Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56627 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muni Anindita Janardana
"Artikel ini membahas tentang estetika film bisu dalam sebuah film berjudul The Artist karya Michel Hazanavicius. Pada penelitian ini, penulis menganalisis unsur naratif dan sinematografis untuk melihat dan memaparkan estetika film bisu dalam film tersebut. Penulis akan menggunakan teori pengkajian film dari buku ‘The Art of Watching Film’ untuk menganalisis secara mendalam kedua unsur tersebut. Selain itu, peneliti akan menggunakan buku ‘Le Cinéma Muet’ karya Michel Marié untuk mengetahui lebih lanjut tentang karakteristik estetik film bisu. Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah pemaparan mengenai estetika film bisu yang muncul dan ditampilkan baik secara naratif maupun sinematografis.

This article analyzes the aesthetic of silent film using the ‘The Artist’ directed by Michel Hazanavicius as a model. The writer analyzes the narrative and cinematography of the film to describe all the elements of silent film art theory. The writer uses film theory contained in the book entitled ‘The Art of Watching Film’ to review both elements. In addition, theory from Michel Marie’s book “Le Cinema Muet” will be used to analyze the characteristics of silent film aesthetics. Qualitative research methods will be used to analyze data from this French film released in a DVD by the Weinstein Company. The results of this research will describe all the elements of silent film aesthetics through its narrative and cinematography.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Audentya Widoretno
"Skripsi ini membahas mengenai peran teknik visualisasi terhadap kemungkinan ruang yang terbentuk di dalam film. Arsitektur dan film merupakan dua disiplin ilmu yang dapat dikaitkan bila berbicara mengenai ruang, waktu dan perpindahan. Film sebagai media yang memungkinkan seseorang untuk merancang ruang tanpa batas, yang kemudian membuat jelas bahwa ruang dan waktu menjadi sesuatu yang dapat dimanipulasi. Tulisan ini mengacu pada pernyataan arsitektur dan film sama-sama menghasilkan ruang untuk dihidupi (lived space) demi pemahaman ruang apa yang dihidupi di dalam film. Skripsi ini juga membahas mengenai narasi sebagai unsur pembentuk ruang yang bercerita dan pengaruh memori serta mimpi dalam pembentukkan persepsi seseorang akan ruang.

This thesis discusses the role of visualization techniques towards spatial possibilities formalized in film. Architecture and film are two disciplines that can be linked when we talking about space, time, and movement. Film as a medium allows one to design a space without boundaries, which then makes clear that space and time manipulable materials. This thesis refers to a statement about architecture and film that both of them produce lived space. This thesis also discusses narration as an element of spatial production that can narrate a story (narrative space) and influence the formation of memory and dream on forming one's perception of space."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57679
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beaver, Frank E.
New York : Twayne Publishers, 1994
R 791.430 3 BEA d
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Titus Kartika Putri
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai gambaran imigran melalui tokoh Driss, ibunya, dan kedua adiknya dalam film Intouchables karya Olivier Nakache dan ric Toledano. Permasalahan ekonomi, pendidikan, pekerjaan, kemiskinan, menjadi korban stereotip dan rasisme yang dialami oleh Driss dan anggota keluarganya menggambarkan permasalahan yang dihadapi oleh imigran di Prancis pada umumnya. Tidak hanya aspek naratif saja, film ini juga akan dikaji melalui aspek sinematografis yang memiliki peranan yang penting dalam aspek pemaknaan.

ABSTRACT
This research discusses the picture of immigrants in France through the characters of Driss, his mother, and his siblings in Intouchables film, which is directed by Olivier Nakache and ric Toledano. The problems such as economic, education, employment, poverty, being victims of stereotypes and racism describe the problems which immigrants in general face. Not only the narrative aspect, this film will also be assessed through cinematographic aspect which has an important role in the aspect of meaning."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Herviani Putri
"Mother マザー adalah film drama Jepang berdasarkan kisah nyata yang disutradarai oleh Tatsushi Omori yang menceritakan seorang boshi-katei, Akiko, yang gemar berjudi dan memiliki seorang anak bernama Shuhei. Hubungan Akiko dan Shuhei sepanjang film tidak menunjukkan kasih sayang antara ibu dan anak, melainkan hubungan yang tampak adalah codependent. Akiko juga sering menyuruh Shuhei untuk melakukan hal yang menyimpang seperti mencuri dan membunuh demi mendapatkan uang. Berdasarkan hal itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan amae yang gagal oleh karakter Akiko dan Shuhei yang direpresentasikan dalam film Mother マザー. Penulis menggunakan teori amae milik Takeo Doi dan kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif analisis yang berfokus pada berbagai adegan dan dialog. Film ini menggambarkan amae yang terwujud adalah amae yang gagal antara boshi-katei dan anaknya. Film ini juga menyoroti bagaimana amae yang terjadi memiliki kaitannya dengan on dan giri serta menjadi wacana pendukung pada realita di masyarakat Jepang kontemporer.

