Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62249 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mita Chairunnisa
"Artikel ini mengungkapkan dominasi tema La Négritude yang ada dalam puisi Le Totem karya Leopold Sedar Senghor yang merupakan puisi yang lahir di bawah gerakan La Négritude. Adapun La Negritude merupakan sebuah gerakan sastra yang menentang penindasan dan penekanan terhadap bangsa kulit hitam Afrika. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, tepatnya dengan beberapa teori tertentu dari pendekatan strukturalisme. Hasil analisis menunjukkan adanya pengungkapan konsep La Negritude dalam puisi Le Totem di mana sang penutur menyatakan bahwa ia harus melindungi warisan rasnya dan berusaha memegang teguh nilai-nilai yang diwarisi nenek moyangnya untuk melawan ras yang mendominasi.

This article revealed the domination of the La Negritude's theme in Leopold Sedar Senghor's poem, Le Totem. La Négritude itself is a literary movement that challenged oppression and coercion on the coloured African people. The method used in this research is the qualitative method, in particular compatible theories from the structuralism approach. The result of this research is that Le Totem reveals the concept of La Nnégritude: the narrator intended to uphold his racial heritage and his ancestors values to oppose the dominating race."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Isma Sheranila
"ABSTRAK
Sebagai salah satu negara bekas jajahan Prancis, Senegal memiliki banyak karya sastra yang menggunakan bahasa Prancis, yang disebut sebagai kesusastraan frankofon. Ada banyak tokoh kesusastraan frankofon yang terkenal berasal dari Senegal, salah satunya yaitu L opold S dar Senghor. Cher Fr re Blanc adalah salah satu puisi karya L opold S dar Senghor yang terkenal di Prancis. Puisi ini berisi luapan perasaan kaum kulit hitam atas tindakan rasisme yang dilakukan oleh bangsa kulit putih. Melalui karya sastranya yang diwakili oleh puisi Cher Fr re Blanc, Senghor memaparkan identitas ras-etnis bangsa kulit hitam. Melalui identitas ras-etnis yang tuangkan dalam puisinya, terlihat upaya Senghor dalam melakukan perlawanan terhadap diskriminasi ras yang diterima oleh bangsa kulit hitam. Puisi ini juga memperlihatkan adanya sindiran atas diskriminasi ras yang dilakukan bangsa kulit putih terhadap bangsa kulit hitam.

ABSTRACT
As one of French colonies, Senegal has many literature works that use French, which is referred as francophone literature. There are many famous francophone writers from Senegal, one of them is L opold S dar Senghor. Cher Fr re Blanc is one of L opold S dhar Senghor rsquo;s poems that famous in France. This poem contains an outpourings of black people 39;s feelings for racism by white people. Through his literature work is represented by the poem Cher Fr re Blanc, Senghor describes the racial-ethnic identity of black people. Through the racial-ethnic identity in this poem, Senghor 39;s attempts were seen the fight to racial discrimination of black people. This poem also shows a satire of racial discrimination of black people by the white people. "
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Dwiyandari
"Artikel ini menganalisis puisi Osiris ou la fuite en Égypte karya Jacques Prévert dengan tujuan untuk mengungkapkan dunia mimpi di dalamnya yang merupakan salah satu ciri aliran surealisme yang dianut sang pengarang. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan strukturalisme. Meskipun larik awal menyatakan bahwa waktu adalah masa perang di Paris (pendudukan Jerman), namun puisi ini penuh dengan kata-kata yang maknanya sangat bertentangan tetapi sedemikian rupa sehingga kesan yang timbul justru kedamaian dan kebahagiaan. Selain itu ada kejadian fantastik yaitu Osiris yang hidup dan menikahkan dua pengunjung yang saling jatuh cinta. Penyebutan dan penggambaran Osiris yang merupakan dewa kematian dan juga kehidupan, serta kata Égypte itu sendiri merupakan suatu dunia mimpi di Paris yang saat itu sedang diduduki Jerman.

