Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169510 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Martinus Helmiawan
"Di dalam sebuah kelompok masyarakat yang menjadikan musik sebagai pusat kehidupannya, banyak diskursus yang muncul dan berkembang. Di Brazil, misalnya, samba sebagai musik nasional merepresentasikan sejarah perjalanan bangsa dan masyarakat Brazil, dimulai dari masa perbudakan di abad ke 18. Namun, di era perkembangan modernisme di Brazil, tepatnya di era 1950-an, samba dianggap sudah mati. Samba tidak mampu mengikuti cepatnya perkembangan politik, sosial, dan kultural di Brazil. Esai ini mengobservasi sejarah samba, menginvestigasi alasan-alasan mengapa samba dianggap mati, serta melakukan analisis terhadap usaha-usaha untuk merevitalisasi samba melalui penemuan Bossa Nova. Di dalam proses tersebut, jazz Amerika memainkan peran penting sebagai agen perubahan yang membawa modernitas dan revolusi terhadap samba. Ideologi dari kalangan kelas menengah Brazil juga sangat penting, terutama melalui tokoh-tokohnya seperti Antonio Carlos Jobim, Joao Gilberto, dan Vinicius de Moraes. Esai ini bertujuan untuk melakukan analisis dari kontribusi Bossa Nova dalam merevitalisasikan dan meredefinisikan samba, melalui unsur jazz Amerika didalamnya. Esai ini juga mengangkat kontradiksi yang terjadi diantara pengaruh asing dan budaya tradisional dalam musik Brazil.

In a society where music becomes the core of its people’s life, many discourses emerge and root in music. In Brazil, for instance, samba as the national music represents the chronicle of the Brazilians, which starts from the slavery in eighteenth century. However, at the start of the era of Brazil’s modernism in 1950s, samba was deemed stagnant. It was unable to cope with the fast developments of Brazil’s politics, societies, and cultures. This essay observes the history of samba, investigates the reasons why samba becomes stagnant and reviews the efforts made to revitalize it through the invention of Bossa Nova. In the process of redefining samba, American jazz plays an important role as the agent which brings modernity and revolution to the original samba. The ideology of the Brazilian urban middle class is also important, as well as Brazilian 1950s musicians’ efforts such as Antonio Carlos Jobim, Joao Gilberto, or Vinicius de Moraes. This paper aims to analyze Bossa Nova’s contributions in revitalizing and redefining samba, with its jazz influence which could be traced from the ideology of the Brazilian urban middle class. The paper also highlights the contradiction between foreign influences and traditional heritages in the music.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Marble, Allan Everett
Windsor, N.S.: Lancelot Press, 1977
920.071 6 MAR n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sears, John T.
Toronto : University of Toronto Press, 1972
338.642 SEA i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Alicia Nevriana
"Penurunan fungsi kognitif merupakan salah satu masalah umum pada lansia yang mampu mempengaruhi kualitas hidup mereka. Musik merupakan sebuah elemen yang dipercaya mampu berkontribusi terhadap kualitas hidup mereka. Meski demikian, hubungan antara aktivitas musikal yang dilakukan sepanjang hidup dan fungsi kognitif lansia belum diketahui secara pasti.
Dalam upaya mencari faktor-faktor yang mampu mendukung penuaan optimal, dilakukan sebuah penelitian untuk mencari tahu hubungan antara aktivitas musikal sepanjang hidup dan fungsi kognitif. Dilakukan survey pada 53 lansia penghuni panti tresna werdha di wilayah Jakarta Timur dengan mengukur fungsi kognitif dan riwayat aktivitas musikal sepanjang hidupnya.
Hasil penelitian menunjukkan adanya asosiasi antara aktivitas musikal sepanjang hidup dan fungsi kognitif lansia. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa lansia yang tidak melakukan aktivitas musikal sepanjang hidupnya dua kali lebih berpeluang untuk mengalami gangguan fungsi kognitif (OR adjusted = 2,0, 95% CI: 0,6 - 7,1).

Decreasing cognitive function of the elderly is one of the most common problems that might affect their quality of life. Music is an element that is believed to be able to contribute to quality of life of the elderly. However, whether musical activities that are done throughout the life span related to cognitive function is unclear.
In an attempt to identify certain factors that may potentially enhance optimal ageing, we evaluated the association between lifetime musical activities and cognitive function. A survey was conducted to fifty three older adults from three nursing homes in East Jakarta regarding their cognitive function and lifetime musical activities.
The results revealed that an association between lifetime musical activities and cognitive function of the elderly was indicated. The results also showed that the elderly who didn't do musical activities during their lifetime were twice more likely to develop cognitive function impairment (OR adjusted=2,0, 95% CI: 0,6 - 7,1).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Music in Islam many times instigates a hot debate among Muslims. Is it sunnah, makruh or mubah to name a few of the Islamic jurisdictions on music...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sumaryo L. E.
Jakarta: Pustaka Jaya, 1978
780 SUM k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Tidak mudah bagi seseorang untuk mepertaruhkan hidupnya sebagai seniman pertunjukan di daerah yang jauh dari ibukota negara seperti Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada masa kini
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Alam sering menjadi inspirasi untuk terciptanya sebuah karya musik.Lagu-lagu balada banyak bercerita tentang keindahan alam
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>