Mother マザー is a Japanese drama movie based on a true story directed by Tatsushi Omori that tells the story of a boshi-katei, Akiko, who likes to gamble and has a son named Shuhei. Akiko and Shuhei's relationship throughout the movie does not show the affection between mother and son, but rather a codependent relationship. Akiko also often tells Shuhei to do deviant things such as stealing and killing for money. Based on that, this study aims to describe the failed amae by the characters Akiko and Shuhei represented in the movie Mother マザー. The author uses Takeo Doi's amae theory and then analyzed using a descriptive analysis method that focuses on various scenes and dialogues. The film depicts amae that materializes as a failed amae between the boshi-katei and her son. The movie also highlights how amae that occurs has a connection with on and giri and becomes a supporting discourse on reality in contemporary Japanese society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bardjan
"ABSTRAK
Makalah ini didasari oleh konsep pastiche sebagai salah satu idiom dalam wacana estetik posmodernisme, terutama mengenai penerapannya dalam film sebagai karya seni dalam budaya populer. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis unsur-unsur dalam film Pulp Fiction yang disutradarai oleh Quentin Tarantino yang sesuai dengan konsep pastiche. Unsur-unsur dalam film tersebut ialah judul film, adegan krusial di Jack Rabbit Slim’s, kostum pemain, shot dalam beberapa adegan, dan kalimat-kalimat dalam naskah film. Metode pengumpulan data yang dilakukan ialah melalui studi literatur melalui buku referensi untuk memenuhi kelengkapan tinjauan teoritis, melalui artikel-artikel di internet untuk melengkapi analisis, serta dengan menonton langsung film Pulp Fiction beserta beberapa film rujukan lain. Kesimpulan dari penulisan makalah ini menunjukan bahwa film Pulp Fiction mengandung sejumlah rujukan dari film-film terdahulu dan mengangkat sejumlah budaya pop pada film terdahulu.

ABSTRACT
This paper based on the concept of pastiche as one of an idiom in posmodernism aesthetic discourse., especially about its application in film as an artwork in popular culture. This paper aims to anayze some elements of the Pulp Fiction film written and directed by Quentin Tarantino which are matched with the concept of pastiche. The elements of this films are: the title of the film, Jack Rabbit Slim’s crucial scene, costumes of the casts, some shots in scenes, and lines in film. The methods used for the analysis are done through literature studies, browsing on internet articles, and directly watching the Pulp Fiction film and its other reference films. The conclusion of this paper shows Pulp Fiction contains some references from past films and pays homage to some pop cultures in past films.;"
2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abya Zara Ayesha
"Film Kimssi Pyoryugi (2009) karya Lee Hae-jun menceritakan kisah antara dua tokoh korban modernisasi perkotaan yang ter-alienasi dari kehidupan sosial mereka masing-masing. Penelitian ini membahas mengenai unsur intrinsik penokohan dan perubahan makna alienasi oleh kedua tokoh utama dalam film Kimssi Pyoryugi karya sutradara Lee Hae-jun. Dalam menganalisis penokohan dan analisis perubahan makna, metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan sumber data primer, yaitu film Kimssi Pyoryugi. Hasil temuan menunjukkan bahwa Kim laki-laki mengalami perkembangan karakter menjadi berwatak terbuka dan bertekad kuat. Sementara Kim perempuan menjadi berwatak peduli dan pemberani. Kedua tokoh mengalami perubahan bentuk alienasi dari alienasi psikis menjadi alienasi fisik. Perubahan ini kemudian mengubah pemaknaan alienasi kedua tokoh Kim menjadi suatu alternatif pilihan dalam usaha memenuhi esensi, hakikat dan martabat mereka sebagai manusia.