This article aims to explore and analyze the world of dream described by Jaques Prevert on his poem Osisris ou la fuite en Egypte. It reveals the the world of dream described on the poetry, which is typically one of the most important characteristics in surrealist writings. The method used in this article is the structuralism. Inspite of the description of Paris in war time in the beginning of the poeme, the poetry evokes a peaceful, silent, and happy world. The contrasting words used in the poem, the repetition of the nice sentences, Osiris being alive, and his marrying two lovers produce the world of dream in the sad and isolated Paris."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Syukron Ramdhani
"[ABSTRAK
Le Pont Mirabeau merupakan sebuah puisi karya Guillaume Apollinaire yang merupakan ungkapan perasaan terutama rasa cinta penyair kepada kekasihnya, Marie Laurencine yang telah meninggal dunia. Melalui artikel ini penulis akan menganalisis bagaimana Guilllaume Apollinaire menyampaikan rasa cintanya kepada Marie
Laurencine dengan menggunakan simbol-simbol dalam puisi Le Pont Mirabeau. Cinta penyair kepada Marie
Laurencine disimbolisasikan dengan pemilihan diksi, tipografi, dan rima yang terdapat pada puisi ini. Penyair ingin menyampaikan bahwa cintanya kepada sang kekasih bersifat kokoh, abadi, dan istimewa.

ABSTRACT
Le Pont Mirabeau is a work by Gullaume Apollinaire which served as a love letter for his lover, Marie
Laurencine who has deceased. The delivering of the sentimental message will be analysed by symbols
mentioned in the poem. The profound love of the author will be reflected through the diction, typography, and
rhyme of the poem. The structural analysis shall reveal that his love is strong, special and to eternity., Le Pont Mirabeau is a work by Gullaume Apollinaire which served as a love letter for his lover, Marie
Laurencine who has deceased. The delivering of the sentimental message will be analysed by symbols
mentioned in the poem. The profound love of the author will be reflected through the diction, typography, and
rhyme of the poem. The structural analysis shall reveal that his love is strong, special and to eternity.]"
2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Azkiya Nisa
"ABSTRAK
Artikel ini membahas arti perdamaian dalam puisi La Neige sur Paris (1945) karya Léopold Sedar Senghor. Puisi tersebut berisi perasaan penyair terhadap kolonialisme Prancis yang merupakan salah satu masalah penting dalam sejarah Afrika. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan sikap penyair terhadap perbudakan, penindasan, dan kekejaman yang dilakukan oleh Prancis melalui nilai-nilai agama yang digambarkan dalam puisi. Penelitian ini juga menguraikan bentuk kritik terhadap konsep peradaban yang dilakukan dalam praktik penjajahan oleh Prancis. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan menggunakan teori La Négritude oleh Léopold Sédar Senghor dan analisis wacana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa puisi La Neige sur Paris (1945) berisi tentang rekonsiliasi sebagai bentuk perlawanan penyair terhadap kekejaman Prancis terhadap orang Afrika yang menjunjung tinggi spiritualitas. Nilai-nilai agama yang diterapkan oleh penyair sebagai sikap dalam puisi ditampilkan untuk mengkritik bahwa peradaban atau negara yang tidak dapat dibangun di atas kebencian. Perdamaian diperlukan sebagai instrumen dalam reintegrasi nilai-nilai positif untuk pembentukan peradaban atau budaya.

ABSTRACT
This article discusses the meaning of peace in the poem La Neige sur Paris (1945) by Léopold Sedar Senghor. The poem contains the poet's feelings towards French colonialism which is one of the important issues in African history. This study aims to reveal the poet's attitude towards slavery, oppression, and cruelty committed by France through the religious values ​​depicted in poetry. This study also outlines the form of criticism of the civilization concept which is carried out in the practice of colonization by French. The method used is qualitative analysis using La Négritude theory by Léopold Sédar Senghor and discourse analysis. The results of this study indicate that the poem La Neige sur Paris (1945) contains about reconciliation as a form of poet resistance against French cruelty towards Africans that upholds spirituality. The religious values ​​applied by poets as an attitude in poetry are shown to criticize that civilization or the state that cannot be built on hatred. Peace is needed as an instrument in the reintegration of positive values ​​for the formation of civilization or culture.
"
2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vika Nadhifah
"ABSTRAK
Sebagai salah satu negara yang terlibat dalam peristiwa Perang Dunia I dan II, Prancis turut serta mengalami kehancuran dan kerugian akibat perang yang mencakup bangunan fisik hingga kondisi mental masyarakatnya. Hal tersebut mempengaruhi para sastrawan pada abad 20 dalam menciptakan karya sastra. Jacques Pr vert adalah salah satu sastrawan yang mengekspresikan pendapatnya melalui karya sastra puisi yang berhubungan dengan tema kehidupan aktual pada tahun 1940-an. Melalui karya sastra yang diwakilkan dalam puisi Barbara, Pr vert mengemukakan gagasan anti perang yang menyisakan kehancuran dan penderitaan yang begitu mendalam bagi masyarakat. Artikel ini memperlihatkan bahwa ekspresi anti perang yang dituangkan Pr vert dalam puisinya bertujuan untuk mengajak masyarakat Prancis untuk bangkit dari keterpurukan dan menolak kembali adanya peperangan.

