Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15216 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Regan, Nancy
New York: Industrial Press, 2012
620.004 5 REG r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ardian Wijanarko
"Dalam membuat produk yang berkualitas baik maka yang memegang peranan penting adalah produktifitas dari alat-alat produksi yang tidak terganggu, ketersediaan (avalability) dari alat-alat produksi yang tinggi, dan kondisi dari alat­ alat produksi yang handal (reliable). Bila ketiga faktor tersebut tidak ada hambatan yang berarti maka bisa dipastikan bahwa produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang tinggi. Penerapan RCM II pada mesin penutup (closer) 60 L merupakan cara yang tepat untuk mengaplikasikan teknik perawatan generasi ketiga ini karena mesin penutup pada pabrik susu ini membuat produk yang tingkut pemakaiannya tinggi sehingga kualitas dari produksi sangat diperhatikan. Ada tujuh pertanyaan dasar dari pengerjaan RCM II dan apabila ketujuh pertanyaan dapat dijawab maka dengan sendirinya sudah dapat mengaplikasikan RCM II dengan baik. Penerapan RCM II dimulai dari pembagian mesin ke dalam sub sistem dan dibagi lagi dalam komponen. Setelah terbagi menjadi komponen maka ditentukan fungsi dari komponen tersebut, selanjumya ditentukan kegagalan fungsi dari komponen tersebut. Langkah selanjutnya adalah menentukan penyebab dari kegagalan fungsi komponen dan dicari akar penyebab terjadinya kegagalan fungsi komponen tersebut. Langkah selanjutnya adalah menentukan efek dari kegagalan fungsi komponen tersebut, dan ditentukan komsekuensi kegagalan tersebut apakah...

In order to make a good quality product so the thing that has importing role is productivity from the production tools that can't be interuppted, the high availability of the production tools, and the reliability term of the produvtion tools. If there's no stuck about these three factors we can be sure the output will have a high quality product. The application of RCM II in a closer machine is the appropiate way to apply in this third generation of maintenance technique because the closer machine of milk rectory is making a highly using product so the quality of production must get a 1ot of attention. There 7 basic question from working on RCM Il and if those 7 question can be answered so it self can already applying RCM Il good enough. The application of RCM II started from devide the machine into subsystems and devide again in component. After all be devide as component then defined the function of the component, after that we have to defined about the functional failure of component. The next step will be defining the failure modes and find the root cause of failure. The next step will be defining the fsilure effect and defining the failure consequences that affect to safety and environment, operation, non-operation, or hidden failure. 'The process to determine the failure consequences Is helped by failure consequences diagram..."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wenpi Retiam Budi
"Pemeliharaan kapal merupakan salah satu faktor penentu tercapainya kepentingan bisnis bagi perusahaan pelayaran dan sekaligus sebagai langkah untuk memenuhi ketentuan yang berlaku tentang kelaiklautan kapal. Selain itu banyaknya kecelakaan yang terjadi pada kapal dan rendahnya waktu operasi kapal (commission days) sebagian besar diakibatkan oleh kegagalan dalam kegiatan pemeliharaan. Sistim pemeliharaan baku yang digunakan oleh perusahaan pelayaran nasional saat ini masih terbilang konvensional, sehingga perlu dilakukan studi pada manajemen pemeliharaan perusahaan pelayaran nasional terhadap penggunaan sistem pemeliharaan alternatif yang lebih efektif dan efisien. Kajian yang dilakukan yaitu mempelajari aspek ? aspek kegiatan dalam manajemen pemeliharaan kapal, khususnya sistem pemeliharaan yang digunakan oleh perusahaan pelayaran nasional terhadap penggunaan sistem pemeliharaan alternatif dengan metode Reliability-Centered Maintenance (RCM). Penelitian dilakukan dengan cara studi kasus yang dilaksanakan di PT.X, sebuah perusahaan pelayaran nasional yang memiliki armada (kapalkapal) milik jenis tanker, dengan bobot 3000 DWT hingga 30.000 DWT. Total armada yang dimiliki PT.X adalah sebanyak 35 unit kapal dan 77% diantaranya adalah kapal berusia lebih dari 10 tahun. Proses analisa yang dilakukan adalah membandingkan commission days rata ? rata per tahun yang dicapai armada milik PT.X dengan commission days standar. Selanjutnya dilakukan pendugaan peningkatan commission days bila PT.X menggunakan sistem pemeliharaan dengan metode RCM dan hasilnya dijadikan sebagai acuan untuk menganalisis kemungkinan dan kelayakan penggunaan RCM sebagai strategi yang reliable dalam manajemen pemeliharaan PT.X, serta dapat dijadikan pertimbangan dan panduan bagi perusahaan pelayaran nasional dalam menerapkan sistem pemeliharaan yang mengacu pada prinsip?Reliability and Maintainability?.

