangan teknologi komunikasi mampu menyediakan alat atau instrumen, yang merupakan kebutuhan para penjudi sepak bola untuk melakukan kegiatan perjudian mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan melakukan pengamatan terlibat (participant observatory) untuk melihat peranan teknologi komunikasi dalam perjudian, terutama perjudian sepak bola pada Piala Dunia 2002. Kemudian hasil pengamatan tersebut dideskripsikan, dengan menggambarkan peranan teknologi dan kegiatan yang dilakukan oleh para penjudi. Dan yang terakhir, melakukan interpretasi dan membuat kesimpulan dari penelitian tersebut. Unit analisa yang menjadi objek penelitian ini adalah tiga orang mahasiswa yang telah melakukan kegiatan perjudian sejak beberapa tahun yang lalu, termasuk Piala Eropa 2000. Dan mereka terbiasa menggunakan teknologi komunikasi dalam melakukan kegiatan perjudian tersebut. Sejak tahapan pertama seorang penjudi mencari dan mengumpulkan berbagai informasi melalui komputer menggunakan jaringan internet, mernasang taruhan menggunakan telepon, begitu juga dengan televisi yang menyajikan siaran pertandingan sepa.k bola secara langsung, hingga akhirnya mereka melakukan pembayaran melalui anjungan tunai mandiri (ATM) dengan begitu mudahnya. Selain peranan tersebut, setidaknya empat catatan lain juga menjadi implikasi dan hal tersebut ;
1. Sirkuler, dimana para penjudi dapat bertaruh secara simultan berkali-kali hanya dalam sebuah pertandingan sepak bola saja.
2. Kesempatan menang lebih tinggi, maksimalnya informasi yang dapat diperoleh para penjudi, memungkinkan mereka memiliki pilihan dan analisa yang lebih banyak, sehingga dapat lebih objektif dalam menentukan taruhan.
3. Aman, para: penjudi tidak perlu bertemu untuk melakukan kegiatan perjudian mereka, sehingga keamanan mereka terjamin, karena sulit diditeksi oleh aparat yang berwenang, teramsuk akan sulitnya bukti yang dapat diperoleh.
4. Fair dan Banyak, siaran langsung pertandingan sepak bola yang berasal dari manca negara lebih sulit diintervensi oleh para penjudi yang ada di Indonesia, sehingga akan lebih terjamin nilai fairnesnya. Apalagi berbagai stasiun televisi berlomba-lomba untuk menayangkan pertandingan tersebut. Teknologi komunikasi memiliki peranan dalam membantu, bahkan memudahkan para penjudi dalam hampir semua tahapan yang berkaitan dengan kegiatan yang begitu mereka sukai, yaitu berjudi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4320
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrila Vitamaris
"Artikel ini membahas tentang perubahan strategi Front National (FN), sebuah parta ekstrem kanan yang ada di Prancis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah untuk membahas komentar-komentar yang disampaikan oleh pimpinan partai FN kepada tim nasional sepak bola Prancis atas kemenangan Prancis pada kejuaraan Piala. Dunia pada 1998 dan 2018. Komentar-komentar itu disampaikan melalui pernyataan lisan maupun tulis oleh Jean-Marie Le Pen dan Marine Le Pen selaku pimpinan FN. Saat memimpin FN, Jean-Marie Le Pen memberikan komentar dengan menonjolkan unsur rasisme dan diskriminatif terhadap anggota tim nasional sepak bola Prancis pada Piala Dunia 1998. Akan tetapi, reaksi yang berbeda ditunjukkan setelah kepemimpinan FN dipegang oleh Marine Le Pen yang memberikan sambutan positif atas kemenangan Prancis pada kejuaraan yang sama pada 2018. Berdasarkan sumber-sumber baik lisan maupun tulis tersebut, artikel ini menunjukkan perubahan strategi yang terjadi dalam tubuh partai FN dan membahas bagaimana strategi tersebut memengaruhi perkembangan FN."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dhafa Aprilian
"Tuturan merupakan wacana yang menonjolkan rangkaian peristiwa dalam serentetan waktu tertentu, bersama dengan partisipan dan keadaan tertentu.  Dalam dunia sepak bola, banyak ditemukan tindak tutur memuji yang berkaitan antara komentator sebagai penutur dengan kejadian yang sedang berlangsung. Dalam hal ini, studi pragmatik bahasa Arab akan dilakukan melalui pengkajian sebuah pertandingan sepak bola Final Piala Dunia 2022 antara Argentina versus Prancis. Pada umumnya, pertandingan sepak bola dunia menampilkan komentator dalam bahasa Inggris saja, tetapi dengan diadakannya Piala Dunia 2022 di Qatar, maka siaran Piala Dunia 2022 juga menampilkan komentator dalam bahasa Arab. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif metode deskriptif analitis dengan pendekatan pragmatik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk-bentuk dan jenis-jenis tindak tutur memuji yang dituturkan dalam Final Piala Dunia 2022 melalui komentator berbahasa Arab. Teori yang digunakan dalam mengategorisasikan bentuk-bentuk pujian menggunakan teori Yuan (2002), sedangkan dalam mengategorisasikan jenis-jenis pujian menggunakan teori Holmes (1986). Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan 16 data pujian yang terbagi atas 13 termasuk ke dalam bentuk pujian tidak terikat dan 3 data termasuk ke dalam bentuk pujian terikat. Semua data termasuk ke dalam jenis pujian terhadap kemampuan, prestasi atau perbuatan baik.