ABSTRACT
As one of the countries involved in the events of World War I and II, France experienced the destruction and losses caused by the war that include physical buildings and the mental condition of the community. It affects litterateurs in the 20th century. Jacques Pr vert is one of the writers who expressed his opinion through poetry literature related to the theme of actual life in the 1940s. Through the literary work represented in Barbara 39 s poem, Pr vert put forward the anti war idea that left deep destruction and suffering for the society. This article shows that the anti war expression conveyed by Pr vert in his poetry aims to re invite French society to rise from the adversity and resist the war again."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Rifqa Daniya Ryansyach
"Liberté merupakan sebuah puisi karya Paul Éluard yang muncul pada tahun 1942 dalam buku koleksi puisi clandestin berjudul Poésie et Vérité 1942. Puisi ini diciptakan oleh Éluard di tahun 1942 sebagai nyanyian semangat juang akan kebebasan untuk melawan Nazi Jerman yang pada masa itu menduduki Prancis. Metafora yang berada di dalam puisi ini dibangun tidak hanya dengan tujuan untuk memunculkan kesan indah atau sisi estetikanya saja, tetapi juga memiliki fungsi untuk menyampaikan sentimen kebebasan yang mengandung makna akan harapan atau impian terhadapnya dan juga perasaan putus asa yang diakibatkan oleh Perang Dunia II, bertepatan dengan masa puisi ini dibuat. Untuk memaknai harapan atas kebebasan dan keputusasaan, Éluard menuangkannya melalui penggambaran elemen-elemen yang berada di alam terbuka yang dominan ditunjukkan di dalam puisi dan setiap elemennya merepresentasikan emosi positif dan negatif. Penelitian yang menelaah metafora puisi Liberté secara lebih mendalam belum pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini didukung dengan menggunakan metode analisis kualitatif, teori metafora Ullmann dan Lehmann & Martin-Berthet, serta teori analisis komponen makna Mortureux. Berdasarkan jenis metafora yang dipaparkan oleh Ullmann dan Lehmann & Martin-Berthet, di dalam puisi ini ditemukan tiga jenis metafora, yakni metafora sinestesia (7 buah), konkret ke abstrak (11 buah), dan konkret ke konkret (11 buah). Pada puisi ini, Éluard menggunakan metafora sinestesia untuk merepresentasikan harapan akan kebebasan dan kehidupan pasca perang yang lebih baik, sementara untuk metafora konkret ke abstrak dan konkret ke konkret, penyair menggunakannya untuk menjelaskan keputusasaan, kematian, dan kehampaan. Pemaknaan metafora di penelitian ini dibantu dengan teori analisis komponen makna Mortureux yang menunjukkan bahwa penggunaan metafora yang ada di puisi menunjukkan impian akan kebebasan pada masa perang. Selain metafora, Éluard juga menunjukkan kekhasan puisi surealis melalui penggunaan hypallage (hipalase) yang ditampilkan melalui gaya penulisan puisi.