Ship maintenance represents one of the most important factors to get business interest for liner and at the same time as step to fulfill regulation about ship seaworthiness. Beside that, the number of accident that happened at ship and lower time operate for ship (commission days) is mostly resulted by poor maintenance activity. Standard maintenance systems which used by national liner in this time is still conventional, so that require studied about maintenance management in national liner to usage of alternative maintenance system that more efficient and effective. This paper describe a study of aspects in ship maintenance management activity, especially maintenance system that used by national liner compared to alternative maintenance system of Reliability-Centered Maintenance (RCM) method. Research conducted by executed case study in PT.X, a national liner of own fleet with tanker type, which weight is 3000 DWT till 30.000 DWT. Totalize armada had by PT.X is counted 35 ship unit and 77% among others is ship that have age more than 10 year. Analyze taken is comparing average commission days per reached year of own fleet PT.X with standard commission days. Furthermore is conducted estimate improvement of commission days if PT.X use management system with RCM method and the result is made as reference to analyze possibility and eligibility of usage of RCM as strategy which is reliable in maintenance management of PT.X, and also can be made by guidance and consideration to national liner in applying management system which relate at ?Reliability and Maintainability"" principal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S38712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Astuti Widyaningsih
"ABSTRAK
Reliability Centered Maintenance (RCM) merupakan metode analisis pemeliharaan yang digunakan untuk memperbaiki sistem pemeliharaan yang berfokus untuk meningkatkan kehandalan mesin. Permasalahan yang terjadi pada mesin produksi pada PT Bakrie Building Industries, Tbk adalah seringnya terjadi kegagalan mesin yang menyebabkan rendahnya kehandalan mesin. Dari data tahun 2009-2010, dilakukan penelitian terhadap waktu kegagalan mesin dari 10 komponen kritis yang menyebabkan berhentinya mesin saat berproduksi. Penelitian dilakukan dengan pengolahan data Time Between Failure (TBF) sesuai pencocokan distribusi probabilitasnya kemudian dihitung tingkat kehandalan komponen sebelum dan sesudah menggunakan preventive maintenance dengan interval tertentu. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat lima komponen, Wire Cut Off, Conveyor, Duraqual, Main Drive, dan Felt, yang meningkat kehandalannya setelah dilakukan preventive maintenance dan lima komponen lainnya, Stacker-2, Stacker-1, Pad, Saringan, dan Trim, tidak memerlukan preventive maintenance karena hanya akan menimbulkan biaya tanpa meningkatkan kehandalannya.

ABSTRACT
Reliability Centered Maintenance (RCM) is maintenance analysis method that used to improve maintenance systems that focused on improving machine reliability. The problems faced at PT Bakrie Building Industries, Tbk are frequency of machine failure that causing low of machine reliability. From historical data in 2009-2010, research focused on ten critical component that causing machine stoppages in operation. The study start with fit the probability distribution of Time Between Failure (TBF) then calculate component reliability before and after using preventive maintenance with some interval. Results of analysis are there is five component, Wire Cut Off, Conveyor, Duraqual, Main Drive, dan Felt, that have improvement of their reliability after using preventive maintenance and five other component, Stacker-2, Stacker-1, Pad, Saringan, dan Trim, do not require preventive maintenance because it only cause cost of maintenance without increasing their reliability."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S815
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhil Al Amany
"Salah satu strategi pemeliharaan yang sudah banyak diimplementasikan di berbagai jenis perusahaan adalah Reliability Centered Maintenance (RCM). Implementasi RCM bertujuan untuk menentukan kebijakan terbaik untuk mengelola aset dan mengelola konsekuensi dari kegagalan. Untuk mempermudah implementasi RCM ini, sebuah database berbasis java dirancang sehingga mampu mengadopsi logika RCM II dalam pemilihan strategi pemeliharaan yang tepat.

One of the maintenance strategy that has been implemented in various types of companies is Reliability Centered Maintenance (RCM). RCM implementation aims to determine the best policy for managing the assets and manage the consequences of failure. To facilitate the implementation of RCM, a computerized database is designed to adopt the logic of RCM II in the selection of appropriate maintenance strategy."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Nur Alfina
"Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat, berbagai sektor industri juga turut mengalami kemajuan pesat. Perkembangan teknologi dan industri indonesia tidak terlepas dari berkembangnya industri minyak dan gas bumi saat ini. Kemajuan ini mendorong munculnya banyak persaingan, salah satu strategi untuk menghadapi persaingan luar yaitu dengan melakukan strategi Continuous Improvement.
PT. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java memiliki beberapa pilar konsep improvement, diantaranya yaitu Managing Historical Losses . Unplanned shutdown merupakan salah satu kendala yang harus dihadapi oleh perusahaan setiap jam operasi oleh karena itu pengurangan kejadian Unplanned shutdown ini merupakan salah satu hal terpenting.
Kejadian Unplanned shutdown yang disebabkan oleh Turbine Gas Compressor dapat di analisa menggunakan Reliability Centered Maintenance untuk mendapatkan potential failure yang mungkin terjadi dengan menggunakan FMEA. Sedangkan simulasi Monte Carlo digunakan untuk forecasting kejadian Unplanned shutdown di tahun-tahun mendatang. Semua hasil tersebut akan di analisa dengan Benefit-Cost Analysis untuk mendapatkan metode optimasi maintenance yang paling optimal.

