Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99317 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rany Anjany Subachrum
"Artikel ini menganalisis salah satu aliran arsitektural, yaitu Amsterdamse School dan realisasi seniman dalam merepresentasikan ekspresinya tentang pelayaran yang ideal di bangunan Het Scheepvaarthuis di Amsterdam. Penulisan dalam artikel ini menggunakan metode eksposisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ciri-ciri utama aliran arsitektural Amsterdamse School ditemukan dalam bangunan Het Scheepvaarthuis. Selain itu, ekspresi arsitek tentang pelayaran di masa keemasan Belanda, yaitu di masa VOC memainkan peranan penting dalam desain eksterior maupun interior bangunan Het Scheepvaarthuis.

This article analyses one of the architectural style which is called Amsterdamse School in Het Scheepvaarthuis (The Shipping House) in Amsterdam and the expressions of the architect in represent the idea of shipping on The Shipping House building. This article used exposition method. The purpose of this article to show the main characteristics of the Amsterdamse School are founded in The Shipping House Amsterdam. In addition, Dutch Shipping history also related with Dutch Golden Age, in that period the glorious past of the East India Company (VOC) play a big role in exterior and interior design in The Shipping House."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqkarima Ramadhanti
"Gereja Pohsarang di Kediri, Jawa Timur merupakan salah satu karya Henri Maclaine Pont dengan menggunakan pendekatan terhadap arsitektur tradisional Nusantara yang dipadukan pengetahuan arsitektur Eropa, yaitu Amsterdamse School. Hal itu terlihat dari ciri-ciri bangunan Gereja Pohsarang yang mengikuti budaya lokal masyarakat sekitar dan material yang digunakan sebagai ciri khas gaya Amsterdamse School. Tujuan penulisan makalah ini adalah mendeskripsikan ciri-ciri gaya bangunan pada Gereja Pohsarang.
Penelitian ini dilakukan melalui observasi secara langsung di lapangan dengan cara mendokumentasikan objek maupun sketsa, serta studi literatur yang berhubungan dengan objek yang diteliti.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa elemen gaya bangunan Amsterdamse School terdapat pada bangunan Gereja Pohsarang dengan dipadukan arsitektur tradisional Nusantara yang terlihat dari bentuk bangunan, bahan, dan ornamen yang digunakan.

Pohsarang Church in Kediri, East Java is one of the works of Henri Maclaine Pont with the approach of the traditional Nusantara that is combined with the European architecture, namely Amsterdaamse School. These can be seen in the Pohsarang Church building characteristics following the culture around the community and the materials used as the building characteristic of the Amsterdaamse School style. The purpose of writing this article is to describe the building characteristics of Pohsarang Church.
This research was conducted through direct field observation by documenting the Church and sketches, along with literature studies relating to the object of the study.
The result shows that the building elements of the Amsterdaamse School can be found in the Pohsarang Church integrated with the traditional Nusantara architecture style that is seen in the shape of the building, materials, and ornaments used.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hummelen, W.M.H.
Amsterdam: N.V. Noord-Hollandsche Uitgevers maatschappij, 1967
BLD 839.3 HUM i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hong Kong: Design Media, 2010
R 727 NEW
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Wimpy Seoulino
"Tugas akhir ini membahas mengenai gaya fasad bangunan sekolah di Kota Bogor yang bertujuan untuk mengetahui bentuk, jenis gaya arsitektur fasad bangunan sekolah kolonial di Kota Bogor dan faktor apa yang mempengaruhinya. Dari lima fasad bangunan yang menjadi objek penelitian, seluruh fasad bangunan memiliki gaya dominan Indisch stijl dengan beberapa ornamen pengaruh gaya art deco, art and craft, dan Amsterdam school. Pengaplikasian gaya Indisch stijl merupakan bukti adanya modernisasi namun tetap mengupayakan adaptasi dan eklektisisme terhadap tradisi arsitektur lokal dan iklim Kota Bogor. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya pada fasad bangunan sekolah kolonial di Kota Bogor pada tahun 1899-1930 adalah historis, keletakan, dan waktu.

This final project discusses the facade style of school buildings in Bogor City which aims to determine the form, type of architectural style of colonial school buildings in Bogor City and what factors influence it. Of the five building facades that became the object of research, all of the building facades have the dominant style of Indisch Stijl with several influences of art deco, art and craft ornaments, and the Amsterdam school. The application of the Indisch Stijl style is proof of modernization but still strives for adaptation and eclecticism to local architectural traditions and the climate of Bogor City. The factors that influence the style on the facade of a colonial school building in Bogor City in 1899-1930 are history, location, and time."
Depok: 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pit, A.
Amsterdam: Gebroeders Van Rijkom, [t. th]
R 739.2 PIT h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Larashintya Galia Zhara
"Skripsi ini bertujuan untuk melihat peran threshold space dalam prepared environment Sekolah Montessori. Threshold space, yang keberadaanya cenderung dianggap tidak penting dalam desain arsitektur, memiliki peran dalam pemisahan ruang, memberikan fungsi dan kualitas yang baru pada ruang transisi, mewadahi ragam aktivitas dan menghasilkan ragam movement. Peran tersebut terbentuk melalui organisasi elemen geometry, materiality, dan furnishing yang menyusunnya. Peran threshold space dalam ruang arsitektur tersebut, dianggap penting untuk menjadi bagian prepared environment dalam ruang belajar Sekolah Montessori.
Dalam studi kasus, keterkaitan antara peran threshold space terhadap ruang proses belajar Sekolah Montessori, dikaji dalam tiga kualitas penting yang menyusun prepared environment Sekolah Montessori, yaitu integrated, flexible dan variated. Ketiga kualitas tersebut, dipercaya akan memaksimalkan peran threshold space dalam ruang belajar Sekolah Montessori. Melalui kualitas tersebut, threshold space yang terbentuk dapat mewadahi kebutuhan berbagai kualitas ruang, yang dapat menyesuaikan kebutuhan aktivitas belajar anak. Sehingga akan tercipta spontaneous activity (ragam movement), yang mendukung keberhasilan dari tujuan metode belajar Montessori.