Liberté is a poem by Paul Éluard which appeared in 1942 in a clandestine poetry anthology titled Poésie et Vérité 1942. This poem was created by Éluard in 1942 as a marching song to raise the fighting spirit for liberty in order to fight Nazi Germany who at that time occupied France. The metaphors in this poem are built not only with the aim of creating a beautiful impression or aesthetic side, but also has the function to convey a sentiment of liberty which contains the meaning of hopes and also feelings of hopelessness caused by World War II, coinciding. by the time this poem was made. To interpret the impression of hope for liberty and despair, Éluard expresses this through the depiction of elements of nature that are predominantly shown in this poetry and each element represents positive and negative emotions. The research of the metaphor of Liberté's poetry in greater depth has never been done before. This research uses qualitative analysis methods, Ullmann and Lehmann & Martin-Berthet’s metaphors, and Mortureux's componential analysis theory. Based on the types of metaphors described by Ullmann and Lehmann & Martin-Berthet, this poem shows three types of metaphors, such as synaesthetic metaphors (7 pieces), concrete to abstract metaphors (11 pieces) and concrete to concrete metaphors (11 pieces). In this poem, Éluard uses the synaesthetic metaphors to represent hope for liberty and a better post-war life, whereas for the concrete to abstract and the concrete to concrete metaphors, he uses it to describe despair, death, and emptiness. The meaning of metaphors in this study is supported by Mortureux's componential analysis which shows that the use of metaphors in poem exhibits the dreams for liberty during wartime. Apart from metaphors, Éluard also shows the characteristic of surreal poetry through the use of hypallage which is displayed through poetry writing style."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arviansyah Partohap Bako
"ABSTRAK
Artikel ini membahas mengenai gambaran kesedihan seorang tokoh dalam puisi yang berjudul D jeuner du Matin karya Jacques Pr vert. Puisi yang ditulis oleh Pr vert pada tahun 1946 ini menggambarkan kesedihan suatu tokoh akibat perbuatan tokoh lain. Artikel ini akan menggunakan analisis semantik, sintaksis, dan pragmatik untuk membantu member gambaran kesedihan si tokoh.

ABSTRACT
This article discusses the description of the sadness of a character in a poem entitled D jeuner du Matin by Jacques Pr vert. This Poem written by Pr vert in 1946, it illustrates the sadness of a character due to the actions of other characters. This article will use semantic, syntactic, and pragmatic analyzes to help member image the sadness of the character."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mariadewi Puspitasari Soeprapto
"
ABSTRAK
Pokok pemikiran dan tujuan dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengungkapkan tema dalam sajak L'Isolement, yang merupakan sajak panjang dengan komposisi tiga belas bait karya Alphonse de Lamartine. Sajak L'Isolement, yang diangkat menjadi bahan penelitian dalam skripsi ini, merupakan sajak yang ditulis pada tahun 1818, tepatnya ketika penyair ini berusia dua puluh delapan tahun.
Skripsi ini menempatkan metode struktural sebagai landasan penelitiannya. Guna mencapai tujuan dalam penulisan skripsi ini, yaitu mengungkapkan tema sajak, maka segi semantik sajak mendapat penekanan utama dalam pembahasannya, karena unsur utama yang ingin digali dari sajak ini adalah segi maknanya. Namun pembahasan mengenai bentuk sajak, yakni segi metrik, segi bunyi dan segi sintaksis, akan dilakukan terlebih dahulu secara berurutan, mengingat metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode struktural. Setelah itu, penelitian terhadap segi isi akan dilaksanakan kemudian.
Adapun segi metrik akan membahas cepat-lambat irama dalam sajak yang dapat diketahui melalui penghitungan jumlah suku kata dalam lank, cesure, coupe, dierese, synerese, hiatus dan enjambement. Pembahasan segi bunyi akan mambahas perulangan bunyi baik konsonan maupun vokal, rima serta konotasi bunyi, sementara segi sintaksis akan meneliti kalimat-kalimat yang membentuk sajak ini serta motivasi penggunaan kalimat.
Analisis terhadap segi semantik, yang menjadi fokus utama dalam skripsi ini, akan didahului dengan pembahasan terhadap bait per bait sajak. Penelitian kemudian akan dilanjutkan dengan melakukan analisis isotopi. Melalui penelitian mengenai isotopi, akan diperoleh gambaran mengenai nnakna sajak melalui penguraian komponen-komponen makna dari kata-kata yang membentuk sajak. Pembahasan akan dilanjutkan pada penelitian mengenai motif isotopi-isotopi yang telah diperoleh kemudian dikelompokkan lagi ke dalam motif-motif yang merupakan tema-tema kecil. Dan motif motif tersebut, akan diperoleh tema utama sajak, yang merupakan tujuan dalam penulisan skripsi ini.
Dalam meneliti sajak yang panjang ini, pada bab analisis akan ditampilkan penggalan bait per bait sajak L'Isolement, guna memperjelas pembahasan yang dilakukan.
Hasil penelitian terhadap segi semantik, bersama-sama dengan hasil analisis terhadap segi metrik, segi bunyi dan segi sintaksis, akan mengungkapkan tema dalam sajak L'Isolement secara menyeluruh, guna mencapai tujuan dalam penulisan skripsi.
"
1998
S14470
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hugo, Victor
Paris: Librairie Larousse, 1960
PER 841.8 HUG l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>