In the era of globalization and rapid technological development, various sectors of the industry also experienced a rapid progress. The development of technology and industry in indonesia is inseparable from the development of oil and gas industry at the moment. This progress led to the emergence of a lot of competition, one strategy for dealing with out-of-competition that is by doing a Continuous Improvement Strategy.
PT. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java has some pillars of the concept of improvement, among others, namely Managing Historical Losses . Unplanned shutdown is one of the obstacles to be faced by any company operating hours therefore a reduction in incidence of Unplanned shutdown is one of the most important things.
Incidence of Unplanned shutdown caused by the Gas Turbine Compressor can be analyzed using the Reliability Centered Maintenance to get potential failure that may occur with the use of FMEA. While Monte Carlo simulation is used for forecasting incidence of Unplanned shutdown in years to come. All the results will be analyzed with a Benefit-Cost Analysis method to get the most optimal maintenance optimization.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44387
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
O`Connor, Patrick D.T.
Chichester: John Wiley & Sons, 1995
620.004 52 OCO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Harish Mufid
"ABSTRAK
Pemeliharaan yang baik tentunya adalah pemeliharaan yang membuat suatu perusahaan dapat mencapai target-target yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut. PT.XYZ merupakan salah satu industri manufaktur garam. Karena terbatasnya teknologi pendeteksi kerusakan, udara yang mengandung kadar garam tinggi dan kondisi mesin yang masih konvensional maka dibutuhkanlah perencanaan pemeliharaan. Mesin Crusher Line A merupakan salah satu mesin di PT.XYZ yang sudah beberapa kali dilakukan upaya perencanaan pemeliharaan untuk menemukan program pemeliharaan terbaik, namun belum ada metode yang diterapkan oleh PT.XYZ mengingat pertimbangan biaya yang dikeluarkan. Pemeliharaan yang menghasilkan keekonomisan biaya serta efektivitas paling tinggi adalah program pemeliharaan age-replacement dibandingkan dengan program pemeliharaan PT.XYZ dan program pemeliharaan reliability yang dihitung oleh saudara Hidayanto. Keekonomisan biaya program pemeliharaan age-replacement sebesar IDR 609,445,500, program pemeliharaan PT.XYZ sebesar IDR 665,742,150 dan program pemeliharaan reliability yang menghasilkan biaya sebesar IDR 1,333,867,750. Efektifitas program pemeliharaan age-replacement sebesar 92.9 , program pemeliharaan PT.XYZ sebesar 92.8 dan pemeliharaan reliability sebesar 90.3 .

ABSTRACT<>br>
Good maintenance is certainly the maintenance that makes a company can achieve targets set by the company. PT.XYZ is one of salt manufacturing industry. Due to the limited technology of detection against damage, high content of saltinity and conventional engine conditions so that it requires a maintenance planning. Crusher Line A is one of the machines in PT.XYZ which has been done several maintenance planning efforts to find the best maintenance program, but there is no single method applied by PT.XYZ considering the spent cost. The most economical and the highest effectiveness maintenance is achieved by age replacement maintenance program compared to the maintenance program of PT.XYZ and the reliability oriented maintenance program that was calculated by Hidayanto. The economical cost of the age replacement maintenance program is IDR 609,445,500, the maintenance program of PT.XYZ of IDR 665,742,150 and the reliability maintenance program which generates the cost of IDR 1,333,867,750. The effectiveness of age replacement maintenance program is 92.9 , maintenance program of PT.XYZ is 92.8 and maintenance reliability is 90.3 ."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fernandez, Juan F. Gomez
"Maintenance management information systems are essential to ensure control, gain knowledge and improve-decision making in companies dealing with network infrastructure, such as distribution of gas, water, electricity and telecommunications.
Divided into three major sections, maintenance management in network utilities defines a series of stages which can be followed to manage maintenance frameworks properly. Different case studies provide detailed descriptions which illustrate the experience in real company situations. An introduction to the concepts is followed by main sections including :
- A literature review : covering the basic concepts and models needed for framework design, development and implementation.
- Framework design and definition : developing the basic pillars of network utilities maintenance management framework.
- Performance evaluation & maturity : focusing on the reliability concept and maturity models from different viewpoints."
London: [Springer-Verlag, ], 2012
e20418818
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
London: John Wiley & Sons, 2003
620.004 52 CAS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>