This study aims to examine the role of threshold space in the prepared environment of Montessori School. Threshold space, whose existence tends to be unimportant in architectural design, has a role for the separation of space. It provides a new function and quality in a transitional space, accommodates a wide variety of activities, and produces movement. These roles are achived by the organization of geometry, materiality, and furnishing element. The role of threshold space is considered important to be part of the prepared environment in the learning space of Montessori School.
In the case study, the relationship between ther rules of threshold space and learning environment of Montessori School is explored through three important qualities that compose the prepared environment, which are integrated, flexible and variated. Those qualities are believed to maximize the role of threshold space in the Montessori School environment. Through these qualities, the formed threshold space can accommodate the needs of various spatial quality, which can suit the needs of children's learning activities. This will create a spontaneous activity (diversity of movement) which will support the goal of Montessori learning method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65656
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriyani Astuti
"Dalam Arsitektur, Romantik sering dianggap sebagai gaya nostalgia pada masa lampau, contohnya gaya Gotik. Romantik juga dapat dianggap sebagai kombinasi dari berbagai gaya. Rijksmuseum adalah salah satu bangunan bergaya Romantik di Belanda. Rijksmuseum dibangun pada 1876 dan didesain oleh seorang arsitek Belanda, P.J.H Cuypers. Cuypers menggunakan dua gaya yang berbeda.
Tujuan dari artikel ini untuk mengetahui jenis gaya Romantik apa yang diterapkan pada Rijksmuseum. Hasil artikel ini dapat terlihat bahwa desain yang diterapkan pada Rijksmuseum merupakan gabungan dari gaya Gotik dan Renaissance.

In Architecture, Romantic often consider as nostalgia from the past styles, such as the Gothic style. Romantic could be transformed as the combination of variety styles. Rijksmuseum Amsterdam is one of the Romantic building in Netherlands. It was bulit in 1876 and designed by Dutch Architect P.J.H Cuypers. Cuypers combined two different styles.
The aim of this article to identify what kind of Romantic style which is strongly applied in Rijksmuseum Amsterdam. The result of this article show that the design of Rijksmuseum Amsterdam was the combination of Gothic and Renaissance elements.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anugerah Artha
"Menurut timeshighereducation.com Curtin University adalah salah satu Universitas berstandar Internasional di dunia. Dengan mottonya Look Ever Forward institusi ini membutuhkan tempat baru untuk mengakomodasi mahasiswa dari seluruh bagain dunia yang jumlahnya terus berkembang dengan tujuan sebagai tempat penelitian dan inovasi. Di skripsi ini tempat yang dimaksud adalah gedung baru Sekolah Lingkungan Buatan. Pertanyaan yang harus ditanyakan sekarang adalah Jenis bangunan seperti apa yang cocok dengan visi dan misi Curtin yaitu untuk melihat terus kedepan Salah satu professor di Curtin University mengusulkan pendekatan desain lipstick deciduous. Pendekatan ini mengusulkan untuk mendesain sesuatu bukan hanya berdasarkan keindahan estetika (desain lipstick) tetapi mendesain dengan pertimbangan ke masa depan agar apa yang di desain bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan waktu (desain deciduous).

According to timeshighereducation com Curtin University is one of the most International Universities in the World. With the motto Look Ever Forward the institution needs a brand new space that accommodates the rapidly growing number of students from across the globe to research and innovate. Making Curtin University Look Ever Forward to the future. In this thesis the space is specified as the School of Built Environment new building. Now the question is What kind of building that can reflect and accommodate Curtin Universitys motto which serves as its vision as well, to Look Ever Forward DR Chamila Subasinghe an architecture professor at Curtin University proposed the lipstick-deciduous design method. Instead of designing something that only appealing aesthetically (lipstick design) he proposed the design to be something that can evolve through adaptive use as time goes by to the future (deciduous design). "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pricilia Putri Oktaviani
"Artikel ini tentang analisis dari bangunan Mauritshuis di Den Haag dan Paleis op De Dam di Amsterdam yang bergaya arsitektur Hollandse Classicisme.
Tujuan artikel ini adalah memaparkan perkembangan fungsi bangunan Mauritshuis dan Paleis op De Dam serta menjelaskan ciri Hollandse Classicisme pada bangunan Gouden Eeuw (Abad Keemasan), Mauritshuis di Den Haag dan Paleis op de dam di Amsterdam karya Jacob van Kampen. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dan disajikan secara deskriptif disertai dengan analisis data berdasarkan buku-buku arsitektur dan internet.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua bangunan tersebut berubah fungsi seiring perkembangan zaman. Ciri bangunan Gouden Eeuw pada bangunan Mauritshuis dan Paleis op de dam karya Jacob van Kampen dipengaruhi oleh gaya Hollandse Classicisme yang merupakan ciri khas gaya pada abad keemasan di Belanda.

This article analyses The Dutch Classicism of Maurits house in Den Haag and Paleis op de Dam in Amsterdam Both of the buildings were designed by Jacob van Campen. The Dutch Classicism in Dutch version is Hollandse Classicisme.
The purpose of this article is to show the functions and to describe the characteristics of The Dutch Classicism on those buildings in the Golden Age. This research use literature review with descriptive analysis based on the architectural books and sites.
The results show that the functions of those buildings had changed throughout decades. The characters of the Dutch Classicism on Maurits house and Paleis op de Dam are tipically the major style of architecture during the Golden Age.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>