Speech is a discourse that highlights a series of events in a series of times, along with certain participants and circumstances.  In the world of football, there are many acts of praise related to commentators as speakers and ongoing events. In this case, the study of Arabic pragmatics will be carried out through the study of a football match in the 2022 World Cup Final between Argentina versus France. Generally, world football matches feature commentators in English only, but with the 2022 World Cup being held in Qatar, the 2022 World Cup broadcast also features commentators in Arabic. This research is a qualitative research analytical descriptive method with a pragmatic approach. The purpose of this study was to analyze the forms and types of praise speech acts spoken in the 2022 World Cup Final through Arabic commentators. The theory used in categorizing the forms of praise uses Yuan's theory (2002) while categorizing the types of praise uses Holmes' theory (1986). The results of this study found 16 praise data divided into 13 included in the form of unbound praise and 3 data included in the form of bound praise. All data falls into the type of praise for ability, achievement or good deeds."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Marshal Timoteus
"Penelitian ini menjelaskan tentang Rusia yang memaksimalkan instrumen-instrumen soft power nya untuk memenangkan proses bidding menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018 untuk mencapai national interest nya. Dalam tujuan tersebut, Rusia menggunakan soft power nya, Rusia mengandalkan nilai-nilai, budaya, dan sejarah yang yang sudah dimiliki oleh Rusia sejak berdirinya negara tersebut. Sementara, untuk memenangkan proses bidding, Rusia melakukan beberapa strategi, yaitu memberikan buku penawaran terhadap FIFA serta menggunakan kemampuan pendekatan dan strategi komunikasi dengan mengandalkan aktor state dan non-state untuk memastikan Rusia dapat menjadi tuan rumah Pesta Sepakbola Piala Dunia FIFA 2018.

This research explains about Russia maximizing its soft power instruments to win the bidding process to host the 2018 FIFA World Cup to reach its national interest. In this goal, Russia uses its soft power, Russia relies on the values, culture and history that Russia has had since the establishment of the country. Meanwhile, to win the bidding process, Russia carried out a number of strategies, namely giving the bidding book to FIFA and using the ability of communication approaches and strategies by relying on state and non-state actors to ensure Russia could host the 2018 FIFA World Cup Football Event. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T52311
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Trian Yulianto
"Penelitian ini mengkaji teks berita mengenai pemberitaan Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia 2022. Korpus yang digunakan adalah 2 teks berita yang terbit di surat kabar Bild.de. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan narasi yang dituliskan penulis berita pada surat kabar Bild.de dalam memberitakan Qatar. Penelitian ini menggunakan teori analisis wacana kritis model Teun van Dijk dan ditunjang dengan analisis teks linguistik Brinker untuk menganalisis tataran bahasa pada teks berita. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberitaan Qatar dinarasikan dengan kebencian dan ketidaksukaan Bild.de terhadap Qatar dengan melontarkan isu-isu negatif dari Qatar, dibuktikan dengan penggunaan diksi yang bernada negatif pada berita. Hal itu disebabkan karena Qatar mempunyai ideologi serta pandangan politik yang berbeda dengan Bild.de.

This research revolves around the news regarding Qatar as the host of the World Cup 2022. This research focused on the 2 texts that were published by the newspaper agency Bild.de. This research aims to unveil how the writers of the aforementioned newspaper agency wrote narrations regarding Qatar. This research uses the critical discourse analysis theory models written by Teun van Dijk, supported by the theory of analyzing critical text by Brinker to analyze the usage of words in the said news. The conclusion of this research is that Qatar was narrated with hatred and general dislike by mixing in negative issues that emerged from within Qatar, proven by the use of words with negative connotations and meanings in the texts. Such hatred was caused by the differences in terms of ideologies and political views owned by Qatar to that of Bild.de."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4540
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S5015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>