Kimssi Pyoryugi (2009), a film directed by Lee Hae-jun tells the story of two characters as a victim of modernization who are alienized from their respective social lives. This study analyzes the intrinsic factor of characterization and the characters’ understanding of alienation. The research method used in this study is descriptive analyzation with the primary data of the film Kimssi Pyoryugi (2009) directed by Lee Hae-jun. The result of this research proofs that male Kim has developed a character that is independent and determined. Meanwhile, female Kim has developed a character that is caring and brave. The two Kim characters experienced a change of alienation from psychological alienation to physical alienation. This change affects their understanding on the concept of alienation. Alienation has become an alternative to fulfil their essence, nature, and dignity as human beings."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Diah Asyanti
"Istilah Indo mengacu pada orang yang terlahir dari perkawinan pribumi dan bangsa pendatang di Hindia-Belanda. Salah satu film yang membahas mengenai kehidupan orang Indo di Hindia-Belanda adalah film Bumi Manusia. Film ini hadir di bioskop pada tahun 2019 dan merupakan hasil karya dari seorang sutradara kenamaan, Hanung Bramantyo. Penelitian ini membahas representasi orang Indo yang ada dalam film Bumi Manusia (2019) melalui tokoh kakak-beradik Annelies dan Robert Mellema. Dalam proses analisis, peneliti menggunakan metode kualitatif yang didukung oleh teori semiotika Roland Barthes dan konsep pemikiran Stuart Hall mengenai identitas budaya. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada film Bumi Manusia, terdapat perbedaan penggambaran orang Indo melalui kedua tokoh. Perbedaan penggambaran tersebut disebabkan oleh perkembangan identitas dari kedua tokoh. Annelies yang awalnya seorang Indo, ingin dianggap sebagai pribumi dengan berperilaku baik dan tidak mengkotak-kotakan manusia sesuai rasnya. Di sisi lain, Robert yang ingin dianggap sebagai Belanda totok cenderung berperilaku kasar dan bertindak semena-mena pada pribumi.

The term Indo refers to people born from marriages of natives and immigrants in the Dutch East Indies. One of the films that discusses the life of the Indos in the Dutch East Indies is Bumi Manusia. This film arrived in theaters in 2019 and is the work of a well-known director, Hanung Bramantyo. This study looks at how Indo people are portrayed in the film Bumi Manusia, specifically through the characters Annelies and Robert Mellema. This paper used the descriptive methods in the analysis, which were aided by Roland Barthes' semiotic theory and Stuart Hall's concept of cultural identity. This study reveals that there are differences in the depiction of the Indo in the film Bumi Manusia through the two characters. The difference in depiction is due to the two characters' desire for different identities. Annelies who want to be considered Natives tends to be well-behaved and does not divide humans based on race. On the other hand, Robert, who wanted to be considered a full-blooded Dutchman, acted rudely and arbitrarily toward natives."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devy Kurnia Alamsyah
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemaknaan di balik kompleksitas kejahatan yang terdapat dalam naratif superhero pada film The Dark Knight. Pembahasan menggunakan teori sintagmatik paradigmatik, teori kepribadian Jung dan teori monomyth Campbell. Upaya Joker dalam membuka identitas Batman dijadikan wacana untuk mengungkap ambivalensi heroik yang dilakukan oleh Batman.

The thesis aims to understand beneath the crime complexity found in superhero narrative in The Dark Knight movie. The analysis uses syntagmatic paradigmatic theory, Jung's personality theory and Campbell?s monomyth theory. Joker's efforts in unmasking the Batman are used as a discourse to unveil the heroic ambivalence done by Batman."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T40848
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syama Sara Jini Devi Dasi
"Dunia perfilman Indonesia masih mengalami perkembangan Hal ini terlihat dari beberapa tahun terakhir total jumlah produksi film dalam negeri naik turun begitu pula dengan apresiasi menonton masyarakat. Saat ini para produser film sudah mulai memperhatikan aspek film marketing sebagai media untuk mempromosikan serta menarik minat penonton. Disini akan dilihat salah satu contoh melalui film Comic 8 bagaimana film marketing di Indonesia berjalan sehingga berhasil meraih penonton 1 624 067. Bagian Film marketing mix yakni aktor dan genre film merupakan elemen utama dari suksesnya film Comic 8 Sosial media juga memiliki peran dalam mempromosikan film dengan cara mengunggah berbagai macam materi film seperti foto trailer berita dan berinteraksi dengan penotnon. Promosi yang dijalankan akan menyebabkan buzz sehingga terjadi word of mouth di masyarakat.

Indonesia film industry is still experiencing growth It is seen from the last few years the total number of domestic film production up and down as well as the appreciation of the public watching. Nowadays film producers have started to pay attention to aspects film marketing as a medium to promote and attract viewers. Here will be seen through the film one example of how the film Comic 8 marketing in Indonesia runs so successfully achieved 1 624 067 viewers. Part of the marketing mix film actor and genre of the film is a key element of the success of the film Comic 8 Social media also have a role in promoting the film by uploading various kinds of film material such as photos trailers news and interact with the audience. Promotions that run causes buzz resulting word of mouth in the community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>